Glossary A-C Flashcards
Metode evaluasi kinerja di mana seorang karyawan menerima umpan balik dari berbagai sumber, termasuk atasan, rekan kerja, bawahan, dan dirinya sendiri.
360‐Degree Feedback
Mengacu pada kapasitas individu untuk melakukan tugas atau aktivitas tertentu, baik yang bersifat bawaan (kemampuan alami) maupun yang dikembangkan melalui pengalaman dan pembelajaran.
Ability
Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif, keterampilan, atau bakat individu dalam bidang tertentu, seperti tes kecerdasan atau tes keterampilan teknis.
Ability Test
Mengacu pada perilaku atasan yang kasar, merendahkan, atau memperlakukan bawahan dengan tidak adil, seperti dengan kata-kata kasar, penghinaan, atau perlakuan tidak profesional.
Abusive Supervision
Tes yang digunakan untuk mengukur seberapa baik seseorang telah menguasai keterampilan atau materi tertentu setelah pelatihan atau pembelajaran.
Achievement Test
Teori yang menjelaskan bagaimana individu merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi tindakan mereka dalam mencapai tujuan tertentu.
Action Theory
Action orientation merujuk pada individu yang cenderung langsung bertindak untuk menyelesaikan masalah, sementara state orientation merujuk pada individu yang lebih pasif dan cenderung terjebak dalam pemikiran tanpa bertindak.
Action versus State Orientation
Serangkaian langkah yang dilakukan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu dalam pekerjaan atau tugas tertentu.
Action Process
Standar atau ukuran yang benar-benar digunakan untuk menilai kinerja seseorang dalam pekerjaan, yang bisa berbeda dari kriteria yang ideal.
Actual Criterion
Tugas yang hasilnya merupakan jumlah kontribusi dari setiap anggota tim, di mana setiap individu memberikan kontribusi yang dapat dijumlahkan.
Additive Task
Terjadi ketika suatu kebijakan atau prosedur dalam organisasi berdampak negatif secara tidak adil terhadap kelompok tertentu, seperti diskriminasi tidak langsung dalam rekrutmen.
Adverse Impact
Mengacu pada keterikatan emosional seorang karyawan terhadap organisasi, di mana ia tetap bekerja karena merasa terikat secara emosional dan ingin tetap menjadi bagian dari organisasi tersebut.
Affective Commitment
Kebijakan atau tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi kelompok yang kurang terwakili atau mengalami diskriminasi.
Affirmative Action
Teknik statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dari tiga atau lebih kelompok untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan di antara mereka.
Analysis of Variance (ANOVA)
Dokumen yang digunakan oleh pelamar kerja untuk memberikan informasi pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, dan kualifikasi lainnya kepada perusahaan.
Application Form
Program pelatihan kerja di mana peserta belajar keterampilan tertentu melalui kombinasi pelatihan di tempat kerja dan pembelajaran formal.
Apprenticeship
Rata-rata dari sekumpulan angka yang diperoleh dengan menjumlahkan semua angka dan membaginya dengan jumlah data.
Arithmetic Mean
Metode seleksi yang melibatkan berbagai tes dan simulasi untuk menilai keterampilan dan potensi kandidat secara lebih komprehensif.
Assessment Center
Menggunakan media seperti video, presentasi interaktif, atau simulasi untuk mendukung pembelajaran di tempat kerja.
Audiovisual Instruction
Metode pembelajaran di mana individu belajar secara mandiri menggunakan bahan ajar yang telah disiapkan sebelumnya, seperti modul online atau perangkat lunak pembelajaran.
Autoinstruction
Kemampuan untuk melakukan tugas tertentu secara otomatis tanpa membutuhkan banyak perhatian atau usaha kognitif, biasanya setelah banyak latihan.
Automaticity
Mengacu pada sejauh mana seorang karyawan memiliki kebebasan dalam mengatur bagaimana, kapan, dan di mana mereka menyelesaikan tugasnya.
Autonomy
Frekuensi atau kemungkinan suatu peristiwa terjadi dalam populasi tertentu sebelum adanya intervensi atau faktor tambahan.
Base Rate
Standar yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja seseorang berdasarkan perilaku nyata yang mereka tunjukkan dalam pekerjaan.
Behavior Criteria
Metode penilaian kinerja yang mengukur frekuensi perilaku spesifik yang berkontribusi terhadap keberhasilan pekerjaan.
Behavior Observation Scale (BOS)
Metode evaluasi kinerja yang menggunakan skala dengan contoh perilaku nyata untuk mengilustrasikan tingkat kinerja yang berbeda.
Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
Model kepribadian yang terdiri dari lima dimensi utama:
- Openness
- Conscientiousness
- Extraversion
- Agreeableness
- Neuroticism
Big Five
Metode seleksi kerja yang mengumpulkan informasi tentang riwayat hidup dan pengalaman seseorang yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Biographical Inventory
Metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring atau berbasis teknologi.
Blended Learning
Teknik kelompok untuk menghasilkan ide atau solusi kreatif dengan membiarkan anggota tim mengajukan ide tanpa takut dikritik.
Brainstorming
Perilaku agresif atau intimidatif yang dilakukan secara berulang oleh satu individu atau kelompok terhadap individu lain di lingkungan kerja.
Bullying
Sistem organisasi yang memiliki hierarki yang jelas, prosedur standar yang ketat, dan pembagian tugas yang terstruktur.
Bureaucracy
Kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat stres kerja yang berkepanjangan, sering kali disertai dengan perasaan kehilangan motivasi dan produktivitas yang menurun.
Burnout
Kelompok individu yang memiliki peran penting dalam organisasi atau institusi dan sering kali memiliki keterampilan atau pengalaman khusus untuk mendukung fungsi organisasi.
Cadre
Sistem tunjangan kerja di mana karyawan dapat memilih sendiri manfaat yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari berbagai opsi yang disediakan perusahaan.
Cafeteria Benefits
Jalur kenaikan jabatan atau perkembangan karier yang jelas dalam sebuah organisasi, di mana karyawan dapat naik ke posisi yang lebih tinggi berdasarkan pengalaman dan kinerja.
Career Ladder
Kondisi medis yang disebabkan oleh tekanan pada saraf median di pergelangan tangan, sering kali akibat pekerjaan yang melibatkan gerakan tangan berulang dalam waktu lama.
Carpal Tunnel Syndrome
Metode pengukuran yang mengklasifikasikan data ke dalam kategori atau kelompok yang berbeda tanpa nilai numerik.
Categorical Measurement
Terjadi ketika seorang evaluator cenderung memberikan penilaian yang berada di tengah skala, menghindari nilai yang terlalu tinggi atau rendah, sehingga hasilnya kurang mencerminkan perbedaan kinerja yang sebenarnya.
Central Tendency Error
Struktur hierarki dalam organisasi yang menentukan aliran wewenang dan tanggung jawab dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah.
Chain of Command
Individu atau kelompok dalam organisasi yang bertanggung jawab mendorong dan mengelola perubahan untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
Change Agent
Pemimpin yang memiliki daya tarik dan pengaruh besar terhadap pengikutnya melalui visi, komunikasi, dan kepribadian yang kuat.
Charismatic Leader
Siklus biologis 24 jam yang mengatur pola tidur, energi, dan kewaspadaan seseorang, yang dapat dipengaruhi oleh perubahan jadwal kerja.
Circadian rhythms
Teori dalam psikometri yang menyatakan bahwa setiap skor pengukuran terdiri dari skor sebenarnya dan kesalahan pengukuran.
Classical Measurement Theory
Jenis tes yang jawabannya terbatas pada opsi yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti pilihan ganda atau benar/salah.
Closed-End Test
Jenis kekuasaan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain melalui ancaman hukuman atau konsekuensi negatif.
Coercive Power
Tes yang mengukur kemampuan mental seseorang dalam memproses informasi, berpikir logis, dan memecahkan masalah.
Cognitive Ability Test
Nilai budaya yang menekankan pentingnya kelompok dan kerja sama, di mana kepentingan bersama lebih diutamakan dibanding kepentingan individu.
Collectivism
Metode analisis pekerjaan yang menggabungkan wawancara, survei, dan observasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu pekerjaan.
Combination Job Analysis Method (C‐JAM)
Prinsip bahwa pekerjaan dengan nilai yang sama dalam organisasi harus mendapatkan gaji yang setara, tanpa memandang jenis kelamin atau faktor diskriminatif lainnya.
Comparable Worth
Karakteristik pekerjaan yang digunakan untuk menentukan tingkat gaji atau kompensasi, seperti keterampilan, tanggung jawab, dan kondisi kerja.
Compensable Factors
Sistem dalam organisasi yang menetapkan keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki karyawan untuk mencapai kinerja yang optimal.
Competency System
Terjadi ketika individu atau kelompok dalam organisasi bersaing untuk mencapai tujuan atau sumber daya yang terbatas.
Competitive Conflict
Metode pengujian berbasis komputer yang menyesuaikan tingkat kesulitan soal berdasarkan jawaban peserta sebelumnya.
Computer Adapted Testing (CAT)
Sistem yang memungkinkan individu bekerja sama dalam tugas atau proyek melalui teknologi komputer, baik secara sinkron (real-time) maupun asinkron.
Computer‐Supported Cooperative Work (CSCW)
Metode validasi tes seleksi kerja dengan membandingkan hasil tes kandidat dengan kinerja mereka yang sudah bekerja dalam organisasi.
Concurrent Validation Study
Pertemuan profesional yang mempertemukan individu dari berbagai organisasi atau bidang untuk mendiskusikan isu, penelitian, atau praktik terbaru.
Conference
Terjadi ketika variabel luar yang tidak dikontrol dalam penelitian memengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen.
Confounding
Gaya kepemimpinan yang menekankan perhatian terhadap kesejahteraan dan kebutuhan bawahan.
Consideration
Mengacu pada sejauh mana sebuah tes benar-benar mengukur konsep teoretis yang seharusnya diukur.
Construct Validity
Sejauh mana sebuah tes mencakup seluruh aspek dari konsep yang sedang diukur.
Content Validity
Mengacu pada perilaku kerja yang mendukung lingkungan kerja dan budaya organisasi tetapi tidak termasuk dalam tugas utama pekerjaan.
Contextual Performance
Tingkat keterikatan karyawan terhadap organisasi karena biaya yang tinggi jika mereka keluar dari pekerjaan.
Continuance Commitment
Metode pengukuran yang menghasilkan data dalam bentuk skala kontinu, bukan kategori terpisah.
Continuous Measurement
Mengacu pada pengendalian variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen untuk memastikan validitas penelitian.
Control
Kelompok dalam eksperimen yang tidak menerima perlakuan atau intervensi untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen.
Control Group
Metode penelitian yang membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol untuk menilai efek suatu intervensi.
Control Group Design
Teori ini menyatakan bahwa individu termotivasi untuk mengurangi kesenjangan antara tujuan dan kinerja aktual mereka.
Control Theory
Bentuk konflik di mana pihak-pihak yang terlibat bekerja sama untuk menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Cooperative Conflict
Perilaku di tempat kerja yang merugikan organisasi atau individu lain dalam organisasi.
Counterproductive Work Behavior (CWB)
Standar yang digunakan untuk menilai atau mengevaluasi sesuatu, seperti kinerja karyawan.
Criterion
Terjadi ketika faktor yang tidak relevan ikut mempengaruhi kriteria evaluasi kinerja.
Criterion Contamination
Skor minimum yang harus dicapai dalam tes atau evaluasi untuk dianggap memenuhi syarat.
Cutoff Score