Malaria (patofisiologi, gejala, pemeriksaan fisik, pemeriksaan. penunjang, penatalaksanaan, penulisan resep) dr. Prasetyo K, Sp.PD Flashcards

1
Q

penyebab malaria

A

disebabkan oleh infeksi plasmodium sp yang hidup dan berkembang biak di dalam SDM manusia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

patofisiologi malaria

A

kerusakan eritrosit dan eritrosit yang menjadi “lengket” yang kemudian melekat pada dinding endotel pembuluh darah, sekuestrasi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

gold standar hasil pemeriksaan malaria

A

ditemukannya plasmodium bentuk aseksual dalam darah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

manifestasi klinis malaria

A

demam, anemia, spelenomegali

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

berat ringannya malaria dipengaruhi

A

imunitas penderita, jenis plasmodium, usia, genetik, komorbid, nutrisi dan status gizi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

penyebab demam pada malaria

A

Pecahnya eritrosit akibat skizogoni akan diikuti pelepasan sitokin yang merangsang pelepasan TNF-ɑ yang menyebabkan demam.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

berapa lama proses skizogoni pada p. falcifarum

A

36 – 48 jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Berapa lama proses skigozoni pada vivax dan ovale?

A

48 jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Berapa lama proses skigozoni pada p. malariae

A

72 jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

mekanisme anemia pada malaria

A

P. malariae hanya menginfeksi eritrosit yang tua, sehingga jarang menyebabkan anemia kecuali pada kasus parah, P. vivax dan ovale menginfeksi eritrosit yang muda, P. falciparum menginfeksi eritrosit yang muda dan tua sehingga dapat terjadi anemia akut dan kronis. Anemia terjadi akibat rusaknya eritrosit yang terinfeksi maupun yang tidak.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

pada jenis apa yang bisa menyebbakan anemia lebih parah?

A

p. falcifarum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

penyebab terjadinya anemia

A

Eritrosit yang di dalamnya terdapat plasmodium matur akan mengalami sekuestrasi, lengket (sitoadherasi) pada dinding endotel tidak ikut peredaran darah. Eritrosit dengan parasit matur ini akan dikelilingi 10 atau lebih eritrosit non infeksi, rosetting.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

rosetting adalah

A

eritrosit saling menempel

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

sequestrasi malaria bisa terjadi dimana

A

otak, ginjal, jantung, usus , dan kulit

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

yang menyebabkan tjd splenomegali

A

Banyak eritrosit yang rusak membuat lien “bekerja keras” -> membesar

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Pada fase akut pembesaran spleen mengakibatkan apa?

A

membuat tegang kapsul pembungkus lien menyebabkan keluhan nyeri perut kiri.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

mengapa lien tampak hitam

A

hitam karena timbunan eritrosit yang mengandung parasit dalam sinusoid lien.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

tujuan tatalaksana malaria

A

Penanganan kasus malaria dimaksudkan untuk membunuh parasit malaria yang ditemukan pada kasus yang simptomatik dan yang asimptomatik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Bagaiaman penemuan secara aktif kasus malaria?

A

Kunjungan rumah, Pemeriksaan darah massal (mass blood survey/MBS), pemeriksaan demam massal (mass fever survey/MFS), dan survei kontak; Notifikasi dan penyelidikan epidemiologi; dan Surveilans migrasi.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

penemuan kasus secara pasif di fasyankes

A

Pemeriksaan tersangka Malaria; Pemeriksaan penapisan Malaria pada ibu hamil dalam kegiatan integrasi pencegahan Malaria dalam masa kehamilan pada daerah endemis tinggi; Pemeriksaan penapisan Malaria secara selektif pada ibu hamil dalam kegiatan integrasi pencegahan, Malaria dalam masa kehamilan pada daerah endemis sedang dan rendah; dan Pemeriksaan Malaria pada balita sakit dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) pada semua Tingkat Endemisitas.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Bagaimana kriteria suspek malaria pada kegiatan srveilans migrasi malaria?

A

seseorang yang tinggal di daerah endemis malaria yang melakukan perjalanan atau memiliki riwayat berkunjung ke daerah endemis malaria dalam empat minggu terakhir sebelum menderita sakit dengan atau tanpa gejala demam atau riwayat demam dalam 48 jam terakhir

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Bagaimana kroteria suspek malaria berdasarkan status daerah?

A

Tahap akselerasi: semua orang dengan gejala malaria, Tahap intensifikasi: semua orang dengan gejala malaria yang tinggal di daerah fokus, Tahap pembebasan: idem, Tahap pemeliharaan: semua orang dengan gejala malaria dengan riwayat berkunjung/tinggal di daerah endemis tinggi, riwayat pernah sakit dan minum obat malaria dalam satu bulan terakhir

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

Apa yang dimaksudkan pada tahap akselerasi?

A

semua orang dengan gejala malaria

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

Apa yang dimaksud dengan tahap intensifikasi?

A

semua orang dengan gejala malaria yang tinggal di daerah fokus

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

Apa yang dimaksud dengan tahap pembebasan?

A

idem

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

Apa yang dimaksud dengan tahap pemelihataan?

A

semua orang dengan gejala malaria dengan riwayat berkunjung/tinggal di daerah endemis tinggi, riwayat pernah sakit dan minum obat malaria dalam satu bulan terakhir

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

Apa pemeriksaan penunjang malaria?

A

Pemeriksaan mikroskopik apusan darah dengan pewarnaan giemsa,RDT, rapid diagnostic test

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q

Bagaimana mekanisme dari pemeriksaan RDT?

A

Mekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria, dengan menggunakan metode imunokromatografi. Tes ini digunakan pada kondisi kegawatdaruratan (emergensi) di fasilitas pelayanan kesehatan, kejadian luar biasa malaria, fasilitas pelayanan kesehatan dengan keterbatasan pemeriksaan mikroskopik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
29
Q
  1. Kapan pemeriksaan penunjang dilakukan?
A

kurang dr 24 jam setelah pasien masuk

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
30
Q

Apa yang harus dilakukan jika ada gejala tapi hasil -?

A

Ulang pemeriksaan penunjang malaria tiap 24 jam selama 72 jam dan Cari etiologi yang lain

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
31
Q

Apa saja DD dari malaria?

A

tifoid, dengue, leptospira, chikungunya

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
32
Q

Apa saja yang perlu ditanyakan pada anamnesis malaria?

A

a. Riwayat berkunjung ke daerah endemis malaria.
b. Riwayat tinggal di daerah endemis malaria.
c. Riwayat sakit malaria / riwayat demam.
d. Riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir.
e. Riwayat mendapat transfusi darah.
f. Riwayat menginap / tinggal di hutan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
33
Q

Apa gejala utama dari malaria?

A

demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, dan nyeri otot atau pegal-pegal.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
34
Q

Apa hasil dari pemfis malaria?

A

a. Demam (>37,5ºC aksila).
b. Konjungtiva atau telapak tangan pucat
c. Pembesaran limpa (splenomegali) pada keadaan kronik.
d. Pembesaran hati (hepatomegali) pada keadaan kronik.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
35
Q

Bagaimaan manifestasi malaria berat?

A

dapat disertai berupa penurunan kesadaran, demam tinggi, ikterus, oliguria, urin berwarna coklat kehitaman (black water fever), kejang dan sangat lemah (prostration).

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
36
Q

Bagaimana yang harus dilakukan pada malaria berat?

A

harus segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap

37
Q

Kapan pengobatan dapat diberikan?

A

penderita yang dengan hasil + pada pemeriksaan darah malaria

38
Q

Apa ACT yang disiapkan program adalah?

A

Dihidroartemisinin-Piperakuin (DHP)

39
Q

Bagaimana cara pemberian obat anti malaria?

A

 tidak boleh diberikan dalam keadaan perut kosong karena bersifat iritasi lambung. Dosis pemberian obat berdasarkan berat badan.

40
Q

Siapa saja yang tidak boleh diberikan primakuin?

A

Bayi <6 bulan, Ibu hamil, Ibu menyusui bayi <6 bulan dan Penderita malaria dengan kekurangan G6PD

41
Q

Berapa lama pengobatan malaria tanpa komplikasi?

A

Pengobatan DHP diberikan selama 3 hari (H0 s/d H2) sesuai dengan berat badan.

42
Q

Gimana kalo BB tidak tahu?

A

Apabila penimbangan berat badan tidak dapat dilakukan maka pemberian obat dapat berdasarkan kelompok umur.

43
Q

Apa dosis DHP yang diberikannya sama?

A

untuk malaria falsiparum dan malaria vivaks

44
Q

Dosis primakuin adalah?

A

Dosis primakuin adalah 0,25 mg/kgBB.

45
Q

Kapan primakin harus dihentikan?
urin jadi hitam

A

urin jadi hitam

46
Q

Siapa saja yang harus dipantau dalam respon pengobatan?

A

pasien ranap dan rajal

47
Q

Jika gagal lini pertama apa yang harus dilakukan?

A

lini kedu a

48
Q

Kapan saja pemantauan harus dilakukan?

A

hari ke-3, hari ke-7, hari ke-14, hari ke -21 dan hari ke-28 setelah pemberian obat hari pertama, dengan memonitor gejala klinis dan pemeriksaan mikroskopik. Apabila terjadi perburukan gejala klinis sewaktu-waktu segera kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan.

49
Q

Kapan pemantauan pada pasien ranap?

A

dilakukan setiap hari dengan memonitor gejala klinis dan pemeriksaan mikroskopik

50
Q

Evalusais dilakukan sampai kapan pada pasien ranap?

A

sampai bebas demam dan tidak ditemukan parasit aseksual selama 3 hari berturt turut

51
Q

Kapan kontrol pasien ranap dilakukan?

A

harus kontrol pada hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21 dan ke-28 sejak hari pertama mendapatkan obat anti malaria untuk dimonitor kadar haemoglobin darah dan pemeriksaan mikroskopik.

52
Q

Kapan pasien dinyatakan sembuh?

A

gejala klinis (demam) hilang dan parasit aseksual tidak ditemukan sampai dengan hari ke-28.

53
Q

Kapan pasien disebutkan gagal terapi?

A

Menjadi malaria berat pada hari ke-1 sampai hari ke-3 dengan parasitemia, Hitung, parasit pada hari ke-2 > hari ke-0, Hitung parasit pada hari ke-3 > 25% hari ke-0, dan Ditemukan parasit aseksual dalam hari ke-3 disertai demam (suhu aksila >37.5C).

54
Q

Bagaimana kondisi gagal kasep pengobatan klinis dan parasitoogis?

A

Menjadi malaria berat pada hari ke-4 sampai ke-28 dengan parasitemia dan Ditemukan kembali parasit aseksual antara hari ke-4 sampai hari ke-28 disertai demam.

55
Q

Bagaimana kondisi kasep parasitologis?

A

Ditemukan kembali parasit aseksual dalam hari ke-7, 14, 21, dan 28 tanpa demam

56
Q

Kapan pasien disebut rekurensi?

A

ditemukan kembali parasit aseksual dalam darah setelah pengobatan selesai

57
Q

Apa saja penyebab dari rekurensi?

A

relaps, rekrudesensi, reinfeksi

58
Q

Apa yang dimaksid dengan relaps?

A

rekurens dari parasit aseksual setelah 28 hari pengobatan. Parasit tersebut berasal dari hipnozoit P.vivax atau P.ovale

59
Q

Apa yang dimaksud dengan reksudesensi?

A

rekurens dari parasit aseksual selama 28 hari pemantauan pengobatan. Parasit tersebut berasal dari parasit sebelumnya diobati.

60
Q

Apa yang dimaksud dengan reinfeksi?

A

rekurens dari parasit aseksual yang merupakan infeksi baru dari stadium sporozoit

61
Q

Apa lini kedua pada falciparum?

A

Dengan kina dan doksisiklin dan Dengan kina dan tetrasiklin

62
Q

Apa lini kedua pada vivaks?

A

Dengan kina dan primaquin

63
Q

Ibu hamil pengobatannya pake apa?

A

Pengobatan malaria pada ibu hamil di semua trimester juga menggunakan DHP, primakuin tidak diberikan karena ada risiko toksisitas pada janin. Untuk pengobatan lini kedua, menggunakan kina dan klindamisin sesuai berat badan.

64
Q

Bagaimana tatalaksana pada malaria berat?

A

Pemberian obat anti malaria, Penanganan komplikasi, Terapi suportif, Pengobatan simptomatik

65
Q
  1. Apa yang di maksud dengan malaria berat?
A

Ditemukannya P. falciparum atau P. vivax stadium aseksual dengan satu atau lebih dari manifestasi klinis atau didapatkan temuan manifestasi klinis

66
Q

Apa ciri dari malaria berat?

A

Perubahan kesadaran (GCS<11, Blantyre <3), Kelemahan otot (tak bisa duduk / berjalan), Kejang berulang lebih dari dua episode dalam 24 jam, Distres pernafasan (pada anak), Edema paru (didapat dari gambaran radiologi atau saturasi olksigen <92% dan frekuensi pernafasan >30 ), Gagal sirkulasi atau syok: pengisian kapiler >3 detik, tekanan sistolik <80 mmHg (pada anak : <70 mmHg), Jaundice (bilirubin >3 mg/dL dan kepadatan parasit >100.000 pada falciparum), Hemoglobinuria, dan Perdarahan spontan abnormal

67
Q

Bagaimana tatalaksana malaria berat?

A

harus diobati dengan Artesunate intravena atau intramuskular dan dilanjutkan seperti pengobatan malaria tanpa komplikasi dengan DHP oral dan primakuin.

68
Q

Bagaimana sedian artesunat paraentereal?

A

Artesunat parenteral tersedia dalam vial (60 mg serbuk kering).

69
Q
  1. Bagaimana cara buat larutan artesunat?
A
70
Q

Artsenuat dosisnya berapa?

A

secara bolus dengan dosis 2,4 mg/kgBB i.v., pada jam ke 0, 12, 24 di hari pertama. Selanjutnya diberikan 2,4 mg/kgBB i.v. setiap 24 jam sampai pasien mampu minum obat oral

71
Q

Apa yang harus dilakukan jika pasien malaria berat sudah dapat minum obat?

A

maka pengobatan dilanjutkan dengan regimen dihydroartemisinin-piperakuin atau ACT lainnya selama 3 hari + primakuin sesuai jenis plasmodiumnya

72
Q

Pada anak dibawah 20 kg dengan malaria berat pengobatannya berapa?

A

mendapat artesunat 3 mg/kgBB/kali, dosis ini lebih tinggi dibandingkan anak yang lebih dari 20 kg (2,4 mg/kgBB/kali).

73
Q

Apa kemoprofilaksis malaria?

A

dapat diberikan kapsul doksisiklin 1 x 100 mg /hari.

74
Q

Kapan dosisiklin sebagai profilaksis malaria diminum?

A

mulai diminum 1 hari sebelum bepergian, selama tinggal di daerah risiko sampai dengan 4 minggu setelah keluar dari daerah tersebut.

75
Q

Kalo anak < 8 tahun kemoprofilaksisnya gimana?

A

Kemoprofilaksis untuk anak <8 tahun tidak ada sehingga sebaiknya dilakukan tindakan pencegahan secara personal seperti penggunaan pakaian lengan panjang, lotion anti nyamuk, kelambu dan lain-lain.

76
Q

Bagaimana siklus hidup plasmodium?

A

Fase seksual eksogen (sporogoni) dalam tubuh nyamuk anopheles betina (vektor) dan Fase aseksual (skizogoni) dalam tubuh manusia (host)

77
Q

Bagaimana proses malaria masuk tubuh?

A

Bila vektor menghisap darah host, sporozoit yang terdapat dalam kelenjar ludah vektor akan ikut masuk melalui luka tusukan. Dalam 1 jam bentuk infektif ini terbawa darah ke hati kemudian masuk ke sel parenkim hati.
Sporozoit akan membulat dan membelah dengan cepat (skizogoni) menghasilkan merozoit dalam jumlah besar.
Merozoit ini akan meninggalkan hati dan menginvasi eritrosit. Di dalam eritrosit parasit akan berkembang dan mencerna hemoglobin.

78
Q

obat malaria untuk ibu hamil adalah
a. primakuin
b. chloroqiun
c. DHP

A

c. DHP

79
Q

Obat malaria vivax tanpa komplikasi
a) Artesunat injeksi dengan act 3 hari
b) Quinine + tetrasiklin 3 hari
c) Act 1x selama 3 hari dengan primakuin 1 tablet selama 14 hari
d) Act 1x selama 7 hari
e) Act 1x selama 3 hari dan primakuin dosis tunggal

A

c) Act 1x selama 3 hari dengan primakuin 1 tablet selama 14 hari

80
Q

Indikasi pemberian obat malaria lini kedua adalah
a) Kasus gagal obat
b) Demam dengan parasitemia pengobatan > 2 minggu
c) Ibu hamil
d) Pasien daerah endemis
e) Malaria berat

A

a) Kasus gagal obat

81
Q

Apakah anti malaria yang mempunyai efek ”tissueschizonticide” ?
A. Kinin
B. Meflokuin
C. Primakuin
D. Sulfadoxin
E. Kloroquin

A

C. Primakuin

82
Q

Apakah antimalaria yang mempunyai efikasi terapi Schistosoma hematobium?
A. Quinine
B. Kloroquin
C. Mefloquin
D. Artesunate
E. Primaquin

A

D. Artesunate

83
Q

Seorang laki-laki, usia 23 tahun , TNI yang bertugas di Papua datang ke Puskesmas karena
disertai sakit kepaia. Pasien bertugas di Papua sudah 3 bulan. Saat tugas pertama kali seta
sudah sembuh dengan pengobatan. Hasil pemeriksaan tanda vital tensi 110/70 mmHg,
pemeriksaan fisik ditemukan adanya splenomegaly schufner 2. Hasil pemeriksaan darah tepi
sebagai berikut :
Apakah obat yang paling tepat untuk pasien tersebut?
A. DHP 4 tab selama 3 hari+ itab primakuin 14 hari
B. ADHP 5 tab selama 3 hari+ ltab primakuin 14 hari
C. DHP 2 tab selama 3 hari+ ltab primakuin 14 hari
D. DHP 3 tab selama 3 hari+ 1tab primakuin 14 hari

A

A. DHP 4 tab selama 3 hari+ itab primakuin 14 hari

84
Q

Penanganan pada malaria falcifarum adalah
a. act 1x selama 3hari + primaquin 0.75 selama
3hari
b. act 1x selama 3hari + primaquin 0.75 selama 1
hari
c. act 1x selama 3hari + primaquin 0.75 selama
4-14 hari
d. act 1x selama 3hari + primaquin 0.75 selama
demam
e. act 1x selama 3hari + primaquin 0.75 selama
tes darah masih positive

A

b. act 1x selama 3hari + primaquin 0.75 selama 1
hari

85
Q

Obat yang sangat tidak diperbolehkan untuk ibu
hamil malaria adalah?
A. Primakuin
B. Kina
C. Kindamizin
D. Artemeter
E. ACT

A

A. Primakuin

86
Q

Anti malaria yg merupakan “tissue
skizonticide” dan biasa digunakan untuk
mencegah relaps
A. Quinine
B. Klorokuin
C. Primakuin
D. Sulfadoxin
E. Pirimetamin

A

C. Primakuin

87
Q

Obat antimalaria yang merupakan skizonticide dan digunakan untuk mencegah relaps
a) Quinune
b) Klorokuin
c) Primakuin
d) Sulfadoxin
e) Primetamin

A

c) Primakuin

88
Q

Obat malaria vivax tanpa komplikasi
a) Artesunat injeksi dengan act 3 hari
b) Quinine + tetrasiklin 3 hari
c) Act 1x selama 3 hari dengan primakuin 1 tablet selama 14 hari
d) Act 1x selama 7 hari
e) Act 1x selama 3 hari dan primakuin dosis tunggal

A

c) Act 1x selama 3 hari dengan primakuin 1 tablet selama 14 hari

89
Q
A