EB 1 // Penyakit Saluran Pernapasan Atas (Faringitis, Tonsilitis, Hipertropi Adenoid, Peritonsiler Abses & Influenza); dr. Deoni Daniswara, Sp.THT; dr. Deoni Daniswara, Sp.THT Flashcards
Saluran pernafasan dibagi menjadi 3 segmen yaitu
Tractus pernafasa atas, saluran pernapasan dan paru2
Apa saja yang termasuk tractus pernapasan atas
Saluran hidung, sinus paranasaldan tenggorokan atau faring
Apa saja yang termasuk respiratory airways
kotak suara atau laring, trake, bronkus dan bronkiolus
Acute rhinosinusitis biasanya disebabkan oleh
Virus
Virus apa saj ayang mampu menyebabkan acute rhinosinusitis
adenovirus, virus parainfluenza, virus influenza, rhinovirus dan virus pernapasan syncytial.
berbagai proses penyakit yang mempengaruhi rongga hidung dan
sinus dengan durasi <4 minggu disebut
accute rhinosinusitis
rhinosinusitis dikatakan sub akut apabila sudah terjadi
> 4-12 minggu
Rhinosinusitis dikatakan kronis apabila
> 12 minggu
apabila rhinosinusitis terjadi selama 4 episode per tahun maka disebut
reccurent
gejala akut rhinosinusitis
hidung tersumbat, seperti tertekan di area wajah, sekret hidung keluar
Acute rhinosinusitis dibedakan menjadi 2 yaitu
Acute viral rhinosinusitis (common cold) dan acute bacterial rhinosinusitis
Patogen pada Acute Viral Rhinosinusitis adalah
Viris yang mirip dengan bronchitis akut
Pada acute viral rhinosinusitis memuncak pad a
2-3 hari dan sembuh pada hari ke 7-10 hari
Acute viral rhinosinusiyis ditreatment menggunakan
Dekongestan topical oral, irigasi hidung, kortikosterois topical, dikasih vit D
Acute bacterial ARBS patogennya disebabkan oleh patogen
- S. pneumoniae, H. influenzae, M. catarrhalis, Streptococcus sp, S. aureus, anaerobes
gejala yang menandakan infeksi bakteri pada ARBS
gejala >10 hari, nyeri maxillary unilateral. nyeri gigi maxillary, discharge purulen unilateral, double sickening (gejalanya membaik kemudian memberat)
ARBS tatalaksana lini pertama adalah
Amoksisilin klavulanat jika alergi pencilin diberikan dosisiklin, levofloxacin, atau moxifloxacin
indikasi CT Scan pada pasien ARBS
pada pasien infeksi berat dengan dugaan perluasan pada orbita atau intrakranial
terapi adjuvant pada ARBS
hidrasi, analgetik, antipiretik, irigasi
ditemukannya paling tidak 2 diantara gejala cardinal dibawah ini yang berlangsung selama 12 minggu berturut :
obstruksi nasal
nasal drainage
facial pain/nyeri tekan
hyposmia/anosmia
dan pemeriksaan fisik didapatkan drainase/sekret mukopurulen, edema, polip pada meatus media
merupakan standar diagnosis ?
chronic rhinosinusitis
radang tenggorokan atau faring. Dalam kebanyakan kasus, nyeri dan infeksi awal dapat meluas untuk jangka waktu yang lama, dan sering disebut sebagai sakit tenggorokan, disebut
acute pharyngitis
Triad fever dari acute pharyngitis adalah
demam, sakit tenggorokan, dan radang faring (faring lebih merah/hiperemi, normalnya dia pink)
pathogen virus pada acute pharyngitis
Virus: Epstein-Barr, Cytomegalovirus, virus pernapasan, enterovirus, Herpes simpleks tipe I
pathogen bakteri pada acute pharyngitis
.
- Streptokokus Grup A (GAS),
- Streptokokus Non Grup A, Arcanobacterium
- hemolyticum, dan Fusobacterium spp
Treatment yang diberikan pada acute pharyngitis adalah
Penicillin atau amoksisilin, alergi penicillin adalah sefalosporin (kalo disebabkan vieus tidak boleh diberikan oral NSAID kortikosteroid)
Trearment untuk streptococccal ppharyngitis
Penicillin, benzathine, sefalosporin generasi pertama dan ke 2
yang termasuk manifest klinis Group A strepto (GAS) pharyngitis?
onset sore throat tiba-tiba
demam
pusing/sakit kepala
inflamasi tonsilopharyngeal
eksudat tonsilopharyngeal
palatal ptechiae
nyeri adenopathy servical anterior
riwayat paparan GAS
usia 5-15
yang termasuk manifest klinis pharyngitis karena virus
tidak ada demam
konjungtivitis
coryza/pilek
batuk
suara serak
lesi mulut ulseratif
ruam tipe virus
seorang anak usia 8 tahun datang dengan gejala demam, merasa pusing dan ada inflamasi pada tonsil, gejala ini muncul tiba tiba kemarin pagi, kemungkinan dx
pharyngitis bacterial (GAS)
anak usia 7 tahun datang dengan gejala batuk dan pilek tapi tidak demam, pada mata ada konjungtivitis, kemungkinan dx
pharyngitis viral
Pathogen pada Acute tonsilitis adalah
Beta-haemolytic streptococcus, Staphylococcus, Haemophilus influenzae, Pneumococcus
Patologi dari acute tonsilitis
- Proses peradangan yang berasal dari tonsil disertai dengan hiperemia dan edema dengan konversi folikel limfoid menjadi abses kecil yang dibuang ke kriptus.
- Ketika eksudat inflamasi berkumpul di kriptus tonsil, ini muncul beberapa bintik putih pada permukaan tonsil yang meradang sehingga menimbulkan gambaran klinis tonsilitis folikuler
Ada 3 jenis acute tonsillitis yaitu
Cattarhal, membranous tonsilitis dan parenchymatous tonsillitis
untuk membedakan viral tonsilitis dan tonsilitis akibat bakteri (GBS)
centor score/Mcissac score
Cattarhal tonsillitis ciri2
Tonsil merang sebagai bagian dari infeksi general pada mukosa orofraing
Membranous tonsillitis ciri2
Beberapa kali eksudasi dari kriptus dapat bergabung membentuk membran di atas permukaan tonsil, sehingga menimbulkan gambaran klinis tonsilitis membranosa
Parenchymatous tonsillitis ciri2
Ketika seluruh tonsil tersumbat dan bengkak secara seragam, itu disebut tonsilitis parenkim akut
gejala pada tonsilitis akibat strepto
throat may be red with white patches
trouble swallowing
have tender swollen glands (lymph nodes) on the sides of your neck, toward the front
Usually the tonsils are red and enlarged
may also have white craters or specks of pus on your tonsils or your tonsils may be covered with a gray or white coating. headache
abdominal (lower stomach) pain
fever
general discomfort, uneasiness, or ill feeling
loss of appetite and nausea
muscle pain
joint stiffness
rash
salah satu komplikasi dari tonsilitis akut dan perkembangannya berarti infeksi telah menyebar diluar kapsul tonsil, disebut
peritonsilar abscess/quinsy
gejala klinis pada quinsy/PTA
pasien terlihat sakit
demam
trismus/rahang sakit ketika buka mulut
edema dan hiperemi pada palatum
tonsil membesar dan displaced/bergeser
deviasi pada uvula
hot potato voice/spt makan kentang panas
treatment pada quinsy
Insisi dan drainase selulitis peritonsillar, tonsilektomi
gejala khas pada PTA
hot potato voice
komplikasi PTA
Quinsy is a potentially lethal condition
Pharyngeal & Laryngeal oedema
Parapharyngeal space abscess
Difteri disebabkan oleh
Corynebacterium diphteriae
toxin dari Bakteri penyebab difteri menyebabkan
Myocarditis, neuritis, trombositopenia dan proteinuria
Gejala klinis tanda diagnostic dari difteri adalah
- wash leather elevated
- greyish green membrane pada tonsil.
- kalo disenggol gampang berdarah
Penemuan difteri pada laboratorim adalah
Leukositosis, trombositopenia
Treatment untuk difteri
Antibiotic (penicillin dan eitromycin) dan bisa diberikan antitoxin difteri
Berapakah dosis antibiotic penicilin yang diberikan pada difteri untuk eliminas c. difteri
Penicillin (1200 mg/6 jam IV)
Berapakah dosis antibiotic amoxicillin yang diberikan pada difteri untuk eliminas c. difteri
amoxicillin (500 mg/8 jam) diadministrasikan selama 2 mgg
antibiotic yang paling mudah untuk diberikan kepada penderita difteri
Erythromycin po / injeksi 40 – 50 mg/kg/hari; maksimal 2 gram/hari selama 14 hari
inflamasi pada vocal cords dan laring disebut
laryngitis
gejala pada laryngitis
<3 minggu
suara serak
sensasi gatal pada tenggorokan
batuk kering
demam ringan
edema dan hiperemi pada larynx
apabila gejala laryngitis bertahan >3minggu maka dilakukan
direct laryngoscopi
tatalaksana pada laryngitis
istirahatkan suara, inhalasi uap, berhenti merokok, supressan batuk (dextrometorphanum)
temuan pada chronic laryngitis
vocal nodule