Primary Pulmonary Tuberculosis dan MDR, diagnosis & terapi DOTS dr. Gina Puspita, Sp.A Flashcards

1
Q

Bagaimana patogenesis tb primer?

A

inhalasi bakteri  fagositosis oleh makrofag alveolus paru  kuman hidup  membentyk fokus primer  terjadi penyebaran limfogen dan penyebaran hematogen  komplek primer terbentuk imunitas seluler spesifik  sakit tb/ infeksi tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Apa saja gejala dari tb?

A

bantuk >2 minggu, demam >2 minggu, berat badan tidak naik atau turun dalam 2 bulan terakhir, lesu dan tidak aktif

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Bagaimana batuk pada tb?

A

non remitting dan tidak membaik jika diberi antibiotik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Kalo batuk yang persisten dan non remiting cough biasanya pada apa?

A

tb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Kalo batuk yang reccurent acute cough biasanya pada apa?

A

asma

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Kalau batuk yang acte cough with delayed recovery biasanya pada apa?

A

infeksi virus

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Apa gejala pada tb kelenjar?

A

terdapat pembesaran KGB tidak nyeri, konsistensi kenyal, mutiple, dan saling melekat, ukurangnnya besar (lebih dari 2x2 cm), tidak merepon dengan antibiotik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Biasanya tb kelenjar terjadi dmn?

A

didaerah colli paling sering

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Apa gejala dari tb sistem skletal?

A

spondylitis dengan penonjolan tulang belakang, pincang, gangguan berjalan atau peradangan di panggul, lutut bengkok tanpa alasan jelas, tulang kaki dan tangan terdapat spina ventosa atau daktilitis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Apa gejala dari tb kulit (skrofuloderma)?

A

ditandai dengan adanya ulkus disertai dengan jembatan kulit antar ulkus (skin bridge)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Bagaimana cara mendiagnosis tb?

A

pemeriksaan mikros BTA sputum atau cairan lain seperti cairan tubuh atau biopsi dan TCM

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Berapa minimal pemeriksaan sputum tb?

A

2 kali (sewaktu dan pagi)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Apa fungsi tes xpert?

A

mengidentifikasikan m tubercolosis dan resistensi rifampisin

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Berapa lama hasil tes xpert?

A

2 – 3 jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Apa fungsi dari tes line probe assay?

A

mengidentifikasikan resistensi thd rifampisin dan INH

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Spesimen yang bisa dipakai?

A

sputum, cairan serebrospinal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Apa baku emas diagnosis?

A

kultur padat dan kultur cair

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Berapa lama hasil kultur padat?

A

6 – 8 minggu

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Berapa lama hasil kultur cair?

A

1 – 2 minggu

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

Bagaimana cara mendapatkan spesimen pada anak?

A

berdahak langsung, bilas lambung, induksi sputum (aman untuk semua umur)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Bagaimaan cara mendapatkan spesimen untuk tb ekstraparu?

A

aspirasi KGB dan cairan serepospinal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Bagaimana prosedur induksi sputum?

A

anak puasa 3 – 4 jam, cek nadi, respirasi, dan sturasi, nebulasi dengan sabutamol, nebulasi dengan nacl hipertonik, fisioterapi dada, tampung sputum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

Bagaimana cara kumpulin sputum pada anak besar dengan induksi sputum?

A

batukan sputum ke dalam pot

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

Bagaimana cara kumpulin sputum pada anak kecil dengan induksi sputum?

A

isap lendir dengan mucum extartor

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Apa saja bukti infeksi tb?
uji tuberkulin, terdapat kontak, dan bukti infeksi tb
26
Bagaimana hasil + pada uji tuberkulin?
jika diameter lebih dari sama dengan 10 mmkalo anak dengan imunodefesiensi lebih dari sama dengan 5 mm
27
Kapan hasil tuberkulin dilihat?
48 – 72 jam dari penyuntikan
28
Apa interpretasi dari tes tuberkulin +?
menunjukan adanya bukti infeksi bukan sakit dan tidak selalu sakit tb
29
Apa saja kelemahan dari uji tuberkulin?
Tidak digunakan untuk menilai respon terapi, tidak dapat membedakan antara infeksi dan sakit tb, tidak dapat membedakan antara infeksi baru dan infeksi lama
30
Apa saja gambaran radiologis mengarah tb?
pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal dengan atau tanpa infiltrat, konsolidasi segmental/lobar, efusi pleura, millier, atelektasis, kavitas, kalsifikasi dengan infiltrat, tuberkuloma
31
Bagaimana gambara pa pada tb?
gambaran garnuloma dengan nekrosis perkejuan ditengah atau didapatkan sel datia lengerhans atau kuman tb
32
Bagaimana konfirmasi bakteriologi pada anak?
BTA, Genxpert, LPA, kultur
33
Bagaimana diagnosis klinis tb anak?
gejala, bukti infeksi, gambaran radiologis
34
Pemeriksaan apa yang harus dilakukan jika ada satu atau lebih gejala khas tb?
pemeriksaan mikroskopis atau TCM
35
Kalo hasil mikros/tcmnya +?
tb anak terkonfrimasi bakteriologis  terapi OAT
36
37. Kalo hasil mikros/tcm negatif? K
a. ada akses rontgent toraks dan atau uji tuberkelin  kalo ada nanti di skoring  kalo sokr lebih dari sama dengan 6  TB anak klinis  terapi OAT b. kalo skor <6  uji tberkulin atau kontak tb paru dewasa (+)  Tb anak klinis  terapi OAT c. kalau skor <6  uji tuberkulin dan kontak -  observasi gejala selaam 2 minggi  menetap  Tb klinia. Kalo menghilang bukan tb
37
Kalo gaada akses rongent atau uji tuberkulin?
berkontak dengan pasien tb dewasa -> tb anak kllinis -> tidak ada/tidak jelas berkontak dengan tb dewasa -> observasi 2 minggu -> menetap -> tb klinis. Kalo menghilang bukan tb
38
Apa yang dimaksud dengan exposed only?
tidak ada gejala, TST -, CXR -, bakteriologi –
39
Apa yang dimaksud dengan latent tb infection?
gaada gejala, TST +, CXR -, bakteriologi –
40
Apa yang dimaksidengan dengan TB disease?
ada gejala, TST +/-, CXR +/-, bakteriologi –
41
Apa yang dimaksud dengan infeksi laten tb?
kondisi asimtomatik dengan adanya hiperresponsive dari sel T spesifik dengan mikobakterium
42
Apa saja tanda laten tb?
tidak ada gejala sakit tb, uji tuberkulin +, tidak ada bukti sembuh dari tb
43
Apa saja faktor resiko ILTB?
anak yang terpapar dengan Tb aktif orang dewasa, anak dengan ,alnutrisi, anak dengan HIV
44
Jika ada anak <5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + tetapi gejala – apa yang harus dilakukan?
pengobatan pencegahan
45
Jika ada anak < 5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + dengan gejala Tb apa yang harus dilakukan?
pemeriksaan penunjang tb
46
Jika ada anak <5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + tetapi gejala – sudah pengobatan pencegahan dan jadi bergejala tb apa yang harus dilakukan?
pemeriksaan penunjang tb
47
Jika ada anak >5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + tetapi gejala – apa yang harus dilakukan?
observasi kalo jadi bergejala di periksa penunjang tb
48
Jika ada anak >5 tahun dengan kontak erat pasien tb dewasa dan bta + dengan gejala Tb apa yang harus dilakukan?
pemeriksaan penunjang tb
49
Apa tatalaksan jika balita dengan HIV +/- hasil pelacakan ILTB?
PP ING
50
Apa tatalaksana balita dengan HIV +/- dengan hasil pelacakan terpapar?
PP ING
51
Apa tatalaksana >5 thaun dengan HIV + dan ILTB?
PP INH
52
Apa tatalaksana anak > 5 tahun dengan HIV + dan hasil pelacakan terpapar?
PP ING
53
Apa tatalaksana jika anak> 5 thaun dengan HIV – dan hasil pelacakan ILTB?
observasi
54
Apa tatalaksana jika naka > 5 tahun dengan HIV – dan hasil lacak terpapar?
observasi
55
Berapa dosis PP INH?
10 mg/kg/hari sekali sehari
56
Berapa lama pemberian obat PP INH?
6 bulan
57
Kapan vit B6 diberikan?
pada anak dengan HIV, malnutrisi atau remaja
58
Berapa minimal OAT yang diberikan?
3 macam
59
Apa fungsi kombinasi OAT?
mencegah terjadi resistensi obat dan untuk membunuh kuman intraseluler dan ekstrseluler
60
Waktu pengoatan Tb anak 6 – 12 bulan
fase intensif fan fase lanjutan
61
Apa yang dimaksud dengan fase intensif?
untuk membunuh kuman (eradikasi)
62
Apa yang dimaksud dengan fase lanjutan?
mengurangi kemungkinan terjadinya kekambuhan
63
Berapa dosis isoniazid?
10 (7-15) dengan dosis maks 300
64
Berapa dosis rifampisin?
15 (10-20) dengan dosis maks 600
65
Berapa dosis pirazinamid?
35 (30 – 40)
66
Berapa dosis etambutol?
20 (15-25)
67
Apa terapi yang harus diberikan pada tb kinis, tb kelenjar, dan efusi peluran tb?
fase intensif (2HRZ) dan fase lanjutan (4HR)
68
Apa terapi pada tb tekonfirmasi bakterioogis, Tb paru kerusakan luas, dan tb esktraparu seperti meningitis dan tb tulang/sendi?
fase intensof (2HRZE) dan fase lanjutan (4HR)
69
Apa tatalaksana untuk tb tulang/sendi, tb milier, dan tb emningitis?
fase intensif (2HRZE) dan fase lanjutan (10HR)
70
Berapa dosis obat KDT pada bb 5 – 7?
2 bulan dan 4 bulan  1 tablet
71
Berapa dosis KDT pada bb 8 – 11?
2 dan 4 bulan -> 2 tablet
72
Berapa dosis KDT pada bb 12 – 16?
pada 2 dan 4 bulan  3 tablet
73
Berapa dosis KDT dengan bb 17 – 22?
2 dan 4 bulam  4 tablet
74
Berapa dosis KDT pada bb 23 – 30 ?
2 dan 4 bulan  5 tablet
75
Berapa dosis KDT pada bb>30?
menggunakan dosis OAT dewasa
76
Apa efek samping dari isoniazid>
hepatitis, neuritis periferal, dan hipersensitivitas
77
Apa efek samping dari rifampicin?
gangguan GI, reaksi kulit, hepatitia, trombsitopenia, enzim hepatik, perubahan urin jadi oren
78
Apa efek samping dari pirazinamid?
hepatotoksis, hiperurisemia, arthlgia, gg GI
79
Apa efek samping dari etambutol?
neuritis optik, menurunnya ketajaman vosual, sulit membedakan merah dan hijau, hipersenstivitas, gg Gi
80
Kapan pasien Tb dengan respon baik dengan pengobatan akan membaik?
pada fase intensif
81
Kapan respon klinis dilihat?
setiap bulan dan ada akhir fase intensif
82
Jika pasien BTA tetepa + apa yang harus dilakukan?
diulang pemeriksana pada akhir fase intensif
83
Kapan respon bakteriologis dilakukan?
pada bulan kedua dan ahir program
84
Kapan respon radiologis dibutuhkan?
komplikasi intrathorax atau komorbid
85
Apa yang dimaksud dengan MDT TB?
TB yang resisten terhadap minimal 2 obat anti TB yang paling poten yaitu INH dan Rifampisin secara bersama-sama atau disertai resisten terhadap obat anti TB lini pertama lainnya seperti etambutol, streptomisin, dan pirazinamid
86
Apa yang dimaksud dengan TB XDR?
TB MDR disertai dengan kekebalan terhadap obat anti TB lini kedua yaitu golongan fluorokuinolon dan setidaknya satu obat anti TB lini kedua suntikan seperti kanamisin, amikasin atau kaperomisin
87
Kriteria suspek TB MDR?
telah menjalani tretmen Tb selama 6 – 12 bulan, kontak dengan dengan orang TB MDR, kontak erat dengan orang yang meninggal karna TB, gagal terapi TB, atau tida teapi TB, gagal mengimpprove gejala klinis setelah 2 – 3 bulan dengan lini pertama OAT
88
Bagaimaan tatalaksana anak dengan TB MDR?
harus dirujuk ke rs yang bisa uji sensitivitas antibiotiknya, harus rawat inap.
89
Berapa minimal obat pada anak dengan TB MDR?
minimal 4 obat dimulai dari lini pertama kayak etambutol dan PZAjika hasil DST sensitif
90
Apa obat injeksi yang bisa ditabahkan?
amikacin
91
Apa florokuinolon yang bisa ditambahkan?
levo dan moxifoloxacin
92
Berapa lama terapi dilakukan?
18 bulan
93
Berapa laam harus ranap?
4 – 6 bulan
94
Bagaimana panduan obat TB MDR?
TB MDR terdiagnosis -> gunakan OAT gol 1 yang sensitif (pirazinamid atau etambutol) -> injeksi 1 OAT gol 2 (kanamisin atau kapreomisin) -> tambahkan 1 OAT gol 3 (levo) -> tambahkan OAT gol4 sampai didapatkan 4 OAT lini kedua yang tidak resisten (etionamide, sikloserin, para amino salisilat, sodium PAS) -> tambahan OAT gol 5 sampai didapatkan 4 OAT lini kedua yang tidak resisten (INH dosis tinggi, clofarizim, linezoid)
95
Berapa durasi pengobatan pada anak yang belum diketahui TB RO dengan lesi paru atau kavitas luas?
18 bulan setelah knversi
96
Berapa lama pengobatan TB RO primer non kavitas kultur nehatif?
12 – 15 bulan
97
Fase intensifnya TB RO berapa lama?
8 bulan
98
Berapa laam gase lanjutan TB RO?
sampai minggu 18 – 24 tanpa obat injeksi
99
DOTS adalah?
merupakan suatu pengawasan langsung menelan obat jangka pendek setiap hari oleh pengawas menelan obat (PMO)
100
Bagaimaan prinsip FORS directly?
Dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop untuk menentukan apakah ada kuman TB atau tidak. Jadi, penderita dengan pemeriksaan sputum BTA positif langsung diobati sampai sembuh
101
Bagaimaan prinsip DOTS observasi?
Ada observer yang mengamati pasien dalam minum obat dengan dosis tepat, dapat berupa seorang tenaga kesehatan atau kader
102
Bagaimaan prinsip DOTS treatment?
Pasien disediakan pengobatan lengkap serta dimonitor. Pasien harus diyakinkan bahwa mereka akan sembuh setelah pengobatan selesai.
103
Bagaimaan prinsip DOTS shortcourse?
Pengobatan TB dengan kombinasi dan dosis yang benar. Pengobatan harus dilakukan dalam jangka waktu yang benar selama 6 bulan.
104
Apakah yang termasuk dalam kompleks primer Tuberkulosis? a. Fokus primer, limfadenitis, dan imunitas mediated seluler b. Limfosit sel T, fokus primer, dan kompleks gohn c. Fokus primer, limfangitis, dan limfadenitis d. Sel Datia Langerhans, limfosit sel T, dan fokus primer e. Fokus primer, limfadenitis, dan kavitas paru
c. Fokus primer, limfangitis, dan limfadenitis
105
Seorang anak perempuan usia 8 tahun dibawa oleh orangtuanya ke Puskesmas karena benjolan di leher. Benjolan muncul sejak 2 bulan yang lalu dan semakin membesar, anak tampak semakin kurus dan berat badan tidak naik sudah sejak 2 bulan ini, nafsu makan tetap. Anak tinggal bersama kakek yang sedang dalam pengobatan TB. Hasil pemeriksaan d. a. b. fisik BB 20kg, TB 130cm. Benjolan di leher multiple ukuran 2x2 cm, kenyal dan tidak nyeri tekan. Hasil biopsi kelenjar didapatkan sel datia Langerhans. Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada kondisi tersebut? a. 2 bulan RHZ, lanjut 10 bulan RH b. 2 bulan RHZE, lanjut 6 bulan RH c. 2 bulan RHZE, lanjut 4 bulan RH d. 2 bulan RHZ, lanjut 4 bulan RH e. 2 bulan RHZE, lanjut 10 bulan RH
d. 2 bulan RHZ, lanjut 4 bulan RH
106
Bagaimanakah patofisiologi terjadinya uji tuberkulin positif? a. Hipersensitivitas terhadap tuberkuloprotein b. Penyebaran tuberkuloprotein secara limfogen c. Lisisnya tuberkuloprotein akibat makrofag d. Peranan respon imun non spesifik e. Terbentuknya fokus ghon
a. Hipersensitivitas terhadap tuberkuloprotein
107
Seorang anak usia 6 tahun datang ke Puskesmas dibawa oleh ibunya untuk konsultasi hasil tes Mantoux yang dilakukan 3 hari yll. Tes dilakukan karena ayahnya terkena TB dengan hasil BTA positif dan sedang menjalani pengobatan. Anak tidak menderita batuk lama, demam, dan berat badan selalu naik. Hasil tes Mantoux didapatkan indurasi dengan ukuran 10mm. Hasil rontgen paru dalam batas normal. Apakah diagnosis yang tepat pada kondisi tersebut? a. Infeksi TB aktif b. Infeksi TB resisten OAT c. Infeksi TB ekstraparu d. Infeksi TB latent e. Infeksi TB milier
d. Infeksi TB latent
108
Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 3 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien mengalami penurunan berat badan dan keringat malam. Pasien dilakukan pemeriksaan BTA SP dengan hasil ++/ ++, dan kemudian didiagnosis TB paru. Berat badan pasien 45 kg. Apakah penatalaksanaan yang tepat pasien untuk tersebut ? a. Memberikan 2FDC (fixed dose combination) selama 2 bulan, dilanjutkan 4FDC selama 4 bulan b. Memberikan regimen OAT 2 RHZE/ 4 HR c. Memberikan regimen OAT 2 RHZE/ 4 H3R3E3 d. Memberikan regimen OAT 2 HRZ/ 4 H3R3 e. Memberikan regimen OAT 2 SHRZE / 1 HRZE/5 H3R3E3
b. Memberikan regimen OAT 2 RHZE/ 4 HR
109
Seorang anak usia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas untuk konsultasi. Pasien diperiksa tes Mantoux 3 hari yang lalu karena ayahnya terkena TB dengan hasil BTA positif dan sedang menjalani pengobatan. Pasien selama ini tidak ada batuk maupun demam, dan berat badan selalu naik. Hasil pemeriksaan lengan anak didapatkan indurasi dengan ukuran 10mm. Apakah terapi yang tepat d. untuk diberikan pada pasien tersebut? a. Isoniazid setiap hari selama 3 bulan b. Rifampicin setiap hari selama 6 bulan c. Isoniazid + Rifampicin setiap hari selama 6 bulan d. Isoniazid setiap hari selama 6 bulan e. Isoniazid + Rifapentin setiap hari selama 3 bulan
d. Isoniazid setiap hari selama 6 bulan
110
Seorang anak laki-laki berus sia 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas karena demam naik turun selama 4 minggu. Keluhan disertai penurunan berat badan dalam 2 bulan terakhir, riwayat ayah pasien sakit TB BTA (+).. Pemenksaan fisik didapatkan anak tampak kurus, BB 6 kg, suhu 37,8 oC, denyut nadi 100 x/menit dan frekuensi napas 30 x/menit. Pemeriksaan fisik : thorax simetris, tidak ada retraksi, batas dan konfigurasi jantung dalam batas normal. Pemeriksaan paru juga didapatkan suara dasar paru normal serta tidak ada suara tambahan. Uji tuberkulin indurasi 10 mm. Apakah imunisasi yang seharusnya diberikan untuk mencegah terjadinya kasus tersebut ? a. BCG ulangan pada usia 6 bulan b. BCG pada usia 3 bulan c. BCG pada usia 3 bulan jika PPD positif d. BCG pada usia 1-2 bulan e. BCG pada ayah dan ibunya
d. BCG pada usia 1-2 bulan
111
Seorang anak perempuan berusia 16 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan sering batuk dan berat badan sulit naik. Keluhan telah berlangsung 2 bulan dan ada riwayat batuk bercampur bercak merah beberapa kali. Keluhan juga disertai demam lama. RPD : pengobatan rutin selama 6 bulan saat berusia 2 tahun. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan anak kurus dan batuk batuk frekuen. Limfonodi leher teraba dengan ukuran 12 mm. Dada simetris, tak ada retraksi. Paru suara vesikular meningkat, ronki basah (+)/ Abdomen dan ekstrimitas DBN. Kepala : mesosefal, tidak ada anemia/ikterk. Ro toraks menunjukkan adamya kavitasi apeks paru kanan. Apakah terapi yang perlu diberikan pada anak tersebut ? a. Profikasi primer b. Perbaikan nutrisi c. pengobatan OAT d. Profilaksi tersier e. Profilaksi sekunder
c. pengobatan OAT
112
Seorang anak peremp puan berusia 16 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan kontrol. Anak telah mendapat terapi OAT selama enam bulan. Saat ini anak merasa keluhannya saat berobat awal enam bulan yang lalu sudah tidak ada. Dulu anak sering batuk dan berat badan sulit naik selama beberapa bulan dan ada riwayat batuk bercampur bercak merah beberapa kali. Uji PPD enam bulan yang lalu terekam indurasi 15 mm. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan anak tidak tampak sakit. Limfonodi leher teraba dengan ukuran 6 mm. Dada simetris, tak ada retraksi, auskultas paru suara vesikular normal dan tak ada suara tambahan. Abdomen dan ekstrimitas DBN. Kepala : mesosefal, tidak ada anemia/ikterik. Apakah keputusan klinik yang tepat pada pasien tersebut ? a. Evaluasi dengan Ronsen dada b. Pengobatan dihentikan c. Pengobatan lanjut sesuai TCM TB d. Pengobatan diperpanjang e. Uji tuberkulin ulang
c. Pengobatan lanjut sesuai TCM TB
113
Apakah reaksi yang menyebabkan hasil positip pada pemeriksaan Tubex-TF? a. Ikatan Ag IgM dengan Ab LPS - 09 b. Ikatan Antigen IgM S.typhi dengan Ab LPS- 09 c. Ikatan Antibodi IgM-IgG S.typhi dengan Ag LPS- 09 d. Ikatan Antibodi IgM dan IgG S.typhi dengan Ag LPS -09 e. Ikatan Antibodi IgM S.typhi dengan Ag LPS -09
e. Ikatan Antibodi IgM S.typhi dengan Ag LPS -09
114
Apakah komponen mikobakteria yang berperan pada uji tuberkulin? a. Murein b. Lipid c. Polisakarida d. Protein e. Asam amino
d. Protein
115
Apakah yang termasuk dalam kompleks primer pada Tuberculosis Anak? a) Limfosit sel T, fokus primer, komplek gohn b) Fokus primer, limfadenitis, komplek gohn c) Limfangitis, limfosit sel T, fokus primer d) Fokus primer, limfangitis, limfadenitis e) Fokus primer, limfadenitis, kavitas paru
d) Fokus primer, limfangitis, limfadenitis
116
Pasien batuh berdarah sudah 3 hari,riwayat dahulu rutin menjalani pengobatan tetapi tidak sampai 1 tahun,pengobatan yang pas untuk pasien? a) pasien kambuh b) pasien lost of follow up kategori 2 c) pasien mdr-tb d) pasien baru
b) pasien lost of follow up kategori 2
117
Pernyataan berikut yang benar tentang M. Tuberculosis adalah a) Toksin M. Tuberculosis berperan dalam virulensi b) Perkembangan lesi paru tergantung pada hipersensitivitas hospes c) Keparahan M. Tuberculosis disebabkan jumlah toksin d) Mayoritas M. Tuberculosis akan masuk ke alveolus e) Semua M. Tuberculosis yg terhirup akan menimbulkan gejala
b) Perkembangan lesi paru tergantung pada hipersensitivitas hospes
118
Seorang anak usia 16 tahun dibawa ke klinik untuk kontrol. Ia telah menerima terapi OAT selama 6 bulan. Saat ini keluhan yang ia keluhkan pada awal pengobatan 6 bulan lalu sudah tidak lagi dirasakan. Dulu ia sering batuk dan berat badan sulit naik selama beberapa bulan, disertai batuk berdarah dengan bercak darah merah beberapa kali. Uji PPD 6 bulan lalu terekam indurasi 15mm. Pemeriksaan fisik menunjukkan anak tampak tidak sakit. Tampak limfonodi leher sebesar 6mm. Thorax normal, tidak retraksi, dan auskultasi vesikular normal, tidak ada suara tambahan. Abdomen dan ekstremitas DBN. Kepala: mesosefali, tidak anemia/ikterik. Apa keputusan klinik yang tepat untuk pasien? a) Perpanjang pengobatan b) Uji tuberkulin diulang c) Pengobatan lanjut sesuai TCM TB d) Evaluasi dengan rontgen e) Pengobatan dihentikan
e) Pengobatan dihentikan
119