EB 2 // Kejang pada bayi dan anak (kejang neonatal, infeksi intrakranial, Tetanus); dr. Gina Puspita, Sp.A Flashcards
perubahan tiba-tiba fungsi neurologi baik fungsi motoric maupun fungi otonomik akibat kelebihan pancaran listrik pda otak. disebut
kejang
Kejang dapat diakibatkan oleh..
asfiksia neonatarum, hipoglikemia, tanda meningitis, atau masalah susunan saraf
bentuk kejang paling sering dijumpai pada neonatus
subtle
Pergerakan muka, mulut, lidah spt menyeringai, terkejut,
mengisap, mengunyah,menelan, menguap
Pergerakan bola mata spt berkedip,deviasi bola mata horizontal,
gerakan cepat bola mata
Pergerakan anggota gerak berupa menganyuh, berenang
merupakan gambaran bentuk kejang
subtle
penurnan ambang kejang gangguan belajar dan daya ingat disebut
sequele
Langkah promotive dan prevented terhadap kejang pada neonates adalah
mencegah persalinan premature, asfiksia neonatarum, infeksi dan hipoglikemia
Etiologi kejang pada neonates ada 2 yaitu
primer dan sekunder
proses intracranial (meningitis, ensefalitsi, perdarahan otak, tumor otak dam lelainan bawaan otak) termasuk etiologi
primer
masalah sistemik atau metabolic (iskemik-hipoksik, hipokalsemia, hipoglikemia, hiponatreia, hypernatremia dan hypomagnesemia) termasuk etiologi
sekunder
Kejang hipoglikemia pada neonateus biasanya ditemukan pemeriksaan fisik yang
kejang, tremor, letargi, tidak sadar, bayi kecil (berat lahir <2500 gr atau umur kehamilan <37 minggu) atau bbisa jadi bayi sangat besar (berat lahir >4000 g)
Fakto resiko Tetanus neonatorum adalah
ibu tidak diimunisasi tetanus toksoid, malas minum, lingkungan kurang higieni, pengolesan bahan
Pemeriksaan tetanus neonatoum pada oemeriksaan fisik didapatkan adanya
spasme
Tetanus neonatorum biasanya timbul pada hari ke
hari ke 3 sampai 14
Meningitis factor resio
infeksi
Meningitis biasanya muncul hari ke
hari ke dua atau lebih
Pemeriksaan fisik yang ditemukan pada meningitis adalah
kejang, tidak sadar, ubun ubun besar menonjol dan letargi dan ditemukan adanya tanda tanda sepsis
Asfiksia atau trauma lahir factor resiko
Riwayat resusitasi, timbulpada hari ke 1-4, persalinan dengan penyulit (missal partus lama atau gawat janin)
Hasil pemeriksaan fisik asfiksia atau trauma lahir adalah
kejang, tidak sadar, layuh/letargi, gangguan napas, suhu abnormal, mengantuk aktivitas menurun
Kejang akibat perdarhan intracranial biasanya timbuld ihari ke
hari ke 1-7
Pemeriksaan fisik yang terdapat pada perdarahan intracranial
kejang, tidak sadar, bayikecil berat lahir <2500 g dan gangguan napas berat
Pemeriksaan fisik ensefalopati bilirubin ditemukan apa?
kejang spastis dan opistotonus
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati ensefalopati icterus adalah
fototerapi
Manajemen umnum dari kejang adalah
bebaskan jalan nafas dan oksigenasi, medikamentosa untuk memotong kejang, memasangan jalur infus IV, pengobatan sesuai penyebab.
Medikamentosa utnuk kejang pada neonates adalah..
fenobarbital 20 mg/kgbb IV selama 5 menit
Jika masih kejang setelah pemberian fenobarbital 20 mg/kgbb intravena dalam 5s maka dilakukan..
kejangnya diberikan fenobarbital dengan dosis 10 mg/kgbb iv dilanjutkan lagi pemberian fenobarbital 10mg/kgbb dengan selang wkatu 30 min
Jika kejang berlanjut setelah pegulangan dosis fenobarbital maka dilakukan diberikan
fenitoin 20mmg/kgbb IV dilarutkan dalam garam fisiologis dengan kecepatan 1mg/kgbb/menit
Pengobatan rumatan yang diberikanuntuk tatalaksana kejang adalah
fenobarbital 3-5mg/kgbb dosis tunggal atau terbagi tiap 12 jam secara IV atau PO sampai bebas kejang 7 hari (merk dagang: sibital)
Berapakah dosis fenitoin untuk terapi rumatan?
4-8mg.kgbb/hari IV atau PO yang terbagi 2/3
Pemeriksaan apenunjanng pa saja yang dilakukan untuk mengetahui penybab kejang
darah rutin, pengevatan gram, kadar glukosa draj, kecurigaan infeksi (leukosistosis >25.000/mm, leukopenia <4000, trombosyopenia <50.0000), hipoglikemia (<45mg/dl)
Manejemen spesifik pad ameningitis kejang
pemberian antibitoik
Manejemen pada gangguan metabolic kejang
pemberian infus
Meningitis antibiotic diberikan
ampisilin dan gentamicin
Pada meningitis jika organisme tidak dapat ditemukan dan bayi tetap menunjukkan tanda - infeksi sesudah 48 jam dapat diganti dengan ampisilin dan beri..
beri sefotaksim dan tetap gentamicin
dosis antibiotika ampisilin <7 hari
100 mg /kg setiap 12 jam
dosis antibitoik sefotaksim iv (7 hari
50 mg/kg setiap 12 jam
dosis antibitoika ampisil > 7hari
100 mg/kg setiap 8 jam
dosis antibiotic sefotaksim >7hari
50 mg/kg setiap 6 jam
gangguan metabolic kejang memiliki gejala
hiponatremia, hypernatremia dan hipomagnesia
dugaan dx kejang karen ahipokalsemia ditegakkan dengan cara
px klinis karpopedal sapsme dan Riwayat hipoksia atau asfiksia
hipoaklsemia dberi tatalaksana
kalsium glukonas 10% sebanyak 1-2 ml, diencerkan dengan aquades IV dalam 5 menit
spasme/tetanus kejang beri
diazepam 10mg/kg/hari dengan drip selam a24 jam atau bolus iV tiap 3 jam maksimum 40 mg/kg/hari
bila frekuensi napas kurang 30 kali per menit pada spasme/tetanus maka..
hentikan pemberian obat meskipun masih spasme
bila tali pusat merah danmemebengkak, mengeluarkan pus atau berbau busuk obati untukinfeksi tali pusat beri bayi..
human tetanus immunoglobin 500 U IM, bila tersedia, atau beri padanannya, dan benzyl penicillin G
berapakah dosis dari benzyl penicillin G untruk penanganan tetanus pada anak tali pusar merah dan memebengkak
100.000 IU/kgbb
Obat pilihan PERTAMA untuk penanganan kejang pada neonatus adalah
a. As. Valporat
b. Phenobarbital
c. Diazepam
d. Fenitoin
e. Midazolam
b. Phenobarbital
Apakah patofisiologi yang mendasari kejang neonatus
a. Kelebihan aktifitas pada pompa na k akibat peningkatan energi
b. Peningkatan gaba akan mengaktifkan repolarisasi yang meningkat
c. Penurunan neurotrans shingga depolarisasi menurun
d. Peningkatan enzim piridoksin yang akan memicu terjadinya re uptake glutamate
e. Gangguan permeabilitas
membran sel sehingga
depolarisasi meningkat
e. Gangguan permeabilitas
membran sel sehingga
depolarisasi meningkat
penyebab terseding kejang pada bayi
a. epilepsi
b. hipoglikemi
c. hipoksik iskemi
enaephalopati
d. perdarahan intrakranial
e. infeksi ssp
c. hipoksik iskemi
enaephalopati
Obat pilihan PERTAMA untuk penanganan kejang pada neonatus adalah
A. As. Valporat
B. Phenobarbital
C. Diazepam
D. Fenitoin
E. Midazolam
B. Phenobarbital
Modalitas utama dx neonatus
A. Mri
B. Enmg
C. Bera
D.Ekg
E. Eeg
E. Eeg
Apakah gerakan khas pada kejang subtle
pada bayi baru lahir?
a. Chewing/Pedalling lihat mulutnya
b. Tonik
c. Absam
d. Miyoklonik
e. Klonik
a. Chewing/Pedalling lihat mulutnya
Pasien bayi perempuan 10 hari dirujuk di
rumah sakit dengan keluhan utama kejang.
Bayi lahir spontan usia gestasi cukup bulan
dengan berat badan lahir 2900 gram dan
bayi lahir di rumah ditolong aleh dukun
dan apgar score tidak diketahui. Kejang
muncul tiba-tiba terjadi pada seluruh
tubuh, semakin lama semakin sering dan
terutama dipengaruhi oleh sentuhan. Saat
kejang bayi tidak bisa disusui, mulut
tampak mencucu dan wajahnya meringis.
Apakah penyebab dari kelainan pada bayi
tersebut ?
a. Perdarahan intra ventrikuler
b. Infeksi meningococcus
c. Infeksi clostridium tetani
d. Infeksi Steptokokus Pneumonia
e. Asfiksia neonatorum
c. Infeksi clostridium tetani
Seorang bayi berusia 7 hari dirujuk ke
rumah sakit denga keluhan kejang. Bayi
lahir secara SC kemudian bayi lahir
menangis merintih, tidak biru, apgar score
4/6, berat badan lahir 3200 gram, usia
kehamilan 42 minggu, pajang badan 49 cm,
terdapat sefal hematom region parietal, air
ketuban hijau kental. Bayi kejang kaku
kedua tangan durasi kurang lebih 1 menit,
tidak disertai demam, setelah kejang bayi
tertidur. Apakah terapi yang diberikan
untuk menghentikan kejang pada bayi
tersebut?
a. Asam Valproat 15 mg/kg bb/hari
b. Fenobarbital 20 mg/kg bb
c. Diazepam 0,5 mg/kgbb/kali
d. Diazepam 0,3 mg/kgbb/kali
e. Fenitoin 20 mg/kg bb/kali
b. Fenobarbital 20 mg/kg bb
Seorang bayi laki-laki berusia 9 jam dirujuk dari puskesmas dengan kejang pada tangan dan kaki,
gerakan mulut seperti mecucu. Pasien memiliki riwayat kelahiran dengan usia kehamilan kurang
bulan, lahir spontan, langsung menangis dengan BBL 2320 gram. Pada pemeriksaan gula darah tumit
ditemukan kadar gula darah 37 g/dL. Tatalaksana apa yang sesuai untuk kejang pasien tsb
a. Dekstrose 10% iv
b. Oksigenasi nasal canula
c. Antibiotik iv
d. Termoregulasi
e. Antikonvulsan iv
a. Dekstrose 10% iv
Bayi usia 1 hari pasa saat lahir usia kehamilan ibu 39 minggu tidak menangis berat 2520
gram.mengalami kejang dan kedua kaki seperti mengayuh sepeda apakah tatalaksana bayi tersebut?
a. Diazepam 0.5 mg/kgg suppositoria
b. Phenobarbital 20 mg intravena
c. Asam valpriat 15 mg oral
d. Phenitoin 10 mg intravena
e. Diazepam 0.3 mg intravena
b. Phenobarbital 20 mg intravena