11. Permeabilitas Selektif Membran Sel Flashcards
Membran Sel
Berfungsi memisahkan ruang intrasel dan ekstrasel, serta mengatur apa yang bisa masuk dan keluar sel.
Membran sel memiliki sifat permeabilitas selektif, yang berarti hanya molekul tertentu yang bisa melewati membran tersebut.
Transpor Pasif
Transpor pasif tidak memerlukan energi (ATP) dan terjadi berdasarkan gradien konsentrasi, di mana molekul bergerak dari area konsentrasi tinggi ke rendah.
Transpor pasif ada 3 : difusi, difusi terfasilitasi, osmosis
Difusi
Perpindahan molekul kecil non-polar seperti oksigen dan karbon dioksida melintasi membran tanpa bantuan protein.
Difusi terfasilitasi
Perpindahan molekul yang lebih besar atau polar (glukosa) membutuhkan protein pembawa atau saluran untuk melewati membran.
Osmosis
Pergerakan molekul air dari sisi hipotonik (konsentrasi zat terlarut rendah) ke sisi hipertonik (konsentrasi zat terlarut tinggi) melalui membran semipermeabel.
Transpor Aktif
Memerlukan energi (ATP) dan digunakan untuk memindahkan molekul melawan gradien konsentrasi (dari konsentrasi rendah ke tinggi).
Transpor aktif ada 2 : primer, sekunder
Transpor Aktif Primer
Contohnya Na+/K+ ATPase yang memompa natrium keluar sel dan kalium masuk, menggunakan energi dari ATP.
Ketika ATP digunakan, natrium dikeluarkan dari sel, dan kalium dimasukkan ke dalam sel, meskipun keduanya bergerak melawan gradien konsentrasinya.
Proses ini membantu mempertahankan keseimbangan elektrokimia di dalam dan di luar sel, yang penting untuk fungsi sel seperti transmisi saraf dan kontraksi otot.
alium (K+) dan natrium (Na+) memang memiliki gradien konsentrasi masing-masing, dan ini penting dalam proses transportasi aktif, seperti yang terjadi dengan pompa natrium-kalium (Na+/K+ ATPase).
Kalium (K+) memiliki konsentrasi lebih tinggi di dalam sel (sekitar 150 mM) dibandingkan di luar sel (sekitar 5 mM). Jadi, gradien konsentrasi kalium mendorong kalium untuk keluar dari sel.
Natrium (Na+), di sisi lain, konsentrasinya jauh lebih tinggi di luar sel (sekitar 142 mM) dibandingkan di dalam sel (sekitar 10 mM). Oleh karena itu, gradien konsentrasi natrium mendorong natrium untuk masuk ke dalam sel.
Pompa natrium-kalium bekerja dengan cara memompa 3 ion natrium keluar dan 2 ion kalium ke dalam sel secara aktif menggunakan energi dari ATP. Proses ini menciptakan gradien konsentrasi untuk kedua ion tersebut, yang penting untuk banyak fungsi seluler, seperti mempertahankan potensial membran istirahat dan regulasi volume sel.
Transpor Aktif Sekunder
Menggunakan gradien yang sudah ada (misalnya gradien natrium) untuk memindahkan molekul lain, seperti SGLT1 yang membawa glukosa masuk ke sel bersama natrium.
Endositosis dan Eksositosis
Endositosis: Proses di mana sel “memakan” molekul besar (seperti protein atau sel lain) dengan membungkusnya dalam membran sel dan membentuk vesikel.
Eksositosis: Proses kebalikan dari endositosis, yaitu molekul keluar dari sel melalui vesikel yang bergabung dengan membran sel dan melepaskan isinya ke luar.
Ringkasan: