6. Endositosis dan Eksositosis Flashcards
Endositosis
Proses di mana sel “memakan” atau “menelan” materi dari luar
Ada tiga jenis endositosis, yaitu: fagositosis, pinositosis, endositosis mediator reseptor
Fagositosis
Berarti “memakan” dan ini dilakukan oleh sel seperti makrofag dan neutrofil untuk menangkap dan memusnahkan patogen atau benda asing (seperti bakteri).
Proses ini dimulai saat makrofag mendeteksi bakteri (mis Streptococcus). Bakteri menempel pada reseptor di permukaan makrofag, kemudian sel mengeluarkan pseudopoda (ekstensi membran sel yang mirip dengan lengan) untuk “memeluk” bakteri.
Setelah itu, bakteri tersebut ditelan dan membentuk vesikel yang disebut fagosom.
Untuk menjaga pH asam dalam fagosom, pompa elektron memompa proton (H⁺) ke dalam fagosom, yang menurunkan pH di dalamnya untuk memudahkan penghancuran bakteri. Fagosom kemudian bertemu dengan lisosom, yg mengandung enzim pencernaan, kemudian fagosom dan lisosom bergabung membentuk fagolisosom (tempat enzim lisosom menghancurkan bakteri).
Setelah bakteri dihancurkan, sisa sisa material yg tidak dibutuhkan di lisosom akan dibawa ke membran sel dan dikeluarkan dalam proses eksositosis
Pinositosis
Berarti “sel minum.” Di sini, sel menelan cairan ekstraseluler dan zat terlarut yang ada di dalamnya.
Proses ini lebih non-spesifik karena sel hanya mengambil cairan dan zat terlarut dari lingkungan sekitarnya, bukan zat tertentu seperti pada fagositosis.
Membran plasma sel mengalami invaginasi (membentuk cekungan) untuk menarik cairan ke dalam, membentuk vesikel pinositosis yang lebih kecil dari fagosom.
Vesikel ini membawa cairan dan zat terlarut ke dalam sitoplasma dgn bantuan protein motor sperti kinesin. Zat yg terlarut dlm cairan akan dilepaskan ke dalam sitoplasma utk digunakan / diproses lebih lanjut
Endositosis Mediator Reseptor
Jenis endositosis yang terspesialisasi. Molekul seperti LDL (lipoprotein densitas rendah) dan transferin (protein pengikat zat besi) menggunakan reseptor di membran sel untuk masuk ke dalam sel.
Pada permukaan sel, ada cekungan yang dipenuhi dengan reseptor untuk molekul tertentu. Begitu molekul (seperti LDL) menempel pada reseptornya, cekungan ini menyatu dan membentuk vesikel.
Di dalam sel, protein clathrin membentuk lapisan di sekitar vesikel, yang berfungsi melindungi dan membantunya terlepas dari membran sel.
Setelah terlepas, vesikel menyatu dengan endosom, yang memisahkan molekul dari reseptornya. Molekul-molekul seperti LDL akhirnya menuju ke lisosom untuk diproses, sementara reseptor akan dikembalikan ke membran sel untuk digunakan lagi (daur ulang).
Eksositosis
Proses di mana sel mengeluarkan materi ke luar dari sel.
Proses eksositosis dimulai di organel yang disebut aparat Golgi, yang mengemas protein, lipid, atau molekul lain dalam vesikel.
Vesikel ini bergerak melalui sitoplasma, dibantu oleh protein motor seperti kinesin atau dynein, yang menggerakkan vesikel menuju membran sel.
Setelah vesikel sampai di membran, vesikel akan menyatu dengan membran sel, dan isinya akan dilepaskan ke ruang ekstraseluler dalam proses yang disebut sekresi.
Proses ini penting untuk mengeluarkan produk seperti hormon, enzim, atau molekul lainnya dari sel ke lingkungan sekitar.
