Obgyn 4.5 - Kelainan masa nifas Flashcards
Demam nifas adalah
Kenaikan suhu hingga 38 atau lebih selama 2 hari pada 10 hari pertama postpartum (kecuali hari pertama)
Etiologi demam nifas
- Eksogen (Infeksi S. hemolyticus, S. aureus, E. coli)
- Autogen (dari tubuh tapi bukan dari jalan lahir)
- Endogen (dari jalan lahir, infeksi Streptococcus anaerobicus)
Cara infeksi pada demam nifas
- Pemeriksa atau alat pemeriksaan tidak steril
- Droplet infection
- Nosokomial
- Infeksi intrapartum
- Coitus akhir kehamilan sehingga ketuban pecah
Faktor predisposisi demam nifas
- Penurunan daya tahan tubuh
- Partus lama
- Tindakan bedah vaginal
- Tertinggalnya sisa plasenta, selaput ketuban, bekuan darah
Jenis infeksi nifas
- Terbatas pada perineum, vulva, vagina, dan endometrium
2. Penyebaran melalui vena, jalan limfa, dan permukaan endometrium
Tatalaksana demam nifas
- Hindari antibiotik, jika diperlukan penisilin dosis tinggi atau antibiotik spektrum luas
- Edukasi perawatan dan perbaikan status gizi
Gejala bendungan asi
- Mammae panas, keras, dan nyeri
2. Puting susu datar, pengeluaran asi terhalang
Gejala mastitis
Mammae membesar, nyeri, dan merah pada suatu tempat kulit, bengkak, dan nyeri
Etiologi mastitis
Staphylococcus aureus
Tatalaksana mastitis
- Antibiotik
2. Pijat laktasi, hentikan laktasi dulu
Galactocele adalah
Sumbatan pada saluran asi akibat air susu yang membeku
Tatalaksana galactocele
Preparat estrogen (symptomatic)
Subinvolusi uterus adalah
Uterus terganggu mengecil setelah partus
Etiologi Subinvolusi uterus
- Ketinggalan sisa plasenta
- Endometritis
- Myoma uteri
Tatalaksana subinvolusi uterus
ergometrine, kerok sisa plasenta