Gawat Paru (ARDS, atelektasis, Influenza, Pneumothorax, SARS/Covid-19); dr. Adorisye Saptati Fornia, Sp.P Flashcards

You may prefer our related Brainscape-certified flashcards:
1
Q

kondisi terdapatnya udara di dalam kavum pleura

A

pneumothorax

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Apa yang dimaksud dengan pneumothorax ventil atau tension?

A

pneumotoraks dengan kondisi fistel pleura viseral bersifat ventil. keadaan gawat darurat yang jika tidak diatasi menyebabkan hipoksemia, gagal napas akut, syok, hent jantung, dan kematian

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Apa itu prosedur micheme?

A

aspirasi oleh tekanan negatif

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Apa saja klasifikasi penumothorax?

A

spontan dan traumatik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Apa yang masuk kedalam spontan?

A

spontan primer dan sekunder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Apa yang masuk kedalam traumatik?

A

iatrogenik dan noniatrogenik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Apa yang dimaksud dengan spontan primer?

A

pneumotoraks yang terjadi tiba-tiba tanpa didahului riwayat penyakit paru maupun trauma sebelumnya. Pneumotoraks spontan primer tidak didahului kecelakaan dan dapat terjadi pada individu yang sehat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Bagaimana ciri penderita spontan primer?

A

Laki-laki, tinggi, kurus, berusia antara 20-40 tahun, merokok

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Apa yang dimaksud dengan spontan sekunder?

A

pneumotoraks yang terjadi didahului riwayat penyakit paru sebelumnya

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Apa saj apenyebab spontan skekunder?

A

penyakit PPOK, bullous disease, tuberkulosis, dan keganasan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Indsidensi spontan sekunder sering ditemukan pada siapa?

A

Insidens PSS lebih sering dijumpai pada usia yang lebih tua Usia terbanyak yaitu antara 60-65 tahun, dan penderita PPOK

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Keganasan yang menyebabkan PSS apa aja?

A

karsinoma paru

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Infeksi yang menyebabkan PSS apa aja?

A

tb, pneumonia, pneumocitis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Pneyakit paru suppuratif penyebab PSS?

A

bronkiektasis dan fibrosis kistik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Apa yang dimaksud pneumotoraks traumatik?

A

pneumotoraks yang terjadi pada seseorang dengan riwayat trauma sebelumnya

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Apa yang dimaksud dengan pneumothorax traumatik iatrogenik?

A

pneumotoraks yang terjadi akibat konsekuensi tindakan medis sebelumnya, baik yang memang disengaja untuk tujuan tertentu maupun tidak sengaja

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Paling banyak penyebab iatrogeniknya apa?

A

transthoracic neddle aspirations dan biopsi transtorakal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Apa yang dimaksud dengan penumothorax traumatik non iatorgnik?

A

pneumotoraks yang terjadi disebabkan trauma baik tajam atau tumpul & tidak berkaitan dengan tindakan medis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Penyebab utama pneumo non iatro?

A

trauma dibedakan menjadi trauma tajam (penetrating trauma) & tumpul (blunt/nonpenetrating trauma)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

Contoh trauma tajam?

A

Trauma tajam berkaitan luka tembak, luka tusuk, korban ledakan, atau robekan benda asing sampai ke pleura

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Contoh trauma tumpul?

A

Trauma tumpul biasa terjadi pada kecelakaan, jatuh, dan pukulan sehingga sering melibatkan fraktur iga dan menyebabkan hematopneumotoraks

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Klasifikasi penumothoraks berdasarkan jenis kebocorannya?

A

terbuka, tertutup, ventil

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

Fistula adalah?

A

hubungan abnormal antara dua bagian tubuh yang pada kondisi normal terpisah satu sama lain.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

Pneumothoraks bila ada fistula pada pleura?

A

Fistula bronkopleura dan Fistula alveolopleura

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

Apa yang dimaksud dengan pneumo terbuka?

A

pneumotoraks yg terjadi akibat terdapat penghubung antara rongga pleura dgn bronkus yg merupakan saluran terbuka dengan dunia luar.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

Apa penyebab pneumo terbuka?

A

terjadi akibat tdpt fistula bronkopleura/alveolopleura

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

Berapa perbedaan tekana intrapleura dengan tekanan udara bebas pada pneumo terbuka ?

A

nol sehingga udara kaan mudah masuk dan kleuar dari lrongga pleura tanpa halangan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q

Apa yg dimaksud dengan pneumo tertutup?

A

pneumotoraks yang terjadi pada keadaan rongga pleura tertutup/tidak memiliki hubungan dengan dunia luar.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
29
Q

Kapan pneumo tertutup terjadi?

A

Pneumotoraks tertutup terjadi ketika tidak ada pergerakan udara di dlm rongga pleura sehingga Udara terjebak di dlm rongga pleura disebabkan lubang/fistula penyalur udara masuk telah menutup

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
30
Q

. Fistel yang bersifat ventil menyebabkan apa?

A

pada waktu inspirasi udara masuk ke saluran napas melalui lubang fistel yang terbuka, tp waktu ekspirasi udara di dlm rongga pleura tak dapat keluar

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
31
Q

Apa saja perubahan fisiologi pada pneumo ventil?

A

Penurunan kapasitas vital
Paru kolaps –> shunting intrapulmonal –> AADO2↑↑
Penurunan tekanan parsial oksigen arterial (PaO2)
Hipoksemia –> Gagal Napas
Asidosis Respiratorik
Pendesakan mediastinum –> gangguan sirkulasi darah
Kompresi pada jantung dan pembuluh darah besar terutama vena kava menurunkan venous return.
Pengisian diastolik dan curah jantung menurun.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
32
Q

Apa saja hasil anamnesis yang bisa ditemukan?

A

sesak napas dan nyeri dada yg biasanya bersifat mendadak, Tanya Riwayat Trauma, riwayat penyakit sebelumnya, dan riwayat tindakan yang menjadi faktor risiko pneumotoraks.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
33
Q

Bagaimana keadaan umum pasien?

A

sesak, nyeri, gelisah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
34
Q

Bagaimana TTVnya?

A

Takipnea, Takikardia, Penurunan Saturasi O2, Hipotensi (Waspada Penurunan tekanan sistolik ≤ 90 mmHg)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
35
Q

Bagaimana hasil pemfisnya?

A

Inspeksi : tampak hambatan pengembangan paru (pergerakan dinding dada sisi pneumotoraks tampak tertinggal), dinding dada tampak asimetris
Palpasi fremitus raba menurun/menghilang
Perkusi hipersonor pada sisi paru yang terkena
Auskultasi penurunan/menghilangnya suara napas

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
36
Q

Apa saja tanda kegawatan?

A

gelisah, siansis, syok, penuruan kesadaran, kesalahan otot napas, pergeseran apeks jantung

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
37
Q

Bagaimaan gambaran radiologis penumo ventil?

A

paru kolaps, hiperlusen dan avaskuler, trakea terdesak, jantung terdesak, pendataran atau pendesakan diafragma ke inferior

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
38
Q

Apa yang berkaitan dengan resiko kematiannya?

A

berkaitan dgn keterlambatan diagnosis, kurang tepat diagnosis, terlalu lama menunggu foto toraks, dan kesalahan interpretasi foto toraks.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
39
Q

Berhubungan dengan apa ketepatan dx pneumo ventil?

A

jam terbang atau pengalaman dokter

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
40
Q

Bagaimana tx pneumo ventil?

A

Lakukan evaluasi ABC pada semua pasien pneumotoraks ventil terutama bila ada riwayat trauma.
Pastikan jalan napas paten dan ventilasi adekuat.
Periksa sirkulasi dengan meraba nadi, periksa saturasi oksigen, dan ukur tekanan darah.
Segera atasi masalah bila ditemukan penghalang pada evaluasi ABC
Periksa adakah hematopneumotoraks.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
41
Q

Bagaimana tatalaksana awal pneumo ventil?

A

terapi oksigen suplemental dan tindakan dekompresi secepatnya

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
42
Q

Apa tujuan tindakan dekompresi?

A

tindakan penyelamatan. akan menyebabkan tercapai perubahan dari keadaan tension menjadi simple pneumothorax.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
43
Q

Dimana lokasi dekompresinya?

A

pada sela iga ke-2 di linea midklavikularis pada hemitoraks yang mengalami pneumotoraks.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
44
Q

Bagaimana tatacara dekompresinya?

A

Bersihkan area tindakan dengan betadin dan kapas alkohol
Anestesia lokal dengan lidokain sebelum insersi jarum.
Tindakan dekompresi menggunakan tension pneumotorak needle (bila tidak ada menggunakan kateter intravena /venflon ukuran 14 - 16 G), tusukan pada sela iga ke 2 line midclavicularis dinding dada sampai mencapai kavum pleura.
Jarum dikeluarkan perlahan dan kanul plastik kateter dipertahankan. Udara akan terasa mengalir keluar dari dalam selongsong kanul.
Segera fiksasi ujung kanul untuk membantu stabilisasi dan mencegah pergeseran posisi/terlepas, menggunakan plester Asherman chest seal (jika tidak ada gunakan disposable syringe 10 cc yang dipotong pada ujungnya, dan penahan buatan).
Sambungkan ujung needle dengan selang penghubung menuju ke Water seal drainage system, pastikan akan tampak gelembung/ bubble pada botol, dan undulasi pada selang
Tutup area dengan kasa dan plester

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
45
Q

Menggunakan jarumberapa dekompresinya?

A

14 – 16 G

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
46
Q

Komplikasi apa saja yang bisa terjadi pada pneumi ventil?

A

pneumomediatinum, gg hemodinamik ditandai dengan hipotensi, syok, dan penurunan kesadaran, trauma menyebabkan komplikasi hematopneumotoraks, fraktur iga, flail chest dan robekan fistula bronkopleura yg luas, Reexpansion pulmonary edema akibat peningkatan permeabilitas pembuluh darah paru pada pengembangan paru yang terlalu cepat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
47
Q

Kenapa bisa terjadi komplikasi pada pneumo ventil?

A

akibat gangguan sirkulasi, gangguan ventilasi, trauma, dan perdarahan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
48
Q

Bagaimaan prognosisnya?

A

dubia: Pneumotoraksventil memiliki prognosis buruk dengan risiko kematian yang tinggi apabila disertai insufisiensi pernapasan dan kolaps kardiovaskular.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
49
Q

Kapan prognosis jadi buruk?

A

apabila diagnosis tidak segera diketahui atau penatalaksanaan terlambat.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
50
Q

Apa saja kriteria suspek?

A
  • ISPA (ISPA: demam(>38C) / Riwayat demam; disertai salah satu gejala penyakit pernapasan) *DAN pada 14 hari terakhir sebelum muncul gejala dari Riwayat perjalanan/ tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal
  • Salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari terakhir sebelum muncul gejala dari Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/ probableCOVID-19
  • ISPA berat/ Pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di RS DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran kli nis yang meyakinkan
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
51
Q

Bagaimana kriteri dari kasus probable?

A

Kasus suspek dengan:
*ISPA berat/ARDS/meninggal
*Gambaran klinis meyakinkan COVID 19

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
52
Q

Apa ciri dari kasus probable?

A

Belum ada hasil lab RT-PCR atau satu kali PCR negatif

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
53
Q

Kapan dikatakan terkonfirmasi covid?

A

Dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 dibuktikan dari pemeriksaan lab RT-PCR, Kasus KonfirmasI dengan Gejala (Simptomatik), dan Kasus Konfirmasi tanpa Gejala (Asimptomatik)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
54
Q

Kapan bisa dikatakan riwayat kontak erat?

A
  • Kontak tatapmuka/berdekatan dalam radius 1meter + jangka waktu >15menit
  • Sentuhan fisik langsung (bersalaman,berpegangan tangan,dll)
  • Orang yang memberikan perawatan langsung,tanpa menggunakan APD sesuai standar
  • Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak ber dasarkan penilaian risiko local yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
55
Q

Apa saja klasifikasi derajat keparahannya?

A

tanpa gejala, ringan, sedang, berat, kritis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
56
Q

Apa saja yang termasuk gejala ringan?

A
  • Tanpa bukti pneumonia virus / hipoksia
  • Demam, batuk, fatigue, anoreksia, napa spendek, myalgia
  • Gejala tidak spesifik: nyeri tenggorokan, kongest ihidung, sakit kepala, diare, mual, muntah, anosmia, ageusia sebelum onset gejala pernpasan
  • Gejala atipikal pada pasien usia tua/ immunocompromised
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
57
Q
  1. Apa saja gejala sedang remaja dewasa?
A
  • Tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, takipnea
  • Tanpa pneumonia berat (SpO2 >93% roomair)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
58
Q

Bagaimana gejala sedang pada anak?

A

Anak-anak  Klinis pneumonia tidak berat (batuk/ sulit napas+ napas cepat dan/atau retraksi dinding dada), Tanpa pneumonia berat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
59
Q

Bagaimaan gejala berat pada remaja atau dewasa?

A

Tanda klinis pneumonia DAN salah satu dari
*RR > 30 x/menit
*Distres pernapasan berat
*SpO2<93% room air

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
60
Q

Bagaimana gejala berat pada anak?

A

Tanda klinis pneumonia DAN salah satu dari
*Sianosis sentral/ SpO2< 93%
*Distres pernapasan berat
*Tanda bahaya umum(tidak mampu menyusui/ minum, letargi, penurunan kesadaran, kejang)
*Napas cepat/ tarikan dindingdada

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
61
Q

Bagaimaa kriteri napas cepat?

A

usia<2 bulan, ≥60x/menit; usia2–11 bulan, ≥50x/menit; usia1–5 tahun, ≥40x/menit; usia>5 tahun, ≥30x/menit.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
62
Q

Apa saja gejala kritis?

A

ARDS, sepsis, syok sepsis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
63
Q

Berapa maksmal dilakukan swab pada pasien terkonfirmasi?

A

3 kali

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
64
Q

Jika hasil swab hari ke 1 positif bagaimana?

A

gaperlu swab hari kedua

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
65
Q

Kalau hasil hari kesatu negatif?

A

swab hari kedua

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
66
Q

Kapan dilakukan PCR untuk follow up?

A

dengan gejala berat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
67
Q

Kapan follop up pasien ranap dilakukan?

A

dilakukan10 hari setelah pengambilan swab yang positif

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
68
Q

Berapa lama isolasi mandiri dilakukan?

A

10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis

69
Q
  1. Siapa yang mantau isoman?
A
70
Q

Kapan PCR dofollow up pada isoman?

A

PCR followup dilakukan pada harike 11/12

71
Q

Apa yang harus idlakukan jika pasien terkonfirmasi tapi tanpa gejala?

A

isoman

72
Q

Bagaimana tatalaksana non farmako pada isoman?

A

Ukur suhutubuh 2x sehari
*Menggunakan masker jika keluar kamar
Cucitangan
Jaga jarak
Terapkan etika batuk
Cuci alat makan-minum segera dengansabun
Jikaterjadi peningkatan suhu tubuh >3 8C  lapor petugas ke FKTP

73
Q

Demam suhu berapa harus lapor?

A

38 derajat

74
Q

Tx isoman apa aja?

A

Vitamin C non-acidic 3-4x 500mg ( 14hari)
Tablet hisapvitamin C 2x500mg (30hari)
Multivitamin dengan kandungan vitamin C 1-2 tabler perhari (30hari)
Komorbid(+)lanjutkan pengobatan
Rutin meminum ACE-inhibitordan ARB konsultasike SpPD/SpJP
Obat dengan sifat antioksidan
Obat suportif lainnya

75
Q

Apa pilian vitamin c pada gejala ringan?

A

Vitamin C non-acidic 3-4x500mg (14 hari)
Tablet hisap vitamin C 2x500mg (30 hari)
Multivitamin dengan kandungan vitaminC 1-2 tablert perhar i(30 hari)
Dianjurkan konsumsi vitamin C, B, E, zink

76
Q

Apa antivirus yang bisa digunakan pada gejala ringan?

A

Antivirus(salah satu dibawahini)
- Oseltamivir (Tamiflu) 2x75mg5-7hari
- Kombinasi opinavir + ritonavir (Aluvia) 2x400/100mg10hari
- Favipiravir (Avigan)2x600mg5hari

77
Q

Bagaimana isolasi pada gejala sedang?

A

Rujuk ke RS dengan perawatanCOVID-19/RS daruratCOVID-19
*Isolasi di RS perawatanCOVID-19/RS darurat COVID-19
*PCR swab sesuai jadwal

78
Q
  1. Bagaimana tx non farmako apda gejala sedang?
    - Istirahat total,berikan kalori danhidrasi yang adekuat,cek keseimbangan elektrolit,terapi oksigen
    - Pemeriksaan darah perifer lengkap dengan hitung jenis. Pan tau CRP, fungsiginjal, fungsi hatidan fototoraks
A
  • Istirahat total,berikan kalori danhidrasi yang adekuat,cek keseimbangan elektrolit,terapi oksigen
  • Pemeriksaan darah perifer lengkap dengan hitung jenis. Pan tau CRP, fungsiginjal, fungsi hatidan fototoraks
79
Q

Vitamin c pada gejala sedang?

A

Vitamin C 3x200 -400mg dalam 100cc NaCl 0.9% habis dalam 1 jam IV

80
Q

Antibiotik pada gejala sedang?

A

Azitromisin 1x500mg IV/oral (5-7 hari) ATAU Levofloksasin (curiga infeksi bakteri) 1x750mg IV/oral (5-7 hari)

81
Q

Antivirus pada gejala sedang?

A

Oseltamivir (Tamiflu) 2x75mg (5-7 hari) ATAU Kombinasilopinavir + ritonavi (Aluvia)2x400/100mg (10 hari) ATAU Favipiravir (Avigan) Hari 1:Loading dos 2x1600mg Hari 2-5: 2x600mg ATAU Remdesivir 200mg IV drip hari1dan 1x100mg IV drip (harke2 spke5 atauke)

82
Q

Bagaimana isolasi dan pemantauan pada gejala berat atau kritis?

A

Di ruang isolasi RS Rujukan / rawat secara kohorting dan PCR swab sesuai jadwal

83
Q

Bagaimaan tx non farmako pada gejala berat atau kritis?

A

Istirahat total, asupan kalori adekuat, kontrol elektrolit, status hidrasi, O2
Pantau: DPL, hitung jenis, CRP, fungsi ginjal, fungsi hati, hemos tasis, LDH, d-dimer, Perburukan  ray toraks serial

84
Q

Apa saja yang harus dimonitoring pada gejala berat ?

A

Frekuensinapas>30x/menit
*SpO2<93%
*PaO2/FiO2<300 mmHg
*↑ keterlibatan area paru> 50% pada radiologi toraks dalam 24-48 jam
*↑ CRP progresif
*Asidosis laktat progresif

85
Q

Apa saja yang harus dimonitoring pada keadaan kritis?

A

Gagal napas yang butuh ventilasi mekanik,syok,gagal multiorgan yangbutuh ICU
*Gagal napas+ARDSpertimbangkan ventilator mekanik
*Pencegahan perburukan penyakit
*ARDS/Efusi paru luas:high flow nasal cannula/HFNC(lebih disarankan) atau non-invasi vemechanical ventilation/NIV
*Edema paru:batasi resusitasi cairan
*Posisikan pasien sadar dalam posis tengkurap (awake prone position)

86
Q

Berapa dosis NRM pada pasien gejala berat atau kritis?

A

15L/menit

87
Q

Apa ynag harus dilakukan jika ada resiko aerosol?

A

lakukan diruangan tekanan negatif

88
Q

Apa yang harus dilakukan pada pasien dengan ARDS ringan – sedang?

A

kombinasi awake prone position + HFNC/NIV 2x2 jam/hariper baikan oksigenasi & ↓ kebutuhan intubasi

89
Q

Apa yang harus dilakukan jika pasien ARDS berat?

A

langsung ventilasi invasif

90
Q

Apa saja kriteria ventilasi aman?

A

 Vol.tidal<8mL/kg
Gejala gagal napas(-)
Peningkatan FiO2/PEEP

91
Q

Kapan diberikan ECMO?

A

diberikan bila fasilitas dan sumber daya tersedia,memenuhi indikasi,dan setelah pasien menerima terapi posisi prone dan ventilator ARDS yangmaksimal

92
Q

Indikasi ECMO?

A

PaO2/FiO2<60mmHg (>6 jam)
PaO2/FiO2<50mmHg (>3 jam)
pH <7,20 + Pa CO2>80mmHg (>6 jam)

93
Q

Apa kontraindikasi absolut ECMO?

A
  • Clinical Fraility Scale kategori>3
  • Ventilasi mekanik >10 hari
  • Komorbid bermakna
  • DM tidakterkontrol+ disfungsi organ kronik
  • Gagal organ multipel berat
  • Injuri neurologic akut berat
  • Perdarahan tidak terkontrol
  • Kontra indikasi pemakaianantikoagulan
  • Dalamproses resusitasi jantung paru
94
Q

Apa vitamin c yang bisa digunakan pada gejala berat dan kritis?

A

Vitamin C 200-400mg/8 jam dalam100cc NaCl 0.9% habisdalam1 jam IV

95
Q

Vitamin b1 yang digunakan pada gejal aberat dan kritis?

A

Vitamin B1 1 ampul/24 jam IV

96
Q

Antibiotik yang digunakan pada gejala berat dan kritis?

A

Azitromisin 1x500mg IV/oral (5-7 hari) ATAU Levofloksasin (curiga infeksi bakteri) 1x750mg IV/oral (5-7 hari)

97
Q

Pilihan antivirus untuk gejala berat dan kritis?

A

Oseltamivir (Tamiflu) 2x75mg (5-7 hari) ATAU Kombinasi lopinavir + ritonavi (Aluvia) 2x400/100mg (10 hari) ATAU Favipiravir (Avigan) Hari 1:Loading dose 2x1600mg Hari 2-5: 2x600mg ATAU Remdesivir 200mg IV drip hari1 dan 1x100mg IV drip( 2-5 sp10 hari)

98
Q

Apa antikoagulan yang bisa dipakai pada gejala berat atau kritis?

A

Deksametason mg/24jam (10hari) atau kortikosteroid lain yang setara pada kasus berat yang mendapat terapi oksigen/ventilator

99
Q

Apa saja gejala sisa yang mungkin masih tersis pasca kesembuhan?

A

fatigue, batuk, kongesti, sesak, anosmia, ageusia, sakit kepala, nyeri badan, diare, mual, nyeri abdomen, dan nyeri dada, confussion

100
Q

Apa yang dimaksud dengan ARDS?

A

sindrom gagal pernapasan akut yang muncul bersamaan dengan hipoksemia arteri progresif, dispnea, dan peningkatan nyata dalam pekerjaan pernapasan.

101
Q

Apa saja yang termasuk kedalam berlin criteria?

A

timing: Dalam satu minggu, atau mengalami gejala baru/memburuk selama seminggu terakhir.
CXR: Kekeruhan bilateral konsisten dengan edema paru
Edema: Bukan gagal jantung atau kelebihan cairan
O2: Penurunan oksigenasi : Rasio PaO2/FiO2

102
Q

Apa saja etiologi direct?

A

Pneumonia , Aspirasi Gaster, Cidera Inhalasi, Contusio pulmo, Vasculitis Pulmo, dan Tenggelam

103
Q

Apa saja etiologi indirect?

A

Sepsis Non-pulmoner, Trauma, Pankreatitis, Luka Bakar Berat, Syok non Kardiogenik ,Overdosis Obat, dan Transfusi

104
Q

penyebab ARDS?

A

terjadi akibat inflamasi akut yang mempengaruhi permukaan membran alveolar-kapiler, sehingga terjadi gangguan pertukaran gas paru-paru

105
Q

patof ARDS?

A

peningkatan permeabilitas membran karena perekrutan neutrofil dan mediator inflamasi yang menyebabkan edem  eksudat hasil inflamasi menginaktifan surfaktan sehingga terjadi kolaps dan konsolidasi alveoli  kehilangan progresid area permukaan pertukaran gas sehingga terjadi vasokontriksi paru  sehingga terbentuk kompensasi hipoksia  jika inflamasi tidak secara efektif mengontrol tonus vaskular  darah yang tidak teroksigenasi secara langsung melewati paru tanpa ventilasi menuju jantung kiri

106
Q

apa yang akan ditemukan pada anamnesis ARDS?

A

Dyspnea akut dan hipoksemia penyebab awal, kondisi kritis dan juga dengan gagal organ multisistem 12-48 jam tapi bisa sampai hitungan hari Dyspnea awalnya muncul dengan aktifitas –> berkembang dyspnea berat saat istirahat

107
Q

apa saja yang ada pada pemfis ARDS?

A

Takipnea
Takikardi
Demam / Hipotermi
Hipotensi
Akral dingin
Sianosis
Ronki bilateral
Penurunan suara dasar pada penggunaan ET / pneumothorax

108
Q

apa pemeriksaan penunjang ARDS yang bisa dilakukan?

A

Laboratorium
AGD
Radiologi
Monitoring hemodinamik
Bronkoskopi
Echocardiogram

109
Q

bagaimana hasil lab pada ARDS?

A
  • PaO2/FiO2 <300
  • AGD : Alkalosis respiratorik, Asidosis metabolik (sepsis)
  • B-type natriuretic peptide (BNP) <100 pg/ml
  • Hematologi : Leukopenia , Leukositosis, Trombositopenia, ↑ VWF
  • Fungsi Renal: Acute tubular necrosis
  • Sitokin : ↑ IL-1, 1L-6, 1L-8
110
Q

Bagaimana hasil echonya?

A

Eksklusi oedem kardiogenik

111
Q

Bagaimana hasil radiologinya?

A
  • Thorax polos : Infiltrat difus paru bilateral
  • CT (tidak rutin dilakukan): Emphysema , Penumothorax, Pneumomediastinum, Pleural effusions, Cavitation, dan Limfadenopati mediastinum
112
Q

Tatalaksana ARDS?

A

Tatalaksana Penyebab Dasar
Manajemen Oksigen dan ventilasi
Manajemen hipokesemia refrakter
Manajemen suportif

113
Q

Kapan dikatakan mild ARDS?

A

pao2 > 200 mmhg atau fio2 kurang dr sama dengan 300 dengan PEEP atau CPAP 5 cmh2o

114
Q

Kapan dikatakan moderete ARDS?

A

pao2 > 100 mmhg atau fio2 kurang dr sama dengan 200 dengan PEEP atau CPAP 5 cmh2o

115
Q

Kapan dikatakan severe ARDS?

A

pao2 atau fio2 > 100 mmhg dengan PEEP 5 cmh2o

116
Q

Berapa target terapi ventilasi?

A

Volume Tidal : 4 to 8 ml per kg IBW
RR : maksimum 35 bpm
SpO2 : 88% to 95%
Plateau pressure : kurang dari 30 cm H2O
pH : 7.30 to 7.45
Rasio inspirasi ekspirasi : kurang dari 1

117
Q

Berapa target terapi oksigenasi?

A

Ada Manfaat dari PEEP baik rendah maupun tinggi relatif terhadap FiO2 karena baik rendah maupun tinggi, PEEP ditoleransi hingga maksimum 24 cm H2O pada pasien yang membutuhkan 100% FiO2.

118
Q

bagaimana cara memperoleh plateu pressure kurang dari 30 cm h2o?

A

Menjaga VT dan PEEP tetap rendah
Meningkatkan kenaikan dan atau waktu inspirasi
Penurunan flow rate
Meningkatkan compliance paru

119
Q

Bagaiaman cara menaikan compliance paru?

A

ditingkatkan dengan agen neuromuscular blocker atau mengatasi penyebab seperti pneumothorax, hemothorax, sindrom kompartemen thorax dan hipertensi intraabdominal

120
Q

Apa yang dimaksud dengan atelektasis?

A

Keadaan alveoli paru sebagian / seluruhnya tidak terisi udara / kolaps, akibat hambatan aliran udara yang melewati bronkhus dan percabangannya.

121
Q

Bagaimana patof atelektasis?

A

Akibat hambatan aliran udara masuk bronkhus dan cabangnya, maka bagian distal dari sumbatan , sebagian /seluruhnya tidak di aliri udara , shg alveoli distal sumbatan menjadi kollaps / kempes , selanjutnya : Sisa udara yang terperangkap pada alveoli akan di serap oleh pembuluh darah sekitar alveoli tsb, Alveoli yang kolaps akan memadat mudah terjadi Infeksi, Perfusi darah ke paru akan kekurangan O2 terjadi Hypoksemia, Transudasi cairan dan gas , terjadi Edema paru.

122
Q

Apa yang termasuk penyebab intrinsik atelektasis?

A

sumbatan dalam lumen bronkus

123
Q

Apa yang termasuk penyebab ekstrinsik?

A

Penekanan bronkhus dari luar lumen, Tekanan Ekstra Pulmonal, Paralisis gerakan pernapasan, dan Hambatan gerakan pernapasan

124
Q

Apa yang termausk sumbatan dalam lumen bronkus?

A

Tumor Bronkhus ( Ca-Bronkhogenik ), TB Endobronkhial, benda asing atau sekret kental .

125
Q

Apa saja yang termasuk penekanan bronkus dari luar lumen?

A

Tumor di luar lumen bronkhus atau kelenjar sekitar bronkhus yang membesar

126
Q

Apa saja yang termasuk tekana esktra pulmonal?

A

Pneumothoraks, Efusi Pleura dan Tumor Mediastinum, Peninggian diafragma ( akibat proses dari dalam rongga perut ) , dan Herniasi organ abdomen ke dalam rongga thoraks

127
Q

Apa saja yang termasuk paralisis gerakan napas?

A

Poliomielitis ( gangguan otot–otot bantu napas ), Gangguan neurologis pernapasan ( inervasi otot napas , Gerakan napas terganggu  menurunkan kelancaran sekresi bronkhus  sumbatan oleh lendir / sekret  atelektasis

128
Q

Apa saja yang termasuk hambatan gerakan pernapasan?

A

Kelainan Pleura atau Trauma thoraks  menahan rasa sakit  menurunkan gerakan paru  hambatan pengeluaran sekret  atelektasis

129
Q

Apa penyebab dari atelektasis absorbsi?

A

Terjadi akibat sumbatan jalan napas, sehingga secara bertahap udara dalam lumen bronkhus akan di absorbsi oleh pembuluh darah paru, akibatnya alveoli paru menjadi kempes / kolaps, sehingga volume paru pada sisi yang tersumbat akan berkurang

130
Q

Apa penyebab terjadinya atelektasi kontraktil?

A

Terjadi akibat fibrosis pada dinding alveoli paru  alveoli mengkerut akibat fibrosis, sehingga alveoli ybs tidak dapat terisi udara / kolaps.

131
Q

Apa penyebab terjadinya atelektasis adhasive?

A

Terjadi akibat hilangnya Surfaktan pada dinding alveoli  tegangan permukaan alveoli hilang  alveoli kolaps

132
Q

Penyakit yang menyebabkan atelektasis adhasive?

A

ARDS dan emboli paru

133
Q

Apa penyebab atelektasis relaksasi?

A

Terjadi akibat tekanan negatif pada cavum pleura  penekanan percabangan bronkhus  alveoli kolaps ( mis: Pneumothoraks atau Efusi pleura )

134
Q

Apa penyebab terjadinya atelelktasis bulat?

A

penyakit pada pleura (asbestosis)

135
Q

Apa saja penyebab atelektasis lobus medialis?

A

akibat penekanan bronkus Lobus medius oleh suatu tumor atau pembesaran kelenjar getah bening. Paru-paru yang tersumbat dan mengkerut dapat mengalami  Infeksi ( pneumonia , bronkhiektasis) , atau terbentuk jaringan parut/ fibrotik .

136
Q

Apa penyebab atelektasis percepatan?

A

Biasanya terjadi pada pilot pesawat tempur. Penerbangan dengan kecepatan tinggi akan menutup saluran pernafasan kecil, menyebabkan alveoli menciut / mengempis

137
Q

Apa penyebab terjadinya mikroatelektasis tersebar atau terlokalisir?

A

Akibat terganggu / hilangnya surfaktan pada jaringan paru. Pada bayi prematur ( Sindroma gawat pernafasan )

138
Q

Apa penyebab terjadinya mikroatelektasis tersebar atau terlokalisir pada orang dewasa

A

terapi oksigen yang berlebihan
infeksi berat dan luas ( sepsis )
faktor lainnya yang merusak lapisan alveoli.

139
Q

Apa akibat terjadi ateletasis acruiquired atau didaat?
.

A

menyebabkan kolaps dari ruangan udara, yang sebelumnya telah berkembang. Jadi terbagi atas atelektasis absorpsi, kompresi, kontraksi dan bercak

140
Q

Apa saja gejala dari atelektasis?

A

Sesak napas s/d Sianosis ( O2 menurun )
Takikardi ( kerja jantung memberat )
Panas tinggi ( sumbatan akibat adanya lendir / keradangan dalam saluran napas )
Penurunan kesadaran s/d syok ( atelektasis luas / Hipoksemia berat )

141
Q

Apa saja hasil pemfis yang didapat?

A

Inspeksi : Gerak napas tertinggal, ICS menyempit ( di sisi yang mengalami atelektasis )
Palpasi : Gerak napas tertinggal, Fremitus raba menurun, ICS menyempit ( di sisi atelektasis )
Perkusi : Redup atau normal , bila terjadi emphysema kompensata ( batas mediastinum bergeser ke sisi atelektasis ), letak diafragma di sisi atelektasis meninggi .
Auskultasi : Suara napas & Suara percakapan menurun ( di sisi atelektasis )

142
Q

Bagaimana cara mendiagnosisnya?

A

Berdasar Gejala Klinis dan Pemeriksaan Fisik
Radiologi ( Foto Thoraks PA dan Lateral ) : Tanda – tanda “ Loss of Lung Volume “
Bronkhoskopi dan bronkhografi / CT Scan : mengetahui lokasi obstruksi / sumbatan bronkhus.

143
Q

Apa saja yang termasuk ciri umum sign loss of lung volume?

A

Pergeseran mediastinum: Trakhea dan jantung bergeser ke sisi yang mengalami atelektasis .
Elevasi diafragma: Diafragma terangkat ke atas pada sisi paru yang mengalami atelektasis .
Drooping of shoulder: bahu pada lengan yang alami atelektasis posisinya lebih rendah dibanding sisi sehat.
Penyempitan ICS : ICS pada sisi yang mengalami nampak atelektasis menyempit

144
Q
  1. Ciri lain dari sign of loss of lung volume?
A
  • Berpindahnya posisi Fisura Paru: Diperlukan Foto Thorax ( sisi Lateral ) untuk mengetahui pergeseran posisi fisura oblique dan Transverse .
  • Bergesernya Hilus Paru  Posisi normal: posisi hilus paru kanan sedikit lebih rendah dibanding hilus paru kiri. Posisi ini berubah bila terjadi atelektasis pada satu lobus paru.
  • Hemithorax menjadi Asymmetry  Dalam keadaan atelektasis, maka sisi paru yang mengalami atelektasis, pada pemeriksaan fisik akan Asimetri )
  • Hyperinflasi / Emphisema Compensatory:Bagian paru yang tidak mengalami atelektasis, akan nampak lebih hitam dan terjadi dilatasi pembuluh darah
  • Perubahan Volume paru: Dalam keadaan Normal: Volume paru kanan > kiri ( 55% dan 45%. ), pada keadaan atelektasis keadaan ini akan berubah.
145
Q

Apa saja diagnosis banding atelektasis?

A

Abses Paru ( cavitas dengan air fluid level / multi kavitas )
Asbestosis ( penebalan pleura dan fibrosis paru, serta pembesaran kelenjar di hilus )
Pneumotoraks ( gambaran radiolucent yang mengikuti paru yang kolap )
Karcinoma paru ( pelebaran medistinum, pembesaran kelenjar di hilus, elevasi diafragma, dan destruksi tulang sekitar tumor)

146
Q

Apa saja faktor resiko atelektasis?

A

Pembiusan ( anestesia ) dan pembedahan, Tirah baring jangka panjang tanpa perubahan posisi, Pernafasan dangkal, dan Penyakit paru-paru

147
Q

Keparahan atelektasis bergantung pada?

A

Luasnya paru yang kolaps, Keadaan paru kontralateralnya, dan Komplikasi pasca atelektasis

148
Q
  1. Bagaimana pencegahan atelektasis?
A
  • Setelah menjalani pembedahan, penderita harus di latih untuk bernafas dalam, batuk teratur dan kembali melakukan aktivitas seperti biasa ( secepatnya )
  • Meskipun perokok memiliki resiko lebih besar, tetapi resiko ini bisa diturunkan dengan berhenti merokok dalam 6-8 minggu sebelum pembedahan.
  • Pada kelainan dada atau keadaan neurologis yang menyebabkan pernafasan dangkal dalam jangka lama, akan lebih baik bila menggunakan alat bantu mekanis untuk membantu pernafasannya.
  • Alat ini akan menghasilkan tekanan terus menerus ke paru- paru sehingga meskipun pada akhir dari suatu pernafasan, saluran pernafasan tidak dapat menciut
149
Q

Apa tujuan penanganan atelektasis?

A

menghilangkan sumbatan Bronkhus dan percabangannya, sehingga jaringan Alveoli paru kembali mengembang.

150
Q
  1. Penanganannya bagaimana?
A

Berbaring pada sisi paru yang sehat sehingga Paru yang terkena kembali bisa mengembang.

151
Q

Bagaimana cara menghilangakan sumbatannya?

A

Dengan alat Bronkoskopi, Latihan menarik nafas dalam. , Merontokkan dahak, dengan Fisioterapi napas / Postural drainase , dan Mengatasi sumbatan oleh masa ( mengatasi Tumor nya )

152
Q

Apa yang harus dilakukan jika infeksi menetap atau berulang?

A

paru paru diangkat (segmentomi/labektomi/penumoktomo) dan bisa diberikanantibiotik

153
Q

Apa saja virus influenza yang ada dimanusia?

A

adalah dari kelompok famili orthomyxoviridae. Ada beberapa tipe dari virus tersebut, yaitu virus influenza tipe A, B, dan C

154
Q

Apa peyebab wabah meluas?

A

virus tipe A dan b, kalo virus c nyebar secara periodik, ringan dan tidak menyebabkan wabah

155
Q

Ada berapa glikoprotein pada vrus tipe A?

A

ada 2 glikoprotein, yaitu Hemaglutinin (H) dan Neuraminidase (N).

156
Q

Bagaimana penularan virus influenza?

A

ditularkan melalui saliva dan feses unggas. Penularan pada manusia terjadi karena kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi, maupun secara tidak langsung, melalui kendaraan yang mengangkat unggas yang sakit, alat-alat peternakan (termasuk melalui pakan ternak), pakaian , sepatu para peternak yang langsung menangani kasus unggas yang sakit . Penularan dapat terjadi dari unggas ke unggas, ke hewan lain dan juga ke manusia. Unggas yang terinfeksi akan menular pada 2 minggu pertama penyakitnya

157
Q

Masa inkubasi influenza virus berapa lama?

A

1 – 3 hari

158
Q
  1. Avian influenza bisa mati jika?
A

akan mati pada suhu 56º C selama 3 jam , 60º C selama 30 menit, 80º C selama 1 menit dan juga akan mati dengan deterjen atau desinfektan.

159
Q

virus avian influenza ini bertahan pada?

A

Pada suhu dingin virus ini dapat bertahan sampai 3 bulan.

160
Q

Apa saja gejala avian influenza?

A

demam >38 persisten, sakt kepala, nyeri otit, conjungtivitis, severe respiratory distress mual, muntah, diare

161
Q

Apa kelainan radiologis yang ditemukan pada virus influenza?

A

yang biasanya didapatkan adalah non spesifik, berupa gambaran infiltrat difus, multifokal atau patchy . Pada sebagian kasus tampak juga konsolidasi segmental atau lobular dengan gambaran airbronchogram.

162
Q

Apa saja pemeriksan lab yang diperlukan pada avian influenza?

A

1.Isolasi / kultur dari bahan darah, organ dalam dan hapusan dari sekret hidung dan mulut
2.Serologi : deteksi Anti body ( ELISA/EIA, HAI test dan CFT ) deteksi antigen( HI, imuno fluorescence Assay, IFA/TA)
3.Polymerase Chain Reaction(PCR) Pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal dan analisa gas darah diperlukan untuk menilai keadaan penderita secara umum

163
Q
  1. Bagaimaan kriteris diagnosis avian influenza suspek menurut WHO?
A

1.suspek flu burung : bila seseorang yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan gejala demam (t > 38 º C), batuk dan atau sakit tenggorokan dengan salah satu keadaan :
a. Seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang terjangkiti wabah flu burung atau
b. Kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa penularan atau
c. Bekerja pada suatu laboratorium yang memproses spesimen manusia atau hewan yang dicurigai menderita flu burung

164
Q

Bagaiaman kriteria diagnsis probable avian influenza?

A

kasus suspek disertai salah satu keadaan : Bukti laboratorium terbatas mengarah ke virus influenza A H5N1,misalnya tes yang menggunakan antigen H5N1 atau b. Dalam waktu singkat menjadi pneumonia / gagal napas / meninggal atau c. Tidak terbukti adanya penyebab penyakit lain

165
Q

Bagaimaan kriteria konfrimasi avian influenza?

A

a. Kultur virus influenza A H5N1 positif (+) atau
b. PCR virus H5N1 positif (+) atau
c. Peningkatan titer antibodi H5 sebesar 4 kali atau lebih

166
Q

Bagaimaan tatalaksana avian influenza?

A
  1. Penderita dirawat di ruang isolasi untuk menghindari penularan melalui udara
  2. Pemberian obat-obatan simptomatis
  3. Makan yang bergizi, istirahat, kalau perlu pasang infus dan tingkatkan daya tahan tu buh penderita
  4. Pemberian obat antivirus a. M2 Inhibitor (Amantadine dan Rimantadine ) Diberikan pada awal penyakit (48 jam pertama) dengan dosis 5 mg/kg BB/hari dalam 2 dosis selama 3 – 5 hari b. Neuraminidase inhibitor (Oseltamivir dan Zanimivir ) Diberikan 1 kali sehari selama 1 minggu dengan dosis 75 mg
  5. Pemakaian pernapasan mekanik (ventilator) bila keadaan penderita semakin memburuk
167
Q

Bagaimana pencegahan avian influenza?

A

1.Terhadap unggas - Pemusnahan unggas yang terinfeksi untuk mencegah rantai penularan virus - Isolasi terhadap peternakan yang terinfeksi - Ruangan kandang harus selalu dibersihkan - Vaksinasi unggas yang sehat - Memasak unggas dan telur hingga benar-benar masak
2. Terhadap manusia
a. Kelompok berisiko tinggi ( pekerja peternakan, petugas yang memproses unggas, pekerja laboratorium, dokter hewan ) - Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja - Memakai alat proteksi diri seperti baju pelindung, sarung tangan, masker, kaca mata Google, dan sepatu boot. - Vaksinasi - Segera melapor ke petugas kesehatan bila mengidap gejala-gejalanya
b. Masyarakat umum - Membiasakan dengan pola hidup sehat, makan seimbang dan bergizi, serta istirahat yang cukup

168
Q
A