Aritmia 1 (VES, APB, IVCD, AV block); dr. Gagah Buana P., SpJP Flashcards
Sebutkan 4 pacemakers pada jantung
SA node, AV node, bundle of his (terbagi jadi 2 branch lef dan right) dan purkinje fibers
Filling rate paling cepat dankuat pada pacemakers jantung
SA node
Berapakah filling rate pada SA node
60-100x/min
Berapakah fillirng rate pada AV node
40-60x/min
Berapakh filling rate pada ventrikel (bundle his dan purkinje)
20-40x/min
Gelombang P menunjukkan
Depolarisasi atrial pada myocardium
Depolarisasi atrial terjadi Ketika
Ketika SA node depolarisasi
Kompleks QRS terjadi Ketika
Depolarisasi ventrikuler miokardium
Gelombang t terjadi Ketika
Repolarisasi ventrikuler
Mengapa Ketika SA node berpindah ke AV node, konduksi akan berjalan melambat?
Karena av node punya diameter yang lebih sempir sehingga mampu meningkatkan resitstensi aliran listrik, sehingga memungkinkan ventrikel memiliki waktu untuk mengisi darah
Bundle of his terbgai menjadi 2 yaitu
Bundle branch lef and right
Bagian terakhir dalam pacemakers yang terkahir menghantarkan impuls
Purkinje fibers
PAC terjadi Ketika
ketika atrium kontraksi lebih awal dari siklus jantung yang normal, Ketika ditemukan adanya ectopi focus di atrium sehingga memunculkan gelombang baru setelah gelombang P.
PAC yang terkonduksi dengan abberasi terjadi karena
Karena branch dari bundle of his salah satunya ada yg abnormal sehingga hanya ada satu branch yg mengahnatrakan konduksi, mengakibatkan gelombang QRS melebar.
PAC yang tidak terkonduksi terjadi karena
AV node masih pada fase refraktori jadi ysng terlihat hanya gelombang P dan T tidak ditemukan QRS.
PJC terjadi karena
Denyut prematur yang timbul dari fokus ektopik di dalam persimpangan Atrioventrikular (AV).
Ciri khas dari PJC
Kompleks QRS prematur tanpa gelombang P sebelumnya. Kalau ada P kadang terbalik
AF atrial fibrillation terjadi Ketika
Ketika semua otot jantung di ke 4 sisi semuanya berkontraksi secara bersamaan, terjadi Ketika SA node tidak langsung lurus konduksinya menuju AV node tetapi dia melingkar2 yang dinamakanmultiple wavelet theory
Ciri khas dari ecg AF atrial fibrillation
Ritme ireguler-ireguler, terlihat gelombang P tapi bentuknya runyem sepeti gigi gergaji, tua, namun QRS didaptkan normal.
Karena ritme pada AF irregular-irreguler otomatis RR intervals hasilnya akanberbeda pula. Jika ditemukan HR > 100 bpm menindikasikan
Control laju yang tidak memadai
Karena ritme pada AF irregular-irreguler otomatis RR intervals hasilnya akanberbeda pula. Jika ditemukan HR < 60 bpm menindikasikan
menunjukkan obat pengontrol kecepatan yang berlebihan, penyakit nodus AV, atau obat penghambat nodus AV termasuk beta blocker dan digoksin
Ada 3 tipe pada Atrial Fibriliation yaitu
Paroxysmal AF, Persistent AF dan Long standing persistent AF
Ciri dari tipe AF: Paroxysmal AF
Biasanya terjadi <=7 hari, ditandai dengan munculnya ectopic foci.
Notes: Fokus ektopik adalah situs alat pacu jantung abnormal di dalam jantung (di luar nodus SA) yang menampilkan otomatisitas.
Ciri dari tipe AF:Persistent AF
Biasanya terjadi sudah >7hari biasanya sudah remodelling fibrosis
Ciri dari tipe long standing persistent or permanent AF
Terjadi suah lebih dari >1 tahun ditandai dengan chronic fibrosis, DIOBATI PAAI ABLASI
Jika pada acute control rate pada Atraial fibrillation didapatkan fraksi ejeksi (LVEF) <40% atau memiliki tanda gagal jantung/CHF maka dilakukan tatalaksana
Beta blocker dosis terkecil dan ditambah digoxin dengan target HR <110 bpm
Jika pada acute control rate pada Atraial fibrillation didapatkan fraksi ejeksi (LVEF)>40% maka dilakukan tatalaksana
Beta blocker, dilitiazem verapramil ditambah digoxin dgn target HR <110 bpm
Atrial Flutter (AFL) terjadi Ketika
Atrium berkontraksi dengan HR 300bpm, bisa juga 400-450 bpm ataujuga bisa terlalu rendah 150-200 min
Ciri khas dari atrial flutter (AFL) ialah
penampilan gigi gergaji yang bersih terlihat di II, III AvF dan gelombang ‘P’ yang tampak lebih terpisah di sadapan V1.
Untuk pemberian antikoagulan perlu pertimbangan dengan cara menggunakan hitungab
CHA2DSVASC
Jika didaptkan perhiungan CHA2DS2VASC 0 tapi ada Riwayat penyakit katup jantunga tau bekas operasi katup jantung maka
tetap pakai antikoagulan
- Jika didaptkan perhiungan CHA2DS2VASC 0 tanpa ada riwayat penyakit katup jantunga tau bekas operasi katup jantung maka
Tidak perlu pakai antikoagulan
Jika didaptkan perhiungan CHA2DS2VASC 1 tnpa ada Riwayat penyakit katup jantunga tau bekas operasi katup jantung maka
Diberikan antikoagulan oral (tapi dipikirkan lebih dahuli karena melihat adanya resiko perdarahan kan)
Jika didaptkan perhiungan CHA2DS2VASC >= 2 tnpa ada Riwayat penyakit katup jantunga tau bekas operasi katup jantung maka
Harus diberikan antikoagulan.
HAS BLED score digunakan untuk
Menoilai resiko perdarahan
jika CHA2DS2VASC bernilai 1 harus dipertuimbangkan perdarahan yg akan terjadi, didaptkan HAS BLED SCORE dengan nilai 4 atau 5 maka
Tidak perlu diberikan antikoagulan
Jika CHA2DS2VASC bernilai 2 dan HAS BLED 4
Di edukasi, biarkan pasienmemilih diberikan obat atau tidak
Jika HAS BLED memilik skor 0, 1, 2 maka
Dojter yang menentukan diberikan antikoagulan aatau yidak
pada AF yang terjadi baru saja (recent) AF maka harus cek keseimbangan hemodinamika nya apakah stabil atau tidak, jika iya maka dilakukan
Cardioiversion
Pada AF yang terjadi baru saja (recent) AF maka harus cek keseimbangan hemodinamika nya apakah stabil atau tidak, jika tidak maka dilakukan berdarakan kepiutusan pasien apakah mau dilakukan farmakologi kardioinversion atau tidak jika tidak maka
Tetap dilakukan pengobatan elektif cardioinversion
Pada AF yang terjadi baru saja (recent) AF maka harus cek keseimbangan hemodinamika nya apakah stabil atau tidak, jika tidak maka dilakukan berdarakan kepiutusan pasien apakah mau dilakukan farmakologi kardioinversion atau tidak jika iya maka perlu dipertimbang kan lebih lanjut memiliki stenois aorta, a coronaria disease atau tidk ada penyakit antung yang relevant. Jika pasienmenderita aortic stenosis maka diberikan
IV amiodarone
Pada AF yang terjadi baru saja (recent) AF maka harus cek keseimbangan hemodinamika nya apakah stabil atau tidak, jika tidak maka dilakukan berdarakan kepiutusan pasien apakah mau dilakukan farmakologi kardioinversion atau tidak jika iya maka perlu dipertimbang kan lebih lanjut memiliki stenois aorta, a coronaria disease atau tidk ada penyakit antung yang relevant. Jika pasien menderita a coronaria maka diberikan
- IV vermakalant dan amiodarone
Pada AF yang terjadi baru saja (recent) AF maka harus cek keseimbangan hemodinamika nya apakah stabil atau tidak, jika tidak maka dilakukan berdarakan kepiutusan pasien apakah mau dilakukan farmakologi kardioinversion atau tidak jika iya maka perlu dipertimbang kan lebih lanjut memiliki stenois aorta, a coronaria disease atau tidk ada penyakit antung yang relevant. Jika pasien tidak menderita penyakit yang menyebabkan rusaknya struktur jantung maka diberikan
- IV flecanide, ibultide, propafenone dan vermakalant
Ciri khas dari atrial tachychardi adalah
Ditemukan gelombang P lebih dari 2
Ciri khas yang ditemukan pada MAT
Kurg lebih sama spt AT hanya di MAT gelombang P punya lebih dari 3 morfologi
SVT memiliki 2 tipe yaitu
AVNRT dan AVT
Ciri khas dari SVT
- Takikard tapi ritme regukler, QRS sempit kecuali ada RBBB
- P tertutup men, PR interval tidak bisa diukur, ada yang bersifat paroxysmal (normal-svt-normal lagi)
AVNRT terjadi karena
Reentry lisrik hanya di atrium kanan saja, biasanya AVNRT dating dari jalur lambat sampai dluan, kalau jalur cepat,
ciri khas dari AVNRT
P retrograde mengikuti QRS
AVRT biasanya dtemukan pada pasien yang mnderita..
WPW syndrome
Tahapan pada AVRT ada 3 yaitu
Pre excitation, orthodromic AVRT, antidromic AVRT
Pad atahap prexitation AVRT pad aekg menunjukkan
pr interval pendek, gellombang masih lewat atrium
Othodromic AVRT pada EKG menunjukkan
P terbalik setelah qrs
Antidromic AVRT pada ekg menunukkkan
Qrs melbear dgn delta wave,
Algoritma dalam tatalaksana SVT dilihat dulu hemodinamik stabil atau tidak Langkah pertama yang mesti dilakuin
Manuver vagal (dgn cara pijatan karotis, valvasava menio=upm valsava mengangkat kako atau menempelkan es di pipi)
Pada SVT jika Langkah awal tatalaksana Manuver vagal dilakukan berap akali
2 x
Jika gagal dilakukan manuver vagal pada maka dilakukan pemberian
IV adenosine atau IV verapamil/diltiazem
Biasanya terjadi pada orang tua dimana SA node tidak mau mengeluarkan listrik (jadinya ditemukan dropped p)
Pada Junctional rhytms konduksi hantaran listrik akan dihantarkan oleh pacemaker yg mana?
Karena SA node tidak mampu bereaksi dengan baik, tidak mengeluarkan listriknya, maka AV node akan mengambil alih tapi iramanya mengikuti AV node (40-60) bpm sehingga RR interval jauh dan nyuaris tidak ada P lagi
Junctional tachycardi terjadi karena
Infark (biasanya oklusi arteri coroner kanan pad pasien MI Inferior akut) atau keracunan digoxin
Berapakah rate pada junctional accelerated?
60-100
Mengapa pada junctional accelerated dan takikardi tetap ada P wave?
Karena SAN node nya memang masih ada (bukan habis karena usia) tapi kemungkinan ada kerusakan seperti iskemi mikoarditis danobat digoxin.
Atrial fibrilasi onset 5 hari. Irama sinus normal terakhir. Terus diapain?
A. Kontrol ritme
B. Kontrol sinus
C. Kontrol irama
C. Kontrol irama
Apa tatalaksana untuk pasien dgn hasil
ekg spt dibawah? → SVT Stabil
A. Maneuver valsava
B. Injeksi metoprolol IV 2,5mg
perlahan dlm 5 menit
C. Injeksi ditiazem IV 150mg dlm 1
jam
D. Sedasi dilanjutkan kardioversi
elektrik
E. Injeksi adenosine IV 6 mg scr
cepat
A. Maneuver valsava
Gambaran EKG dengan rate: 200-250 bpm, rhythm: irregular, P wave: none, QRS: wide (>0.10
sec), BIZARRE appearance. Interpretasinya adalah …
A. Torsade de pontes
B. VT
C. VF
D. VES BIGEMINY
E. SVT
A. Torsade de pontes
berikut ini yang benar temtang
regurgitas aorta
A. bunyi pansistolik sic 2
parasternalis dekstra
B. bunyi pansistolik sic 4
parasternalis dekstra
C. bunyi diastolik awal sic 2
parasternalis dekstra
D. bunyi diastolik awal sic 4
parasternalis dekstra
E. bunyi sistolik akhir sic 2
parasternalis dekstra
C. bunyi diastolik awal sic 2
parasternalis dekstra