Onkologi Flashcards
Semua tentang tumor otak dan spinal
Lesi metastasis otak paling sering muncul di
Persimpangan gray Dan white matter
Sindrom Von Hippel-Lindau
Klinis
Tumor di beberapa organ
- Hemangioblastoma di otak, terutama cerebellum atau batang otak,
- angiomatosis multiple
- kista ginjal
Cafe au lait spot paling mungkin terjadi pada pasien…
Terdapat defek pada kromosom…
Neurofibromatosis tipe 1 Dan tipe 2
Tipe 1 : defek kromosom 17
Tile 2: defek kromosom 22
Opsclonus Myoclonus Syndrome, Klinis
Sering terdapat pada org dewasa dgn Ca mammae,ca ovarium, Ca Paru. Pada anak dgn neuroblastoma. Klinis : Conjugate eye movements ke segala arah, cepat, amplitude tinggi, irregular Diffuse Myoclonic jerk Ataxia LCS : normal /pleositosis ringan MRI kepala normal Anti Ri positive pd org dewasa
Terapi : pada anak ; ACTH
Pada dewasa prognosis lebih buruk
Klasifikasi histopathology Diffuse Astrocytoma
- Fibrilary
- Gemistocytic
- protoplasmic
- small cell
- giant cell
- epithelioid and granular cell
- glioblastoma dengan komponen oligodendroglioma
Klasifikasi WHO diffuse astrocytic tumor
Tidak ada grade I utk infiltrative astrocytoma.
- WHO grade II : diffuse astrocytoma ; hanya terdapat nuclear atypia
- WHO grade III : Anaplastic astrocytoma ; nuclear atypia dengan anaplasia; Aktivitas proliferasi Dan mitosis signifikan
WHO grade IV : Glioblastoma ; nuclear atypia, mitosis, microvascular proliferasi Atau nekrosis
Klasifikasi WHO local Astrocytic Tumor
- Pilocytic astrocytoma (WHO gr I)
- Subependymal Giant cell astrocytoma (WHO gr I)
- Pleomorphic Xanthoastrocytoma (WHO gr II) Dan Anaplastic Pleomorphic Xanthoastrocytoma (WHO gr III)
Meningeal Carsinomatosis, Klinis, penyebab; diagnosis, tatalaksana
; Leptomeningeal metastasis. Klinis : - Poliradikulopati - multicranial nerve palsy - gangguan status mental. . Sering berasal Dari : - ca mammae - ca paru - gastrointestinal ca - ca prostate ; menyebar melalui plexus Batson's Diagnosis : - MRI : leptomeningeal enhancement - LCS : pleositosis, peningkatan protein, glukosa bisa turun. - Biopsi leptomeningeal Tatalaksana : - WBRT, intraventricular methotrexate
Gambaran MRI Glioblastomas
“Butterfly lesion “ appearence
Massa menyebrang corpus callosum dengan penyangatan kontras yg menonjol.
Area hipointens yg menunjukkan necrosis
Edema Luas pada MRI flair
Gambaran MRI diffuse astrocytoma WHO gr II
- Terdapat T2 hiperintens, namun penyangatan kontras tidak significant.
- Tidak menyebrang corpus callosum
Gambaran MRI Oligodendroglioma
- Massa hemisferic
- Biasanya superficial Dan melibatkan cortical
Gambaran MRI meningioma
- Extra axial
- Terdapat dural tail
Gambaran histopathology Glioblastoma
- perinecrotic pseudopalisading: susunan nuclei yg membentuk pagar mengelilingi area nekrosis
- nuclear atypia
- mitosis
- endothelial hiperplasia
- necrosis
Gambaran histopathology Oligodendroglioma
” fried-egg” appearance ; hiperselular tumor dengan rounded nuclei uniform Dan clear pericellular halo
“Chicken wire” appearance; capillary
Gambaran histopathology Ependymoma
Perivascular pseudorossette
Gambaran histopathology medulloblastoma
Hiperselular, a sheet like proliferation of small blue cell
High nuclear to citoplamic ratio
Homer-wright pseudorossette
Gambaran histopathology Rosenthal fiber terdapat pada
Alexander disease
Pilocytic astrocytoma
Pleomorphic Xanthoastrocytoma
Chronic reactive gliosis
Survival rate astrocytoma; Poor Prognostic factors;mutasi genetik dengan prognosis yg lebih baik
Astrocytoma gr II : 5-10 tahun.
Astrocytoma gr III : 2-3 tahun
Astrocytoma gr IV : 15 bulan /kurang, jika dilakukan radiotherapy + temazolamid : 14.6 bln. Radiotherapy saja : 12 bulan
Poor Prognostic factors;
- WHO gr IV
- usia lebih tua
- ring enhancement dgn kontras
- necrotic center dgn pseudopalisading
- poor performance status
Mutasi genetik dengan prognosis yg lebih baik:
- IDH1 ; mutasi yg mengcode isositrat dehidroginase; ditemukan pd low grade glioma
- MGMT metylase ; menurunkan MGMT yg merupakan antagonist alkylating agent seperti temazolamid
Ependymoma, karakteristik
- Merupakan tumor ke 3 terbanyak pada SSP anak.
- Umumnya infratentorial, terutama tipikal Di ventrikel 4,
- sering terdapat hidrocephalus Dan peningkatan TIK.
- bila supratentorial, Di periventrikular, jarang sampai superficial sehingga jarang bermanifestasi sbg kejang.
- dpt terjadi Di Spinal, terutama pada org dewasa
Paraneoplastic Cerebellar Degeneration Syndrome
- sering berhubungan dgn Ca Ovarian, ca mammae, ca paru, lymfoma Hodgkin, Atau organ viscera lain.
- gejala Cerebellar subakut, gradual Dalam bbrp minggu-bulan
; Ataxia badan Dan ekstremitas, nistagmus, dan dysartria yg menonjol. Pandangan ganda, vertigo, sensory neural hearing loss.
-MRI : awal onset normal, kmd atropi Cerebellum. - LCS : normal / peningkatan ringan sel darah putih Dan protein.
- antibody ;
- Anti Yo (anti sel Purkinje antibody) (paling banyak) ; pada ca ovarium, CA mammae
- Anti Hu ( Anna 1 ) ; pada ca paru
- Anti Tr ; pada limfoma, sering pd org muda
Paraneoplastic Optic Neuropathy; antibody yg dominan berkaitan dengan
Klinis :
Vision loss
Antibody yg dominan anti- CRMP 5 yg berkaitan dengan CA paru
Paraneoplastic Retinal Degeneration, Klinis Dan antibody yg berkaitan
Klinis :
- scotoma
- vision loss
- predominan nocturnal
- funduskopi : disk swelling
Antibody yg berkaitan :
Anti recoverin/ anti- CAR berkaitan dengan CA paru, thymoma, ca renal, melanoma
Paraneoplastic subacute sensory Neuropathy Dan neuronopathy berkaitan dengan antibody
Anti Hu, berkaitan dengan CA paru
Paraneoplastic Lambert Eaton myasthenic syndrome berkaitan dengan antibody
Merupakan paraneoplastic syndrome yg berkaitan dengan CA paru, berkaitan dengan anti voltage gate calcium channel P/Q type