Antraks Flashcards
Bentuk tersering infeksi oleh bacillus anthracis
Antraks dengan lesi kulit akut yang disebut malignant pustule
Definisi
Penyakit menular akut terutama pada binatang rumahan atau piaraan dan liar
Manusia secara kebetulan dapat terkena melalui kontak dengan binatang atau produk binatang yang terinfeksi
Transmisi antar manusia belum pernah dilaporkan
Prevalensi terbanyak
Pada hewan herbivora(cenderung menjadi berat dan angka mortalitas tinggi)
Epidemiologi
Kasus manusia dibagi 2 yaitu agrikultural (dari kontak dengan binatang terinfeksi, gigitan serangga yang terinfeksi, memakan daging yang terkontaminasi), kasus industrial (paparan kulit yang terkotaminasi bulu, wool, tulang yang mengandung kuman antraks)
Umunya ledakan kasus antraks pada hewan terjadi pada awal musim hujan setelah kemarau panjang -> disebabkan spora antraks yang mencemari tunas rumput baru
Daerah endemis antraks
Ntt, jawa barat (bogor dan purwakarta), jawa tengah (boyolali), ntb ,diy (sleman)
Etiologi
Bacillus anthracis
Kuman aerobik gram positif
Berbentuk batang (basil), berkapsul, tidak bergerak, mempunyai kemampuan membentuk spora, toksin (toksin edema dan letal)
Bacillus anthracis
Kuman dapat hidup di tanah, jaringan, atau darah yang kaya dengan asam amino, nukleosida, glukosa
Kuman dalam bentuk vegetatif hanya dapat bertahan kurang dari 24 jam di alam -> kuman menjadi spora yang tidak berkembang biak namun dapat bertahan di tanah untuk puluhan tahun, tahan terhadap berbagai kondisi (kekeringan, panas, radiasi uv, sinar gakma, desinfektan) -> disalahgunakan sebagai bioterrorism
Patogenesis
Kuman atau spora masuk ke tubuh manusia melalui luka/fly bite di permukaan kulit, inhalasi, saluran cerna -> kuman berkembang di sistem limfatik -> beredar ke dalam aliran darah -> kapsul kuman menghambat fagositosis makrofag terhadap kuman -> toksin edema menyebabkan edema lokal yang karakteristik
3 manifestasi klinis
Antraks kulit (95% kasus)
Antraks saluran cerna (kurang dari 1%)
Antraks saluran nafas (5%)
Dapat disertai penyulit di ssp
Masa inkubasi
Tergantung jumlah kuman atau spora yang masuk
Antara 1-12 hari bisa sampai 6 minggu
Diikuti gejala prodormal yang tidak khas (demam, lemas, sakit kepala) -> infeksi sistemik dengan gejala sakit berat
Antraks kulit
Lesi tersering di daerah kulit terbuka pada tangan, wajah, leher
Mula2 papul merah kecil tidak nyeri (dapat disertai rasa gatal atau rasa terbakar) -> minggu berikutnya dalam 1-2 hari lesi menjadi stadium vesikular berisi cairan jernih atau serosanguinosa yang mengandung sedikit leukosit dan kuman basilus gram positif dalam jumlah banyak -> vesikel membesar menjadi hemoragik dan membentuk ulkus dengan eskar nekrotik dikelilingi zona edema nonpitting kecoklatan seperti gelatin
Antraks kulit
Mungkin terdapa lesi satelit berupa vesikel kecil yang mengelilingi lesi yang besar
Efek toksik -> bula tidak disarankan untuk diinsisi atau nekrotomi untuk mencegah timbulnya bakteremia
Eskar akan mengering dan rontok dalam 1 atau 2 minggu dengan meninggalkan jar parut minimal
Antraks kulit
Sebagian pasien gejala konstitusi ringan atau tidak ada
Kasus berat: edema masif terutama bila terdapat lesi di wajah atau leher dan dapat menyebabkan syok
Pembesaran limfadenopati regional nonspesifik yang nyeri tanpa tanda limfangitis lainnya
Antraks kulit
Dapat terjadi penyembuhan luka tanpa terapi pada 80-90% kasus
Edema dapat menetap dalam beberapa minggu
Antraks saluran nafas
Gejala awal tidak spesifik
Panas, fatigue, malaise
Diikuti segera dengan panas tinggi, menggigil, batuk kering, sesak nafas, kolaps
Gambaran toraks foto: pelebaran mediastinum simetris