EB 1 // Penyakit Obstruksi Saluran Pernapasan 2 (PPOK, Bronkhiektasis, Emfisema); dr. Agus Widyatmoko, Sp.PD. Flashcards
Penyakit yang umum, dapat dicegah, dan dapat ditangani, yang memiliki karakteristik gejala pernapasan yang menetap dan keterbatasan aliran udara, dikarenakan abnormalitas saluran napas dan/atau alveolus, DISEBUT
PPOK/COPD
Factor-faktor yang dapat mempengaruhi perjalanan PPOK?
Factor genetic, usia dan jenis kelamin, pertumbuhan dan perkembangan paru, pajanan terhadap partikel dan gas berbahaya, factor sosial ekonomi, asma dan hipereaktivitas seluran nafas, bronchitis kronis dan infeksi berulang saluran nafas
Perbedaan antara Asma dan PPOK terkait umur adalah?
asma pada anak anak dan PPOK >40 tahun
Perbedaan waktu batuk antara asma dan PPOK adalah?
asma malam hari, PPOK pagi harI
Tanda dan gejala PPOK adalah?
wheezing, nyeri dada, sesak nafas, batuk kronis, perokok
perbedaan etiologi asma dan PPOK adalah?
PPOK karena gas atau asap berbahaya seperti rokok, asma karena allergen
Pada PPOK apa yang terjadi?
Terbentuk jaringan fibrosis alvoulus
Pada Asma apa yang terjadi?
Bronkokonstriksi saluran dengan hyperresponsive
PPOK merupakan penyakit yang perjalanannya bagaimana?
Slowly Progressive
patofisiologi PPOK
obstruksi
Host factor PPOK adalah?
polusi rokok
Patofisiologi yang terjadi pada PPOK?
Gangguan perkembangan paru, akselerasi penurunan fungsi paru, kerusakan paru, dan inflamasi paru dan sistemik
Perubahan patologi pada pasien PPOK, antara lain?
Inflamasi kronis, dengan peningkatan jumlah sel radang di paru, Perubahan stuktur saluran napas, akibat luka dan perbaikan yang berulang kali
Mekanisme pathogenesis PPOK?
Ketidakesimbangan proteasi-antiprotease
Sel inflamatori yang muncul saat terjadi PPOK?
pasien terdapatpeningkatan eosinophil, Th2 atau IL-2, terutama jika terjadi bersamaan dengan asma
Dampak yang timbul pada proses patofisiologi PPOK adalah?
keterbatasan aliran udara dan air trapping, ketidaknormalan pertukaran udara, hipersekresi mucus dan hipertensi pulmoner
perubahan patologi pada PPOK
Inflamasi kronis, dengan peningkatan jumlah sel radang di
paru
Perubahan stuktur saluran napas, akibat luka dan
perbaikan yang berulang kali.
Indikator utama sesak nafas untuk membuat diagnosis PPOK?
PROGRESIF DARI WAKTU KE WAKTU DIPERBERAT DENGANAKTIVITAS
PERSISTEN
Indikator utama batuk kronis untuk membuat diagnosis PPOK?
INTERMITEN ATAU UNPRODUCTIVE
MENGI YANG SERING KAMBUH
BENAR atau SALAH PPOK menghasilkan sputum yang kronis?
BENAR
BENAR atau SALAH PPOK tidak berasal dari infeksi saluran nafas bawah berulang?
SALAH
PPOK berasal dari infeksi lower RT berulang
Untuk menegakkan diagnosis PPOK harus dilakukan?
Spirometry
Penilaian PPOK harus melibatkan aspek?
Derajat keparahan abnormalitas spirometry, gejala pasien, Riwayat eksaserbasi dan resiko masa depan serta komobiditas
Nilai 50% ≤ VEP1 < 80% nilai prediksi termasuk klasifikasi PPOK VEP1 pasca-bronkodilator tergolong?
GOLD 2 sedang
combined assessment of COPD jika masuk golongan A maka
less symproms, low risk
Sel inflamatori yang muncul saat terjadi PPOK?
pasien terdapatpeningkatan eosinophil, Th2 atau IL-2, terutama jika terjadi bersamaandengan asma
combined assessment of COPD jika masuk golongan E maka
more symptoms high risk
combined assessment of COPD jika masuk golongan B
more symptoms, low risk
Klasifikasi PPOK VEP1 pasca-bronkodilator tergolong ringan GOLD 1?
VEP1 ≥ 80% nilai prediksi
Nilai VEP1 < 30% nilai prediksi termasuk klasifikasi PPOK VEP1 pasca-bronkodilator tergolong?
GOLD 4 sangat berat
- Nilai VEP1 ≥ 80% nilai prediksi termasuk klasifikasi PPOK VEP1 pasca-bronkodilator tergolong?
GOLD 1 ringan
Klasifikasi PPOK VEP1 pasca-bronkodilator 30% ≤ VEP1 < 50% nilai prediksi tergolong
GOLD 3 berat
Ada berapa klasifikasi PPOK VEP1 pasca-bronkodilator?
4
menurut questionairre MMRC jika saya berjalan 100 meter atau beberapa menit di tangga, saya harus berhenti mengambil nafas
maka termasuk grade MMRC?
grade 3
menurut questionairre MMRC jika napas menjadi pendek jika naik tangga dengan bergegas atau berjalan di tanjakan
grade MMRC ?
grade 1
menurut questionairre MMRC jika hanya susah bernapas jika aktivitas berat
MMRC grade?
grade 0
menurut questionairre MMRC jika tidak bisa keluar rumah karena susah bernapas atau tidak bisa mengganti baju karena susah bernapas
MMRC grade ?
grade 4
menurut questionairre MMRC jika saya berjalan lebih lambat dibandingkan teman sebaya karena susah bernapas, atau saya harus berhenti utk mengambil napas ketika berjalan di tangga
MMRC grade?
grade 2
goals therapy COPD/PPOK
- Relieve symptoms
- Improve exercise tolerance
- Improve health status
excerbation history jika combined assesment COPD jika masuk kelompok E kriterianya
> =2 atau >=1excerbations menyababkan hospitalisasi
excerbation history jika combined assesment COPD jika 0/1 excerbations sedang tidak sampai masuk rumah sakit maka masuk golongan?
A dan B
Farmakoterapi GROUP A PPOK?
A bronkodilator
(beta agonist, methylxantine, dkk)
Farmakoterapi GROUP B PPOK?
LABA + LAMA
formoterol+aclinidium
formoterol+glycopyrronium
indacaterol+glycopyrronium
vilanterol+umeclinidium
olodaterol+tiotropium
Farmakoterapi GROUP E PPOK?
LABA + LAMA
formoterol+aclinidium
formoterol+glycopyrronium
indacaterol+glycopyrronium
vilanterol+umeclinidium
olodaterol+tiotropium
managemen PPOK non farmako pada grup A
berhenti merokok
managemen PPOK non farmako pada grup B dan E
berhenti merokok dan rehabilitasi pulmo
terapi bronkodilator pada COPD/PPOK stabil
Long-acting inhaled bronchodilators (formoterol, indacaterol, olodaterol, salmeterol) are
convenient and more effective at producing
maintained symptom relief than short-acting
bronchodilator
dilatasi abnormal permanen pada bronkus dan bronkiolus yang disebabkan karena infeksi berulang yang merusak otot dan komponen elastis dari dinding bronkial disebut
bronkiektasis
patogenesis bronkiektasis
obstruksi
inflamasi kronik
bentuk kartilago abnormal
airway injury dan remodelling
etiologi bronkiektasis
- Congenital
- Immune deficiency
- Primary ciliary dyskinesia
- Aspiration, recurrent small volume
- Post-infection
- Systemic inflammatory diseases
gejala dari bronkiektasis
Batuk dengan mucopurulent sputum, dispnea, wheezing, nyeri dada, bronkitis berulang dan penggunaan antibiotik sering
test lab pada bronkiektasis
CBC, immunoglobulin quantitation dan sputum
yang diperiksa pada immunoglobulin quintitation pd bronkiektasis
(levels of IgG, IgM, IgA
Gambaran foto thorax bronkiektasis?
Dilatasi airway, thickened airway walls (honeycomb appearance)
gambaran ct-scan bronkiektasis
tree-in-bud pattern
management 1 pada bronkiektasis
- Airway clearance
Chest physiotherapy - Nutrition
- Fitness and activity
- Avoidance of environmental pollutants
- TOBACCO
- Assessment for co-morbidities
- Annual ‘flu immunisation
managemen 2 pada bronkiektasis
- Intensive antibiotic treatments
- Reduce microbial load
- Oral Abx and ambulatory care initially
- Hospital and IV Abx + intensified
physio - more severe/ unresponsive oral