No Not Flashcards
Neuro opthalmology and othology
6 otot pergerakan mata serta aksi primer Dan sekunder
M. Obliquus superior : depresi / intorsi M. Obliquus inferior : Elevasi / extorsi M. Rectus superior : Elevasi / intorsi M. Rectus inferior : Depresi / extorsi M. Rectus medial : adduksi M. Rectus lateral : abduksi
Inervasi otot ekstraokular
M. Obliquus superior : N. Trochlear
M. Rectus lateral : N. Abducent
M. Obliquus inferior, M. Rectus superior, M. Rectus inferior, M. Rectus media : N. Oculom
Sindrom Horner terjadi karena
Berkurangnya Aktivitas saraf simpatis ipsilateral
First order - Syndrome Horner (central)
Perjalanan saraf nya
Lesi pada posterior hipothalamus Dan turun melalui batang otak ke sinaps pertama Di C8-T2 (cellospinal center of Budge)
Second order Sindrom Horner (pre ganglionic) meliputi
Keluar dari medulla spinalis, berjalan dekat apex paru dibawah arteri subclavia, Dan Naik ke leher bersinaps di ganglion cervical superior dekat bifurcatio arteri karotis setinggi angulus mandibula
Orde III sindrom Horner ( post ganglionic neuron)
Perjalanan saraf nya
Berjalan bersama arteri karotis.
Serabut vasomotor Dan keringat cabang ganglion cervical superior dekat setinggi bifurcatio carotis Dan berjalan ke wajah bersama ECA
Serabut okulosimpatis berlanjut bersama ICA, Melalui sinus cavernous ke Mata berjalan bersama N.Opthalmicus
Cara menentukan letak lesi pada pasien Sindrom Horner
- Coccain 4/10% : untuk mengetahui adanya denervasi simpatis. Mata dengan denervasi simpatis tidak terpengaruh, Mata yg normal Akan dilatasi.
- Hydroxyamphetamine : untuk membedakan orde 1/2 dari orde 3. Jika Mata yg lesi sindrom horner tidak dilatasi setelah ditetes, berarti merupakan order 3
Complete N. Oculomotor palsy dengan pupil sparing mungkin terjadi pada
Diabetic Oculomotor nerve palsy.
Hal ini karena perubahan mikrovaskuler krn diabetes/ faktor resiko lain.
Serabut pupilomotor berjalan pada aspek perifer, Sedangkan serabut somatik yang menginervasi otot berjalan pada aspek sentral.
(Berbeda pada lesi kompresi, biasanya yg terkena reflek pupil nya dulu)
Nucleus Edinger Westphal mempersarafi….
Inervasi parasimpatis ke spincter iris dan M. ciliaris, kedua M. Levator palpebrae superior.
Sehingga lesi Di tempat ini menyebabkan ptosis bilateral
Syndrome Argyll robertson pupil sering berkaitan dengan…
Klinis…
Neurosiphilis
Klinis : reflek pupil tidak ada, reflek akomodasi Masih baik.
Marcus Gunn pupil
Dideteksi dengan..
Klinis..
Terdapat pada..
- (RAPD/ Relative Afferent Pupillary Defect)
Reflek cahaya langsung terganggu, reflek cahaya tidak langsung baik - Terdapat pada lesi N Optikus hingga chiasma, kadang macular disease juga memberikan gambaran RAPD.
- Dideteksi dengan “swinging light test”
Mata sehat disinari selama 3 detik, kedua pupil konstriksi, kemudian pindah dengan cepat ke Mata RAPD, kedua pupil konstriksi tp tidak komplit, cahaya dipindahkan lagi ke Mata sehat, konstriksi normal.
Nuclei untuk baroreceptor reflect
Caudal nucleus solitarius
Nuclei untuk sensasi rasa
Rostral nucleus solitarius
Serabut afferent Dan efferent reflek kornea
Afferent : N trigeminal
Efferent : N. Facial
Foramen jugular pada skull dilewati oleh
N IX
N X
N XI
Foramen magnum dilewati oleh
- medulla oblongata
- arteri vertebralis
- meninges
Canalis hipoglossus dilewati Oleh
- N XII
Fissura orbitalis superior dilewati oleh
N III (oculomotor) N IV (trochlear) N opthalmica (V1) N VI (abducent)
Foramen rotundum dilewati oleh
N. Maxillaris (V2)
Foramen ovale dilewati oleh
N. Mandibular (V3)
Foramen spinosum dilewati oleh
Arteri meningea media
Saraf parasimpatis N Vagus berlokasi di
- Dorsal motor nucleus N Vagus (mensarafi GI tract, jantung, paru, trachea)
- Sisi medial nucleus ambiguus (supply cardiac plexus)
Reflek muntah dimediasi Oleh nucleus ….
Jaras afferen… Dan efferent…
Gag reflex dimediasi Oleh nucleus ambiguus
Afferent : N IX
Efferent : N X
N. Accessory (N XI) menginervasi…
Mekanisme aksi N XI…
- sternocleidomastoid (ipsilateral head tilt)
- trapezius (kontralateral head rotasi)
Saraf kranial paling panjang dari tempat keluar nya di dorsal midbrain…
Menginervasi…
Bila paresis menyebabkan…
Saraf kranial paling panjang : N IV (trochlear)
Menginervasi M. Obliquus superior.
Pada trochlear palsy menyebabkan vertical diplopia Dan/ torsional diplopia (tilting the object) terutama saat melihat ke bawah
Diplopia perbaikan dengan head tilting kontralateral lesi
Paresis N III total
Klinis …
Penyebab yang mungkin..
- Klinis “ down and out gaze” dengan reflek cahaya terganggu
- penyebab yang mungkin.
Pcomm aneurysm , PCA Aneurysm, SCA Aneurysm, Basilar tip Aneurysm,herniasi uncal
Aneurisma PICA paling kecil kemungkinan menyebabkan lesi N III
Intra Nuclear Opthalmoplegy (INO)
Klinis…
Penyebab…
Klinis :
- diplopia saat melihat Sisi lateral, tidak terganggu saat melihat ke depan
- adduksi terganggu ipsilateral
- nistagmus abduksi kontralateral
Penyebab :
Lesi MLF ipsilateral
” Wall Eyed Bilateral INO” (WEBINO)
- Klinis : …
- disebabkan oleh..
Klinis :
- diplopia pada seluruh arah pandangan
- eksotropia kedua Mata saat pandangan primer
- tidak Ada adduksi horizontal volunter
Penyebab :
Lesi pada MLF kanan Dan MLF kiri
” One and A Half Syndrome”
Klinis :
Lesi pada :
Klinis
- tidak Ada gerakan horizontal Mata ipsilateral
- abduksi kontralateral berkaitan dengan nistagmus
Lesi pada :
Nucleus abducent /PPRF ipsilateral dan MLF ipsilateral
Saraf kranial yang paling mungkin terkena pada pasien dengan Klinis papilledema, nyeri kepala dan hydrocephalus?
N VI
Karena saraf yg perjalanan nya panjang Di kepala, melewati area petrosus, sering berkaitan dengan peningkatan TIK