Primary Pulmonary Tuberculosis dan MDR, diagnosis & terapi DOTS dr. Gina Puspita, Sp.A Flashcards
Bagaimana patogenesis tb primer?
inhalasi bakteri fagositosis oleh makrofag alveolus paru kuman hidup membentyk fokus primer terjadi penyebaran limfogen dan penyebaran hematogen komplek primer terbentuk imunitas seluler spesifik sakit tb/ infeksi tb
Apa saja gejala dari tb?
bantuk >2 minggu, demam >2 minggu, berat badan tidak naik atau turun dalam 2 bulan terakhir, lesu dan tidak aktif
Bagaimana batuk pada tb?
non remitting dan tidak membaik jika diberi antibiotik
Kalo batuk yang persisten dan non remiting cough biasanya pada apa?
tb
Kalo batuk yang reccurent acute cough biasanya pada apa?
asma
Kalau batuk yang acte cough with delayed recovery biasanya pada apa?
infeksi virus
Apa gejala pada tb kelenjar?
terdapat pembesaran KGB tidak nyeri, konsistensi kenyal, mutiple, dan saling melekat, ukurangnnya besar (lebih dari 2x2 cm), tidak merepon dengan antibiotik
Biasanya tb kelenjar terjadi dmn?
didaerah colli paling sering
Apa gejala dari tb sistem skletal?
spondylitis dengan penonjolan tulang belakang, pincang, gangguan berjalan atau peradangan di panggul, lutut bengkok tanpa alasan jelas, tulang kaki dan tangan terdapat spina ventosa atau daktilitis
Apa gejala dari tb kulit (skrofuloderma)?
ditandai dengan adanya ulkus disertai dengan jembatan kulit antar ulkus (skin bridge)
Bagaimana cara mendiagnosis tb?
pemeriksaan mikros BTA sputum atau cairan lain seperti cairan tubuh atau biopsi dan TCM
Berapa minimal pemeriksaan sputum tb?
2 kali (sewaktu dan pagi)
Apa fungsi tes xpert?
mengidentifikasikan m tubercolosis dan resistensi rifampisin
Berapa lama hasil tes xpert?
2 – 3 jam
Apa fungsi dari tes line probe assay?
mengidentifikasikan resistensi thd rifampisin dan INH
Spesimen yang bisa dipakai?
sputum, cairan serebrospinal
Apa baku emas diagnosis?
kultur padat dan kultur cair
Berapa lama hasil kultur padat?
6 – 8 minggu
Berapa lama hasil kultur cair?
1 – 2 minggu
Bagaimana cara mendapatkan spesimen pada anak?
berdahak langsung, bilas lambung, induksi sputum (aman untuk semua umur)
Bagaimaan cara mendapatkan spesimen untuk tb ekstraparu?
aspirasi KGB dan cairan serepospinal
Bagaimana prosedur induksi sputum?
anak puasa 3 – 4 jam, cek nadi, respirasi, dan sturasi, nebulasi dengan sabutamol, nebulasi dengan nacl hipertonik, fisioterapi dada, tampung sputum
Bagaimana cara kumpulin sputum pada anak besar dengan induksi sputum?
batukan sputum ke dalam pot
Bagaimana cara kumpulin sputum pada anak kecil dengan induksi sputum?
isap lendir dengan mucum extartor
Apa saja bukti infeksi tb?
uji tuberkulin, terdapat kontak, dan bukti infeksi tb
Bagaimana hasil + pada uji tuberkulin?
jika diameter lebih dari sama dengan 10 mmkalo anak dengan imunodefesiensi lebih dari sama dengan 5 mm
Kapan hasil tuberkulin dilihat?
48 – 72 jam dari penyuntikan
Apa interpretasi dari tes tuberkulin +?
menunjukan adanya bukti infeksi bukan sakit dan tidak selalu sakit tb
Apa saja kelemahan dari uji tuberkulin?
Tidak digunakan untuk menilai respon terapi, tidak dapat membedakan antara infeksi dan sakit tb, tidak dapat membedakan antara infeksi baru dan infeksi lama
Apa saja gambaran radiologis mengarah tb?
pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal dengan atau tanpa infiltrat, konsolidasi segmental/lobar, efusi pleura, millier, atelektasis, kavitas, kalsifikasi dengan infiltrat, tuberkuloma
Bagaimana gambara pa pada tb?
gambaran garnuloma dengan nekrosis perkejuan ditengah atau didapatkan sel datia lengerhans atau kuman tb
Bagaimana konfirmasi bakteriologi pada anak?
BTA, Genxpert, LPA, kultur
Bagaimana diagnosis klinis tb anak?
gejala, bukti infeksi, gambaran radiologis
Pemeriksaan apa yang harus dilakukan jika ada satu atau lebih gejala khas tb?
pemeriksaan mikroskopis atau TCM
Kalo hasil mikros/tcmnya +?
tb anak terkonfrimasi bakteriologis terapi OAT
- Kalo hasil mikros/tcm negatif?
K
a. ada akses rontgent toraks dan atau uji tuberkelin kalo ada nanti di skoring kalo sokr lebih dari sama dengan 6 TB anak klinis terapi OAT
b. kalo skor <6 uji tberkulin atau kontak tb paru dewasa (+) Tb anak klinis terapi OAT
c. kalau skor <6 uji tuberkulin dan kontak - observasi gejala selaam 2 minggi menetap Tb klinia. Kalo menghilang bukan tb
Kalo gaada akses rongent atau uji tuberkulin?
berkontak dengan pasien tb dewasa -> tb anak kllinis -> tidak ada/tidak jelas berkontak dengan tb dewasa -> observasi 2 minggu -> menetap -> tb klinis. Kalo menghilang bukan tb
Apa yang dimaksud dengan exposed only?
tidak ada gejala, TST -, CXR -, bakteriologi –
Apa yang dimaksud dengan latent tb infection?
gaada gejala, TST +, CXR -, bakteriologi –
Apa yang dimaksidengan dengan TB disease?
ada gejala, TST +/-, CXR +/-, bakteriologi –
Apa yang dimaksud dengan infeksi laten tb?
kondisi asimtomatik dengan adanya hiperresponsive dari sel T spesifik dengan mikobakterium
Apa saja tanda laten tb?
tidak ada gejala sakit tb, uji tuberkulin +, tidak ada bukti sembuh dari tb
Apa saja faktor resiko ILTB?
anak yang terpapar dengan Tb aktif orang dewasa, anak dengan ,alnutrisi, anak dengan HIV
Jika ada anak <5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + tetapi gejala – apa yang harus dilakukan?
pengobatan pencegahan
Jika ada anak < 5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + dengan gejala Tb apa yang harus dilakukan?
pemeriksaan penunjang tb
Jika ada anak <5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + tetapi gejala – sudah pengobatan pencegahan dan jadi bergejala tb apa yang harus dilakukan?
pemeriksaan penunjang tb
Jika ada anak >5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + tetapi gejala – apa yang harus dilakukan?
observasi kalo jadi bergejala di periksa penunjang tb
Jika ada anak >5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + dengan gejala Tb apa yang harus dilakukan?
pemeriksaan penunjang tb
Apa tatalaksan jika balita dengan HIV +/- hasil pelacakan ILTB?
PP ING
Apa tatalaksana balita dengan HIV +/- dengan hasil pelacakan terpapar?
PP ING
Apa tatalaksana >5 thaun dengan HIV + dan ILTB?
PP INH
Apa tatalaksana anak > 5 tahun dengan HIV + dan hasil pelacakan terpapar?
PP ING
Apa tatalaksana jika anak> 5 thaun dengan HIV – dan hasil pelacakan ILTB?
observasi
Apa tatalaksana jika naka > 5 tahun dengan HIV – dan hasil lacak terpapar?
observasi
Berapa dosis PP INH?
10 mg/kg/hari sekali sehari
Berapa lama pemberian obat PP INH?
6 bulan
Kapan vit B6 diberikan?
pada anak dengan HIV, malnutrisi atau remaja
Berapa minimal OAT yang diberikan?
3 macam
Apa fungsi kombinasi OAT?
mencegah terjadi resistensi obat dan untuk membunuh kuman intraseluler dan ekstrseluler
Waktu pengoatan Tb anak 6 – 12 bulan
fase intensif fan fase lanjutan
Apa yang dimaksud dengan fase intensif?
untuk membunuh kuman (eradikasi)
Apa yang dimaksud dengan fase lanjutan?
mengurangi kemungkinan terjadinya kekambuhan
Berapa dosis isoniazid?
10 (7-15) dengan dosis maks 300
Berapa dosis rifampisin?
15 (10-20) dengan dosis maks 600
Berapa dosis pirazinamid?
35 (30 – 40)
Berapa dosis etambutol?
20 (15-25)
Apa terapi yang harus diberikan pada tb kinis, tb kelenjar, dan efusi peluran tb?
fase intensif (2HRZ) dan fase lanjutan (4HR)
Apa terapi pada tb tekonfirmasi bakterioogis, Tb paru kerusakan luas, dan tb esktraparu seperti meningitis dan tb tulang/sendi?
fase intensof (2HRZE) dan fase lanjutan (4HR)
Apa tatalaksana untuk tb tulang/sendi, tb milier, dan tb emningitis?
fase intensif (2HRZE) dan fase lanjutan (10HR)
Berapa dosis obat KDT pada bb 5 – 7?
2 bulan dan 4 bulan 1 tablet
Berapa dosis KDT pada bb 8 – 11?
2 dan 4 bulan -> 2 tablet
Berapa dosis KDT pada bb 12 – 16?
pada 2 dan 4 bulan 3 tablet
Berapa dosis KDT dengan bb 17 – 22?
2 dan 4 bulam 4 tablet
Berapa dosis KDT pada bb 23 – 30 ?
2 dan 4 bulan 5 tablet
Berapa dosis KDT pada bb>30?
menggunakan dosis OAT dewasa
Apa efek samping dari isoniazid>
hepatitis, neuritis periferal, dan hipersensitivitas
Apa efek samping dari rifampicin?
gangguan GI, reaksi kulit, hepatitia, trombsitopenia, enzim hepatik, perubahan urin jadi oren
Apa efek samping dari pirazinamid?
hepatotoksis, hiperurisemia, arthlgia, gg GI
Apa efek samping dari etambutol?
neuritis optik, menurunnya ketajaman vosual, sulit membedakan merah dan hijau, hipersenstivitas, gg Gi
Kapan pasien Tb dengan respon baik dengan pengobatan akan membaik?
pada fase intensif
Kapan respon klinis dilihat?
setiap bulan dan ada akhir fase intensif
Jika pasien BTA tetepa + apa yang harus dilakukan?
diulang pemeriksana pada akhir fase intensif
Kapan respon bakteriologis dilakukan?
pada bulan kedua dan ahir program
Kapan respon radiologis dibutuhkan?
komplikasi intrathorax atau komorbid
Apa yang dimaksud dengan MDT TB?
TB yang resisten terhadap minimal 2 obat anti TB yang paling poten yaitu INH dan Rifampisin secara bersama-sama atau disertai resisten terhadap obat anti TB lini pertama lainnya seperti etambutol, streptomisin, dan pirazinamid
Apa yang dimaksud dengan TB XDR?
TB MDR disertai dengan kekebalan terhadap obat anti TB lini kedua yaitu golongan fluorokuinolon dan setidaknya satu obat anti TB lini kedua suntikan seperti kanamisin, amikasin atau kaperomisin
Kriteria suspek TB MDR?
telah menjalani tretmen Tb selama 6 – 12 bulan, kontak dengan dengan orang TB MDR, kontak erat dengan orang yang meninggal karna TB, gagal terapi TB, atau tida teapi TB, gagal mengimpprove gejala klinis setelah 2 – 3 bulan dengan lini pertama OAT
Bagaimaan tatalaksana anak dengan TB MDR?
harus dirujuk ke rs yang bisa uji sensitivitas antibiotiknya, harus rawat inap.
Berapa minimal obat pada anak dengan TB MDR?
minimal 4 obat dimulai dari lini pertama kayak etambutol dan PZAjika hasil DST sensitif
Apa obat injeksi yang bisa ditabahkan?
amikacin
Apa florokuinolon yang bisa ditambahkan?
levo dan moxifoloxacin
Berapa lama terapi dilakukan?
18 bulan
Berapa laam harus ranap?
4 – 6 bulan
Bagaimana panduan obat TB MDR?
TB MDR terdiagnosis -> gunakan OAT gol 1 yang sensitif (pirazinamid atau etambutol) -> injeksi 1 OAT gol 2 (kanamisin atau kapreomisin) -> tambahkan 1 OAT gol 3 (levo) -> tambahkan OAT gol4 sampai didapatkan 4 OAT lini kedua yang tidak resisten (etionamide, sikloserin, para amino salisilat, sodium PAS) -> tambahan OAT gol 5 sampai didapatkan 4 OAT lini kedua yang tidak resisten (INH dosis tinggi, clofarizim, linezoid)
Berapa durasi pengobatan pada anak yang belum diketahui TB RO dengan lesi paru atau kavitas luas?
18 bulan setelah knversi
Berapa lama pengobatan TB RO primer non kavitas kultur nehatif?
12 – 15 bulan
Fase intensifnya TB RO berapa lama?
8 bulan
Berapa laam gase lanjutan TB RO?
sampai minggu 18 – 24 tanpa obat injeksi
DOTS adalah?
merupakan suatu pengawasan langsung menelan obat jangka pendek setiap hari oleh pengawas menelan obat (PMO)
Bagaimaan prinsip FORS directly?
Dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop untuk menentukan apakah ada kuman TB atau tidak. Jadi, penderita dengan pemeriksaan sputum BTA positif langsung diobati sampai sembuh
Bagaimaan prinsip DOTS observasi?
Ada observer yang mengamati pasien dalam minum obat dengan dosis tepat, dapat berupa seorang tenaga kesehatan atau kader
Bagaimaan prinsip DOTS treatment?
Pasien disediakan pengobatan lengkap serta dimonitor. Pasien harus diyakinkan bahwa mereka akan sembuh setelah pengobatan selesai.
Bagaimaan prinsip DOTS shortcourse?
Pengobatan TB dengan kombinasi dan dosis yang benar. Pengobatan harus dilakukan dalam jangka waktu yang benar selama 6 bulan.
Apakah yang termasuk dalam
kompleks primer Tuberkulosis?
a. Fokus primer, limfadenitis,
dan imunitas mediated
seluler
b. Limfosit sel T, fokus primer,
dan kompleks gohn
c. Fokus primer, limfangitis, dan
limfadenitis
d. Sel Datia Langerhans,
limfosit sel T, dan fokus
primer
e. Fokus primer, limfadenitis,
dan kavitas paru
c. Fokus primer, limfangitis, dan
limfadenitis
Seorang anak perempuan usia 8
tahun dibawa oleh orangtuanya ke
Puskesmas karena benjolan di
leher. Benjolan muncul sejak 2 bulan
yang lalu dan semakin membesar,
anak tampak semakin kurus dan
berat badan tidak naik sudah sejak 2
bulan ini, nafsu
makan tetap. Anak tinggal bersama
kakek yang sedang dalam
pengobatan TB. Hasil pemeriksaan
d.
a.
b.
fisik BB 20kg, TB 130cm. Benjolan
di leher multiple ukuran 2x2 cm,
kenyal dan tidak nyeri tekan. Hasil
biopsi kelenjar didapatkan sel datia
Langerhans. Bagaimanakah
tatalaksana yang tepat pada kondisi
tersebut?
a. 2 bulan RHZ, lanjut 10 bulan
RH
b. 2 bulan RHZE, lanjut 6 bulan
RH
c. 2 bulan RHZE, lanjut 4 bulan
RH
d. 2 bulan RHZ, lanjut 4 bulan
RH
e. 2 bulan RHZE, lanjut 10
bulan RH
d. 2 bulan RHZ, lanjut 4 bulan
RH
Bagaimanakah patofisiologi
terjadinya uji tuberkulin positif?
a. Hipersensitivitas terhadap
tuberkuloprotein
b. Penyebaran tuberkuloprotein
secara limfogen
c. Lisisnya tuberkuloprotein
akibat makrofag
d. Peranan respon imun non
spesifik
e. Terbentuknya fokus ghon
a. Hipersensitivitas terhadap
tuberkuloprotein
Seorang anak usia 6 tahun datang
ke Puskesmas dibawa oleh ibunya
untuk konsultasi hasil tes Mantoux
yang dilakukan 3 hari yll. Tes
dilakukan karena ayahnya terkena
TB dengan hasil BTA positif dan
sedang menjalani pengobatan. Anak
tidak menderita batuk lama,
demam, dan berat badan selalu
naik. Hasil tes Mantoux didapatkan
indurasi dengan ukuran 10mm. Hasil
rontgen paru dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang tepat pada
kondisi tersebut?
a. Infeksi TB aktif
b. Infeksi TB resisten OAT
c. Infeksi TB ekstraparu
d. Infeksi TB latent
e. Infeksi TB milier
d. Infeksi TB latent
Seorang pasien datang ke
puskesmas dengan keluhan batuk
sejak 3 minggu yang lalu.
Sebelumnya pasien mengalami
penurunan berat badan dan keringat
malam. Pasien dilakukan
pemeriksaan BTA SP dengan hasil
++/ ++, dan kemudian didiagnosis
TB paru. Berat badan pasien 45 kg.
Apakah penatalaksanaan yang tepat
pasien untuk tersebut ?
a. Memberikan 2FDC (fixed
dose combination) selama 2
bulan, dilanjutkan 4FDC
selama 4 bulan
b. Memberikan regimen OAT 2
RHZE/ 4 HR
c. Memberikan regimen OAT 2
RHZE/ 4 H3R3E3
d. Memberikan regimen OAT 2
HRZ/ 4 H3R3
e. Memberikan regimen OAT 2
SHRZE / 1 HRZE/5 H3R3E3
b. Memberikan regimen OAT 2
RHZE/ 4 HR
Seorang anak usia 10 tahun dibawa
ibunya ke puskesmas untuk
konsultasi. Pasien diperiksa tes
Mantoux 3 hari yang lalu karena
ayahnya terkena TB dengan hasil
BTA positif dan sedang menjalani
pengobatan. Pasien selama ini tidak
ada batuk maupun demam, dan
berat badan selalu naik. Hasil
pemeriksaan lengan anak
didapatkan indurasi dengan ukuran
10mm. Apakah terapi yang tepat
d.
untuk diberikan pada pasien
tersebut?
a. Isoniazid setiap hari selama
3 bulan
b. Rifampicin setiap hari selama
6 bulan
c. Isoniazid + Rifampicin setiap
hari selama 6 bulan
d. Isoniazid setiap hari selama
6 bulan
e. Isoniazid + Rifapentin setiap
hari selama 3 bulan
d. Isoniazid setiap hari selama
6 bulan
Seorang anak laki-laki berus sia 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas karena demam naik
turun selama 4 minggu. Keluhan disertai penurunan berat badan dalam 2 bulan terakhir,
riwayat ayah pasien sakit TB BTA (+).. Pemenksaan fisik didapatkan anak tampak kurus,
BB 6 kg, suhu 37,8 oC, denyut nadi 100 x/menit dan frekuensi napas 30 x/menit.
Pemeriksaan fisik : thorax simetris, tidak ada retraksi, batas dan konfigurasi jantung dalam
batas normal. Pemeriksaan paru juga didapatkan suara dasar paru normal serta tidak ada
suara tambahan. Uji tuberkulin indurasi 10 mm. Apakah imunisasi yang seharusnya
diberikan untuk mencegah terjadinya kasus tersebut ?
a. BCG ulangan pada usia 6 bulan
b. BCG pada usia 3 bulan
c. BCG pada usia 3 bulan jika PPD positif
d. BCG pada usia 1-2 bulan
e. BCG pada ayah dan ibunya
d. BCG pada usia 1-2 bulan
Seorang anak perempuan berusia 16 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan sering batuk
dan berat badan sulit naik. Keluhan telah berlangsung 2 bulan dan ada riwayat batuk
bercampur bercak merah beberapa kali. Keluhan juga disertai demam lama. RPD :
pengobatan rutin selama 6 bulan saat berusia 2 tahun. Pemeriksaan fisik menunjukkan
keadaan anak kurus dan batuk batuk frekuen. Limfonodi leher teraba dengan ukuran 12
mm. Dada simetris, tak ada retraksi. Paru suara vesikular meningkat, ronki basah (+)/
Abdomen dan ekstrimitas DBN. Kepala : mesosefal, tidak ada anemia/ikterk. Ro toraks
menunjukkan adamya kavitasi apeks paru kanan. Apakah terapi yang perlu diberikan pada
anak tersebut ?
a. Profikasi primer
b. Perbaikan nutrisi
c. pengobatan OAT
d. Profilaksi tersier
e. Profilaksi sekunder
c. pengobatan OAT
Seorang anak peremp puan berusia 16 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan kontrol.
Anak telah mendapat terapi OAT selama enam bulan. Saat ini anak merasa keluhannya
saat berobat awal enam bulan yang lalu sudah tidak ada. Dulu anak sering batuk dan berat
badan sulit naik selama beberapa bulan dan ada riwayat batuk bercampur bercak merah
beberapa kali. Uji PPD enam bulan yang lalu terekam indurasi 15 mm. Pemeriksaan fisik
menunjukkan keadaan anak tidak tampak sakit. Limfonodi leher teraba dengan ukuran 6
mm. Dada simetris, tak ada retraksi, auskultas paru suara vesikular normal dan tak ada
suara tambahan. Abdomen dan ekstrimitas DBN. Kepala : mesosefal, tidak ada
anemia/ikterik. Apakah keputusan klinik yang tepat pada pasien tersebut ?
a. Evaluasi dengan Ronsen dada
b. Pengobatan dihentikan
c. Pengobatan lanjut sesuai TCM TB
d. Pengobatan diperpanjang
e. Uji tuberkulin ulang
c. Pengobatan lanjut sesuai TCM TB
Apakah reaksi yang menyebabkan hasil positip pada pemeriksaan Tubex-TF?
a. Ikatan Ag IgM dengan Ab LPS - 09
b. Ikatan Antigen IgM S.typhi dengan Ab LPS- 09
c. Ikatan Antibodi IgM-IgG S.typhi dengan Ag LPS- 09
d. Ikatan Antibodi IgM dan IgG S.typhi dengan Ag LPS -09
e. Ikatan Antibodi IgM S.typhi dengan Ag LPS -09
e. Ikatan Antibodi IgM S.typhi dengan Ag LPS -09
Apakah komponen mikobakteria yang berperan pada uji tuberkulin?
a. Murein
b. Lipid
c. Polisakarida
d. Protein
e. Asam amino
d. Protein
Apakah yang termasuk dalam kompleks primer pada Tuberculosis Anak?
a) Limfosit sel T, fokus primer, komplek gohn
b) Fokus primer, limfadenitis, komplek gohn
c) Limfangitis, limfosit sel T, fokus primer
d) Fokus primer, limfangitis, limfadenitis
e) Fokus primer, limfadenitis, kavitas paru
d) Fokus primer, limfangitis, limfadenitis
Pasien batuh berdarah sudah 3 hari,riwayat dahulu rutin menjalani pengobatan tetapi tidak
sampai 1 tahun,pengobatan yang pas untuk pasien?
a) pasien kambuh
b) pasien lost of follow up kategori 2
c) pasien mdr-tb
d) pasien baru
b) pasien lost of follow up kategori 2
Pernyataan berikut yang benar tentang M. Tuberculosis adalah
a) Toksin M. Tuberculosis berperan dalam virulensi
b) Perkembangan lesi paru tergantung pada hipersensitivitas hospes
c) Keparahan M. Tuberculosis disebabkan jumlah toksin
d) Mayoritas M. Tuberculosis akan masuk ke alveolus
e) Semua M. Tuberculosis yg terhirup akan menimbulkan gejala
b) Perkembangan lesi paru tergantung pada hipersensitivitas hospes
Seorang anak usia 16 tahun dibawa ke klinik untuk kontrol. Ia telah menerima terapi OAT selama
6 bulan. Saat ini keluhan yang ia keluhkan pada awal pengobatan 6 bulan lalu sudah tidak lagi
dirasakan. Dulu ia sering batuk dan berat badan sulit naik selama beberapa bulan, disertai batuk
berdarah dengan bercak darah merah beberapa kali. Uji PPD 6 bulan lalu terekam indurasi 15mm.
Pemeriksaan fisik menunjukkan anak tampak tidak sakit. Tampak limfonodi leher sebesar 6mm.
Thorax normal, tidak retraksi, dan auskultasi vesikular normal, tidak ada suara tambahan. Abdomen
dan ekstremitas DBN. Kepala: mesosefali, tidak anemia/ikterik. Apa keputusan klinik yang tepat
untuk pasien?
a) Perpanjang pengobatan
b) Uji tuberkulin diulang
c) Pengobatan lanjut sesuai TCM TB
d) Evaluasi dengan rontgen
e) Pengobatan dihentikan
e) Pengobatan dihentikan