Dasar Terapi Laser Pada Penyakit Kulit Flashcards
Laser
Light amplification by stimulated emission of radiation
4 komponen laser
Medium laser
Ruang optik atau resonator
Power supply atau pump (sumber energi eksternal)
Sistem penghantar (serat optik atau articulated arm yang dilengkapi cermin untuk merefleksikan cahaya)
Medium laser gas
Argon
Excimer
Copper vapor
Helium-neon
Krypton
Karbon dioksida
Medium laser cair
Campuran cair dengan rhodamine dye pada pulse dye laser
Medium laser padat
Batu ruby
Neodymium:yttirium-aluminum-garnet (Nd:YAG)
Aleksandrit
Erbium
Diode
Spektrum elektromagnetik cahaya laser
Spektrum UV 10-400 nm
Cahaya tampak 400-720 nm
Inframerah dekat 720-1000 nm
Inframerah sedang dan jauh 1000-1000000 nn
Karakteristik cahaya laser
Monokromasi: 1 macam panjang gelombang atau warna
Koheren: cahaya laser berjalan dengan tempo dan jarak yang sama
Kolimasi: cahaya berjalan paralel
Sifat optik jaringan
Refleksi
Absorpsi
Scattering
Transmisi
Refleksi
Sekitar 4-6% cahaya direfleksikan stratum korneum
Absorpsi
Tanpa absorpsi, tidak akan terjadi reaksi dalam jaringan
Kromofor target: molekul target yang menyerap cahaya laser
Saat foton diabsorpsi oleh molekul target atau kromofor target -> seluruh energi foton ditransfer ke molekul tersebut
Kromofor endogen kulit
Melanin
Hemoglobin
Air
Kolagen
Kromofor eksogen
Tinta tato
Melanin
Di epidermis dan folikel rambut
Berfungsi untuk melindungi kulit dari pajanan sinar matahari
Mengabsorpsi uv dan cahaya tampak, sedikit mengapsorpsi spektrum sinar inframerah dekat
Hemoglobin
Puncak absorpsi UVA, cahaya biru (400 nm), hijau (541 nm), kuning (577 nm)
Kolagen
Mengabsorpsi sinar tampak dan spektrum sinar infra merah dekat
Air
Mengabsorpsi spektrum sinar infra merah sedang dan jauh
Scattering
Disebabkan kolagen oleh dermis
3 macam: forward, back, rayleigh
Forward scattering: merugikan karena menurunkan energi secara cepat yang berarti mengurangi absorpsi kromofor target yang mengakibatkan efektivitas jaringan berkurang
Back: meningkatkan energi di dermis bagian atas
Panjang gelombang 600-1200 nm: optical window karena sedikit dihamburkan dan sedikit diabsorpsi oleh kromofor endogen
Transmisi
Cahaya yang tidak diabsorpsi akan ditransmisi ke lapisan subkutan
Panjang gelombang 300-400 nm hanya dapat menembus kulit 0.1 mm karena banyak dihamburkan
Cahaya dengan panjang 600-1200 nm menembus kulit lebih dalam karena lebih sedikit dihamburkan
Empat reaksi di jaringan
Reaksi fototermal
Reaksi fotokimiawi (photodynamic reaction)
Reaksi fotomekanikal (fotoakustik)
Reaksi fotostimulasi
Reaksi fototermal
Reaksi yang timbul langsung akibat panas
Sebagian besar laser bekerja dengan mekanisme ini
Peningkatan suhu di jaringan -> koagulasi s/d vaporasi bergantung dari peningkatan temperatur dan waktu pajanan
Peningkatan temperatur ringan s/d sedang
Putusnya ikatan hidrogen dan ikatan van der waals -> denaturasi fungsi enzim
Temperatur di bawah 43 celcius
Kulit tetap normal
43-50 celcius
Nekrosis jaringan
> 60 celcius
Selama 6 detik terjadi kerusakan ireversibel
Reaksi fotokimia/fotodinamik
Pemberian photosensitizer topikal atau sistemik diikuti penyinaran
Dapat menggunakan kromofor endogen misal yang terdapat dalam p.acnes (dengan cahaya biru populasi p.acnes berkurang)
Reaksi fotomekanikal/fotoakustik
Disebabkan absorpsi cepat cahaya laser yang mempunyai energi amat tinggi
Terjadi perubahan suhu dengan cepat disertai penyebaran suhu, penguapan, pembentukan gelombang akustik yang menghancurkan target
Fotostimulasi
Laser berenergi rendah dapat mempercepat penyembuhan luka
Fototermolisis selektif
Kerusakan kromofor target tanpa disertai dengan kerusakan di jaringan sekitarnya dengan menyesuaikan panjang gelombang, energi dan waktu pajanan
Syarat fototermolisis selektif
Panjang gelombang harus sesuai kromofor target agar diabsorpsi sempurna karena panjang gelombang spesifik akan diserap kromofor spesifik pula
Energi harus cukup kuat untuk menimbulkan kerusakan yang diharapkan kromofor target
Waktu pajanan harus sama dengan atau kurang dari thermal relaxation time (TRT) kromofor target agar tidak terjadi difusi panas ke jaringan sekitar
TRT
Waktu yang dibutuhkan kromofor target untuk kembali ke suhu normal atau mendingin setelah terpajan cahaya laser
Lesi vaskular superfisial
Paling banyak digunakan untuk lesi vaskular: pulse dye laser
Awalnya untuk port wine stain
Namun dengan modifikadi parameter laser(memakai panjang gelombang yang lebih panjang, alat pendingin untuk melindungi epidermis) -> PDL dapat untuk menghilangkan kelainan pembuluh darah lebih besar dan dalam
Lesi vaskular superfisial
Selain PDL yaitu
ND:Yag
Laser krypton
Intense pulsed light (nonlaser)
Indikasi lain: varises tungkai bawah, telangiektasis solaris, kelainan vaskular lain
Lesi hiperpigmentasi jinak dan tato
Tujuan laser: mengurangi risiko timbulnya jaringan parut dan komplikasi lainnta
Laser q switched ruby, q switched aleksandrit, q switch ND:yag
Lesi pigmentasi yang umumnya diobati dengan laser
Solar lentigines
Nevus ota
Nevus ito
Cafe au lait macules
Nevus becker
PHI
Mucosal lentigenes
Melasma
Hair reduction
Laser ruby
Nd yag
Diode
IPL
Untuk hair reduction permanen bagi rambut berpigmen gelap
Melanin pada batang dan akar rambut merupakan kromofor target -> jika mengalami kerusakan termal akan membuat kemampuan tumbuh rambut melambat atau berhenti
Keamanan laser yang perlu diperhatikan
Pelatihan
Rambu2 atau tanda (signage)
Eye protection
Asap laser (laser plum)
Percikan laser (laser splatter)
Eye protection
Kerusakan pada kornea akibat cahaya laser CO2 dan er: YAG
Cahaya tampak dan infrared dekat -> kerusakan retina mata
Bila diobati kelainan sekitar mata: metal scleral eye shield yang ditempel pada kornea setelah meneteskan tetes mata anestesi
Burnished stainless steel eye cups jika yang diobati area wajah bagian bawah, badan dan ekstremitas
Asap laser
Penggunaan smoke/plume evacuator dan masker khusus laser karena ditemukan beberapa jenis spora bakteri dan virus papiloma pada asap laser
Percikan laser
Pengobatan tato dan lesi pigmentasi jinak dengan laer q switched dapat terjadi pelepasan jaringan bercampur darah dengan kecepatan tinggi
Untuk mencegah hal tersebut, laser dilengkapi nozzle/tip yang dapat menampung percikan jaringan atau dengan mengaplikasikan perban hydrogel