Nyeri Flashcards
Headache, Pain management
Tolosa Hunt Syndrome
Klinis
Tatalaksana
Opthalmoplegy unilateral nyeri Karena inflamasi non spesifik (sering granulomatous) di sinus cavernous atau fissura orbitalis superior
Klinis :
Nyeri Mata, paresis III, IV , VI, V1,
Gangguan pupil krn gangguan simpatis (ICA) Atau parasimpatis disekitar N III
Tatalaksana :
40 persen remisi spontan.
Steroid
Immunosuppressive
Terapi abortif nyeri kepala cluster yg paling efektif…
Oksigen 4L/menit
Kriteria diagnosis migraine
- Terdapat setidaknya 5 serangan nyeri kepala
Masing masing Durasi 4-72 jam (pd anak Dan remaja 2-72 jam) - Karakteristik nyeri kepala (Memenuhi 2 Dari 4)
- lokasi unilateral
- Rasa menusuk Atau berdenyut
- intensitas sedang sampai berat
- meningkat dgn Aktivitas fisik - Terdapat setidaknya 1 Atau keduanya;
- mual Dan Atau muntah
- photofobia Dan phonophobia
-
Kriteria diagnosis tension type headache
- Terdapat setidaknya 10 Kali serangan nyeri kepala , masing2 bertahan 30 menit-7 hari
- Karakteristik nyeri kepala (2 Dari 4)
- lokasi Bilateral
- Rasa menekan/tegang (tidak berdenyut)
- intensitas ringan - sedang
- tidak dipicu Aktivitas fisik rutin - Tidak ada mual/muntah
- Bisa terdapat Salah satu photofobia/phonophobia (Salah satu Atau tidak keduanya, bukan dua dua nya)
Patofisiologi migrain
- Aktivasi hipersensitif “ central generator” pd korteks/brainstem
- Gangguan ion homeostasis, cortical spreading depression
- Dilatasi pembuluh darah meningeal Dan aktivasi trigeminovascular sistem
- Pelepasan neuropeptide vasoaktif
- Vasodilatasi memberat, Dan kemudian pelepasan neuropeptide vasoaktif
- Trigeminal nosiseptif afferent membawa sinyal nyeri ke Trigeminal Nucleus Caudalis (TNC) Melalui thalamus ke korteks
- Menerus kan sinyal nyeri Dan aktivasi lebih banyak neuron, mengakibatkan gejala photophobia, phonophobia, mual muntah
- Aktivasi TNC terus menerus sensitisasi sentral (alodinia) Pada tahap ini triptan tidak mempan
Terapi abortif migrain Dan Cara kerja nya
Triptan (sumatriptan), dpt diberikan bersama AINS saat gejala migrain mulai muncul.
Mekanisme :
- Triptan melawan vasodilatasi meningeal, mencegah pelepasan vasogenic neuropeptide Dari trigeminovascular sistem, Dan berkaitan dgn kembali nya sinyal nyeri ke brainstem
- AINS menurunkan neurogenic inflammation yg dpt memperparah gejala migrain
Terapi preventif migraine
Pada nyeri kepala yg berat sehingga mengganggu pekerjaan, serangan terjadi sampai 12 Kali sebulan, perlu diberikan Terapi preventif
Level A
- topamax, asam valproat
- beta blockers (propanolol)
Level B
- tricyclic antidepressants (amitriptyline)
Level U (lemah) - CA channel blockers (verapamil) - gabapentin - magnesium 400-500 mg daily Flunarizine (CA antagonist)
Status migrainosus
- Serangan migraine selama lebih Dari 72 jam
- bisa terdapat paresthesia krn central sensitisasi krn prolonged headache phase
Tatalaksana : Dehidroergotamin IV Steroid Promethazine Ketorolac
Kontraindikasi terapi sumatriptan pd migraine
Pada pasien dengan sakit jantung coroner
Triptan bekerja pada subreceptor
Triptan bekerja sebagai agonis serotonin receptors subtype 5HT-1b Dan 5HT-1d
5HT-1b reseptor konstriksi pain-producing intracranial, extracerebral blood vessels pada meninges
5HT-1d menghambat pelepasan peptide trigeminal Dan berhubungan dengan sentralsiseptif transduction dan proses, dimana nucl tractus solitarius pd brainstem inhibisi mual/muntah
Yg pada akhirnya akan mencegah vasodilatasi Dan memutus jalur ke korteks yg berkaitan dengan gejala migrain
New Daily Persistent Headache, klinis
NDPH merupakan nyeri kepala primer dengan karakteristik
- terjadi tiba tiba (biasanya pasien ingat kapan mulai nya)
- Pemeriksaan Dan evaluasi normal
- berlangsung setidaknya 3 bulan
Gambaran Otonom (lakrimasi, rhinorrhea, congesti nasal) pada Trigeminal autonomic Neuralgia krn aktivasi Nucleus…
Sinyal parasimpatis Dari Superior Salivatory Nucleus (SSN)
Trigeminal-autonomic Reflex
Terdapat hubungan antara TNC Dan SSN pada brainstem menyebabkan Trigeminal-Autonomic Reflex, merupakan reflek yg Di aktivasi stimulus nyeri diaplikasikan ke distribusi saraf trigeminal. (Misal, terpukul Bola Di wajah menyebabkan lakrimasi Dan rhinorrhea
Hemicrania Continua Klinis Dan Tatalaksana
HC merupakan nyeri kepala primer yg lebih umum pd wanita
Karakteristik :
- nyeri kepala terus menerus selama 3 bulan dgn exacerbasi moderat- berat
- agitation /restlessness
- Dan Atau gejala Otonom pd satu Sisi kepala ; conjuctival injection, lacrimation, flushing, rhinorrhea, congestion, telinga penuh
- sindrom Horner partial (ptosis &/miosis)
- response dgn indomethacin dosis terapi
Tatalaksana :
Indomethacin 150 mg daily, dinaikkan sampai 225 mg daily, setidaknya selama seminggu.
Utk maintenance, dibutuhkan dosis lebih kecil
Red Flag nyeri kepala
SNOOP
- Sistemik (Demam, BB turun, HIV, cancer)
- Neurologic defisit (penurunan kesadaran, defisit focal)
- Older ; onset Baru/progressive, terutama usia >50 tahun
- Onset : tiba tiba, thunderclaps
- Progressive ; perubahan frekwensi, berat, Atau gambaran klinis
Temporal arteritis (giant cell arteritis), Klinis Dan manajemen terapi
- sering pada usia >50 thn
- biasanya berkaitan dgn jaw claudication
- umumnya nyeri pada daerah temporal
- gejala umum mungkin muncul ; BB turun, demam, Dan kadang berkaitan dgn polymyalgia rheumatic
- gangguan visus; buram
Diagnosis - LED meningkat (umumnya Di atas 50mm/h)
- C-Reactive Protein
- Biopsi arteri
Kriteria diagnosis cluster headache
- setidaknya 5 serangan berat, Durasi 15-180 menit pada unilateral temporal, orbita/supraorbital
- lebih sering pada pria
- frekwensi serangan bisa selang Hari / 8 Kali sehari.
- setidaknya terdapat agitasi /restlessness
- gejala Otonom (rhinorrhea, lacrimal , edema palpebrae, partial Horner syndrome)
Diagnosis paroxysmal hemicrania
- Terdapat 20 serangan berat, unilateral temporal, orbital Dan Atau supraorbital Durasi 2-30 menit.
- setidaknya terdapat satu gejala Otonom (lacrimasi, flushing , Mata merah, partial Horner syndrome, edema palpebrae)
- serangan lebih Dari 5 Kali sehari pada 50persen waktu.
- response dengan endomethacin