EB 1 // Medical Disease in Pregnancy; dr. Supriyatiningsih Flashcards

1
Q

induksi persalinan yang dilakukan dengan tidak adanya indikasi pada janin atau ibu, DISEBUT

A

Induksi Elektif (41 minggu tanpa indikasi lain)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

> 5 kontraksi setiap per 10 menit rata-rata selama 30 menit, disebut

A

takisistol

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

takisistol dibagi menjadi 2

A

satu dengan perubahan djj
dan
satu tanpa perubahan denyut jantung janin.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

risiko yang terjadi jika dilakukan induksi tanpa indikasi

A

persalinan operatif & operasi sesar pada wanita nulipara
takisistol dengan atau tanpa perubahan DJJ
rupture uterus (uterus terluka atau tidak terluka)
korioamnionitis dan PPH
gagal mencapai persalinan
prolapse tali pusat
bayi prematur (bila tanggal salah prediksi)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

indikasi prioritas utama induksi persalinan

A

Pre-eklampsia berat, eklampsia
Penyakit ibu yang signifikan tidak respon terhadap pengobatan
Pendarahan antepartum yang signifikan tetapi stabil (APH)
Korioamnionitis
Suspek stres janin
Term prelabour rupture of membranes (PROM) dengan kolonisasi streptokokus grup B (GBS) pada ibu

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

indikasi tidak dapat diterima pada induksi persalinan

A

Tidak dijumpai indikasi pada bayi maupun ibu
Kenyamanan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

faktor yang berkontribusi terhadap kegagalan induksi

A

(BMI lebih 40, usia ibu lebih 35 tahun, berat janin lebih 4 kg, dan diabetes tidak terkontrol.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

usia kehamilan ≥ 42 minggu disebut

A

kehamilan post term

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

kontraindikasi pada induksi persalinan

A

Plasenta atau vasa previa atau presentasi tali pusat
Presentasi janin yang abnormal
Riwayat insisi klasik atau T terbalik pada uterus
Riwayat pembedahan uterus yang signifikan
Herpes genital aktif, karsinoma serviks invasif
Ruptur uterus sebelumnya

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

pematangan servix menggunakan metode mekanik yaitu

A

(penggunaan balon)
- Kateter Foley – efektif (tetapi tidak seefektif prostaglandin vaginal)
-Teknik steril, insersi melewati os internal, kembangkan dengan 30 – 60cc air

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

kontraindikasi pada pematangan servix menggunakan balon

A

plasenta letak rendah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

kontraindikasi pada pematangan servix menggunakan balon

A

plasenta letak rendah kontraindikasi pada pematangan servix menggunakan balon

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

kontraindikasi relatif pada pematangan servix menggunakan balon

A

PROM, servisitis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

pematangan servix menggunakan farmakologi misalnya pakai apa

A

prostaglandin

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

misoprostol merupakan contoh prostaglandin

A

prostaglandin e1

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Efek samping misoprostol

A

Mual, muntah, diare, nyeri abdomen, menggigil, meriang, demam, takisistol dengan atau tanpa kelainan DJJ
 Efek samping dosis jarang terjadi dengan dosis 50 mcg

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

dosis misoprostol

A

oral = 50mcg/4hrs
vaginal = 25mcg/4hrs

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

efek yang dihasilkan oksitosin

A

Kontraksi miometrial
Serviks – tidak ada efek langsung
Vasoaktif – kemungkinan hipotensi dengan administrasi IV bolus
Aktivitas antidiuretik – kemungkinan intoksikasi air dengan oksitosin dosis tinggi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

oksitosin dapat digunakan

A

30 menit setelah cervidil dihilangkan
4 jam setelah administrasi PG E1 (misoprostol)
6 jam setelah administrasi PG E2

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

efek samping oksitosin dosis tinggi

A

kemungkinan dapat memperspendek waktu persalinan
tidak ada peningkatan jumlah morbiditas neonatal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

dampak jangka pendek Preeklampsia

A

HELLP. CVD, Edema pulmonum, eklampsia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

dampak jangka panjang preeklampsia

A

GGK, CVD, DM Tipe 2

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

dampak preeklampsia pada anak

A

Cerebral palsy, DM tipe 2, CVD, Obese, PCO, Teratozoospermia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

Induksi elektif dilakukan dengan

A
  • Pematanagn serviks
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

Induksi persalinan yang menggunakan (favourable cervix) dilakukan dengan cara apa saja

A

Amniotomy, oksitosin, prostaglandin vaginal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

Induksi persalinan (favourable cervix) dilakukan paling mudah karena tidak memiliki efek samping obat adalah..

A
  • Amniotomy
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

dikatakan hipertensi dalam kehamilan apabila

A

Diastolic BP>140 mmHg dan atau >=90 mmhg diastolilik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

Penyebab ibu hamil mengalami hipertensi adalah

A
  • Kenikan tekananintrauteri
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q

dikatakan preexisting hypertension apabila

A

Tekanan sistolik ≥ 140 mmHg, tekanan diastolik ≥90 mmHg, atau keduanya.
Terjadi sebelum minggu ke-20 kehamilan atau menetap lebih lama 12 minggu setelah melahirkan.

29
Q

Hipertensi pada kehamila n yan terjadi sebelum minggu ke 20 kehamilan atau menetap lebih lama 12 minggi setelah melahirkan

A

hipertensi kronis

30
Q

Penyebab primer dari hipertensi kronis primer adalah

A

Hipertensi essensial

31
Q

`Penyebab sekunder dari hipertensi kronis sekunder adalah

A

Penyakit ginjal

32
Q

Perawatan kehamilan untuk hipertensi kronis adalah

A

Elektrokardiogram, tes laboratoriu awalm urinalisis, kultur urin, preoteinuria,

33
Q

obat obatan hipertensi dihentikan pemberiannya pada wanita hamil apabila

A

tekanan darah kurang dari 120/80 di trimester 1 (satu).

34
Q

pilihan obat hupertensi untuk wanita hamil

A

metildopa dan labetalol

35
Q

Timbulnya hipertensi baru dan proteinuria setelah 20 minggu kehamilan.
Tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg
disebut

A

preeklampsia

36
Q

Preeklamsia sebelum 20 minggu

A

curiga kehamilan mola

37
Q

Syarat diagnosis preeklamsia

A

Tekann adarah sistolik>140mmhg diastolic >=90 mmhg, proteinuria 0,3g atau lebih besar dalam spesimenn urin 24 jam.

38
Q

Terjadinya kejang umum dan / atau koma dalam preeklampsia, dengan ada kondisi neurologis lainnya.

A

eklampsia

39
Q

Timbulnya hipertensi baru dan proteinuria setelah 20 minggu kehamilan.
Tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg
Disertai trombositopenia

A

Preeklampsia berat

40
Q

Gejala sistem disfungsi saraf pusat = Penglihatan kabur, scotomata, perubahan status mental, sakit kepala parah
Gejala pembesaran kapsula hati = kuadran atas kanan atau nyeri epigastrium
Mual, muntah
Cedera hepatoseluler = konsentrasi transaminase serum setidaknya dua kali yang normal
Tekanan darah sistolik ≥160 mmHg atau diastolik ≥110 mmHg pada dua kesempatan setidaknya enam jam terpisah
Trombositopenia = <100.000 trombosit per milimeter kubik
Proteinuria = 5 atau beberapa gram dalam 24 jam
Oliguria = <500 mL dalam 24 jam
Gangguan pertumbuhan janin yang parah
Edema paru atau sianosis
Cerebrovaskular accident
apabila terdapat 1 dari tanda diatas pada preeklampsia, maka masuk klasifikasi

A

PEB

41
Q

pengobatan pasti pada preeklampsia

A

persalinan

42
Q

terapi farmako preeklampsia akut

A

IV labetalol, hydralazine IV, nofedi[ine sr

43
Q

farmakoterapi pereeklampsia jangka panjang

A

metildopa oral atau labetalol

44
Q

Sudah ada sebelumnya hipertensi dengan tanda-tanda tambahan / gejala berikut :
Timbulnya Proteinuria baru
Hipertensi dan proteinuria awal sebelum 20 minggu kehamilan.
Peningkatan tekanan darah mendadak.
Trombositopenia.
Aminotransferase tinggi

biasa disebut

A

preeklampsia superimposed hypertension

45
Q

Kontraindikasi obat anti hipertensi Pd bumil adalah..

A

ACE inhibitors dan angiotensin resepetor antagonist

46
Q

Pathogenesis dari preeklamsia

A

Gangguan deferensisasi trophoblast dan invasi, plasenta dan disfungsi endotel, immune maladaption to paternal age, respon inflamasi sistmik yang berlebihan

47
Q

Preconceptional risk factors yang paling tinggi risikonya adalah

A

Chronic hypetension/renald disease

48
Q

manajemen ekspektatif preeklampsia TANPA gejala berat apabila memenuhi kondisi berikut:
- usia kehamilan =>37mggu atau
- usia =>34 minggu dengan ;
- persalinan atau ketuban pecah
- perburukan kondisi ibu dan janin
- pertumbuhan janin terhambat
- ada solusio plasenta

A

lakukan persalinan

49
Q

manajemen ekspektatif preeklampsia TANPA gejala berat apabila TIDAK memenuhi kondisi berikut:
- usia kehamilan =>37mggu atau
- usia =>34 minggu dengan ;
- persalinan atau ketuban pecah
- perburukan kondisi ibu dan janin
- pertumbuhan janin terhambat
- ada solusio plasenta

A
  • perawatan poliklinis
  • evaluasi ibu 2kali dalam seminggu
  • evaluasi kesejahteraan janin 2 kali dalam seminggu
50
Q

manajemen ekspektatif preeklampsia dengan gejala berat

A
  • evaluasi kamar bersalin 24-48jam
  • kortikosteroid untuk pematangan parru
  • magnesium sulfat profilaksis, antihipertensi
  • usg dkk
51
Q

Hipertensi ringan tanpa proteinuria atau tanda-tanda lain dari preeklamsia.
Berkembang pada akhir kehamilan, setelah 20 minggu kehamilan.
Berhenti 12 minggu setelah melahirkan.

disebut

A

hipertensi kehamilan

52
Q

farmakoterapi untuk mencegah eklampsia

A

MgSO4

53
Q

Magnesium sulfat doberikan apabilla keadaan darurat dengan dosis

A

2-4g IV diikuti dengan 1-2g/jam IV

54
Q

Preconceptional risk factors yang paling tinggi risikonya adalah

A

Chronic hypetension/renald disease

55
Q

PreGestasional Diabetes mellitus terdeteksi pada..

A

Trisemster 1 dan 2

56
Q

syarat untuk diagnosis PGDM adalah

A

HbA1c lebih dari 6,5%, GDP >126mg/dl, TTGO 75 gram >200mg/dl setelah 2 jam

57
Q

wanita hamil dengan gdp 140-199mg/dl diagnosisnya?

A

toleransi glukosa terganggu

58
Q

2 step diagnosis gdm adalah

A

GDS dan TTGO 75 gram

59
Q

dampak DM terhadap kehamilan terutama ibu

A

Pre eklampsi dan eklampsi  4x
Infeksi bakteri
Makrosomi –> perlukaan jalan lahir
SC meningkat
Hidramnion –> sesak pada ibu
Maternal mortality meningkat

60
Q

dampak dm dalam kehamilan terhadap fetal dan neonatal

A

Angka kematian perinatal meningkat
Major anomali  3x
Preterm delivery 2-3 x akibat hipertensi
Neonatal morbidity
Predisposisi DM

61
Q

prinsip penanganan umum dm dalam kehamilan

A

mencapai dan mempertahankan normoglikemi ( GD puasa < 105 mg/dl dan 2 jam pp < 120 mg/dl ).

62
Q

Bila GD puasa > 130 pada ibu hamil, langsung diberikan

A

insulin+diet

63
Q

Terpai medikamtentosa PGDM menggunakan

A

Insulin

64
Q

penanganan bayi pada ibu DMG pemeriksaan Kadar kalsium dan Magnesium diperiksa pada umur

A

6,12,24 dan 48 jam

65
Q

pemeriksaan gula darah dilakukan per berapa jam pada bayi dengan ibu DMG

A

Pemeriksaan kadar gula darah pada 1,2,4,8,12,24,36 dan 48 jam

66
Q

kapan kadar hematokrit diperiksa pada bayi dengan ibu DMG

A

Hematokrit diperiksa pada 4 dan 24 jam

67
Q

penanganan pada hipoglikemi

A

Hipoglikemi, berikan larutan glukosa iv sebanyak 6 mg/kgbb/menit, kadar glukosa diperiksa tiap jam.

68
Q

penanganan pada hipokalsemi

A

Diberikan kalsium glukonat 10% sebanyak 1 ml/kg iv

69
Q

penanganan pada hipomagnesemia

A

Hipomagnesemia, diberikan MgSO4 50% 1,2 ml/kgBB/hari IM dibagi 2-3 dosis

70
Q

Dikatakan diabetes mellitus gestasional apabila ditemukan

A

GDP ditemukan 75 gram.

71
Q

Dosis untuk insulin pada PGDM

A

0,7 -1.0