EB 1 / UT. Neoplasm (BPH, UT Ca., Wilm Tumor, Renal Cell Ca.); dr. Fadly Robby, Sp.B Flashcards
Prostat terdiri dari komponen apa saja?
kelenjar, strma, muscular
Pasien laki-laki beruia diatas 50 th dating dg keluhan sindroma prostatism, dicurigai menderita?
BPH
Etiologic BPH?
teori DHT, hormone, growth factor, apoptosis, stem cell, interaksi stroma epitel
bagaimana teori dihidrotestosteron pada etiologi BPH
testosteron→5α-reduktase(dalam prostat)→DHT
teori hormon pada BPH
usia↑→testosteron↓→estrogen↑
teori hormon pada BPH
usia↑→testosteron↓→estrogen↑
teori growth factor pada BPH
β-FGF(fibroblast growth factor)→5α-reduktase→stimulasi stroma
4 zona pada prostat?
transisional, sentralis, perifer, stroma fibromuscular
zona yang menjadi tempat tersering BPH
zona transisional
zona yang sering sebagai tempat terjadinya ca prostat
zona perifer
Zona yg terletak di antero-superior dari zona transisional adalah zona?
stroma fibromuskular
Enzim yg mereduktase testosterone menjadi DHT adalah?
enzim 5α-reduktase
factor pertumbuhan apa yg menyebabkan stimulasi pertumbuhan stroma prostat?
β-FGF
apa yg meyebabkan terbentuknya β-FGF sehingga stimulasi pertumbuhan stroma prostat?
microtrauma
BPH akan menyebabkan penyempitan dimana?
urethra pars prostatica/pars posterior
Apa yg menyebabkan terjadinya gejala iritatif dan obstruktif pd BPH?
penyempitan urethra pars prostatica
Yg termasuk gejala iritatif pada BPH adalah?
- Frequency (sering berkemih).
- Urgency (tergesa gesa kalau mau berkemih).
- Nocturia (berkemih pada malam hari lebih dari satu kali).
- Urge inkontinen (sulit menahan berkemih).
Yg termasuk gejala obstruktif pada BPH adalah?
- Weak stream (pancaran lemah)
- Incomplete emptying (rasa tidak puas setelah berkemih)
- Hesistancy (menunggu pada permulaan air kemih keluar)
- Straining (mengedan saat berkemih)
- Intermittency (pancaran yang terputus putus)
- Incontinence karena overflow.
- Frequency (sering berkemih).
- Urgency (tergesa gesa kalau mau berkemih).
- Nocturia (berkemih pada malam hari lebih dari satu kali).
- Intermittency (pancaran yang terputus putus)
- Urge inkontinen (sulit menahan berkemih).
yang bukan termasuk gejala iritatif BPH
Intermittency (pancaran yang terputus putus)
terjadi karena adanya penyempitan uretra karena didesak oleh prostat yang membesar, menyebabkan timbulnya gejala
obstruksi
pengosongan kandung kemih berjalan tidak sempurna (pembesaran prostat dapat memicu munculnya rangsangan sehingga kandung kemih sering berkontraksi meskipun belum penuh) menyebabkan gejala
iritatif
penonjolan prostat jelas, batas atas dapat dicapai, sisa volme urin 50 – 100ml.
derajat 2
Batas atas prostat tidak dapat diraba, sisa volume urin >100ml
derajat 3
penonjolan prostat, batas atas mudah diraba, sisa volume urin <50ml.
derajat 1
pemeriksaan status lokalis pada BPH
Rectal Toucer (keadaan perianal, perineum, tonus musculus sphincter ani dan, mukosa dan ampulla rekti, penonjolan prostat kearah rektum)
PSA yang aman
<4ng/ml
kadar PSA yang mengindikasikan biopsi prostat
> 10ng/ml
Alat screening apa yg bisa digunakan untuk menentukan derajat gejalan LUTS pd BPH, dan dpt digunakan untuk menetukan Tindakan tatalaksana?
IPSS score
Pemeriksaan Penunjang Lain BPH
uroflowmetri san sistoskopi
Skor IPSS untuk gejala berat adalah?
20-35
Pemeriksaan status lokalis pd BPH dilakukan dengan cara?
DRE/ digital rectal examination (colok dubur)
apakah gold standar pemeriksaan penunjang untuk BPH?
USG (untuk menetukan ukuran, deteksi kelaian lain)
Apabila pasien ada riwayat penyakit seksual, trauma, prolong kateterisasi, atau curiga keganasan, pemeriksaan penunjang apakah yg dpt dilakukan untuk dpt men dx BPH?
sistoskopi
Jika skor IPSS pasien BPH adalah 7, maka tatalaksana yg dpt dilakukan adalah?
Watchfull waiting
Jika skor IPSS pasien BPH adalah 9, maka tatalaksana yg dpt dilakukan adalah ?
medikamentosa
Pembedahan dapat dilakukan pada pasien BPH dg derajat LUTS?
berat
Bagaimana cara kerja obat golongan 5α reduktase inhibitor untuk pasien BPH?
menghambat pembentukan dehidrotestosteron (DHT) dari testosterone (Finasteride)