Hepatology Flashcards
Alogaritma tatalaksana Hep B dengan HBeAg (+)

Alogaritma tatalaksana Hep B dengan HbeAg (-)

Kontraindikasi terapi interferon pada VHB

Pola infeksi Hep A
Asimptomatik
Simptomatik
Hepatitis kolestastik
Hepatitis A relaps
Hepatitis Fulminan
Tatalaksana Hep A :
Ig dalam dua minggu pada poulasi beresiko
imunisasi aktif pada populasi beresiko atau pasien dengan Hep B dan HepC
Laboratori diagnosis pada SH

Perbedaan SAAG terkait kausa sirosis

Efej AARC pada ensepalopati hepatik

Upaya terapi EH

Indikasi aspirasi perkutan pada abses hati
Resiko ruptur tngg (uk >5cm
Abses pada lobus kiri dengan mortalitas tinggi
Respons klinis tidak ada setelah 3-5 haru
Eksklusi abses piogenik terutama bila lesi multiple
Indikasi reseksi hati pada Abses hati

Medikamentosa pada abses hati piogenik

Tatalaksana pada NAFLD :
Non farmako : mengurangi berat badan dan latihan jasmani
Farmako : antidiabetik dan insulin sensitizer, Statin, antioksidan dan hepatoprotektor 9UDCA)
Kriteria diagnosis hepatotoksisitas imbas obat

Gambaran klinik hepatotoksisitaas terkait ARV

Khas pada kolesisititis akut
Etiologi : Stasis cairan empedu, infeksi kuman dan iskemia dinding kandung empedu
Dx : USG, Skintigrafi, CT Scan abdomen (kurang sensitif tapi mampu memperlihatkan abses perikolesistik yang masih kecuk
tTerapi : Nutrisi parenteral, diet ringan, anti nyeri dan antispasmodi.
AB sangat awal penitng utk mencegah komplikasi seperti peritonitis, kolangitis dan septicemia. Pilihannya ampi, sefalosporin dan metro (utk kuman seperti E Coli, Strep Fecalis dan klebsiella
Khas pada kholelitihiasi
Terdiri atas batu kolsetrol, batu pigmen coklaT (Ca bilirubinat) dan batu pigmen hitan (kaya residu hitam tdk terekstraksi)
Tiga faktor berperan : Hipersaturasu kolesterol dalam kandung empedu, percepatan terjadinya kristal dan gangguan otilitas
Berdasarkan gejala terbagi atas : batu empedu asimptomatik, simptomatik dan dengan komplikasi)
Khas pada hepatitis autoimun
