Obgyn 2.4 - APN Kala III dan IV Flashcards
Kapan terjadinya Kala III?
Setelah bayi lahir dan pengeluaran plasenta
Hal-hal yang terjadi pada Fisiologi Kala III
Plasenta pengerutan akibat cavum uteri kosong, kontraksi dan pengumpulan darah pada ruang utero-plasentar melepas plasenta
Tanda-tanda lepasnya plasenta
- Perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus
- Tali pusat memanjang keluar dari vagina
- Semburan darah tiba-tiba
Langkah Manajemen Aktif Kala III
- Suntikan Oksitosin IM 1 menit setelah bayi lahir
- Penegangan tali pusat dan dorong ke dorso-cranial
- Masase fundus uteri
Langkah lanjut dari Manajemen Aktif Kala III
- Jika 15 menit plasenta belum lahir, ulangi manajemen dengan oksitosin 10 IU
- Kosongkan kandung kemih
- Jika 30 menit tidak lahir - Retensio plasenta, rujuk
Faktor predisposisi Atonia uteri
- Kapasistas uterus lebih besar (Polihidramnion, multigravida, makrosomia)
- Pemanjangan Kala I dan II
- Partus presipitatus
- Induksi/akselerasi partus
- Infeksi intrapartum
- Grande Multipara
- Tokolitik (MgSO4)
Bagaimana perdarahan persisten terjadi pada atonia uteri?
Anyaman miometrium gagal menjepit pembuluh darah dari bekas implantasi plasenta
Tampon uterovaginal dipasang saat
Tidak muncul his setelah dilakukan manual plasenta
Bila terjadi hipotensi maka volume perdarahan mencapai?
1000-1200 mL
Bila terjadi syok hipovolemik maka volume perdarahan mencapai?
2000-2500 mL
Apa saja hal-hal yang di dipantau saat Kala IV
- TTV setiap 15 menit pada jam pertama, 30 menit pada jam kedua
- Kontraksi uterus, perdarahan
- Edukasi masase, pemantauan his dan perdarahan
- Rawat gabung ibu-bayi dan pemberian ASI
- Asuhan esensial BBL
Kapan terjadinya Kala IV?
Selama 2 jam setelah lahirnya plasenta
Jika setelah 15 detik his tidak muncul setelah masase
Kompresi bimanual internal, eksternal, Kompresi Aorta Abdominalis