Saraf Tepi 1 Flashcards
Neurofisiologi, neuropathy, Dan plexopathy
Electrodiagnostic study pada CIDP/Chronic Inflammation Demyelinating Polyneuropathy
- sensory NCV tidak memiliki nilai diagnosis.
- latensi distal motorik memanjang
- motor conducting velocity menurun
- F-wave tidak Ada/memanjang
- partial motor conduction block
- abnormal temporal dispersion
Gambaran Electrodiagnostic study pada GBS
Gambaran NCV Dan EMG pada GBS Akut bisa memberikan gambaran normal
Gambaran Electrodiagnostic study pada Carpal tunnel syndrome
CTS ringan : latensi distal median nerve SNAP memanjang (>3.5 m.s) , motor NCS Dan EMG normal
CTS lebih berat : latensi distal median nerve motorik (>4.4 m.s) Dan sensorik memanjang, amplitude CMAP (<4mV) Dan SNAP (<20mV) rendah
CTS berat : terdapat denervasi otot thenar pada pemeriksaan EMG
Pada perbandingan Lumbrical ulnar Dan medianus terdapat perbedaan latensi >0.5 m.s
Tipe serabut otot lurik
- Tipe 1 : oksidasi lambat , Aktivitas ATPase lambat, Kapasitas oksidasi lebar, jumlah mitokondria lebar. Serabut berwarna merah, diameter kecil
- Tipe 2a : serabut glikolisis oksidasi cepat, Aktivitas ATPase cepat, Kapasitas oksidasi sedang, Kapasitas glikolisis tinggi. Serabut cepat, tahan lelah. Serabut berwarna merah, diameter lebar
- Tipe 2b : serabut glikolisis oksidasi cepat, Aktivitas ATPase cepat, Kapasitas oksidasi rendah, Kapasitas glikolisis tinggi. Serabut cepat, mudah lelah. Serabut berwarna pucat, diameter lebar
Degenerasi Wallerian
Rusaknya akson 7-10 pasca injury dpt menyebabkan degenerasi Wallerian.
Distal akson degenerasi sehingga tidak dapat konduksi
Axonal loss, gambaran neuro conductive study
- Amplitudo Potential Aksi berkurang
- Konduksi Velocity normal Atau sedikit berkurang
Neuro Conductive Study, Yang dinilai
Neuro Conductive Study terdiri atas motor dan sensorik
- Amplitudo SNAP /CMAP : mengukur jumlah akson antara area stimulasi Dan area perekaman (mikroVolt)
- Sensory / motorik Latency (onset Dan puncak) : waktu yg dibutuhkan potential aksi utk berjalan antara area stimulasi Dan area perekaman (millisecond)
- Konduksi Velocity : membagi jarak area stimulasi dan perekaman dengan latency (m/s)
Lesi Demyelinisasi gambaran Neuro conductive Study
- latensi memanjang
- slow velocity
- amplitude rendah bisa didapatkan bila terdapat block , ketika saraf Di stimulasi pada proksimal area yg block
Late respon NCV
- F Wave : didapatkan setelah stimulasi supramaksimal saraf motorik. Impulse elektrik berjalan antidromic sepanjang motor akson ke motor neuron, kemudian berbalik berjalan orthodromic ke tempat perekaman otot
- H reflex : electrofisiologi equivalent ankle Reflex (S1 reflex arch) ; didapatkan dengan stimulasi nervus tibia pada fossa popliteal saat merekam soleus. Impulse elektrik berjalan orthodromic melalui sensory afferent, masuk Ke spinal cord, bersinaps dengan anterior horn cell, berjalan menuruni saraf motorik utk direkam Di otot
Insertional activity pada pemeriksaan EMG,
: diukur saat jarum dimasukkan pada otot yg relax.
Meningkat : pada denervasi Dan myotonic disorders
Menurun : pada otot yg digantikan jaringan lemak /connective tissue pada periodic paralysis
Aktivitas spontan pada pemeriksaan EMG. Macam Dan interpretasi
\: Menilai otot saat istirahat. Macam ; - fibrilasi potential - Fasciculasi potential - myokimia - myotonic potential ; Semua Aktivitas spontan menunjukkan abnormal
Yang dinilai pada Motor Unit Potential
MUP didapatkan pada jarum yg dimasukkan Di otot yg kontraksi volunter. Yang dinilai :
- Pola Recruitment
- Morfologi : durasi, amplitude , Dan konfigurasi
Recruitment pada EMG, interpretation
Recruitment mengukur jumlah cetusan MAP yang didapatkan saat peningkatan tekanan kontraksi volunter.
- Pada axon loss : berkurang nya recruitment dengan karakteristik ; jumlah cetusan MAP lebih sedikit Dan lebih cepat Dari yg diharapkan.
- Pada myopathy dengan berkurang nya serabut otot : recruitment awal Dan cepat , jumlah cetusan MAP yg sangat banyak , Durasi pendek, amplitude kecil.
- Pada kelemahan otot shg effort volunter berkurang: recruitment turun dengan cetusan MAP normal
Gambaran motor unit potential pada neuropathy
- Amplitudo MUP Dan Durasi MUP meningkat
- polyphasic; Polyphasic Luas didapatkan pada neuropathy kronik
Gambaran motor unit potential pada myopathy
- Amplitude Dan Durasi MUP turun
- Polyphasic
Proyeksi pre Ganglionic fiber, post ganglionic fiber Dan motor fiber
- Pre Ganglionic fiber : proyeksi rostral pada spinal cord, masuk melalui dorsal horn.
- Post Ganglionic Fiber : proyeksi distal melalui saraf spinal Dan saraf perifer, membawa informasi dari dermatome.
- Motor Fiber : Berasal Dari anterior horn cell pada spinal, proyeksi distal melalui saraf spinal Dan saraf perifer, membawa inervasi motorik ke myotome
Radiculopathy, topis, gambaran NCV Dan EMG
Kerusakan pada intracanal sehingga terjadi:
- kerusakan pre ganglion fiber ; dorsal horn normal, post ganglion fiber normal : SNAP normal.
- kerusakan motorik fiber ; denervasi Dan fibrilasi potential muncul setelah onset 3-6 minggu, recruitment turun, MUP lebar dan polyphasic setelah 3-6 bulan krn proses reinervasi yg umumnya terjadi lebih ke proximal dibandingkan distal
Myasthenia gravis, elektrodiagnosis study
- Motor NCS Biasanya normal
- sensory NCS normal
- Slow Repetitive Nerve Stimulasi (2-3 Hz): terdapat >10% decrement amplitude CAMP
- single fiber EMG : abnormal, yaitu terdapat moment to moment variation pada Motor Unit Potential. Sensitif utk dx MG, namun tdk spesifik.
Lambert Eaton syndrome; electro study
- Sensory NCS normal
- Amplitude CMAP rendah
- increment pada repetitive nerve study rapid stimulation (20-50Hz)
Decrement pada slow repetitive nerve study - Jitter pd single fiber EMG
Ekstremitas atas menerima inervasi Dari radix
C5 - T1
Plexus brachialis dibentuk oleh
Rami anterior radix C5-T1
Nervus Dorsal Scapular menginervasi ; berasal Dari radix
Nervus Dorsal Scapular menginervasi M. Rhomboids Dan Levator scapulae,
Berasal Dari radix C5
M. Serratus anterior diinervasi oleh; yg berasal dari radix
M. Serratus anterior diinervasi oleh N long thoracic, yg berasal Dari radix C5- C7
Trunkus Inferior dibentuk Oleh radix
Trunkus Inferior dibentuk Oleh radix C8-T1
Trunkus media dibentuk oleh radix
Trunkus media dibentuk Oleh radix C7
Trunkus superior dibentuk oleh radix
Trunkus superior dibentuk oleh radix C5 - C6
Erb’s point adalah
Tempat dimana C5 Dan C6 bertemu
Nervus suprascapular menginervasi; berasal dari radix; trunkus
Nervus suprascapular menginervasi m. Supraspinatus Dan infraspinatus, berasal dari radix C5-C6, cabang Dari trunkus superior
Chorda lateral dibentuk oleh
Chorda lateral dibentuk oleh divisi anterior trunkus superior Dan Media
Chorda posterior dibentuk oleh
Chorda posterior dibentuk Oleh divisi posterior trunkus superior, media, dan inferior.
Chorda media dibentuk oleh
Chorda media merupakan kelanjutan dari trunkus Inferior.
Chorda lateral memberikan cabang, Dan berakhir sebagai
Chorda lateral memberikan cabang n. Pectoralis lateral yg menginervasi M. pectoralis major.
Kemudian berakhir sebagai 2 nervus: N. Medianus Dan N. Musculocutaneous
Chorda posterior memberikan cabang ; berakhir sebagai
Chorda posterior memberikan 3 cabang: - nervus subscapularis superior - nervus suprascapular Inferior - nervus thoracodorsal ; inervasi m. Latissimus dorsi Chorda posterior berakhir sebagai - N. Axillaris - N. Radialis
Chorda media memberikan cabang pada, berlanjut sebagai
Chorda media memberikan cabang
- N. Pectoralis media : m. Pectoralis minor
- N. Cutaneous brachial media : sensoris medial arm
- N. Cutaneous antebrachial media : sensorik medial lengan bawah
Chorda media memberikan serabut saraf ke n. Median Dan berlanjut sebagai n ulnaris
N Medianus dibentuk oleh
Chorda media Dan chorda lateral
Saraf yg merupakan cabang langsung Dari radix
N. Dorsal scapulae
N. Long thoracic
Chorda dinamai berdasarkan hubungannya dengan arteri…
Chorda dinamai berdasarkan hubungannya dengan arteri axillaris
Nervus Medianus menginervasi
N. Medianus menginervasi
- Otot lengan bawah; pronator teres (radix C6-C7), flexor carpi radialis (C6-C7), flexor digitorum superficialis(C8-T1), flexor digitorum profundus jari 2-3 (C8-T1), flexor policis longus (C8-T1), pronator quadratus (C7-C8)
- Tangan : abductor policis brevis (C8-T1), Opponent policis (C8-T1), flexor policis brevis (C8-T1), Lumbrical 1-2 (C8-T1)
Plexus lumbosacral terdiri atas
Plexus lumbosacral terdiri atas plexus lumbal Dan plexus sacral yg dihubungkan oleh trunkus lumbosacral
Plexus lumbal dibentuk oleh
Plexus lumbal dibentuk Oleh radix T12-L4