Fetal distress, fetal monitoring & Cardiotokography; dr. Alfaina // EB 2 Flashcards
Monitoring fetal intrapartum untuk pemantauan DJJ secara berkala menggunakna
Doppler dan laenec
Monitoring fetal intrapartum untuk pemantauan DJJ secara continyu menggunakan
Cardiotokografi
Komponen penilaian pada partograph adalah
Djj, air ketubam, molding/moulage, pembukaan cerviks, penurunan kepala, kontraksi, pemberian oksitoksin, pemberian cairan dan obat, teknan darah dan nadi, lab urin dan suhu
Alert line adalah
pada persalinan normal labor, mulai 4 cm & bertambah minimal 1 cm/jam
action line adalah
jika garis plot evaluasi menabrak garis bertindak, diperlukan intervensi
Moulding adalah
Kemampuan bayi untuk melewati panggul
Warna air ketuban dengankode U
U = utuh, j = jernih, h = hijau
Fase apakah yang dicatat pada partograph?
Fase aktif (pembukaan serviks dilatasi serviks 4)
Dilatasi serviks dicatat dengan symbol
X
0-3 cm, tidak seharusnya lebih lam adari 8 jam
Normalnya fase aktif dilatasi serviks adalah
4-10cm
Kemajuan persalinan normal dikatakan normal apabila..
Tidak bergerak kea rah kanan dari garis peringatan
Kontraksi dengan gambaran garisgaris menandakan durasi kontraksi … detik
20-40 s
Apa saja pada partograf yang dilihat pada kondisi ibu?
Nadi, tekanan darah, suhu, urin, pemberian oksitoksin, obat dan cairan IV
Cardiotokografi adalah
Alat untuk pemantauan DJJ secara kontinyu
Berdasarakan perubahan FHR pada cardiotokografi dipengaruhi oleh factor luar.. yaitu
Kontraksi uterus
Berdasarakan perubahan FHR pada cardiotokografi dipengaruhi oleh factor instrinsik yaitu
Gerak janin
Cardiotokografi bisa untuk melakukan pemantauan .. dan ..
Pemantauan antepartum dan intrapartum