Obgyn 5.1 - Kontrasepsi, Infertilitas dan AKI Flashcards
Kontrasepsi alamiah
- MAL (Metode amenorea laktasi)
- Coitusintruptus
- Kalender
- Pantang berkala
- MOB (Metode ovulasi billings)
Kontrasepsi kimiawi + mekanik
Progestase, mirena
Kontrasepsi metode barrier
Diafragma, Spermisida (Non oksinol 1-9), Tablet vagina (15 menit pracoitus)
Jenis Kontrasepsi hormonal
- Progestin saja
2. Progestin + Estrogen
Bentuk kontrasepsi progestin
- Suntik (DMPA, Depo Noristrat)
- Minipil (Levonorgestrel, Norgestrel, Noretindron)
- Implan (Norplant, implanon, jadena)
- AKDR (Prigestase, mirena)
Bentuk kontrasepsi kombinasi progestin+estrogen
- Pil (monofasik,bifasik, trifasik)
2. Suntikan (DMPA dan Estradiol sipionat, Noretindron dan Estradiol valerat)
Cara kerja kontrasepsi hormonal
- Menekan ovulasi
- Mencegah implantasi (Atrofi endometrium)
- Mengentalkan lendir cervix
- Menghambat transport gamet oleh tuba
Cara kerja AKDR dengan progestin
- Endometrium mengalami transformasi ireguler (atropi_
- Mencegah pembuahan
- Mengurangi jumlah dan menginaktifkan sperma
Tipe infertilitas
Primer : gagal mendapatkan kehamilan setelah 12 bulan coitus teratur tanpa kontrasepsi
Sekunder : gagal mendapatkan kehamilan setelah satu tahun pasca persalinan/abortus
Faktor perempuan dalam infertilitas
- Sumbatan tuba akibat infeksi (Chlamydia, TBC, Gonorrhoea)
- Perletakan dan distorsi anatomi panggul
- Servisitis, trauma serviks
- Mioma uteri, adenomiosis
- Endometriosis, polip
- Sindrom Ovarium Polikistik
Klasifikasi gangguan ovulasi
Kelas I (10%) Kegagalan hipotalamus hipofisis, Gonadotropin rendah, prolaktin normal, estradiol rendah
Kelas II (85%) Gangguan fungsi ovarium, estradiol normal
Kelas III (4-5%) Kegagalan ovarium, gonadotropin tinggi, estradiol rendah
Faktor laki-laki dalam infertilitas
- Infeksi saluran urogenital
- Suhu skrotum meningkat (varikokel)
- Kelainan endokrin, genetik, imunologi
IUI adalah
inseminasi dengan mengantarkan sperma yang disentrifugasi dan sudah dipilih untuk fertilisasi in vivo
FIV adalah
Ovum dan sperma di konsepsi pada tabung, setelah membentuk embrio kemudian dikembalikan pada uterus untuk implantasi
Safe motherhood dicapai dengan
- Family planning
- ANC
- Obstetric care
- Postnatal care
- Postabortion care
- STD/HIV Control