EB 2 // Poliomyelitis, Parotitis dr. Komarudin, Sp.A. Flashcards

1
Q

Poliomyelitis adalah ?

A

penyakit kelumpuhan akut dan atrofi otot, yang menular yang disebabkan oleh virus polio.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Dimana Predileksi virus polio ?

A

virus polio menyerang sel kornu anterior medula spinalis, inti motorik batang otak dan area motorik korteks otak.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Jenis Kelumpuhan pada polio?

A

flasid (karena termasuk LMN)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Karakteristik virus polio adalah ?

A

polio virus merupakan virus RNA ultra microscopic dengan ukuran 27μ, termasuk Enterovirus, dalam famili Picornaviridae, yang terbagi menjadi 5 genera, diantaranya yang patogenik pada manusia adalah Enterovirus, Hepatovirus dan Rhinovirus. Enterovirus terbagi lagi dalam 71 species, yaitu berbagai virus Polio, virus Coxsackie, virus ECHO, dan Enterovirus 68-71.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Bagaimana Cara transmisi poliomyelitis?

A

manusia merupkan satu satunya reservoir. Ketika seorang anak terinfeksi virus polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus. Ini kemudian dibuang ke lingkungan melalui faeces di mana ia dapat menyebar dengan cepat melalui komunitas, terutama dalam situasi kebersihan dan sanitasi yang buruk. Virus tidak akan rentan menginfeksi dan mati bila seorang anak mendapatkan imunisasi lengkap terhadap polio. Polio dapat menyebar ketika makanan atau minuman terkontaminasi oleh feses. Ada juga bukti bahwa lalat dapat secara pasif memindahkan virus polio dari feses ke makanan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Virus polio yang tertelan akan menginfeksi apa?

A

epitel orofaring, tonsil, kelenjar limfa leher, dan usus kecil.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Kapan virus polio dapat dideteksi pada nasofaring?

A

setelah 24 jam sampai 3-4 minggu.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Dimana virus polio menempel dan berbiak ?

A

di tenggorokan dan di usus yang mengandung PVR (polivirus receptor) dan dalam waktu sekitar 3 jam setelah infeksi telah terjadi kolonisasi.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Sel yang mengandung PVR antara lain?

A

sel di tenggorok , usus halus dan sel motor neuron di susunan syaraf pusat.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Masa inkubasi Poliomielitis berkisar antara?

A

3 -6 hari dan kelumpuhan akan terjadi dalam waktu 7-21 hari.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

lesi saraf pada poliomyelitis dapat ditemukan
pada medula spinalis bagian

A

terutama di daerah kornu anterior, sedikit di daerah kornu intermediet & dorsal serta di ganglia radiks dorsalis ->lebih sering terkena dibanding batang otak

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

lesi saraf pada poliomyelitis dapat ditemukan
pada medula oblongata bagian

A

(nuklei vestibularis, nuklei saraf kranial dan formation retikularis yang terdiri dari pusat-pusat vital)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

lesi saraf pada poliomyelitis dapat ditemukan
pada

A
  • talamus dan hipotalamus
  • pallidum
  • korteks serebri (bagian motorik)
  • medula spinalis, medulla oblongata
  • cerebellum
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Ciri khas poliomyelitis?

A

adanya kerusakan syaraf

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Pada saat viremia pertama terdapat gejala klinik yang tidak spesifik berupa ?

A

minor illnesses.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Virus masuk ke sawar darah otak dengan cara apa saja?

A
  • Transport pasif dengan cara piknositosis
  • Infeksi dari endotel kapiler
  • Dengan bantuan sel mononuklear yang mengadakan transmisi ke dalam susunan saraf pusat.
  • Kemungkinan lain melalui saraf perifer, transport melalui akson atau penyebaran melalui jaras olfaktorius.
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

replikasi di motor neuron terutama terjadi di sumsum tulang belakang dapat menimbulkan

A

kerusakan sel dan kelumpuhan serta atrofi otot,

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

virus yang berbiak di batang otak menyebabkan ?

A

kelumpuhan bulbar dan kelumpuhan pernafasan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

gejala kelumpuhan yg terjadi bertahun-tahun, bahkan menetap setelah infeksi akut terjadi pada?

A

post-polio syndrome (PPS)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

kecurigaan adanya polimielitis pd anak yang?

A

setiap anak yang datang dengan panas disertai dengan sakit kepala, sakit pinggang, kesulitan menekuk leher dan punggung, kekakuan otot yang diperjelas dengan tanda head drop, tanda tripod saat duduk, tanda-tanda spinal, tanda Brudzinsky atau Kernig

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Infeksi virus polio dapat diklasifikasikan menjadi?

A

minor illness (penyakit dengan gejala ringan, bahkan tanpa gejala) dan major illness (termasuk jenis non-paralitik dan paralitik).

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Gejala minor illness terjadi sebagai akibat dari?

A

proses inflamasi akibat berbiaknya virus polio.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

Gejala pada minor illness, yaitu?

A

Gejala klinis yang tak khas (terdapat pada 90-95% kasus polio), seperti nyeri tenggorok dan perasaan tak enak di perut, mual muntah, gangguan gastrointestinal, demam ringan, perasaan lemas, nyeri kepala ringan, nyeri pinggang.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

Gejala minor dapat terjadi selama ?

A

1-4 hari, kemudian menghilang. Gejala ini merupakan fase enterik dari infeksi virus polio. Masa inkubasi 1-3 hari dan jarang lebih dari 6 hari. Selama waktu itu virus bereplikasi pada nasofaring dan saluran cerna bagian bawah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

Gejala mayor illness terjadi akibat ?

A

penyebaran dan replikasi virus di tempat lain serta kerusakan yang ditimbulkannya.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

Gejala klinis mayor?

A

dimulai dengan demam, kelemahan cepat dalam beberapa jam, nyeri kepala dan muntah. Dalam waktu 24 jam terlihat kekakuan pada leher dan punggung. Penderita terlihat mengantuk, iritabel, dan cemas (sehingga sukar dibedakan dengan meningitis aseptic). Bila terjadi paralisis biasanya dimulai dalam beberapa detik sampai 5 hari sesudah keluhan nyeri kepala.

27
Q

Perbedaan gejala mayor pada dewasa dan anak?

A
  • Pada anak, stadium pre-paralisis lebih singkat dan kelemahan otot terjadi pada waktu penurunan suhu, pada saat penderita merasa lebih baik.
  • Pada dewasa, stadium pre-paralitik berlangsung lebih hebat dan lebih lama, penderita terlihat sakit berat, tremor, agitasi, kemerahan di daerah muka, otot menjadi sensitive dan kaku, pada otot ekstensor ditemukan refleks tendon meninggi dan fasikulasi kerusakan pada segmen lumbal dan servikal dibandingkan torakal
28
Q

Manifestasi klinis dari paralisis terbagi dua yaitu?

A

tipe spinal dan bulbar

29
Q

secara umum proporsi bentuk klinis poliomyelitis sebagai berikut

A
  • inapparent infection
  • infeksi klinis ringan
  • abortive poliomyelitis
  • aseptic meningitis (non paralytic poliomyelitis)
  • paralytic polimyelitis
  • terdapat kasus bulbar (jarang)
  • post polio syndrome (PPS)
30
Q

pemeriksaan penunjang yg dapat dilakuakn untuk diagnosis poliomyelitis?

A

darah tepi perifer, pemeriksaan CSF, pemeriksaan serologic, isolasi virus.

31
Q

Diagnosis poliomyelitis ditegakan berdasarkan?

A
  • pemeriksaan virologik dengan cara membiakkan virus polio baik yang liar maupun virus vaksin
  • pengamatan gejala dan perjalanan klinik
  • pemeriksaan khusus
  • pemeriksaan adanya gejala sisa sisa neurologik (residual paralysis)
32
Q

diagnosis banding poliomyelitis?

A

syndrome Guillain-Barre (AMSAN, AMAN), meilitis transversa akut, epidemi neuromiastenia (Iceland disease), ADEM (acute demyelinating encephalomyelopathy), ensefalitis akibat virus lain, anterior spinal artery syndrome, stroke, difteria, polyneuritis, polimiositus, hipokalemia

33
Q

Tidak ada yang spesifik dalam tatalaksana medik poliomyetis

A

terapi tergantung penyulit yang terjadi. Pemberian imunoglobulin mungkin dapat mencegah penyebaran hematogen ke susunan saraf, tetapi bila fase paralitik telah terjadi, sudah terlambat.

34
Q

Tatalaksana poliomyelitis fase pre-paralitik?

A

Tirah baring merupakan pengobatan yang penting untuk menjaga terjadinya footdrop, bila anak tampak gelisah dapat diberikan sedatif ringan seperti diazepam, pada otot yang sakit diberikan kompres buli-buli panas, dan dapat diberikan antipiretik bila demam

35
Q

Tatalaksana poliomyelitis fase paralitik? 

A

Selama fase akut dapat diberi analgetik non narkotik. Rasa nyeri pada otot dikurangi dengan mengurangi manipulasi. Dianjurkan fisioterapi dimulai pada masa konvalesens untuk mencegah kontraktur.

36
Q

Tatalaksana untuk gangguan pernafasan pd pasien polio?

A

bila gangguan ringan dapat dilakukan fisioterapi atau jika mungkin postural drainage. Bila kapasitas vital menurun sampai 30-50%, O2 arteri menurun, atau respirasi regular dapat dilakukan trakeostomi dan pemakaian alat bantu pernafasan.

37
Q

Pemendekan tendon dapat dicegah dengan?

A

fisioterapi segera (biasanya dibutuhkan terapi bedah).

38
Q

Bagaimana tatalaksana surveilans polio?

A

setiap anak yang lumpuh harus diperiksa tinja nya, minimal dengan 2 spesimen dengan interval pengambilan 24 jam

39
Q

Bagaimana eradikasi polio di Indonesia?

A

dengan cara meningkatkan cakupan imunisasi rutin dan imunisasi tambahan (supplementary immunization) berupa NID/PIN (pekan imunisasi nasional). Eradikasi dengan Vaksin IPV dan Post Certification Strategy (PCS)

40
Q

eradikasi dirancang secara teknik dengan alasan biologik yang kuat, yaitu

A
  • pejamu virus polio hanya manusia
  • virus polio liar tidak bertahan lama di lingkungan
  • adanya vaksin yang poten
  • OPV mempunyai community effect
41
Q

program eradikasi global poliomyelitis (ERAPO) yg dilakukan oleh WHO, dengan cara:

A
  • imunisasi rutin dengan cakupan diatas 90%
  • national immunization day (di Indonesia PIN)
  • surveilans AFP (acute flaccid paralysis)
  • supplementary immunization/SubPin/mopping up
42
Q

Manakah yang merupakan fakta yang sesuai dengan virus dan vaksin
polio saat ini ?
A. Virus hidup terdapat dalam vaksin OPV
B. Dapat dicegah dengan ASI eksklusif dan gizi yang baik
C. Vaksin dapat menyebabkan penyakit polio berat
D. Tinggal satu strain virus polio yang belum berhasil diberantas
E. Virus polio hidup terdapat dalam vaksin polio injeksi

A

A. Virus hidup terdapat dalam vaksin OPV

43
Q

Manifestasi klinik poliomyelitis terbanyak adalah
a. Poliomyelitis tipe Spinal
b. Minor Illnes
c. Poliomyelitis tipe Bulbar
d. Polio encephalitis
e. Major Illnes

A

b. Minor Illnes

44
Q

parotitis epidemika adalah? 

A

penyakit infeksi akut yg disebabkan oleh virus dg predileksi pd kelenjar dan saraf. Jika sudah pernah terinfeksi 1x, jarang berulang.

45
Q

Virus yang menyebabkan parotitis epidemika adalah ?

A

virus RNA untai tunggal negative sense, berukuran 100 sampai 600 nm, dengan panjang 15.000 nukleotioda termasuk dalam genus Rubulavirus, subfamili Paramyxovirinae dan famili Paramyxoviridae. Virus ini bersifat sitopatik, mempunyai hubungan antigenik dengan grup myxovirus termasuk virus Parainfluenza dan virus Newcastle

46
Q

Virus parotitis epidemika dapat ditemukan pada ?

A

di saliva, cairan serebrospinal, urin, darah, jaringan yang terinfeksi dari penderita parotitis (dapat dikultur pada jaringan manusia atau kera).

47
Q

parotitis epidemika terutama menyerang anak berusia?

A

5-10 th (85% pd anak usia <15 th)

48
Q

Bagaimana cara penularan parotitis?

A

virus menyebar dari reservoir manusia mll kontak langsung lewat droplet. Penularan terjadi 24 jam sebelum pembengkakan kelenjar ludah dan 3 hari setelah pembengkakan hilang.

49
Q

Kapan virus dapat diisolasi dari saliva?

A

9-7 hari sebelum onset penyakit dan 9 hari sesudah muncul pembengkakan pd kelenjar ludah

50
Q

Bagaimana pathogenesis parotitis?

A

Virus masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut -> Virus bereplikasi pada mukosa saluran napas atas -> kemudian menyebar ke kelenjar limfe lokal dan dikuti viremia umum setelah 12-25 hari yang berlangsung selama 3-5 hari -> lalu virus menuju kelenjar parotis, ovarium, pankreas, tiroid, ginjal, jantung, atau otak.

51
Q

Virus masuk ke sistem saraf pusat melalui ?

A

pleksus koroideus lewat infeksi pada sel mononuklear.

52
Q

Parotitis epidemika menyebabkan peningkatan IgG dan IgM yang dapat terdeteksi melalui??

A

pemeriksaan ELISA (enzyme linked immunosorbent assay).

53
Q

Gambaran patologi pd infeksi parotitis adalah?

A

terdapat edema interstitial dan sebukan limfosit. Sel-sel duktus mengalami degenerasi dan menyebabkan akumulasi debris sel nekrosis dan leukosit dalam lumen. Tidak ditemukan adanya inclusion body.

54
Q

gambaran patologi pada testis yg terkena infeksi parotitis adalah?

A

perdarahan fokal, infiltrasi sel limfosit, edema interstitial dan hancurnya epitel germinal.

55
Q

Penegakan diagnosis parotitis epidemika berdasarkan gejala klinis, dan dengan memperhatikan factor-faktor, seperti?

A

Riwayat kontak dg penderita parotitis 2-3 munggu sblm onset penyakit, adanya parotitis dan keterlibatan kelenjar lain, tanda meningitis aseptic

56
Q

Pemeriksaan penunjang yg dapat dilakuakn dlm menegakkna diagnosis parotitis epidemika?

A

px darah perifer lengkap, px CRP (terkadang meningkat), px serologis (ada kenaiakn antibody spesifik thd parotitis epidemika, isolasi virus (dari saliva dan urin selama masa akut), paningkatan amilase serum, deteksi virus dengan reserve transcription-PCR/RI-PCR (lebih sensitive drpd ELISA)

57
Q

DIAGNOSIS BANDING parotitis epidemika

A

 parotitis berulang, parotitis supuratifa, obstruksi ductus stenosi, infeksi HIV, lesi pada ramus mandibula.

58
Q

Komplikasi parotitis epidemika?

A

Ketulian (Disebabkan terjadinya Neuritis pada Saraf, Pendengaran), Myelitis dan Neuritis Saraf Facialis (Demirci), DM, myocarditis, hepatitis, trombositopenia dan anemia hemolitik, arthritis, tiroiditis, orkitis (pd laki laki)

59
Q

Terapi parotitis epidemika?

A

tidak ada antivirus untuk ini karena dapat sembuh sendiri, sehingga hanya diterapi konservatif berupa hidrasi yang adekuat dan nutrisi yang cukup, pemberian Parasetamol untuk mengurangi nyeri karena pembengkakan Kelenjar, Kompres hangat.

60
Q

Prognosis parotitis epidemika?

A

secara umum baik, kecuali pd keadaan tertentu yg menyebabkan terjadinya ketulian, sterilitas karena atrofi testis dan sekuel karena meningioensefalitis.

61
Q

Pencegahan parotitis epidemika?

A

dg imunisasi aktif menggunakan virus parotitis epidemika hidup yg tersedia dlm bentuk vaksin monovalent atau kombinasi, yaitu MMR (parotitis epidemika/mumps, measles, rubella).

62
Q

Parotitis manakah yang mungkin merupakan gejala infeksi TB ?
a. Parotitis kronis
b. Parotitis rekuren
c. Parotitis akut
d. Parotitis bilateral
e. Parotitis juvenil rekuren

A

c. Parotitis akut

63
Q

yang paling ditakutkan pada penderita parotitis
remaja dewasa
a.perjalanan klinis berat
b.tidak ada upaya pencegahan
c.setelah sakit bisa menderita sakit lagi
d.tidak ada pengobatan terhadap penyebabnya
e. penyulit penyakit parotitis

A

e. penyulit penyakit parotitis

64
Q

bayi 14 bulan dibawa ke puskesmas untuk berkonsultasi imunisasi. riwayat imunisasi dasar
lengkap. ibu meminta imunisasi karena anak tertuanya pernah pipi bengkak dengan demam
tidak terlalu tinggi. imunisasi yang cocok adalah
a) penumokok
b) MMR
c) Hib
d) Influenza
e) varricella

A

gondong/parotitis/mumps
b) MMR