Herpes Simpleks Flashcards
Definisi
Infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (herpes hominis) tipe I dan II
Ditandai adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah mukokutan
Infeksi dapat berlangsung primer atau rekurens
Sinonim
Fever blister
Cold sore
Herpes febrilis
Herpes labialis
Herpes progenitalis
Epidemiologi
Tersebar kosmopolit
Menyerang pria dan wanita
Infeksi primer oleh HSV I biasanya dimulai pada usia anak2
Infeksi HSV II biasanya pada dekade 2 atau 3 yang berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual
Etiologi
Virus herpes simpleks tipe I dan II merupakan virus herpes hominis yang merupakan virus DNA
Pembagian tipe berdasarkan karakteristik pertumbuhan pada media kultur, antigenic marker, lokasi klinis
Gejala klinisi
Infeksi primer
Fase laten
Infeksi rekurens
Infeksi primer
Berlangsung lebih lama dan berat
Kira2 3 minggu
Sering disertai gejala sistemik(demam, malaise, anoreksia, pembengkakan KGB regional)
Kelainan klinis vesikel berkelompok di atas kulit sembab dan eritematosa berisi cairan jernih -> menjadi seropurulen, dapat menjadi krusta, kadang mengalami ulserasi dangkal, sembuh tanpa sikatriks
Tidak terdapat indurasi
Kadang timbul infeksi sekunder -> umumnya pada yang kekurangan antibodi VHS
80% infeksi VHS genitalia eksterna perempuan disertai infeksi serviks
Tempat predileksi VHS 1
Pinggang ke atas terutama daerah mulut dan hidung
Inokulasi secar kebetulan misal pada kontak kulit dengan perawat, dokter gigi, orang yang sering menggigit jari (herpetic whit-low)
Penyebab herpes ensefalitis
Tempat predileksi VHS 2
Pinggang ke bawah terutama daerah genital, dapat menyebabkan herpes meningitis dan infeksi neonatus
Fase laten
Tidak ada gejala klinis
Dapat ditemukan dalam keadaan tidak aktif di ganglion dorsalis
Infeksi rekurens
VHS pada ganglion dorsalis dalam keadaan tidak aktif dengan mekanisme pacu menjadi aktif dan mencapai kulit sehingga menimbulkan gejala klinis
Mekanisme pacu dapat berupa trauma fisik (demam, infeksi, kurang tidur, hubungan seksual), trauma psikis (gangguan emosional, menstruasi), jenis makanan dan minuman yang merangsang
Gejala klinis timbul lebih ringan dari infeksi primer
Berlangsung kira2 7-10 hari
Sering ditemukan gejala prodromal lokal sebelum timbul vesikel berupa rasa panas, gatal dan nyeri
Infeksi rekurens dapat timbul di tempat yang sama (loco) atau tempat lain (nonloco)
Px penunjang
Dapat ditemukan dalam vesikel dan dapat dibiak
Pada keadaan tidak ada lesi bisa diperiksa antibodi VHS
Percobaan tzank: pewarnaan giemsa ditemukan sel datia berinti banyak dan badan inklusi intranuklear
Dx banding
Di sekitar mulut dan hidung: impetigo bulosa
Genitalia: ulkus durum, ulkus mole, ulkus mikstum, ulkus yang mendahului LGV
Tatalaksana
Belum ada pengobatan yang dapat mencegah episode rekurens secara tuntas
Lesi dini: topikal berupa salap/krim yang mengandung preparat idoksuridin(stoxil, viruguent, virunguent-P)
Preparat asiklovir topikal (mengganggu replikasi DNA virus) hanya bermanfaat bila penyakit sedang aktif
Ulserasi -> kompres
Pengobatan oral: hasil lebih baik, lebih singkat dan masa rekurens lebih panjang -> dosis acyclovir 5x200 mg sehari selama 5 hari
Pengobatan asiklovir parenteral, preparat adenin arabisonid (vitarabin) untuk penyakit yang lebih berat atau jika ada komplikasi organ dalsm
Interferon parenteral (preparat glikoprotein yang dapat menghambat reproduksi virus)
Pencegahan rekurensi
Tujuan meningkatkan imunitas seluler
Pemberian preparat lupidon H (VHS 1) dan lupidon G (VHS 2) dalam satu seri pengobatan
Pemberian levamisol, isoprinosin, asiklovir berkala
Levamisol dan isoprinosin sebagai imunomodulator
Pemberian vaksin cacar tidak dipakai lagi
Herpes genitalis pada kehamilan
Virus melalui plasenta dapat sampai ke sirkulasi fetal serta dapat menimbulkan kerusakan atau kematian pada janin
Infeksi neonatal kematian 60%, separuh dari yang hidup menderita cacat neurologis atau kelainan pada mata