Obgyn 4.4 - Tindakan persalinan patologi (ekstraksi vakum, forcep, manual plasenta, kuretase, dan SC) Flashcards
Jika UUK tidak di anterior saat akan melakukan ekstraksi vakum, maka?
Rotasi tidak perlu dilakukan
Indikasi penggunaan ekstraksi vakum
Janin - Gawat Janin
Ibu - Kala dua lama, kontraindikasi meneran, kelelahan ibu
Kontraindikasi ekstraksi vakum
Presentasi muka/dahi, Kepala belum masuk PAP, Pembukaan tidak lengkap, Tanda-tanda CPD
Kontraindikasi relatif ekstraksi vakum
Preterm (TBJ <2500g), Penurunan kepala di panggul tengah (Hodge 3), pasien tidak kooperatif
Hal yang harus diperhatikan saat ekstraksi vakum untuk menghindari komplikasi
- Hindari terjepitnya jaringan lunak ibu
- Hindari menarik berlebihan
- Koordinasi tarikan dengan meneran
- Menarik sesuai sumbu jalan lahir
Dimana vakum diletakkan pada kepala janin
Di atas sutura sagitalis, menyentuh UUK
Rules of threes dalam kegagalan vakum
- 3 tarikan, 3 kontraksi tidak ada kemajuan
- 3 kali lepas
- Setelah 30 menit tidak ada kemajuan
Forceps obstetri digunakan untuk
Traksi, rotasi, fleksi, ekstensi kepala janin
Kapan forceps outlet digunakan
Saat kepala janin sudah terlihat di introitus
Saat kepala janin sudah di Hodge 3-4, digunakan forceps jenis
Forceps rendah
Kerugian ekstraksi vakum
Sefalhetoma, perdarahan retina, cenderung gagal
Indikasi kuretase
- Abortus inkomplit
- Blighted ova
- Dead conceptus
- Abortus Mola
- Menometroragia
Pemeriksaan sebelum kuretase
USG, TTV, Hb darah, periksa pernapasan
Teknik kuretase
- Anestesi
- Aseptik, antiseptik
- Masukkan spekulum sims
- Jepit cervix dengan tenakulum pada arah jam 11 atau 1
- Tentukan arah dan kedalaman cavum uterus dengan sonde
- Bersihkan sisa jaringan dalam kanalis servikalis
- Masukkan sendok kuret, lakukan kerokan searah jarum jam
- keluarkan semua jaringan
- Lepas tenakulum
Efek samping kuretase
- Perforasi uterus jika kerokan terlalu berlebihan
- Infeksi
- Sindrom Asherman (adhesi uterus)
- Perdarahan dan nyeri