NEURO Flashcards
Kasus gigitan anjing
Termasuk kriteria luka risiko?
- Jilatan pada mukosa
- luka lebar/dalam dan multiple
- luka di atas bahu (leher dan kepala)
- luka pada jari tangan/kaki
Luka risiko tinggi
Tatalaksana luka risiko tinggi:
luka risiko tinggi selalu mendapat SAR + VAR tanpa melihat kondisi hewan pengigit
kasus gigitan anjing
- jilatan pada kulit
- luka dangkal
- luka lecet/ekskoriasi
- luka di daerah ekstremitas (lengan atas/bawah, tungkai atas/bawah), badan
Termasuk luka risiko?
Luka risiko rendah
Tatalaksana:
kalo hewan pengigit hilang/mati –> beri VAR
Kasus gigitan anjimg, hewan dapat diobservasi (10-14 hari), luka risiko tinggi
tatalaksana?
VAR + SAR
*Cara pemberian VAR:
0,5 ml IM pada hari ke 0, 3, 7, 14, 28
*Cara pemberian SAR:
Serum heterolog (berasal dari serum kuda)–> Dosis 40 IU/kgBB disuntikkan infiltrasi pada luka sebanyak-banyaknya, sisanya secara IM
Serum homolog (berasal dari serum manusia)–> Dosis 20 IU/kgBB dengan cara yang sama
Kasus gigitan anjing -> hewan dapat diobservasi -> luka risiko rendah -> tidak diberikan VAR, tunggu hasil obs -> ternyata hewan sehat ->
apa yang dilakukan?
Tidak diberi VAR
Kasus gigitan anjing -> hewan dapat diobservasi (10-14 hari) -> luka risiko rendah -> tidak diberikan VAR, tunggu hasil obs -> ternyata hewan mati ->
apa yang dilakukan?
Beri VAR
Kasus gigitan anjing -> hewan bisa diobservasi (10-14 har) -> luka risiko tinggi -> beri VAR+SAR -> ternyata hewan mati?
tx?
Lanjutkan VAR
Kasus gigitan anjing -> hewan bisa diobservasi 10-14 hari -> luka risiko tinggi -> ternyata hewan sehat-> tx?
STOP VAR
kasus gigitan anjing-> hewan hilang/mati -> luka risiko rendah-> tx?
Beri VAR
kasus gigitan anjing -> hewan hilang/mati -> luka risiko tinggi-> tx>
Beri SAR+VAR
kasus tertusuk paku.
- Luka >6 jam,
- kedalaman >1cm,
- luka jelek (hancur, luka bakar, luka tembak, - - luka tusuk yang menembus baju),
- ada jaringan mati,
- ada kontaminasi benda asing
Termasuk luka rentan tetanus atau tidak rentan tetanus?
Luka rentan tetanus
kasus tertusuk paku.
- Luka >6 jam,
- kedalaman >1cm,
- luka jelek (hancur, luka bakar, luka tembak, - - luka tusuk yang menembus baju),
- ada jaringan mati,
- ada kontaminasi benda asing
Terakhir imunisasi TT< 5 tahun.
TX?
tidak perlu imunisasi
debridement luka
antibiotik topikal
kasus tertusuk paku.
- Luka <6 jam,
- kedalaman <1cm,
- luka potongan tajam
- tidak ada jaringan mati,
- tidak ada kontaminasi benda asing
Terakhir imunisasi TT< 10 tahun.
TX?
tidak perlu imunisasi TT
kasus tertusuk paku, luka bersih, imunisasi >10 thn yang lalu, tx?
Tetanus Toxoid 0,5 ml IM
kasus tertusuk paku, luka kotor/jelek, imunisasi >10 thn yang lalu, tx?
Tetanus Toxoid 0,5 ml IM
Kasus tertusuk paku, luka bersih, ga pernah imunisasi TT, tx?
Imunisasi TT secara berkesinambungan
Tetanus Toxoid 0,5 ml IM-> suntikan kedua 1 bulan kemudian -> suntikan ketiga 6-12 bulan kemudian
Kasus tertusuk paku, luka kotor, ga pernah imunisasi TT, tx?
Imunisasi TT secara berkesinambungan
Tetanus Toxoid 0,5 ml IM-> suntikan kedua 1 bulan kemudian -> suntikan ketiga 6-12 bulan kemudian
+
HTIG 250 U IM
Nama lain Migrain dengan Aura?
Classic Migraine
Nama lain migraine tanpa aura?
Common Migraine
Grading Ablett tetanus
Terapi Tetanus
Tatalaksana Abortif Non Spesifik Migraine?
Level Evidence A
Aspirin 500-1000 mg tiap 4-6 jam
Ibuprofen 400-800 mg tiap 6 jam
Tatalaksana Abortif Spesifik Migraine?
Sumatriptan 30mg
Eletriptan 40-80mg
Rizatriptan 10mg
Tatalaksana preventif migraine?
Beta Blocker
First line: Propanolol 80-240 mg per hari
Alternatif: Timolol 10-15 mg
Antiepilepsi
Topiramat 25-200mg per hari
Asam Valproat 400-1000mg
Antidepresi
Amitriptilin 10-75mg
NSAID
Ibuprofen 200mg 2 kali sehari
Kriteria TTH Episodik Infrekuen?
Paling tidak terdapat 10 episode serangan dengan rata-rata <1hari/bulan (<12 hari/tahun), memenuhi kriteria B dan D:
B: nyeri kepala berlangsung dari 30 menit-7hari
D: Ga ada keluhan mual/muntah, ga ada keluhan fotofobia/fonofobia
-> kurang dari 12 hari per tahun (tidak setiap bulan)
Kriteria TTH Episodik Frekuen?
Paling tidak terdapat 10 episode serangan dengan rata-rata 1-14 hari/bulan selama >3bulan
B: nyeri kepala berlangsung dari 30 menit-7hari
D: Ga ada keluhan mual/muntah, ga ada keluhan fotofobia/fonofobia
Kriteria TTH Kronik?
Nyeri kepala >15hari/bulan selama >3 bulan, memenuhi kriteria B-D.
B: nyeri kepala berlangsung dari 30 menit-7hari
D: Ga ada keluhan mual/muntah, ga ada keluhan fotofobia/fonofobia
Tatalaksana TTH?
Aspirin 1000mg/hari
Asetaminofen 1000mg/hari
NSAID
Nyeri kepala hebat daerah orbita, supraorbita dan/temporal yang berlangsung antara 15-180 menit jika tidak ditangani. ga berhubungan dengan keluhan lain.
Dx?
Cluster Headache
Tatalaksana Cluster Headache?
O2 100% 7-12 lpm selama 15020 menit
Dihidroergotamin (DHE) 0,5-1,5 mg IV
Sumatriptan 6mg SC
Profilaksis:
Verapamil 120-160 mg
Tatalaksana Trigeminal Neuralgia?
Karbamazepin (200-1200 mg/hari)
Defisit neurologis akut yang disebabkan oleh kelainan vaskuler serta pulih dalam jangka waktu <24 jam. DX?
TIA
Bagaimana membedakan Afasia Transkortikal Sensorik dengan Afasi Wernicke?
Sama sama gangguan input, namun afasia wernicke memiliki gangguan repetisi, sedangkan afasia transkortikal sensorik masih bisa reptisi
*Afasia Wernicke (Area 22)
Output (Fluent) +
Input (Comprehend) -
Repetisi -
*Afasia Transkortikal Sensorik
Output +
Input -
Repetisi +
Bagaimana membedakan Afasia Transkortikal Motorik dengan Afasi Brocca?
Sama sama gangguan output (fluent), namun afasia brocca memiliki gangguan repetisi, sedangkan afasia transkortikal motorik masih bisa reptisi
*Afasia Brocca (Area 44, 45)
Output (Fluent) -
Input (Comprehend) +
Repetisi -
*Afasia Transkortikal Sensorik
Output -
Input +
Repetisi +
Kasus: bell’s palsy
Paralisis wajah, ga mampu menutup mata dan mengerutkan dahi, paralisis M.Buccinator
tinggil lesi?
Segmen foramen stylomastoideus
Kasus: Bell’s palsy
Paralisis wajah, ga mampu menutup mata dan mengerutkan dahi, paralisis M.Buccinator
Gangguan pengecapan 2/3 anterior lidah ipsilateral, penurunan salivasi, hiperakusis
Tinggi lesi?
Kanalis fasialis
Kasus: Bell’s palsy
- Paralisis wajah, ga mampu menutup mata dan mengerutkan dahi, paralisis M.Buccinator
- Gangguan pengecapan 2/3 anterior lidah ipsilateral, penurunan salivasi, hiperakusis
- Gangguan lakrimasi, nyeri telinga
Tinggi lesi?
Ganglion genikulatum
Kasus: Bell’s palsy
- Paralisis wajah, ga mampu menutup mata dan mengerutkan dahi, paralisis M.Buccinator
- Gangguan pengecapan 2/3 anterior lidah ipsilateral, penurunan salivasi, hiperakusis
- Gangguan lakrimasi, nyeri telinga
- Gangguan pendengaran
Tinggi lesi?
Meatus acusticus eksternus
Kasus: Bell’s palsy
- Paralisis wajah, ga mampu menutup mata dan mengerutkan dahi, paralisis M.Buccinator
- Gangguan pengecapan 2/3 anterior lidah ipsilateral, penurunan salivasi, hiperakusis
- Gangguan lakrimasi, nyeri telinga
- Gangguan pendengaran
- Gangguan gerak bola mata ipsilateral, paralisis motorik kontralateral
Tinggi lesi?
Pons
Tatalaksana Bell’s Palsy?
Prednison 1mg/kgBB selama 7 hari, diikuti tappering off bertahap total 10 hari
Asiklovir 400mg 5 x sehari selama 10 hari
Tetes mata
Tatalaksana BPPV?
Dimenhidrinat 25-50 mg/4-8 jam
Difenhidramin HCL 25-50 mg/4-8 jam
Betahistin Mesylate 12 mg 3x 1
Betahistin HCL 8-24 mg 3x1
Kalsium antagonis:
Cinnarizine 15-30 mg/ 8 jam
Tatalaksana Meniere Disease?
terapi diet:
diet rendah garam, batasi alkohol, batasi kafein
farmakologis:
diuretik: hidrochlorotiazid/ asetozolamid 50mg 1x1
Betahistin mesilat 48 mg/hari
Dimenhidrinat (25-50 mg/6jam)
Meclizine (12,5 - 25 mg/8 jam)
Dipenhydramine (25 - 50 mg/6jam)
Demensia yang berhubungan dengan proses penuaan. dx?
Demensia Alzheimer
Demensia akibat kelainan vaskular?
Demensia vaskular
Demensia idiopatik yang progresif, biasanya ada gangguan motorik dan halusinasi visual. Histologi: badan lewy
Demensia Lewy Body
Apa itu pick’s disease?
Demensia frontotemporal
Gejalanya gangguan memori, perilaku,dan bicara
Kriteria diagnosis demensia?
- penurunan daya ingat dan daya pikir-> sampai mengganggu aktivitas sehari-hari
- Tidak ada gangguan kesadaran
- gejala dan disabilitas sudah nyatam setidaknya sudah 6 bulan
Derajat Demensia berdasarkan MMSE?
Ringan:
Sedang:
Sedang-Berat:
Berat:
Ringan: 21-26
Sedang: 15-20
Sedang-Berat: 10-14
Berat: 0-9
Tatalaksana demensia?
Aestilkolinesterase inhibitor:
Donezepil dosis awal 1x 2,5 - 5 mg. Naikkan setiap 4-8 minggu sampai mencapai 1x 10 mg
pilihan lain:
rivastigmin
galantamin
Gejala Parkinson?
T
R
A
P
tremor saat istirahat (pill rolling tremor)
rigiditas
akinesia
postural instability
masked face (wajah seperti topeng)
Bangkitan berulang berselang lebih dari 24 jam yang timbul tanpa provokasi.
dx?
epilepsi
kejang yang ditandai dengan kontraksi otot yang berlangsung selama beberapa detik sampai menit. dx?
kejang umum tonik
sentakan mioklonik sekelompok otot, teratur, pengulangan secara teratur. dx?
kejang umum klonik
kejang dgn kombinasi tonik dan klonik?
kejang umum tonik klonik
kejang yang ditandai dengan adanya kehilangan kesadaran yang bersifat sementara. dx?
kejang absans
kejang dengan kontraksi otot tunggal atau multiple yang terjadi secara tiba tiba. dx?
kejang mioklonik
kejang yang ditandai dengan hilangnya tonus otot. dx?
kejang atonik
kejang fokal tanpa disertai gangguan kesadaran. dx?
kejang parsial sederhana
kejang fokal disertai hilangnya kesadaran. dx?
kejang parsial kompleks
kejang fokal yang diikuti kejang umum? dx?
focal to general seizure
Kejang parsial pakai obat apa?
dewasa:
anak:
Dewasa: Carbamazepine, levetriacetam, phenytoin
Anak: oxcarbazepine
tatalaksana status epileptikus?
dizepam 10 mg IV bolus pelan dalam 5 menit
masih kejang?
ulang 1 kali lagi
masih kejang?
midazolam 0,2 mg/kgBB IM
masih kejang?
pastikan etiologi: periksa lab. dll
siapkan rujuk ICU
Phenytoin iv dosis 15-18 mg/kg dengan kecepatan 50mg/menit
or
bolus phenobarbital 10-15 mg/kg IV dengan kecepatan 100mg/menit
masih kejang?
pindah ICU
Propofol 1-2 mg/kgBB bolus, dilanjutkan 2-10 mg/kg/jam dititrasi naik sampai SE terkontrol
Midazolam 0,1-0,2 mg/kg bolus dilanjutkan 0,05-0,5 mg/kg/jam dititrasi
Thiopental sodium 3-5 mg/kg bolus, dilanjutkan 3-5 mg/kg/jam dititrasi
Apa saja syarat penghentian OAE?
- Setelah minimal 2 tahun bebas kejang dan EEG normal
- penghentian disetujui oleh pasien dan keluarga
- harus dilakukan bertahap, 25% dari dosis semula setiap bulan dalam jangka 3-6 bulan
- bila dilakukan lebih dari 1 OAE, maka dilakukan penghentian dulu 1 obat yang bukan utama
Apa saja pemeriksaan hnp?
Laseque sign
Bragard sign
Sicard sign
Kontra patrick
fleksikan sendi panggul dan lutut, lalu ekstensikan lutut secara pasif, positif bila ada nyeri sebelum sudut 135 derajat. pemeriksaan apa namanya?
kernig sign +
fleksikan sendi panggul dan lutut, lalu ekstensikan lutut secara pasif, positif bila ada nyeri menjalar sebelum sudut 70 derajat. Pemeriksaan apa namanya?
Lasueque sign +
fleksikan leher, maka hasilnya jika positif akan ada fleksi tungkai bawah. Pemeriksaan apa namanya?
Brudsinzki 1
caranya dengan memfleksikan secara pasif sendi panggul dan lutut, positif bila terjadi fleksi sendi panggul dan lutut kaki kontralateral. Pemeriksaan apa namanya?
Brudsinzki 2
diberikan tekanan pada inferior dari arcus zygomaticus, postif bila fleksi pada sendi siku. Pemeriksaan apa namanya?
Brudsinzki 3
ditekan pada simfisis pubis, maka akan fleksi genu. Pemeriksaan apa namanya?
Brudsinzki 4
Motorik: ipsilateral
setinggi lesi : LMN
di bawah lesi : UMN
Sensorik ekstroseptif :
kontralateral lesi
Sensorik Propioseptif:
ipsilateral lesi
Dx?
Brown Sequard Syndrome
Motorik:
Paresis lengan> tungkai
Sensorik eksteroseptif:
bervariasi
Sensorik proprioseptif:
bervariasi
Disfungsi miksi, defekasi, seksual
dx?
central cord syndrome