Analisis SWOT Flashcards
Internal Factor dalam Anylisis SWOT
- STREGTH (S) / KEKUATAN
- Memiliki jaringan layanan kesehatan terlengkap
- Brand yang kuat
- Market Leader
- Integrasi dalam faskes (pertama dan lanjutan) - WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
- TIK belum terintegrasi dan tidak mendukung pengembangan bisnis pelayanan kesehatan
- Bisnis proses yang belum efisien dan masih butuh improvement
- kualitas SDM belum berbasis kinerja
Eksternal Factor dalam Anylisis SWOT
- TREAT (T) / ANCAMAN
- Adanya persaingan
- UHC 2019 menambah / memenuhi jumlah peserta BPJS dan pemanfaatan HC service
- Pembatasan pendapatan RS terkait jenis pelayanan dan sistem pembiayaan HC
- DIberlakukan MEA mulai Desember 2015 - OPPORTUNITIES (O) / KESEMPATAN
- Potensi pasar BPJS Kes (PRB, kapitasi, BUMN)
- Berkembangnya pasar asuransi
- Meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah dengan perubahan gaya hidup sehat dan teknologi informasi dan komunikasi.
- Berkembangnya pasar produk OTC, food suplemen/Herbal dan makanan fungsional
- Perubahan prevalensi penyakit dari Infectius disease ke NCD (Non Communicable Disease: penyakit kronis)
Strategi Kuadran 1 Analisis SWOT
Kuadran 1 = SO (Mendukung Strategi Agresif)
Strategi = Ciptakan Strategi yg menggunakan Kekuatan utk memanfaatkan Peluang
Strategi Kuadran 2 Analisis SWOT
Kuadran 2 = ST (Mendukung Strategi Diversifikasi)
Strategi = Ciptakan Strategi yg menggunakan Kekuatan utk mengatasi Ancaman
Strategi Kuadran 3 Analisis SWOT
Kuadran 3 = WO (Mendukung Strategi Turn Around)
Strategi = Ciptakan Strategi yg meminimalkan Kelamahan utk memanfaatkan Peluang
Strategi Kuadran 4 Analisis SWOT
Kuadran 4 = WT (Mendukung Strategi Defensif)
Strategi = Ciptakan Strategi yg meminimalkan Kelamahan dan menghindari Ancaman
Urutan Analisis Kompetitor (Benchmarking)
- Plan (melakukan penilaian performa dan menentukan kinerja yang ingin dibandingkan dengan perusahaan lain)
- Search (mencari perusahaan potensial sebagai pembanding)
- Observe (mengumpulkan informasi faktor2 kunci sukses yang memiliki kinerja superior)
- Analysis (melakukan analisis untuk melihat perbedaan kinerja)
Level prioritas pembobotan indikator kerja
- Penting (proses pendukung operasional)
- sangat penting (main driver operasional)
- Kritikal (harus mencapai tujuan organisasi)
Contoh diversifikasi produk dan jasa sejenis
- Menambah praktik dokter dan klinik dengan target utama pasien BPJS
- Menambah laboratorium klinik
Contoh diversifikasi produk dan jasa tak sejenis
Menambah counter travel, laundry, roti, dll.
3 Peran Apoteker dalam Komunitas
- Retailer
- Manager
- Professional
5 Fungsi Kegiatan Apotek sebagai Retailer:
- Purchasing (pengadaan barang)
- Warehouse (penerimaan, penyimpanan dan perawatan barang di gudang)
- Sales and Service (penyerahan dan pelayanan penjualan)
- Accounting & Reporting (pencatatan dan pelaporan)
- Pengevaluasian dan pengendalian (evaluating and controling)
Jenis penjualan di apotek
- Penjualan tunai ( penjualan langsung ke konsumen akhir)
- Penjualan kredit (penjualan melalui dokter praktek, klinik dan perusahaan melalui kontrak jual beli dan memperoleh pembayaran melalui kredit sesuai dengan kontrak)
Key Point Apoteker sebagai Retailer
make goods and services available to consumers by
- identifying
- stimulating
- satisfying demand.
Key Point Apoteker sebagai Manager
use limited resources, efficiently and effectively to achieve business, staff and client goals.
Key Point Apoteker sebagai Professional
provide valued services through trust, commitment and competence
Audit operasional apotek
- Audit Persediaan (Ketersediaan, Perputaran, Harga Pokok, Avaibility)
- Audit Keuangan/ Akutansi (FS, ROI, ROA, ROE, Neraca, Rugi-Laba, Cash Flow)
- Audit Fungsi Organisasi/ SDM (Efisien, Efektif, Produktif, Kontribusi, Kompetensi, Komitmen)
- Audit Pemasaran (Place, Product, Promotion, Price)
- Audit Pelayanan (DRP, Medication Errors, Irrational use of Medicine, Monitoring, Compliance, Quality Assurance)
Efisiensi Internal yg perlu dilakukan pada Audit apoteker sebagai Retailer
- Rasio Perputaran Produk/ Jasa -> Cepat atau Lambat
- Marjin Keuntungan -> Tinggi atau Rendah
- Produktivitas -> Penekanan Biaya dan Hindari Pemborosan
- Lakukan Evaluasi Ratio Keuangan.
Efektifitas yang perlu dilakukan pada Audit apoteker sebagai Retailer
- Rentang Produk -> Luas atau Sempit
- Lokasi -> Mudah atau Sulit dijangkau
- Pelayanan terhadap Konsumen -> Sedikit atau Beragam
- Harga -> Mahal atau Kompetitif
- Promosi -> Kemudahan akses, fleksibel
- Kualitas Produk & Jasa -> Jaminan dan Konsistensi
- Layout/Interior –> Produktivitas area dari penataan, grouping, arus pelanggan (traffic flow), identitas warna, tata cahaya
- Merchandising: pengelompokan barang yang efektif, varian, promosi, adanya area spesifik
- Signage: penunjuk harga, penunjuk produk, kelompok produk
- Operation & SDM: tampilan (grooming) dan keterampilan komunikasi, pengetahuan produk
Proses dan mutu manajemen
- keuangan
- SDM
- operasional
- pemasaran
Fungsi Manajemen
- Planning
- Organizing
- Controlling
Efisiensi yang perlu dilakukan pada Audit apoteker sebagai Manajer
menggunakan sumber daya secara ekonomis dan efektif dengan membandingkan input dan output, contoh:
- Staf: Jumlah resep yang dilayani per-setiappegawai
- Waktu: Jumlah Penjualan per-setiap pegawai/ jam
- Ruangan: Jumlah Penjualan per-meter/segi
Efektivitas yang perlu dilakukan dalam audit apoteker sebagai manajer
lakukan evaluasi terhadap: pelatihan, loyalitas, motivasi, kepuasan, kepercayaan konsumen, hubungan dengan tenaga kesehatanlainnya, kinerja analisa keuangan, tanggung jawab sosial
Hal - Hal yang dilakukan pada audit apotker sebagai profesional
- Ada Kompetensi yang telah teruji (kemampuan meng-up date)
- Pelayanan yang diberikan spesifik, dinilai, diakui (otoritas) dan diterima masyarakat (altruist)
- Mempunyai siklus kehidupan profesional
- Ada organisasi yang diakui, dinamis sebagai tempat pembelajaran mencapai kedewasaan (membangun kurikulum, mendefenisikan peran, memperoleh dukungan hukum, membangun kode etika)