EB 2 // Trematoda Cestoda Dr. drh. Tri Wulandari K., M.Kes. Flashcards
Nama lain dari Trematoda
platyhelminthes (cacing pipih)
Bentuk dari cacing trematoda adalah
daun, Tidak bersegmen, hemafrodit (kecuali trematoda darah)
Alat penghisap (sucker) pada trematoda berupa
oral dan ventral
System rgan yang menonjol dari treamtoda adalah
system pencernaan dan reproduksi
Treamtoda usus terdiri dari
F. buski, E. ilocanum, H. heterophyes, M. yokogawai
Treamtoda hati terdiri dari apa saja
C. sinensis, F. hepatica
Treamtoda darah:
S. mansoni, S. japonicum, S. mekongi, S. haematobium, S. intercalatum
Treamtoda pari terdiri apa saja:
P. westermani
Tremtoda usus (F. buski) spesies:
Fasciolopsis buski, Echinostoma, Heterophyids (Heterophyes-heterophyes dan
Metagonimus yokogawai), Gastrodiscoides hominis
Habitat Treamtoda usus
di usus halus (duodenum dan jejunum) dan usu besar (g. hominis)
Trematoda usus f. buski penularannya melalui
termakannya metaserkaria yang terdapat pada tumuhan air.
Trematoda usus yang penularannya melalui ikan
trematoda usus heterophydis
Trematoda usus yang penularannya melalui keong adalah
ecjinostom ailocanum
Infeksi berat yang terjadi pada trematoda usus adalah
diare, feses warna kuning terang, absorbs vitamn b12 menurun, edema umum dan
ascites.
morfologi telur trematoda ussuL
lonjong berdinding transfaran, beroprekulum dan berisi sel granula
tatalaksan trematoda susu menggunakan
praziquantel 25 mg/kgbb 3x sehari selama sehari
pencegahan yang dapat dilakukan untuk trematoda usus
hindari menelan metaserkaria sehingga tidak boleh makan tumbuhan air mentah, ikan
yang diasapkan/diasamkan, keong mentah yang sudah terkontaminasi metaserkaria.
Keong vector yang harus dhindari
(Planorbidae, Segmentina, Hippeutis)
Tumbuhan air vector yang harus dihindari untuk mencegah trematoda usus adalah
water chestnut, bamboo shots dan water calthdrop
Treamtoda hati nama lainnya
f. hepatica
Apa saj ayang termasuk spesies dari trematoda hati
Clonorsis sinensis (A), Opisthorchis felineus, O. Viverrini (B), Dicrocoelium
dendriticum, Fasciola hepatica (C), F. gigantica.
Trematoda hati (Clonorschis Sinesis) distribusi geografisnya berada di
Asia tenggara terutamadi Cina, korea dan Jeoang
F. Hepatica berdistribusi berada di
amaerika selatan
. F. gigantica berridtribusi di
Hawaii
Opisthorchis felineus berdistribusi di
Polandia, Prusia, Siberia
O. viverrini berdistribusi di
Thailand, Laos, Malaysia, Vietnam
Ptogenesis trematoda usus
Gerakan cacing menginflasi proliferative di epitel ductus biliverus→iritasi duktus
biliverus yang sering→ductus biliverus dilatasi→obstruksi duktus biliverus dan
kolangitis
Gejala klinis dari trematoda hati
Indigesti, epigastric discomfort, kelemahan, dan kehilangan berat badan, hepar
membesar, nekrotik dan anemia
Diagnosis untuk trematoda usus:
di daeah endemic, usg, ct scan
hasil usg treamtoda hepar
caing dewasa di hepar
hasil ct scan treamtoa hati
dilatasi dan penebalan ductus biliverus
pengobatan untuk trematoda hati (fascioliasis)
bithionol 30-50 mg/kgBB 10-15 dosis
pengobatan untuk c sisnesis
- 25 mg/kg bb 3x sehari
pencegahan pencegahan pada treamtoda
Memasak udang/kepiting yang baik, perbaikan sanitasi, waspadai reservois host
gejala klinis terinfeksi trematoda hati
Nyeri dada, dispnoe, bronkhitis kronis, bronchiektasis, pleural efusi, fibrosis paru.
Cacing dapat migrasi ke organ lain: otak, kulit, hepar
trematoda darah genus nya
Schistoma
Ukuran : 10-20 m
Morfologi trematoda darah jantan
canalis gynecophorus sebagai tempat betina
Morfologi trematoda darah betina
lebih langsing, canalis gynecophorus di cacing jantan
kontak dengan air mengandung serkaria
Siklus hidup vektor trematoda darah
keong
Patogenesis dan gejalas klinis pada tahap penetrasi serkaria adalah
lesi vesikel, petechial hemoragi, pruritus (swimmers itcg) -> 1-4 hari
Fase migrasi dari trematoda darah pada berapa minggu
3 minggu awal mulai muncul manifestasi toksik dan alergik
Gejala klinis fase migrasi adalah
malaise, demam, urtikaria dan gangguan perut
diagnosis didasarkan pada
Riwayat pernah tinggal di daerah endemic, swimmers itch dan gejala gejala lainnya.
Karakteristik telur trematoda darah S. Japonicum adalah
lebih membulat dengan tonjolan duri kecil di samping
Karakteristik telur trematoda darah S. mansoni
tonjolan duri di samping
Karakteristik telur trematoda darah S. haematobium
tonjolan di ujung
Treatment yang dilakukan pada trematoda darah s. mansoni, s. haematobium dan s.
intercalatum
praziquantel 40 mg/kg/bb dosis tunggal
Tatalaksana praziquantel untuk trematoda darah s. mansoni, s. haemotobium.. s.
japonicum dan s. mekogi
3x 10 mg/kg bb
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk
berdahak warna kecoklatan, sering makan
udang, stadium infektifnya adalah…
A. Metaserkaria
B. Serkaria
C. Onkosfer
D. Sistiserkus
E. Sista
A. Metaserkaria (semua trematoda, kecuali
schistosoma)
. fase infeksius dari parognimus wastermani
A. telur
B. larva
C. cacing
D. serkaria
c
. fase infeksius dari parognimus wastermani
A. telur
B. larva
C. cacing
D. serkaria
E. metaserkaria
Manakah yang merupakan habitat S.
haematobium…
A. Vena porta
B. Vena vesikalis (v.u)
C. Vena rectalis
D. Paru
E. Hati
B. Vena vesikalis (v.u)
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke
klinik pratama dengan keluhan mata berearna
kuning sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat suka
makan sayur-sayuran mentah. Pemeriksaan fisik
ditemukan Hepatomegali (+), Spleenomegali (+),
& nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan lab
cacing dewasa ditemukan gambaran seperti di
bawah ini. (GAMBAR)
Manakah parasit yang menyebabkan kasus di
atas?
A. Fasciola bruski
B. Schistosoma japanicum
C. Fasciola hepatica
D. Paragonicum westerni
E. Clonorchis senenis
C. Fasciola hepatica
A. Fasciola bruski (tumbuhan,tapi trematoda
usus)
B. Schistosoma japanicum (ga lewat tumbuhan
air)
D. Paragonicum westerni (crustacea)
E. Clonorchis senenis (ikan)
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang dengan
keluhan mata kiri sakit dan bengkak sejak 4 hari
yang lalu, laki-laki tersebut berasal dari vietnam,
konjungtiva hiperemis dan kongesti, riwayat
minum air mentah, eosinifilia, negatif toxocora
sp dan taenia sp. Tindakan pembendahan untuk
mengangkat nodul. Nodul berisi cacing pita
panjang 30 mm lebar 5 mm. Stadium cacing
A. Cacing dewasa
B. Telur
C. Plerosertikus
D. Sistisertikosis
E. plosertikus
D. Sistisertikosis
. Px. fisik: sadar penuh, afebrile. MRI: lesi sistik
soliter dikelilingi edema perifical di lobus
temporal kiri. Hematologi dan px. lumbal dbn.
Feses tidak ditemukan adanya telur cacing. Px.
Mikrobiologi: tidak ada infeksi yang terdeteksi.
Radiografi thorax dan sonografi abdomen
normal. Melalui teknik bedah mikro tampak lesi
bulat, solid, kuning terang, mengkilap. Px.
histologi terlihat skoleks dikelilingi inflamasi
kronis infiltrasi granuloma. Pasien diterapi
antielmentik, dexamethasone, dan
antikonvulsan. Apa diagnosisnya?
A. Taeniasis
B. Sparganosis
C. Sistiserkosis
D. Hidatidosis
E. Diphylobotriasis
C. Sistiserkosis
Seorang laki-laki usia 43 tahun asal Tionghoa dibawa ke RS dengan keluhan nyeri pemt bagian
atas yang hebat. Hasil pemeriksaan USG menunjukkanlesi nodular di kantong empedu yang
membesar. Tes fungsi hati normal. Hasil pemeriksaan eksplorasi saluran empedu, ditemukan
banyak cacing berbentuk lanset berenang di lamtan pencuci. Cacing berukuran P 18 mm, L 4 mm,
seperti pada Gambar.
Apakah cacing penyebab pada kasus tersebut ?
a. Opistorchis viverrini
b. Fasciola hepatica
c. Clonorchis sinensis
d. Fasciolopsis buski
e. Fasciola gigantica
c. Clonorchis sinensis
fase infeksius dari parognimus wastermani
A. telur
B. larva
C. cacing
D. serkaria
E. metaserkaria
E. metaserkaria
Seorang perempuan 44 tahun, berasal dari Australia, datang ke dokter dengan keluhan sering
mual dan kurang nafsu makan. Riwayat: pasien sering kontak dengan anjing yang diberi makan
daging mentah. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan hepatomegali. Hasil Cl’-Scan: massa
berupa sista tunggal di lobus kanan hepar, sebagian mengalami kalsifikasi. Pemeriksaan
histologis memperlihatkan membran germinal dengan protoskoleks. Apakah diagnosis kasus di
atas?
a. Sparganosis
b. Taeniasis
c. Diphyllobothriasis
d. Sistiserkosis
e. Hidatidosis
e. Hidatidosis
Seorang perempuan 17 tahun
datang ke RS dengan keluhan mata
kiri sakit dan membengkak sejak 4
hari lalu. Pasien berasal dari daerah
pedesaan Vietnam. Pemeriksaan
mata kini: konjungtiva hiperemi dan
kongesti. Tidak ada pembengkakan
di bagian tubuh lain. Riwayat: pasien
terbiasa minum air mentah.
Gambaran darah: eosinofilia. Hasil
tes serologis: negatif Toxocara sp.
dan Taenia sp. Hasil pembedahan
massa nodul berisi cacing pita
sepanjang 30 mm dan lebar 5 mm.
Apakah stadium cacing yang
terdapat pada nodul pada kasus
tersebut?
a. Cysticercoid
b. Procercoid
c. Telur
d. Cacing dewasa
e. Pleroserkoid
e. Pleroserkoid
Seorang laki-laki berusia 25 tahun
periksa ke klinik dengan keluhan
nyeri dan testis membengkak.
Pasien baru 6 bulan tinggal di
Tangerang dengan lingkungan yang
banyak genangan air kotor. Hasil
Pemeriksaan fisik skrotum: nodul
tunggal dengan pembengkakan
pada palpasi di sekitar epididimis.
Hasil pemeriksaan USG: benda
memanjang bergerak. Apakah
stadium yang terbaca dari
pemeriksaan USG pada kasus
tersebut?
a. Larva 2
b. Mikrofilaria
c. Larva 3
d. Larva 1
e. Cacing dewasa
e. Cacing dewasa
Apakah anticacing yang efektif untuk terapi infeksi schistosoma mansoni?
A. Pyrantel pamoa
B. Levamozole
C. Praziquantel
D. Piperazin
E. Albendazole
C. Praziquantel
Apakah antimalaria yang mempunyai efikasi terapi Schistosoma hematobium?
A. Quinine
B. Kloroquin
C. Mefloquin
D. Artesunate
E. Primaquin
D. Artesunate
Seorang laki-laki berusia 44 tahun berasal dari Australia mengeluh mual, muntah, dan nafsu makan turun.
Pasien punya riwayat memelihara anjing dan sering memberi makan daging mentah. Pemeriksaan fisik
tampak hepatomegali. CT Scan ditemukan sista di lobus kanan hepar. Spesies apa yang mungkin menjadi
penyebab?
a. Sparogonosis
b. Taeniasis
c. Hidatidosis
d. Sistesirkisis
e. Dyphlobothriasis.
c. Hidatidosis
Laki laki 69 th berasal dari Medan mengalami kejang epileptic. Feses ditemukan telur cacing. Teknik bedah
mikro tampak lesi bulat, solid, warna kuning terang mengkilap, skoleks dikelilingi inflamasi kronis infiltrasi
granulomatous. Apakah diagnosisnya
a. Sistiserkosis
b. Sparganosis
c. Hidatidosis
d. Taeniasis
a. Sistiserkosis adanya larva/sistiserkus di organ
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan mata kiri sakit dan bengkak sejak 4 hari yang lalu,
laki-laki tersebut berasal dari vietnam, konjungtiva hiperemis dan kongesti, riwayat minum air mentah,
eosinifilia, negatif toxocora sp dan taenia sp. Tindakan pembendahan untuk mengangkat nodul. Nodul berisi
cacing pita panjang 30 mm lebar 5 mm. Stadium cacing
A. Cacing dewasa
B. Telur
C. Plerosertikus
D. Sistisertikosis
E. plosertikus
D. Sistisertikosis (ini)
Seorang laki2 berumur 17thn datang ke poli RS dengan keluhan mata kiri nyeri dan membengkak. Pasien
tinggal didaerah Vietnam yg mempunyai kebiasaan minum air mentah. Hasil pemeriksaan: konjongtiva
hiperemis dan kongesti. Tidak terdapat pembengkakan dibagian tubuh lain. Gambaran darah : eosinofillia. Tes
serologis : negatif toxacara sp dan taenia sp. Tindakan: pembedahan pengambilan massa dinodul. Nodul
berukuran 50 dan 3 mm. Penyebab cacingnya?
A. H. Nana
B. D. Latum
C. D. Caninum
D. E. Glosarus
B. D. Latum (ini)
Pasien pria 69 tahun dari papua keluhan kejang
epileptik. Px fisik afebril sadar penuh. MRI
ditemukan apaa gitu di lobus temporalis kiri.
Tidak ada infeksius. Px histopatologi ditemukan
inflamasi sista bentuk inflama granulomatous.
Terapi dgn obat cacing deksametason dan
antikonvulsan. Bentuk proglotid gravid
A. Uterus lateral 8
B. Uterus lateral 20
C. Uterus bentuk tali mengurai
D. Uterus bentuk kantong
E. Uterus bentuk tali menggumpal
A. Uterus lateral 8( t. Soli bisa sistisirkus)
fase infeksius dari parognimus wastermani
A. telur
B. larva
C. cacing
D. serkaria
E. metaserkaria
E. metaserkaria
Fase infeksius cacing loa loa
a) Larva L1
b) Larva L2
c) Larva L3
d) Cacing dewasa
e) Mikrofilaria
c) Larva L3
Spesies cestoda apa saja
Taeniidae, Diphylloborthriidae, Hymenolepidiae, Dilepididae
Morfologi umum Cestoda Dewasa
Skolex; strobila
Bentuk telur cestoda
bulat, berdinding tebal dengan garis radier/tipis berisi embrio heksaskan/oncosfer
Teniidae ada 2 yaitu
taenia solium dan tenia saginata
Taenia yang memiliki rosteolum berkait adalah
taenia solium
Taenia yang hidup hospes di babi adalah
taeniae solium
Taeniae yangnya hospes di sapi adalah
taenia saginata
Cacing taenia t. solium dan saginata menyababkan
sistiserkosis dan teniasis
Manusia dapat terinfeksi melalui
telur cacing di feses ( kontaminasi tanah/air) termakan, makan daging babi tidak
matang yang mengandung sistiserkus dan terjadi autoinfeksi
Daerah endemic pada taenia solium dan saginata biasanya terkena caing ini karena
kebiasaan makan daging babi setengah matang dan sanitasi buruk yang menyebabkan
kontaminaisi bahan makanan
Taeniasis biasanya dapat menyebabkan
iritasi ringan pada tempat perlekatan (gejala abdominal ringanL abdominakl discomfort,
diare/ kontisipasi, esonifilia ringan
Sistiserkosis terjadi pada cacing
taeniae solium
Larva taeniae terdapat di mata//otak menyebbakan
meningitis, kejang2, demensia, hidrosefalus dan gangguan penglihatan
Larva di otot taeniae dapat menyebabkan
kalsifikasi -> tanpa gejal atau pseudohipertrofi (myosistis, demam dan eosinophilia)
Larva mati taeniae dapat menyebabkan
gejala klinis lebih berat yang menyebbkan keluarnya susbtansi antigenic dari parasite
yang mati dan terhentinya immunosupresi -> rx infalamsi (eosinophil, limfosit
meniggkat)
Diagnosis sistiserkosis dengan cara
lewat SC dengan pembedahan nodukl,
Pada radiografi sistiserkosis tampak
tampak sistiserkus banyak: rasemosa
Pada mata sistiserkosis tampak
ditemukan tampak ada sistiserkus
Pemeriksaan serologis untuk diagnosis taeniae adalah
gajjela gangguan neruologis dengan sistiserkus di tempat lain
Pengobatan treatment cacing dewasa menggunakan
praziquantel dengan dosis 5-10 mg/kg bb, niklosamid dosis tunggal 2g, 1,5 g dan 1 g
Pengobatan sistiserkosis di mata dengan cara
pembedahan
Pengobatan Sistiserkosis yang berada di kulit/otot menggunakan
praziquantel, dan metrifonat
Sistiserkosis otak yang berada di otak (rasemosa)
praziquantel, antikonvulsamn, kortikosteroid dnan pembedaahan, dan albendazole 15
mg/kg bb untuk 8 hari max 800 mg / hari
pencegahan taenaiae dengan cara
menjaga sanitasi dan personal hygiene, tidak makan sauran mentah dengan pupuk
limbah,tidak memasak daging dengan produk lain.
echinococcus granuloaus ada 3 spesies adalah
E. granulosus, E. multilokularis, dan E. vogelli
Hospes definitive echonococcus granuloasus adalah
anjing, sedangkan manusia sebagai hospes perantara atau setelah menelan telur cacing
Hidatidosis infeksi melalui
tertelannya telur cacing di feses anjing atau Canidae lain.
Gejala hidatidosis apa saja
desakan sista yang membesar, reaksi alergi cairan yang keluar.
Pengobatan yang dolakukan pada hidatidois adalah
tidnakan bedah, dan mebndaole + prazikuantel
Ptogenesis dari hidatidosis adalah
telur termakan -> menetas pada onkosfer penetrasi mukosa usus -> hematogenous ->
jairngan/ organ lain terutama hepar -> berkembang dan membentuk sista berdindidng
epithel germinate yang mampu mengahsilkan protoscolices (calon skoleks_ dan
sdiselubungi membran nonseluler -> sista haditda
Gejala klnis hidatida
rupture ductus biliverus atau pembuluh darah kecil, batuk, nafas pendek atau nyeri dada,
dan gangguan serius
usg dan ct scan, pembedahan, serologis
Tatalaksana hidatida adalah
albendazole 400 mg 2x sehari selam a4 minggu bisa diulang sampai max 12 siklus
dengan interval 2 minggu
Pencegahan hidatida adalah
mecegah kontak dengan anjing terinfeksi dan eliminasi infeksi pada anjing
Diphyllobothriidae ada 2 jenis yaitu
dibotriocephalus dan spirometra
Spesies Diphyllobothriidae yang hidup di marine/ air
Diphyllobothrium sp.
Spesies Diphyllobothriidae yang hidup di air tawar
Spirometra sp.
penularan DIPHYLLOBOTHRIASIS dengan cara
Butuh AIR untuk perkembangan telur→jadi larva (corasidium)→masuk ke
siklot→jadi bentuk procercoid→ tubuh ikan (plerocercoid) → infektif →
manusia → Diphyllobothriasis
Penularan Sparganosis melalui 3 cara
minum air yang terkontaminasi, makan daging kurang matang ( babi ukar) dan
menapelkan daging katak atau ular
terapi atau tatalaksana pada diphyllobothriasis adalah
prazikuantel doss tunggal 5-10 mg/kg bb ( 95% senbuh)
Diagnosis sparganosis dilakukan dengan
pemeriksaan feses identifikasi cacing seteleah pengambilan, lokasi di SC ct scan dan
MRI
Terapi spaganosis adalah
praziquantel dngan dosis 120-150 mg/kgbbdiberikan selama 2 hari dengan tingkat
keberhasilan rendah dan operasi dengan mengambil sparganum satu atai sedikit cerebral
spatrganosis
. Tindakan preventif dari spaganosis adalah
dilarang minum air mentah yang mungkin mengandung copepods, penyediaan air bersih
dan pencegahan penggunaan hewan yang potensial terinfeksi untuk pengobatan
Silus hidup Hymenolepis siminuta
SUSAH MENGINFEKSI→krn harus melewati serangga tepung/padi
Tatalaksana dan prevernsi Hymenolepis
Praziquantel 25 mg/kg BB dan niklosamid, nitazoxanide
Dilepididae caninum adalah
Adalah parasit pada anjing-kucing
Gejala klinis pada Dilepididae caninum
nyeri abdomen, diare, iritabilitas dan pruritus ani, Menemukan proglotid gravid atau
kantong telur pada pemeriksaan tinja.
Tatalaksana Dilepididae caninum
Praziquantel dan niklosamide
Seorang laki-laki 69 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS karena kejang.
Pasien berasal dari Papua. Hasil Pemeriksaan fisik: afebril, sadar penuh. Hasil
pemeriksaan MRI: lesi sistik soliter dikelilingi edema perifocal di lobus
temporalis kiri. Pemeriksaan mikrobiologis: tidak ada agen infeksius.
Pemeriksaan histologis: skoleks dikelilingi inflamasi kronis infiltrasi
granulomatous. Apakah diagnosis penyakit tersebut?
* Hidatidosis
* Sistiserkosis
* Taeniasis
* Sparganosis
* Diphyllobothriasis
- Sistiserkosis
Bagaimanakah ciri telur cacing Taenia solium?
* Berbentuk oval dengan filamen polar
* Berbentuk oval dengan tonjolan di lateral
* Berbentuk oval dengan garis radier pada dindingnya
* Berbentuk bulat tanpa filamen polar
* Berbentuk bulat dengan garis radier pada dindingnya
- Berbentuk bulat dengan garis radier pada dindingnya
Seorang perempuan 44 tahun, berasal dari Australia, datang ke dokter
dengan keluhan sering mual dan kurang nafsu makan. Riwayat: pasien sering
kontak dengan anjing yang diberi makan daging mentah. Hasil pemeriksaan
fisik menunjukkan hepatomegali. Hasil CT-Scan: massa berupa sista tunggal
di lobus kanan hepar, sebagian mengalami kalsifikasi. Pemeriksaan histologis
memperlihatkan membran germinal dengan protoskoleks. Apakah diagnosis
kasus di atas?
A. Sparganosis
B. Taeniasis
C. Diphyllobothriasis
D. Sistiserkosis
E. Hidatidosis
E. Hidatidosis
Seorang laki-laki usia 43 tahun asal Tionghoa dibawa ke RS dengan keluhan
nyeri perut bagian atas yang hebat. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan lesi
nodular di kantong empedu yang membesar. Tes fungsi hati normal. Hasil
pemeriksaan eksplorasi saluran empedu, ditemukan banyak cacing
berbentuk lanset berenang di lamtan pencuci. Cacing berukuran P 18 mm, L
4 mm, seperti pada gambar:
Apakah cacing penyebab pada kasus tersebut ?
* Opistorchis viverrini
* Fasciola hepatica
* Clonorchis sinensis
* Fasciolopsis buski
* Fasciola gigantica
- Clonorchis sinensis
Seorang perempuan 44 tahun, berasal dari Australia, datang ke dokter
dengan keluhan sering mual dan kurang nafsu makan. Riwayat: pasien
seringkontak dengan anjing yang diberi makan daging mentah. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan hepatomegali. Hasil CT-Scan: massa berupa
sista tunggal di lobus kanan hepar, sebagian mengalami kalsifikasi.
Pemeriksaan histologis memperlihatkan membran germinal dengan
protoskoleks. Apakah diagnosis kasus di atas?
A. Sparganosis
B. Taeniasis
C. Diphyllobothriasis
D. Sistiserkosis
E. Hidatidosis
E. Hidatidosis
Bayi laki-laki umur 5 bulan dibawa ke Klinik karena sering ditemukan
benda kecil sebesar beras, berwarna putih, bergerak di popoknya.
Pasien memiliki 2 kucing yang banyak kutunya. Hasil pemeriksaan
mikroskopis: proglottid penuh berisi kantong-kantong yang berisi telur
berbentuk bulat dengan embrio heksakan. Bagaimanakah transmisi
infeksi cacing pada kasus tersebut?
A. Menelan telur di pinjal kucing
B. Menelan larva di feses kucing
C. Menelan tq}ur di feses pinjal kucing
D. Menelan telur di feses kucing
C. Menelan tq}ur di feses pinjal kucing
Seorang laki-laki berusia 44 tahun berasal dari Australia mengeluh
mual, muntah, dan nafsu makan turun. Pasien punya riwayat
memelihara anjing dan sering memberi makan daging mentah.
Pemeriksaan fisik tampak hepatomegali. CT Scan ditemukan sista di
lobus kanan hepar. Spesies apa yang mungkin menjadi penyebab?
a) Sparogonosis
b) Taeniasis
c) Hidatidosis
d) Sistesirkisis
e) Dyphlobothriasis.
c) Hidatidosis
Laki laki 69 th berasal dari Medan mengalami kejang epileptic. Feses
ditemukan telur cacing. Teknik bedah mikro tampak lesi bulat, solid,
warna kuning terang mengkilap, skoleks dikelilingi inflamasi kronis
infiltrasi granulomatous. Apakah diagnosisnya?
a) Sistiserkosis
b) Sparganosis
c) Hidatidosis
d) Taeniasis
a) Sistiserkosis
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan mata kiri sakit
dan bengkak sejak 4 hari yang lalu, laki-laki tersebut berasal dari
vietnam, konjungtiva hiperemis dan kongesti, riwayat minum air
mentah, eosinifilia, negatif toxocora sp dan taenia sp. Tindakan
pembendahan untuk mengangkat nodul. Nodul berisi cacing pita
panjang 30 mm lebar 5 mm. Stadium cacing?
a) Cacing dewasa
b) Telur
c) Pleroserkoid
d) Sistisertikosis
e) plosertikus
c) Pleroserkoid
Px. fisik: sadar penuh, afebrile. MRI: lesi sistik soliter dikelilingi edema
perifical di lobus temporal kiri. Hematologi dan px. lumbal dbn. Feses tidak
ditemukan adanya telur cacing. Px. Mikrobiologi: tidak ada infeksi yang
terdeteksi. Radiografi thorax dan sonografi abdomen normal. Melalui teknik
bedah mikro tampak lesi bulat, solid, kuning terang, mengkilap. Px. histologi
terlihat skoleks dikelilingi inflamasi kronis infiltrasi granuloma. Pasien diterapi
antielmentik, dexamethasone, dan antikonvulsan. Apa diagnosisnya?
A. Taeniasis
B. Sparganosis
C. Sistiserkosis
D. Hidatidosis
E. Diphylobotriasis
C. Sistiserkosis
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan mata kiri sakit
dan bengkak sejak 4 hari yang lalu, laki-laki tersebut berasal dari
vietnam, konjungtiva hiperemis dan kongesti, riwayat minum air
mentah, eosinifilia, negatif toxocora sp dan taenia sp. Tindakan
pembendahan untuk mengangkat nodul. Nodul berisi cacing pita
panjang 30 mm lebar 5 mm. Stadium cacing
A. Cacing dewasa
B. Telur
C. Plerosertikus
D. Sistisertikosis
E. plosertikus
C. Plerosertikus
Seorang laki2 berumur 17thn datang ke poli RS dengan keluhan mata
kiri nyeri dan membengkak. Pasien tinggal didaerah Vietnam yg
mempunyai kebiasaan minum air mentah. Hasil pemeriksaan:
konjongtiva hiperemis dan kongesti. Tidak terdapat pembengkakan
dibagian tubuh lain. Gambaran darah : eosinofillia. Tes serologis :
negatif toxacara sp dan taenia sp. Tindakan: pembedahan
pengambilan massa dinodul. Nodul berukuran 50 dan 3 mm.
Penyebab cacingnya?
* H. Nana
* D. Latum
* D. Caninum
* E. Glosarus
- D. Latum
Orang Australia pelihara pelihara anjing diberi daging mentah,
penularannya gimana ?
a. larva daging mentah
b. telur cacing daging mentah
c. telur cacing feses anjing
d. larva cacing feses anjing
e. larva cacing di feses manusia
c. telur cacing feses anjing