Primary Pulmonary Tuberculosis dan MDR, diagnosis & terapi DOTS dr. Gina Puspita, Sp.A Flashcards

1
Q

Bagaimana patogenesis tb primer?

A

inhalasi bakteri  fagositosis oleh makrofag alveolus paru  kuman hidup  membentyk fokus primer  terjadi penyebaran limfogen dan penyebaran hematogen  komplek primer terbentuk imunitas seluler spesifik  sakit tb/ infeksi tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Apa saja gejala dari tb?

A

bantuk >2 minggu, demam >2 minggu, berat badan tidak naik atau turun dalam 2 bulan terakhir, lesu dan tidak aktif

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Bagaimana batuk pada tb?

A

non remitting dan tidak membaik jika diberi antibiotik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Kalo batuk yang persisten dan non remiting cough biasanya pada apa?

A

tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Kalo batuk yang reccurent acute cough biasanya pada apa?

A

asma

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Kalau batuk yang acte cough with delayed recovery biasanya pada apa?

A

infeksi virus

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Apa gejala pada tb kelenjar?

A

terdapat pembesaran KGB tidak nyeri, konsistensi kenyal, mutiple, dan saling melekat, ukurangnnya besar (lebih dari 2x2 cm), tidak merepon dengan antibiotik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Biasanya tb kelenjar terjadi dmn?

A

didaerah colli paling sering

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Apa gejala dari tb sistem skletal?

A

spondylitis dengan penonjolan tulang belakang, pincang, gangguan berjalan atau peradangan di panggul, lutut bengkok tanpa alasan jelas, tulang kaki dan tangan terdapat spina ventosa atau daktilitis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Apa gejala dari tb kulit (skrofuloderma)?

A

ditandai dengan adanya ulkus disertai dengan jembatan kulit antar ulkus (skin bridge)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Bagaimana cara mendiagnosis tb?

A

pemeriksaan mikros BTA sputum atau cairan lain seperti cairan tubuh atau biopsi dan TCM

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Berapa minimal pemeriksaan sputum tb?

A

2 kali (sewaktu dan pagi)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Apa fungsi tes xpert?

A

mengidentifikasikan m tubercolosis dan resistensi rifampisin

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Berapa lama hasil tes xpert?

A

2 – 3 jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Apa fungsi dari tes line probe assay?

A

mengidentifikasikan resistensi thd rifampisin dan INH

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Spesimen yang bisa dipakai?

A

sputum, cairan serebrospinal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Apa baku emas diagnosis?

A

kultur padat dan kultur cair

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Berapa lama hasil kultur padat?

A

6 – 8 minggu

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Berapa lama hasil kultur cair?

A

1 – 2 minggu

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

Bagaimana cara mendapatkan spesimen pada anak?

A

berdahak langsung, bilas lambung, induksi sputum (aman untuk semua umur)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Bagaimaan cara mendapatkan spesimen untuk tb ekstraparu?

A

aspirasi KGB dan cairan serepospinal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Bagaimana prosedur induksi sputum?

A

anak puasa 3 – 4 jam, cek nadi, respirasi, dan sturasi, nebulasi dengan sabutamol, nebulasi dengan nacl hipertonik, fisioterapi dada, tampung sputum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

Bagaimana cara kumpulin sputum pada anak besar dengan induksi sputum?

A

batukan sputum ke dalam pot

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

Bagaimana cara kumpulin sputum pada anak kecil dengan induksi sputum?

A

isap lendir dengan mucum extartor

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

Apa saja bukti infeksi tb?

A

uji tuberkulin, terdapat kontak, dan bukti infeksi tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

Bagaimana hasil + pada uji tuberkulin?

A

jika diameter lebih dari sama dengan 10 mmkalo anak dengan imunodefesiensi lebih dari sama dengan 5 mm

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

Kapan hasil tuberkulin dilihat?

A

48 – 72 jam dari penyuntikan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q

Apa interpretasi dari tes tuberkulin +?

A

menunjukan adanya bukti infeksi bukan sakit dan tidak selalu sakit tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
29
Q

Apa saja kelemahan dari uji tuberkulin?

A

Tidak digunakan untuk menilai respon terapi, tidak dapat membedakan antara infeksi dan sakit tb, tidak dapat membedakan antara infeksi baru dan infeksi lama

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
30
Q

Apa saja gambaran radiologis mengarah tb?

A

pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal dengan atau tanpa infiltrat, konsolidasi segmental/lobar, efusi pleura, millier, atelektasis, kavitas, kalsifikasi dengan infiltrat, tuberkuloma

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
31
Q

Bagaimana gambara pa pada tb?

A

gambaran garnuloma dengan nekrosis perkejuan ditengah atau didapatkan sel datia lengerhans atau kuman tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
32
Q

Bagaimana konfirmasi bakteriologi pada anak?

A

BTA, Genxpert, LPA, kultur

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
33
Q

Bagaimana diagnosis klinis tb anak?

A

gejala, bukti infeksi, gambaran radiologis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
34
Q

Pemeriksaan apa yang harus dilakukan jika ada satu atau lebih gejala khas tb?

A

pemeriksaan mikroskopis atau TCM

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
35
Q

Kalo hasil mikros/tcmnya +?

A

tb anak terkonfrimasi bakteriologis  terapi OAT

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
36
Q
  1. Kalo hasil mikros/tcm negatif?

K

A

a. ada akses rontgent toraks dan atau uji tuberkelin  kalo ada nanti di skoring  kalo sokr lebih dari sama dengan 6  TB anak klinis  terapi OAT
b. kalo skor <6  uji tberkulin atau kontak tb paru dewasa (+)  Tb anak klinis  terapi OAT
c. kalau skor <6  uji tuberkulin dan kontak -  observasi gejala selaam 2 minggi  menetap  Tb klinia. Kalo menghilang bukan tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
37
Q

Kalo gaada akses rongent atau uji tuberkulin?

A

berkontak dengan pasien tb dewasa -> tb anak kllinis -> tidak ada/tidak jelas berkontak dengan tb dewasa -> observasi 2 minggu -> menetap -> tb klinis. Kalo menghilang bukan tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
38
Q

Apa yang dimaksud dengan exposed only?

A

tidak ada gejala, TST -, CXR -, bakteriologi –

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
39
Q

Apa yang dimaksud dengan latent tb infection?

A

gaada gejala, TST +, CXR -, bakteriologi –

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
40
Q

Apa yang dimaksidengan dengan TB disease?

A

ada gejala, TST +/-, CXR +/-, bakteriologi –

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
41
Q

Apa yang dimaksud dengan infeksi laten tb?

A

kondisi asimtomatik dengan adanya hiperresponsive dari sel T spesifik dengan mikobakterium

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
42
Q

Apa saja tanda laten tb?

A

tidak ada gejala sakit tb, uji tuberkulin +, tidak ada bukti sembuh dari tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
43
Q

Apa saja faktor resiko ILTB?

A

anak yang terpapar dengan Tb aktif orang dewasa, anak dengan ,alnutrisi, anak dengan HIV

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
44
Q

Jika ada anak <5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + tetapi gejala – apa yang harus dilakukan?

A

pengobatan pencegahan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
45
Q

Jika ada anak < 5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + dengan gejala Tb apa yang harus dilakukan?

A

pemeriksaan penunjang tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
46
Q

Jika ada anak <5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + tetapi gejala – sudah pengobatan pencegahan dan jadi bergejala tb apa yang harus dilakukan?

A

pemeriksaan penunjang tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
47
Q

Jika ada anak >5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + tetapi gejala – apa yang harus dilakukan?

A

observasi kalo jadi bergejala di periksa penunjang tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
48
Q

Jika ada anak >5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + dengan gejala Tb apa yang harus dilakukan?

A

pemeriksaan penunjang tb

49
Q

Apa tatalaksan jika balita dengan HIV +/- hasil pelacakan ILTB?

A

PP ING

50
Q

Apa tatalaksana balita dengan HIV +/- dengan hasil pelacakan terpapar?

A

PP ING

51
Q

Apa tatalaksana >5 thaun dengan HIV + dan ILTB?

A

PP INH

52
Q

Apa tatalaksana anak > 5 tahun dengan HIV + dan hasil pelacakan terpapar?

A

PP ING

53
Q

Apa tatalaksana jika anak> 5 thaun dengan HIV – dan hasil pelacakan ILTB?

A

observasi

54
Q

Apa tatalaksana jika naka > 5 tahun dengan HIV – dan hasil lacak terpapar?

A

observasi

55
Q

Berapa dosis PP INH?

A

10 mg/kg/hari sekali sehari

56
Q

Berapa lama pemberian obat PP INH?

A

6 bulan

57
Q

Kapan vit B6 diberikan?

A

pada anak dengan HIV, malnutrisi atau remaja

58
Q

Berapa minimal OAT yang diberikan?

A

3 macam

59
Q

Apa fungsi kombinasi OAT?

A

mencegah terjadi resistensi obat dan untuk membunuh kuman intraseluler dan ekstrseluler

60
Q

Waktu pengoatan Tb anak 6 – 12 bulan

A

fase intensif fan fase lanjutan

61
Q

Apa yang dimaksud dengan fase intensif?

A

untuk membunuh kuman (eradikasi)

62
Q

Apa yang dimaksud dengan fase lanjutan?

A

mengurangi kemungkinan terjadinya kekambuhan

63
Q

Berapa dosis isoniazid?

A

10 (7-15) dengan dosis maks 300

64
Q

Berapa dosis rifampisin?

A

15 (10-20) dengan dosis maks 600

65
Q

Berapa dosis pirazinamid?

A

35 (30 – 40)

66
Q

Berapa dosis etambutol?

A

20 (15-25)

67
Q

Apa terapi yang harus diberikan pada tb kinis, tb kelenjar, dan efusi peluran tb?

A

fase intensif (2HRZ) dan fase lanjutan (4HR)

68
Q

Apa terapi pada tb tekonfirmasi bakterioogis, Tb paru kerusakan luas, dan tb esktraparu seperti meningitis dan tb tulang/sendi?

A

fase intensof (2HRZE) dan fase lanjutan (4HR)

69
Q

Apa tatalaksana untuk tb tulang/sendi, tb milier, dan tb emningitis?

A

fase intensif (2HRZE) dan fase lanjutan (10HR)

70
Q

Berapa dosis obat KDT pada bb 5 – 7?

A

2 bulan dan 4 bulan  1 tablet

71
Q

Berapa dosis KDT pada bb 8 – 11?

A

2 dan 4 bulan -> 2 tablet

72
Q

Berapa dosis KDT pada bb 12 – 16?

A

pada 2 dan 4 bulan  3 tablet

73
Q

Berapa dosis KDT dengan bb 17 – 22?

A

2 dan 4 bulam  4 tablet

74
Q

Berapa dosis KDT pada bb 23 – 30 ?

A

2 dan 4 bulan  5 tablet

75
Q

Berapa dosis KDT pada bb>30?

A

menggunakan dosis OAT dewasa

76
Q

Apa efek samping dari isoniazid>

A

hepatitis, neuritis periferal, dan hipersensitivitas

77
Q

Apa efek samping dari rifampicin?

A

gangguan GI, reaksi kulit, hepatitia, trombsitopenia, enzim hepatik, perubahan urin jadi oren

78
Q

Apa efek samping dari pirazinamid?

A

hepatotoksis, hiperurisemia, arthlgia, gg GI

79
Q

Apa efek samping dari etambutol?

A

neuritis optik, menurunnya ketajaman vosual, sulit membedakan merah dan hijau, hipersenstivitas, gg Gi

80
Q

Kapan pasien Tb dengan respon baik dengan pengobatan akan membaik?

A

pada fase intensif

81
Q

Kapan respon klinis dilihat?

A

setiap bulan dan ada akhir fase intensif

82
Q

Jika pasien BTA tetepa + apa yang harus dilakukan?

A

diulang pemeriksana pada akhir fase intensif

83
Q

Kapan respon bakteriologis dilakukan?

A

pada bulan kedua dan ahir program

84
Q

Kapan respon radiologis dibutuhkan?

A

komplikasi intrathorax atau komorbid

85
Q

Apa yang dimaksud dengan MDT TB?

A

TB yang resisten terhadap minimal 2 obat anti TB yang paling poten yaitu INH dan Rifampisin secara bersama-sama atau disertai resisten terhadap obat anti TB lini pertama lainnya seperti etambutol, streptomisin, dan pirazinamid

86
Q

Apa yang dimaksud dengan TB XDR?

A

TB MDR disertai dengan kekebalan terhadap obat anti TB lini kedua yaitu golongan fluorokuinolon dan setidaknya satu obat anti TB lini kedua suntikan seperti kanamisin, amikasin atau kaperomisin

87
Q

Kriteria suspek TB MDR?

A

telah menjalani tretmen Tb selama 6 – 12 bulan, kontak dengan dengan orang TB MDR, kontak erat dengan orang yang meninggal karna TB, gagal terapi TB, atau tida teapi TB, gagal mengimpprove gejala klinis setelah 2 – 3 bulan dengan lini pertama OAT

88
Q

Bagaimaan tatalaksana anak dengan TB MDR?

A

harus dirujuk ke rs yang bisa uji sensitivitas antibiotiknya, harus rawat inap.

89
Q

Berapa minimal obat pada anak dengan TB MDR?

A

minimal 4 obat dimulai dari lini pertama kayak etambutol dan PZAjika hasil DST sensitif

90
Q

Apa obat injeksi yang bisa ditabahkan?

A

amikacin

91
Q

Apa florokuinolon yang bisa ditambahkan?

A

levo dan moxifoloxacin

92
Q

Berapa lama terapi dilakukan?

A

18 bulan

93
Q

Berapa laam harus ranap?

A

4 – 6 bulan

94
Q

Bagaimana panduan obat TB MDR?

A

TB MDR terdiagnosis -> gunakan OAT gol 1 yang sensitif (pirazinamid atau etambutol) -> injeksi 1 OAT gol 2 (kanamisin atau kapreomisin) -> tambahkan 1 OAT gol 3 (levo) -> tambahkan OAT gol4 sampai didapatkan 4 OAT lini kedua yang tidak resisten (etionamide, sikloserin, para amino salisilat, sodium PAS) -> tambahan OAT gol 5 sampai didapatkan 4 OAT lini kedua yang tidak resisten (INH dosis tinggi, clofarizim, linezoid)

95
Q

Berapa durasi pengobatan pada anak yang belum diketahui TB RO dengan lesi paru atau kavitas luas?

A

18 bulan setelah knversi

96
Q

Berapa lama pengobatan TB RO primer non kavitas kultur nehatif?

A

12 – 15 bulan

97
Q

Fase intensifnya TB RO berapa lama?

A

8 bulan

98
Q

Berapa laam gase lanjutan TB RO?

A

sampai minggu 18 – 24 tanpa obat injeksi

99
Q

DOTS adalah?

A

merupakan suatu pengawasan langsung menelan obat jangka pendek setiap hari oleh pengawas menelan obat (PMO)

100
Q

Bagaimaan prinsip FORS directly?

A

Dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop untuk menentukan apakah ada kuman TB atau tidak. Jadi, penderita dengan pemeriksaan sputum BTA positif langsung diobati sampai sembuh

101
Q

Bagaimaan prinsip DOTS observasi?

A

Ada observer yang mengamati pasien dalam minum obat dengan dosis tepat, dapat berupa seorang tenaga kesehatan atau kader

102
Q

Bagaimaan prinsip DOTS treatment?

A

Pasien disediakan pengobatan lengkap serta dimonitor. Pasien harus diyakinkan bahwa mereka akan sembuh setelah pengobatan selesai.

103
Q

Bagaimaan prinsip DOTS shortcourse?

A

Pengobatan TB dengan kombinasi dan dosis yang benar. Pengobatan harus dilakukan dalam jangka waktu yang benar selama 6 bulan.

104
Q

Apakah yang termasuk dalam
kompleks primer Tuberkulosis?
a. Fokus primer, limfadenitis,
dan imunitas mediated
seluler
b. Limfosit sel T, fokus primer,
dan kompleks gohn
c. Fokus primer, limfangitis, dan
limfadenitis
d. Sel Datia Langerhans,
limfosit sel T, dan fokus
primer
e. Fokus primer, limfadenitis,
dan kavitas paru

A

c. Fokus primer, limfangitis, dan
limfadenitis

105
Q

Seorang anak perempuan usia 8
tahun dibawa oleh orangtuanya ke
Puskesmas karena benjolan di
leher. Benjolan muncul sejak 2 bulan
yang lalu dan semakin membesar,
anak tampak semakin kurus dan
berat badan tidak naik sudah sejak 2
bulan ini, nafsu
makan tetap. Anak tinggal bersama
kakek yang sedang dalam
pengobatan TB. Hasil pemeriksaan
d.
a.
b.
fisik BB 20kg, TB 130cm. Benjolan
di leher multiple ukuran 2x2 cm,
kenyal dan tidak nyeri tekan. Hasil
biopsi kelenjar didapatkan sel datia
Langerhans. Bagaimanakah
tatalaksana yang tepat pada kondisi
tersebut?
a. 2 bulan RHZ, lanjut 10 bulan
RH
b. 2 bulan RHZE, lanjut 6 bulan
RH
c. 2 bulan RHZE, lanjut 4 bulan
RH
d. 2 bulan RHZ, lanjut 4 bulan
RH
e. 2 bulan RHZE, lanjut 10
bulan RH

A

d. 2 bulan RHZ, lanjut 4 bulan
RH

106
Q

Bagaimanakah patofisiologi
terjadinya uji tuberkulin positif?
a. Hipersensitivitas terhadap
tuberkuloprotein
b. Penyebaran tuberkuloprotein
secara limfogen
c. Lisisnya tuberkuloprotein
akibat makrofag
d. Peranan respon imun non
spesifik
e. Terbentuknya fokus ghon

A

a. Hipersensitivitas terhadap
tuberkuloprotein

107
Q

Seorang anak usia 6 tahun datang
ke Puskesmas dibawa oleh ibunya
untuk konsultasi hasil tes Mantoux
yang dilakukan 3 hari yll. Tes
dilakukan karena ayahnya terkena
TB dengan hasil BTA positif dan
sedang menjalani pengobatan. Anak
tidak menderita batuk lama,
demam, dan berat badan selalu
naik. Hasil tes Mantoux didapatkan
indurasi dengan ukuran 10mm. Hasil
rontgen paru dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang tepat pada
kondisi tersebut?
a. Infeksi TB aktif
b. Infeksi TB resisten OAT
c. Infeksi TB ekstraparu
d. Infeksi TB latent
e. Infeksi TB milier

A

d. Infeksi TB latent

108
Q

Seorang pasien datang ke
puskesmas dengan keluhan batuk
sejak 3 minggu yang lalu.
Sebelumnya pasien mengalami
penurunan berat badan dan keringat
malam. Pasien dilakukan
pemeriksaan BTA SP dengan hasil
++/ ++, dan kemudian didiagnosis
TB paru. Berat badan pasien 45 kg.
Apakah penatalaksanaan yang tepat
pasien untuk tersebut ?
a. Memberikan 2FDC (fixed
dose combination) selama 2
bulan, dilanjutkan 4FDC
selama 4 bulan
b. Memberikan regimen OAT 2
RHZE/ 4 HR
c. Memberikan regimen OAT 2
RHZE/ 4 H3R3E3
d. Memberikan regimen OAT 2
HRZ/ 4 H3R3
e. Memberikan regimen OAT 2
SHRZE / 1 HRZE/5 H3R3E3

A

b. Memberikan regimen OAT 2
RHZE/ 4 HR

109
Q

Seorang anak usia 10 tahun dibawa
ibunya ke puskesmas untuk
konsultasi. Pasien diperiksa tes
Mantoux 3 hari yang lalu karena
ayahnya terkena TB dengan hasil
BTA positif dan sedang menjalani
pengobatan. Pasien selama ini tidak
ada batuk maupun demam, dan
berat badan selalu naik. Hasil
pemeriksaan lengan anak
didapatkan indurasi dengan ukuran
10mm. Apakah terapi yang tepat
d.
untuk diberikan pada pasien
tersebut?
a. Isoniazid setiap hari selama
3 bulan
b. Rifampicin setiap hari selama
6 bulan
c. Isoniazid + Rifampicin setiap
hari selama 6 bulan
d. Isoniazid setiap hari selama
6 bulan
e. Isoniazid + Rifapentin setiap
hari selama 3 bulan

A

d. Isoniazid setiap hari selama
6 bulan

110
Q

Seorang anak laki-laki berus sia 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas karena demam naik
turun selama 4 minggu. Keluhan disertai penurunan berat badan dalam 2 bulan terakhir,
riwayat ayah pasien sakit TB BTA (+).. Pemenksaan fisik didapatkan anak tampak kurus,
BB 6 kg, suhu 37,8 oC, denyut nadi 100 x/menit dan frekuensi napas 30 x/menit.
Pemeriksaan fisik : thorax simetris, tidak ada retraksi, batas dan konfigurasi jantung dalam
batas normal. Pemeriksaan paru juga didapatkan suara dasar paru normal serta tidak ada
suara tambahan. Uji tuberkulin indurasi 10 mm. Apakah imunisasi yang seharusnya
diberikan untuk mencegah terjadinya kasus tersebut ?
a. BCG ulangan pada usia 6 bulan
b. BCG pada usia 3 bulan
c. BCG pada usia 3 bulan jika PPD positif
d. BCG pada usia 1-2 bulan
e. BCG pada ayah dan ibunya

A

d. BCG pada usia 1-2 bulan

111
Q

Seorang anak perempuan berusia 16 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan sering batuk
dan berat badan sulit naik. Keluhan telah berlangsung 2 bulan dan ada riwayat batuk
bercampur bercak merah beberapa kali. Keluhan juga disertai demam lama. RPD :
pengobatan rutin selama 6 bulan saat berusia 2 tahun. Pemeriksaan fisik menunjukkan
keadaan anak kurus dan batuk batuk frekuen. Limfonodi leher teraba dengan ukuran 12
mm. Dada simetris, tak ada retraksi. Paru suara vesikular meningkat, ronki basah (+)/
Abdomen dan ekstrimitas DBN. Kepala : mesosefal, tidak ada anemia/ikterk. Ro toraks
menunjukkan adamya kavitasi apeks paru kanan. Apakah terapi yang perlu diberikan pada
anak tersebut ?
a. Profikasi primer
b. Perbaikan nutrisi
c. pengobatan OAT
d. Profilaksi tersier
e. Profilaksi sekunder

A

c. pengobatan OAT

112
Q

Seorang anak peremp puan berusia 16 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan kontrol.
Anak telah mendapat terapi OAT selama enam bulan. Saat ini anak merasa keluhannya
saat berobat awal enam bulan yang lalu sudah tidak ada. Dulu anak sering batuk dan berat
badan sulit naik selama beberapa bulan dan ada riwayat batuk bercampur bercak merah
beberapa kali. Uji PPD enam bulan yang lalu terekam indurasi 15 mm. Pemeriksaan fisik
menunjukkan keadaan anak tidak tampak sakit. Limfonodi leher teraba dengan ukuran 6
mm. Dada simetris, tak ada retraksi, auskultas paru suara vesikular normal dan tak ada
suara tambahan. Abdomen dan ekstrimitas DBN. Kepala : mesosefal, tidak ada
anemia/ikterik. Apakah keputusan klinik yang tepat pada pasien tersebut ?
a. Evaluasi dengan Ronsen dada
b. Pengobatan dihentikan
c. Pengobatan lanjut sesuai TCM TB
d. Pengobatan diperpanjang
e. Uji tuberkulin ulang

A

c. Pengobatan lanjut sesuai TCM TB

113
Q

Apakah reaksi yang menyebabkan hasil positip pada pemeriksaan Tubex-TF?
a. Ikatan Ag IgM dengan Ab LPS - 09
b. Ikatan Antigen IgM S.typhi dengan Ab LPS- 09
c. Ikatan Antibodi IgM-IgG S.typhi dengan Ag LPS- 09
d. Ikatan Antibodi IgM dan IgG S.typhi dengan Ag LPS -09
e. Ikatan Antibodi IgM S.typhi dengan Ag LPS -09

A

e. Ikatan Antibodi IgM S.typhi dengan Ag LPS -09

114
Q

Apakah komponen mikobakteria yang berperan pada uji tuberkulin?
a. Murein
b. Lipid
c. Polisakarida
d. Protein
e. Asam amino

A

d. Protein

115
Q

Apakah yang termasuk dalam kompleks primer pada Tuberculosis Anak?
a) Limfosit sel T, fokus primer, komplek gohn
b) Fokus primer, limfadenitis, komplek gohn
c) Limfangitis, limfosit sel T, fokus primer
d) Fokus primer, limfangitis, limfadenitis
e) Fokus primer, limfadenitis, kavitas paru

A

d) Fokus primer, limfangitis, limfadenitis

116
Q

Pasien batuh berdarah sudah 3 hari,riwayat dahulu rutin menjalani pengobatan tetapi tidak
sampai 1 tahun,pengobatan yang pas untuk pasien?
a) pasien kambuh
b) pasien lost of follow up kategori 2
c) pasien mdr-tb
d) pasien baru

A

b) pasien lost of follow up kategori 2

117
Q

Pernyataan berikut yang benar tentang M. Tuberculosis adalah
a) Toksin M. Tuberculosis berperan dalam virulensi
b) Perkembangan lesi paru tergantung pada hipersensitivitas hospes
c) Keparahan M. Tuberculosis disebabkan jumlah toksin
d) Mayoritas M. Tuberculosis akan masuk ke alveolus
e) Semua M. Tuberculosis yg terhirup akan menimbulkan gejala

A

b) Perkembangan lesi paru tergantung pada hipersensitivitas hospes

118
Q

Seorang anak usia 16 tahun dibawa ke klinik untuk kontrol. Ia telah menerima terapi OAT selama
6 bulan. Saat ini keluhan yang ia keluhkan pada awal pengobatan 6 bulan lalu sudah tidak lagi
dirasakan. Dulu ia sering batuk dan berat badan sulit naik selama beberapa bulan, disertai batuk
berdarah dengan bercak darah merah beberapa kali. Uji PPD 6 bulan lalu terekam indurasi 15mm.
Pemeriksaan fisik menunjukkan anak tampak tidak sakit. Tampak limfonodi leher sebesar 6mm.
Thorax normal, tidak retraksi, dan auskultasi vesikular normal, tidak ada suara tambahan. Abdomen
dan ekstremitas DBN. Kepala: mesosefali, tidak anemia/ikterik. Apa keputusan klinik yang tepat
untuk pasien?
a) Perpanjang pengobatan
b) Uji tuberkulin diulang
c) Pengobatan lanjut sesuai TCM TB
d) Evaluasi dengan rontgen
e) Pengobatan dihentikan

A

e) Pengobatan dihentikan

119
Q
A