Struktur, fungsi kulit & patogenesis lesi kulit dr. Siti Aminah Flashcards
bagian terluar yang membungkus tubuh
kulit (sekuama), rambut, kuku, kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan mukosa
fungsi sistem integumentum
proteksi, reseptor, mencegah kekeringan, mempertahankan suhu tubuh, ekresi, metabolism (pembentukan vit D), dan penyimpana, estetika dan komunikasi
komponen sel epidermis
keratinosit, melanosit, sel merkel, sel Langerhans
fungsi epidermis
membuat sel kulit baru, memberikan wara kulit, melindungi lapisan bawah kulit
susunan lapisan kulit
stratum corneum, stratum granulosum, stratum spinosum, stratum basale, laminan basale
komponen dermis
fibtoblas, sel mast, histiosit, vasa darah, serabut saraf + reseptor, rambut otot, kelenjar lemah dan keringat
lapisan kulit yang sifatnya selektif permeable
lamella lipid bilayer
lamella lipid bilayer terletak di
stratum corneum
fungsi dermis
memproduksi minyak dan keringat, merasakan sentuhan dan sakit, mengalirkan darah untuk memberi nutrisi, menumbuhkan rambut, melindungi dari infeksi.
komponen subkutis (hypodermis)
adiposity, fibrosit, sel mast
memproduksi minyak dan keringat, merasakan sentuhan dan sakit, mengalirkan darah untuk memberi nutrisi, menumbuhkan rambut, melindungi dari infeksi. fungsi lapisan
fungsi dermis
meredam trauma fisik, penyimpana kalori, dan insulation. fungsi lapisan
Fungsi hypodermis
kelenjar keringat yang terdapat pada seluruh tubuh
kel. keringat ekrin
kelenjar keringat apokrin terdapat di
aksila, areola, periumbikal, perineal, sirkumanal, preputial, skrotum, mons pubis, labia minora, canalis auditois, palpebra (stimulasi oleh emosi, s. simpatis, epinefrin/norepinefrin)
keringat yangjernih tdk berwarna tidak berbau dihasilkan oleh kelenjar
kel. keringat ekrin
sekret keringat yang lebih kental dan berbau dihasilkan oleh kelenjar
kel. keringat apokrin
bagian pertumbuhan pada kuku
lunula
matrix kuku tersusun dari
keratinosit dan keratin
bagian tubuh mana yang tidak terdapat kelenjar sebasea
telapak tangan dan kaki
Rambut yang kasar, tebal dan gelap dan banyak mengandung pigmen atau filamen, yang tumbuh dikepala, tangan, kaki dan ketiak. masuk ke klasifikasi rambut
rambut terminal
Rambut yang sedikit mengandung pigmen dan berwarna terang, terdapat hampir diseluruh tubuh, berfungsi pengatur suhu tubuh dan sebagai sensorik. klasifikasi rambut
rambut vellus
Yaitu rambut halus dan tipis yang muncul pada kulit janin yang berfungsi untuk menjaga kulit janin didalam rahim dan menghilang dalam beberapa waktu setelah kelahiran.
rambut lanugo
fase anagen memendek, fase katagen terlalu cepat, fase telogen terlalu banyak merupakan gambaran pada kondisi
kebotakan
fase pertumbuhan rambut
anagen
fase istirahat rambut
telogen
fase resolusi rambut
katagen
makula, patch, papul, plak, nodul, vesikel, bula, pustule, urtika/wheal. termasuk lesi
lesi ukk primer
perubahan warna pada kulit, tanpa disertai perubahan tekstur atau penebalan kulit, dengan diameter kurang dari 1 cm.
makula
eritema disebabkan karena adanya
dilatasi pembuluh darah
purpura dengan diameter 1- 2 mm
ptekie
teleangiektasis terjadi akibat
pelebaran vasa kapiler
perubahan warna pada kulit, tanpa disertai perubahan tekstur atau penebalan kulit, dengan diameter lebih dari 1 cm.
patch
peninggian kulit yang solid (palpable) dengan diameter kurang dari 1 cm
papul
papul terletak pada lapisan kulit
dermis dan epidermis
peninggian kulit yang solid (palpable), membentuk semacam dataran, dengan permukaan lebih luas (diameter lebih dari 1 cm
plak
terbentuk sebagai gabungan dari beberapa papul
plak
Angioedem terjadi pada
bibir atau skrotum
lesi berlepuh yang berisi cairan dengan diameter kurang dari 1 cm
vesikel
lesi yang padat, palpable, berbentuk bulat atau elips, mempunyai diameter lebih dari 1 cm
nodul
lesi berlepuh yang berisi cairan dengan diameter lebih dari 1 cm
bula
lesi berlepuh yang berisi eksudat purulen
pustule
yang termasuk lesi ukk primer
makula, patch, papul, plak, nodul, vesikel, bula, pustule, urtika/wheal
erosi, ulkus/ulserasi, fisura, ekskoriasi, likenifikasi, skuama, krusta, atrofi, skar/jaringan parut, lorong/burrows. termasuk lesi ukk jenis
sekunder
diskontinuitas epidermis dan dermis yang berbentuk linier. nama lesi
fissura
perlukaan melebihi stratum spinosum
ekskoriasi
perlukaan tidak sampai statum spinosum
erosi
massa yang terbentuk dari akumulasi stratum korneum (keratin)
skuama
akumulasi serum, darah atau eksudat purulen yang mengering pada permukaan kulit.
krusta
kelenjar keringat yang menghasilkan sekret kental dan berbau
apokrin
kelenjar apokrin pada palpebra distimulasi oleh
emosi, s. simpatis, epinefrin/norepinefrin
proses patologis epidermisyang terjadi pada herpes simplex
degenerasi balon
patologis yang terjadi pada psoriasis
penebalan stratum korneum tapi lapisan bawahnya menipis
fenomena UKK pada psoriasis
koebner
auspitz
tetesan lilin
ketika stratum korneum dikelupas, langsung nampak bintik perdarahan, fenomena pada psoriasis
auspitz fenomena
lesi psoriasis diketahui muncul di area trauma dan area tubuh yang sering tergores atau mengalami gesekan, fenomna psoriasis
koebner
bentuk kelenjar sudorifera yang menghasilkan sekret bening tidak berbau
coil gland
bentuk kelenjar apokrin
tubular gland
obat yang mengakibatkan morfologi eritema multiforme minor erupsi obat
sulphonamides, cephalosporins, penisilin, phenytoin, apirin, NSAID
lesi muncul ½ - 8 jam setelah obat diminum lagi
menandakan morfologi
fixed dryg eruption
dimulai dr sisi jari tangan, kaki dan jadi nyebar (morbilioformis/urticarial), ada deman, arthalgia, dan arthritis
gambaran erupsi obat morfologi
serum sickness
serum sickness reaksi hipersensitivitas brp
tiga