POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) Flashcards
Prinsip dasar PCR
Amplifikasi DNA > meniru proses replikasi DNA
Teknik memperbanyak DNA selain dengan PCR
Kloning > DNA dimasukkan ke bakteri
Beberapa yang perlu diperhatikan dalam menentukan amplifikasi spesifik target sequens
- Memberi batas > primer kiri dan kanan
- Primer harus komplemen dengan target dan tempat yang sesuai
- Harus mengetahui sequens DNA yang ingin di PCR
Penentuaan saat pembuatan primer dari arah
5’ ke 3’
Kegunaan primer
-Sebagai pembatas
-Sebagai awalan untuk menginisiasi
Macam primer
- Forward primer standar (Primer F)
- Reverse primer standar (Primer R)
- Komplemen dari reverse DNA
- Komplemen dari forward DNA
- Primer F
- Primer R
Komposisi PCR
DNA target
Primer
Nukleotida (dNTPs)
Taq polimerase
BUffer
MgCl2
PCR tube
Dalam PCR air digunakan sebagai (1), yang digunakan merupakai untuk (2), penambahannya diakhir untuk (3)
- Medium berlangsungnya reaksi kimia
- Air murni untuk membersihkan logam
- Mengecas volume
Kegunaan buffer dalam PCR
menstabilisasi DNA polimerase sehingga bisa bekerja
Syarat pada template DNA
Bebas dari inhibitor polimerase seperti logam berat
Tidak harus DNA murni
DNA bisa dari mana saja
Primer yang digunakan dalam PCR harus (1), memiliki ketahanan suhu untuk (2), memiliki panjang sekitar (3)
- Spesifik
- Annealing sekitar 57-65C
- 15-30 semakin panjang semakin bagus (spesifik)
Nukleotida yang digunakan dalam PCR
aktif NTPs
dATP, dGTP, dTTA, dCTP
Magnesium berfungsi sebagai (1) konsentrasi yang digunakan harus pas karena jika terlalu sedikit akan (2) jika terlalu banyak akan (3)
- Kofaktor DNA polimerase
- Tidak bisa bekerja
- DNA terlalu rekat sehingga sulit terlepas atau hasil elektro akan smir
Taq polimerase berfungsi sebagai (1) berasal dari (2)
- Ekstensi, memasang-masang
- Bakteri termos aquatikus