Sleep Flashcards

Gangguan tidur Dan tatalaksana

1
Q

Central Sleep apnea syndrome

A

Periode apnea dengan tidak ada effort respirasi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Obstructive sleep apnea syndrome, karakteristik

A

Apnea dengan effort respirasi
Karakteristik :
- berkaitan dengan arousals Dan Atau desaturasi oksigen.
- Klinis : excessive daytime sleepiness, non-restorative sleep, kelelahan, fragmented sleep.
- sering pada obesitas, leher pendek, saluran nafas atas kecil.
- diperburuk dengan alkohol/sedative
- PSG : apnea/hypopnea terjadi 5 Kali/lebih per jam, selama 10 detik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

K complex Dan spindle tidur mulai muncul pada tidur stadium

A

Stadium N2 (NREM2)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Karakteristik K complex

A

Gelombang diphasic (initial upward diikuti defleksi downward), maksimal Di regio frontocentral

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Karakteristik sleep spindle

A

Frekwensi tinggi, 12-14 Hz, sesaat (<2 detik), maksimal pada regio central

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Vertex Dan POST (Positive Occipital Sharp Transient of Sleep) mulai muncul pada tidur stadium

A

N1 (NREM1)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Stadium tidur terdiri atas

A
  • N1 (NREM 1)
  • N2 (NREM2)
  • N3 (NREM3) /slow wave sleep/dulu stadium 3 Dan 4 dipisah, saat ini digabung
  • stadium REM /Rapid Eye Movement
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Tidur normal terdiri atas brp siklus

A

Satu Malam terdiri atas 4-6 siklus NREM diikuti REM

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Periode REM pertama pada siklus tidur normal terjadi Dalam onset

A

REM pertama normal nya terjadi 90 menit setelah onset tidur

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Sleep spindle mulai muncul pada usia

A

Usia 2 bulan, Dan mencapai bentuk seperti org dewasa saat usia 2 tahun

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

K Complex mulai muncul saat usia

A

5 bulan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Nilai Apnea-Hypoapnea Index (AHI) pada Moderate Sleep Apnea

A

AHI utk menilai rata rata Apnea-Hypoapnea per jam.

Moderate Sleep Apnea :15-30 Kali per jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Nilai Apnea-Hypoapnea Index (AHI) pada Mild Sleep Apnea

A

5-15 kali per jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Nilai Apnea-Hypoapnea Index (AHI) pada Severe Sleep Apnea

A

Lebih Dari 30 Kali per jam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Klasifikasi parasomnia terdiri atas

A
  • Non REM parasomnia
  • arousal disorder
  • sleep-wake transition disorder
  • other parasomnia
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Arousal disorder parasomnia terdiri atas

A
  • confusional arousal
  • sleepwalking
  • sleep terrors
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Non REM parasomnia terjadi pada saat stadium tidur

A

NREM 3 (N3)

18
Q

Sleep terrors karakteristik

A
  • umum pada anak anak, usia 5-7 tahun
  • tiba tiba terbangun berteriak Dan menangis
  • Otonom Dan behaviour manifestasi
  • intens fear
  • bingung saat dibangunkan, pasien tidak ingat dengan kejadian
  • terjadi pada 1/3 pertama malam
19
Q

Nightmare karakteristik

A
  • tidak bingung saat dibangunkan, pasien ingat dengan kejadian
  • terjadi pada 1/3 akhir malam
20
Q

Sleep walking karakteristik

A
  • umumnya pada anak, namun dpt pada remaja/dewasa
  • riwayat keluarga sleep walking
  • terjadi pada 1/3 pertama malam, stadium NREM 3 /N3/Slow wave sleep
  • terdapat complex motor behaviour, dengan episode amnesia
  • pasien sulit dibangunkan, Dan Akan bingung Dan mengamuk jika dibangunkan
21
Q

REM sleep behaviour disorders klinis Dan tatalaksana

A
  • Aktivitas motorik kompleks dimana pasien seakan bermimpi, biasanya terkait kekerasan seperti memukul, menendang
  • PSG : hilangnya REM atonia intermittent
  • lebih Dari setengah pasien berkembang menjadi neurogenerative disorders, terkait Alfa synucleopathy; parkinson disease, dementia with lewy bodies, multisystem atrophy
    Tatalaksana :
  • minimalisir resiko injury
  • melathonin, clomazepam
22
Q

Sleep Paralysis

A

REM atonia persisten saat bangun.

Merupakan bagian dari narcolepsy, namun dpt terlihat pd org normal

23
Q

Hypnagogic hallucinations

A
  • Terjadi saat onset tidur. (GO to sleep)

- Dapat terlihat pd org normal, Dan dpt berkaitan dengan narcolepsy.

24
Q

Hypnopompic hallucinations

A
  • terjadi pada saat bangun dari tidur

- Dapat terlihat pd org normal Dan dapat berkaitan dengan narcolepsy

25
Q

Kleine-Levin syndrome

A
  • recurrent episode hipersomnia yg terjadi selang beberapa minggu/bulan, bertahan beberapa Hari /minggu, muncul bbrp Kali Dalam setahun.
  • pasien tidur Dalam periode panjang, 18-20 jam, sering bangun hanya utk makan dan buang air.
  • selama episode hipersomnia pasien iritabel, agresif, bingung, hiperseksual, rakus.
  • Diantara episode, pasien siklus tidur normal.
  • Lebih umum pada pria, kadang pada wanita saat siklus menstruasi
26
Q

Idiopathic Hypersomnia

A
  • hipersomnolen kronik (bukan intermittent seperti Kleine-Levin syndrome)
  • chronic excessive day time sleepiness
  • tidur panjang namun tidak refreshing
  • tidak ada kondisi medis/Psikiatri yg mendasari
27
Q

Narcolepsy with cataplexy /narcolepsy tipe 1

A
  • excessive sleepiness
  • cataplexy : episode kehilangan tonus otot volunter, kecuali respirasi Dan okuler secara tiba tiba, biasanya kesadaran terjaga, dpt dipicu Oleh kejadian emosional (tertawa/marah)
  • sleep paralysis
  • hypnogogic Dan hypnopompic hallucinations
  • sleep attack pada kondisi yg tidak tepat, biasanya pendek, 15-30 menit , Dan pasien merasa Segar setelah nya
28
Q

Tatalaksana narcolepsy with cataplexy

A

Gamma-Hydroxybutyrate
Trisiklik antidepressants
Serotonin reuptake inhibitors

29
Q

Diagnosis narcolepsy pada sleep latency test

A

Diagnosis cataplexy terdapat dua gambaran sleep latency test pada Siang hari

  • rata rata sleep latency 8 menit Atau kurang
  • REM sleep terjadi 15 menit setelah onset tidur selama setidaknya dua Atau 4 Kali percobaan tidur siang
30
Q

Struktur otak yg terlibat pada patofisiologi narcolepsy with cataplexy

A

Lateral hipothalamus ; hilangnya saraf hypocretin.
Kadar hypocretin pada CSF rendah.

(Pada narcolepsy tanpa cataplexy, kadar hypocretin normal)

31
Q

Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS) karakteristik Dan terapi

A

Merupakan circadian rhythm sleep disorders;
Ketidaksesuaian Pola tidur pasien dengan Pola tidur sosial
- mayoritas episode tidur terlambat
- perceived sleep-onset insomnia
- sulit bangun

Terapi: chronotherapy / melatonin

32
Q

Chronic insomnia disorders

A
  • Pasien khawatir tdk dpt tidur Dan fokus pada insomnia nya, shg frustasi Dan semakin tidak dpt tidur
33
Q

Advanced Sleep phase Syndrome

A

Mayoritas episode tidur maju dari jam yg diinginkan, sehingga pasien mengantuk Di sore hari, tidur awal Dan bangun awal
- lebih umum pada org tua

34
Q

Circadian rhythm sleep disorders, macam;

A

Circadian rhythm sleep disorders adalah ketidaksesuaian Pola tidur pasien dengan Pola tidur sosial.
Macam :
- DSPS (delayed sleep phase syndrome)
- non 24 hour sleep wake disorders (free running disorders)
- advanced sleep phase disorder
- 24 hour light-dark cycle
- endogen circadian rhythm
- jet lag syndrome
- irregular sleep wake rhythm disorders ; sering pd pasien neurodegenerative
- shift work sleep disorders

35
Q

Circadian pacemaker Dan mengatur irama biologis circadian adalah

A
  • suprachiasma nucleus pada hypothalamus Anterior
36
Q

Restless legs syndrome, karakteristik, penyebab, tatalaksana

A
  • keinginan utk menggerakkan tungkai berkaitan dengan sensasi yg sulit diungkapkan.
  • keinginan utk bergerak membesar saat istirahat Dan saat sore/Malam.
  • keinginan membaik dengan bergerak.

Penyebab : defisiensi besi, CRF, Def folat, Neuropathy, myelopathy, MS, DM, RA, hypothyroid, amyloidosis, antidepressants selective serotonin reuptake inhibitors.

Tatalaksana :

  • dopamine agonists (pramipexole, ropinirole)
  • alpha 2 delta ligands (gabapentin, pregabalin)
37
Q

Periodic Limb movements

A

Recurrent limb movement saat tidur non-REM, terutama ekstremitas bawah.
Terjadi lebih Dari 15 Kali perjam
Berkaitan dengan bangun Dan fragmented sleep, menyebabkan insomnia Dan day time sleepiness

38
Q

Transient insomnia

A

lasts for less than a week. It can be caused by another disorder, by changes in the sleep environment, by the timing of sleep, severedepression, or bystress.

39
Q

Insomnia Akut

A

inability to consistently sleep well for a period of less than a month

40
Q

Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP)

A

Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP) is a procedure in which your doctor removes tissue from the back of your mouth and top of your throat. Your tonsils and adenoids may be removed as well. UPPP usually is performed in a hospital and requires a general anesthetic.

Doctors sometimes remove tissue from the back of the throat with a laser (laser-assisted uvulopalatoplasty) or with radiofrequency energy (radiofrequency ablation) to treat snoring. These procedures don’t treat obstructive sleep apnea, but they may reduce snoring

41
Q

Tonsil size

A

Tonsil size was graded using a point scale as follows: 0, no enlargement; 1, slight enlargement with the transverse air slit more than half the diameter of the palatal airway; 2, moderate enlargement with the air slit about half the palatal airway diameter; 3, profound enlargement with the air slit less than half the airway diameter; 4, total obstruction with tonsils touching each other at the midline