Endokrin-Metabolik Flashcards
Eggregious eleven pada patofisiologi DM

Definisi Prediabetes

Klasifikasi IMT

Anjuran Komposis makanan pada DM :
- Karbo 45-65 %Karb < 130 tidak dianjurkan. Sukrosa maks 5%
- Lemak 20-25%, tidak boleh lebih 30%. Lemak jenuh maks 7%. PUFA maks 10%. MUFA 12-15%.
- Batasi lemak jenuh dan lemak tranas
- Protein 10% , 65% nya bernilai biologik tinggi
- Natrium <1500 mg/d
- Serat 20-35 g/d
Profil OAD di Indonesia

Kontraindikasi :
Metformin : Pantang pada GFR <30, gangguan hati berat, kecenderungan hipoksia
Tiazolidndione (Pioglitazone, Insulin sensitizer), Meningkatkan retensi cairan, kontra pada gagal jantung
Alfa Glukosidase I : Kontra GFR <30, gangguan faal, IBS
DPP 4i : linagliptin, sotagliptin
SGLT2i GFR < 45 (empaglifozin)
GLP 1 RA GFR <30, Gangguan hati berat
Rekomendasi khusus OAD

Indikasi penggunaan insulin

Alogaritma pengelolaan DM

Kriteria pengendalian DM

Kriteria dx dan terapi CLI

Target GDA pada pada wanita diabetes yang berencana hamil

Target GDA wanita hamil dengan DM

Kriteria diagnosis diabetes gestational

Target pengelolaan diabetes gestational

Pilar pengelolan pada insulinoma
Diet
Infus dekstrosa
Kortikosteroid
Long acting somatostastin
Diaxozide
Cac Channel Blocker
Glukagon
Streptosozin/kemo atau kombinasi keduanya
Alogaritma diagnosis Hipotiroid

Pronsip terapi
hipotiroid klinis : dosis 100-150 mvg/hari
usia <60 th tanpa Pjantung dan pembulih disus renah
Evaluasi /3 bln. Tambahkan dosis bila belum tercapai atau turunkan setiap dua bulan
Kalau lupa minum obat minum di hari berikutnya (karena waktu paro 7 hari)
Gejala hilang 3-6 bln setekh TSH normal. Edukasi agar sabar
Bila sudah normal evaluasi lab tahunan
Pada sub klinisi, terapi bila TSH <10 atau resiko tinggi. Kalau tidak diterapi, cek tahunan.
Rekomendasi terapi pada hipotiroid subklinis pada kehamilan

Rekomendasi terapi pada hipertiroid subklinis

Terapi cushing :
adrenectomi
Obat; antistereoidogenesus : ketoconazole, mifepristone
Karakteristik perbedaan kausa cushing

Cut off nillai ACTH post DST pada diagnostik Cushing disease
<10 : ACTH independent
>15 konsisten : ACTH Dependent
10-20 : Lakukan CRH atau 8 mg Dex test
Alogaritma diagnosis cushing

Diagnostik pada insuff adrenal

manifestasi klinis dan prosedur diagnostik pada insuff adrenal

Dx dan Tx pada Pheochromocytoma

Gejala dan prosdur diagnostik hyperaldosetronism
HTN, Hypokalemia, Hypernatremia

Skala nutrisi yodium

Pemaknaan pada BMD

Indikasi bedah pada hiperPTH

Terapi pada osteomalasia

Bedakan MEN
Bila ada pheochromocytoma :2, Klaua ada hiperkalsemia 2A
Men 1: Adenoma pituitary dan panceratic ca
Pembagian kaki diabetik menurut edomnd

Cara kerja HMG CoA reductase
Menurunkan sintesis kolesterol dan meningkatkan reseptor LDL
Gambaran lab OI

Tentang mekanisme haus

Tatalaksana pada akromegali

Kausa SIADH

Tentang kallman syndrome

Tentang feokromositoma

Tentang kalium

Cara Kerja obat Dislipidemia
Hmg Coa Reductase : meningkatkan reseptro LDL do hari
Derivat asam fibrat : mengaktifkan enzim lipoprotein lipase : menurunkan sintesis TG
Asam nikotinik : menghambat enzim/hormon sensitiv lipase
Ezetimib : menghambat selektif penyerapan kolestrol baik dari makanan maupun asam empedu di usus halus
Patfisi dislipdemia

Tentang terapi dislipdemia
High intensity : Rosu 20-40, Ato4r 40-80
Low Intensi : simvas 10, Lovas 20
ModerateParvastatin : 40-80
Tentang central DI

Tentang C peptide

Tentang Graves

tentang postpartum tiroiditis

Soal insulinoma
Bagian dari MEN Tipe 1.
Tidak ada gejala khusus
Diagnosis dengan supression test (Dipuasakan dammbil dicek tampak gula darah terus turun dan insulin tidak turun)
Komplikasi bisa metastasi (pada Ca pp. Langerhans)
Gejala khas hiperparatiroid
Oseteitis fibrosa facutua : salt and pepper app pada tulang kepala pada radiografi konvensional
Miopati, ulkus peptiku, pankreatitis keratopati pita, kalsifikasi koroner.
Tentang paget disease
Paget disease : Kerusakan fokal metabolisme tulang di mana terjadi remodelling semua elemen (resorpsi, formasi dan minderalisas), terjadi peningkatan formasi sehingga terjadi ketidakteraturan susunan kolagen menyebabkan pembesaran dan deformitas tulang
Karakteristik paget disease
Karakteristik paget : hipervaskularisasi, deformitas dan rapuh sedangkan kulit menjadi hangat
3 fase (fase inisial : peningkatan aktivitas osteoklast dan resorpsi tulang. Terjadi turnover tulang
Diikuti fase osteolitik osteoblastik : mineralisasi tulang tidak efektif
TFase ketiga : penebalan korteks dan deposit trabekulasi tulang
Khas radiografik : picture frame, ivury vertebra, cotton wool
Gambara khas radiologik untuk penilain densitas massa tulang :
penipisan korteks dan trebakular lebih lusen
Bowing deformity tulang panjang : Osteogen imperfecta, ricketsia dan dysplasi fibrotuk