CLASSIFICATION / SCORING Flashcards

1
Q

Klasifikasi SJS-TEN

A
  • Luas <10%: SJS
  • Luas ≤30%: SJS OVERLAP TEN
  • Luas >30%: TEN/LYELL SYNDROME

10
30

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Klasifikasi Urtikaria

A
  • <6 minggu: URTIKARIA AKUT
  • > 6 minggu: URTIKARIA KRONIS

6

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Klasifikasi Lepra

A
  • 1-5 lesi, tidak simetris, satu cabang saraf, hilang sensasi JELAS: LEPRA PB —> R 600 mg/mo + D 100 mg/mo lalu 1x 100mg 6mo
  • > 5 lesi, simetris, cabang saraf banyak, hilang sensasi TIDAK JELAS: LEPRA MB —> LEPRA PB + lampren/klofazimin 300 mg/mo lalu 1x 50 mg 12mo
  • TT-BT-BB-BL-LL: lesi/bakteri makin banyak, sensasi/jml rambut makin normal, lepromin makin (-)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Klasifikasi Melasma

A
  • Wood lamp cokelat muda: MELASMA TIPE EPIDERMAL
  • Wood lamp abu biru: MELASMA TIPE DERMAL
  • Wood lamp cokelat tua: MELASMA TIPE CAMPURAN
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Klasifikasi Alopesia Areata (Luas)

A
  • Tunggal, rambut tanda seru di tepi lesi, mudah dicabut: ALOPESIA AREATA SOLITER
  • Meluas/multipel: ALOPESIA AREATA MULTIPEL
  • Perluasan ke seluruh kepala: ALOPESIA AREATA TOTALIS
  • Perluasan ke seluruh rambut tubuh: ALOPESIA AREATA UNIVERSALIS
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Klasifikasi Alopesia Areata (Tipe)

A
  • I: tanpa riwayat keluarga/atopi
  • II: riwayat atopi (+)
  • III: pola retikular
  • IV: usia >40 tahun, bulat/retikular/ophiasis
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Klasifikasi Alopesia Androgenetik (Pria)

A

NORWOOD-HAMILTON
* I: utuh
* II: mild frontal recession
* III: deep frontal recession
* III (V): vertex recession
* IV: frontal + vertex recession
* V: frontal + vertex recession (lebih buruk dari IV)
* VI: merging of frontal + vertex recession (lebih buruk dari V)
* VII: horshoe baldness, total merging of frontal + vertex recession

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Klasifikasi Alopesia Androgenetik (Wanita)

A

LUDWIG
* I: mild thinning
* II: moderate thinning
* III: severe thinning

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Klasifikasi Telogen Effluvium

A
  • <6 bulan: AKUT
  • > 6 bulan: KRONIK
  • Defisiensi besi: SHORT ANAGEN CYCLE
  • Stres fisik: IMMEDIATE ANAGEN RELEASE
  • Post partum: DELAYED ANAGEN RELEASE
  • Inisiasi terapi minoksidil: IMMEDIATE
  • Low to high daylight: DELAYED TELOGEN RELEASE

6

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Klasifikasi Acne Vulgaris

A
  • Ringan: komedo<20, papul/pustul<15, nodul/kista (-), total lesi <30
  • Sedang: komedo ≤100, papul/pustul ≤50, nodul/kista≤5, total lesi ≤125
  • Berat: komedo >100, papul/pustul >50, nodul/kista >5, total lesi >125

30
125

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Gambaran Pemeriksaan KOH
1. Hifa sejati (panjang, bersepta), artospora
2. Pseudohifa, blastospora, budding yeast
3. Hifa pendek, spora bergerombol

A
  1. Tinea
  2. Malassezia
  3. Kandida

Tinea = jamur asli –> hifa asli/sejati (panjang dan bersepta) dan artrospora
Malassezia = fusilli and meatballs –> hifa (pendek), spora bergerombol
Kandida = jamur “bodong” –> pseudohifa, blastospora budding yeast

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Klasifikasi Cedera Kepala

A
  • GCS ≤8: CKB
  • GCS 9-12: CKS
  • GCS ≥13: CKR

12
8

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Klasifikasi Kesadaran

A

Kuantitatif: Kualitatif (CK)
* 3: koma
* 4-8: stupor (CKB)
* 9-12: somnolen (CKS)
* 13-14: apatis/gelisah (CKR)
* 15: compos mentis

15
14
12
8
3

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Klasifikasi SDH (Waktu)

A
  • Isodens, swirl sign: HIPERAKUT <3 jam
  • Hiperdens, crescent/bikonkav: AKUT ≤3 hari
  • Isodens, sulit dievaluasi: SUBAKUT ≤21 hari
  • Hipodens, kalsifikasi: KRONIS >21 hari

3h
3d
21d

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Klasifikasi Syok Hemoragik

A
  • Kelas I: <750mL, <15%, HR<100, RR<20, TD N, UO>30
  • Kelas II: 750-1500mL, 15-30%, HR>100, RR>20, TD turun, UO >20
  • Kelas III: 1500-2000mL, 30-40%, HR>120, RR>30, TD turun, UO>5p
  • Kelas IV: >2000mL, >40%, HR>140, RR>35, TD turun, UO (-)

15-30-40
750-1500-2000
100-120-140
20-30-35

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Derajat Luka Bakar

A
  • I: superfisial, epidermis, nyeri, kering seperti luka bakar matahari, diaskopi (+)
  • IIA: partial thickness, epidermis-dermis superfisial, sangat nyeri, basah/bulla
  • IIB: partial thickness, epidermis-dermis dalam, sensasi berkurang, basah/bulla/pucat
  • III: full thickness, epidermis-jaringan subdermis, anestesia, gosong/eschar/seperti berbulu/pucat abu
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Perhitungan Luas Luka Bakar

A

WALLACE RULE OF 9
Pembagian Dewasa (Anak 0y)
- Kepala dan leher 9% (18%)
- Lengan kanan 9% (9%)
- Lengan kiri 9% (9%)
- Dada 9% (9%)
- Perut depan 9% (9%)
- Punggung atas 9% (9%)
- Punggung bawah 9% (9%)
- Tungkai kanan 18% (14%)
- Tungkai kiri 18% (14%)
- Perineum 1%

Luas anak 0y SAMA seperti dewasa KECUALI kepala dan leher 18%, masing tungkai 14%
Pada Anak <10y, setiap +1y dari 0y –> kepala leher -1%, tungkai kanan dan kiri @ +0.5%

Minor: <10% TBSA
Moderate: ≤20% TBSA
Major: >20% TBSA

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Derajat Frostbite

A
  • I: white plaque dengan kebas
  • II: lepuh bening/susu, eritema, edema 24 jam pertama
  • III: lepuh hemoragik, eschar keras
  • IV: nekrosis lengkap tanpa sensasi
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Derajat Varikokel

A

DUBIN-AMELAR
* 0: asimptomatik, insidental
* I: teraba dengan valsava manuever, tidak tampak
* II: teraba tanpa valsava manuever, tidak tampak
* III: tampak pada kulit skrotum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

Derajat BPH

A

IPSS
* ≤7: mild
* ≤19: moderate
* >19: severe

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Derajat Ruptur Ginjal

A

AAST
* I: hematoma subkapsular
* II: laserasi <1 cm tanpa ekstravasasi urin
* III: laserasi >1 cm tanpa ekstravasasi urin
* IV: laserasi dengan ekstravasasi urin/kerusakan vaskular utama
* V: ginjal hancur dan avulsi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Derajat Ruptur Hati

A

AAST
* I: hematoma subkapsular <10% SA, tear <1 cm
* II: hematoma subkapsular ≤50% SA / intraparenkim <10 cm, tear ≤3 cm
* III: hematoma subkapsular >50% SA / intraparenkim >10 cm, tear >3 cm
* IV: disrupsi parenkim ≤75%
* V: disrupsi parenkim >75%, robekan vena jukstahepatik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

Derajat Ruptur Limpa

A

AAST
* I: hematoma subkapsular <10% SA, tear <1 cm
* II: hematoma subkapsular ≤50% SA / intraparenkim <5 cm, tear ≤3 cm
* III: hematoma subkapsular >50% SA / intraparenkim >5 cm, tear >3 cm
* IV: devaskularisasi >25%
* V: devaskularisasi 100% (hilar injury), avulsi lien, pendarahan hingga peritoneum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q
A
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

Derajat Hidronefrosis

A
  • I: dilatasi pelvis (blunting)
  • II: dilatasi pelvis + kaliks (flattening)
  • III: dilatasi pelvis + kaliks + penipisan medulla (clubbing)
  • IV: dilatasi pelvis + kaliks + medulla tidak ada + penipisan korteks (ballooning)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

Derajat Hemoroid Interna

A
  • I: tidak tampak
  • II: keluar masuk spontan
  • III: masuk dengan dorongan
  • IV: tidak bisa masuk
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

Skoring Apendisitis

A

MANTRELS/ALVARADO
* Shifting tenderness (1), anorexia (1), mual muntah (1), McBurney (2), rebound tenderness (1), demam (1), leukositosis (2), shift to left (1)

  • ≤4: unlikely
  • 5-6: equivocal
  • 7-8: probable
  • 9-10: highly likely
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q

Derajat Labiopalatoskizis (Veau)

A
  • I: soft palate
  • II: soft palate, hard palate
  • III: unilateral komplit (palate + alveolus)
  • IV: bilateral komplit (palate + alveolus)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
29
Q

Tipe Labiopalatoskizis (Lashal)

A
  • L: lip (kanan)
  • A: alveolus (kanan)
  • H: hard palate (kanan)
  • S: soft palate (tengah)
  • H: hard palate (kiri)
  • A: alveolus (kiri)
  • L: lip (kiri)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
30
Q

Klasifikasi Fraktur Maksila

A

LE FORT
* I: Floating palatum/jaw, patahan horizontal antara akar gigi dan infraorbital rim, nasal fossa rusak
* II: Floating maxilla, patahan piramidal melalui infraorbital rim dan os nasal, infraorbital rim rusak
* III: Floating face, patahan transverse melalui zygomatic arch, zygomatic arch rusak

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
31
Q

Klasifikasi TEF/EA

A

GROSS - VOGT
* A: EA (+) murni
* B: EA (+), TEF proksimal
* C: EA (+), TEF distal
* D: EA (+), TEF proksimal + distal
* E: EA (-), TEF

*Semakin lama semakin terhubung: ga ada hubungan (A), atas aja (B), bawah aja (C), atas dan bawah tapi terpisah (D), atas dan bawah tergabung (E)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
32
Q

Derajat PAD

A

FONTAINE - RUTHERFORD
* I - 0: asimtomatik
* IIa - 1: klaudikasio ≥200 meter
* IIb - 2: klaudikasio <200 meter
* IIb - 3: klaudikasio berat
* III - 4: rest pain
* IV - 5: tissue loss ringan
* IV - 6: tissue loss berat

Angka romawi - Fontaine
Angka numerik - Rutherford

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
33
Q

Klasifikasi Diseksi Aorta

A

STANFORD
* A: asendens/proksimal LSA
* B: desendens/distal LSA

DEBAKEY
* I: asendens + desendens
* II: asendens saja
* IIIa: desendens saja
* IIIb: desndens ekstensif (melewati a. abdominal)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
34
Q

Derajat CVI

A

CEAP
* C1: telangiektasis <3mm
* C2: varises >3mm
* C3: edema
* C4: perubahan kulit
* C4a: pigmentasi
* C4b: lipodermatosklerosis/atrophie blanche
* C4c: corona phlebectatica
* C5: ulkus menyembuh
* C6: ulkus aktif

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
35
Q

Derajat Ulkus Diabetikum

A

WAGNER
* 0: tidak ada ulkus
* I: ulkus superfisial
* II: ulkus dalam (ligamen/otot/tendon)
* III: ulkus dalam (abses/osteomielitis)
* IV: ulkus gangrene lokal
* V: ulkus gangrene seluruh kaki

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
36
Q

Derajat Ulkus Dekubitus

A
  • I: non blanchable erythema
  • II: partial thickness skin loss
  • III: full thickness skin loss
  • IV: full thickness tissue loss
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
37
Q

Klasifikasi Fraktur Lempeng Epifisis

A

SALTER - HARRIS
* I: straight
* II: above
* III: lower
* IV: through
* V: erased/crushed

S - straight
A - above
L - lower
T - through
ER - erased

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
38
Q

Klasifikasi Fraktur Klavikula

A

ALLMAN
* I: middle
* II: distal
* III: proksimal

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
39
Q

Derajat Fraktur Terbuka

A

GUSTILO ANDERSON
* I: energi rendah, <1 cm, no contamination, kerusakan soft tissue minimal, vascular (+)
* II: energi sedang, >1 cm, low contamination, kerusakan soft tissue sedang, kominusi minimal, bone coverage (+)
* IIIA: energi tinggi, >10 cm, high contamination, kerusakan soft tissue berat, kominusi berat, bone coverage (+)
* IIIB: IIIA, bone exposed + periosteal stripping
* IIIC: vascular injury (+)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
40
Q

Klasifikasi Dislokasi Panggul

A

THOMPSON - EPSTEIN
* I: ds. + chip fr.
* II: ds. + posterior acetabular wall fr.
* III: ds. + comminutive posterior acetabular wall fr.
* IV: ds. + acetabular floor fr.
* V: ds. + acetabular floor fr. + femoral head fr.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
41
Q

Klasifikasi Osteomielitis (Waktu)

A
  • Akut: <2 mgg, konstitusional (+), soft tissue swelling
  • Subakut: >2 mgg, konstitusional minimal, abses brodie
  • Kronis: >1 bulan, konstitusional (-), sekuestrum/involcrum/cloaca(+)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
42
Q

Derajat Ankle Sprain

A
  • I: nyeri/bengkak ringan, ruptur mikroskopis
  • II: nyeri/bengkak sedang, ruptur sebagian
  • III: nyeri/bengkak berat, ruptur total
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
43
Q

Klasifikasi Polidaktili

A

TEMTAMY - MCKUSICK
* Postaxial A: extra digit komplit
* Postaxial B: extra digit inkomplit
* Preaxial I: polidaktili jempol distal
* Preaxial II: polidaktili jempol triphalangeal
* Preaxial III: polidaktili kelingking
* Preaxial IV: polisindaktili

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
44
Q

Derajat Skoliosis

A
  • Ringan: <20 deg
  • Sedang: 20-45 deg
  • Berat: >45 deg
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
45
Q

Klasifikasi Hiperemesis Gravidarum

A
  • I: penurunan kesadaran (-), keton (-), dehidrasi (+)
  • II: penurunan kesadaran (-), keton (+), dehidrasi (++)
  • III: penurunan kesadaran (+), keton (+), dehidrasi (+++)
46
Q

Klasifikasi Persalinan Preterm

A

Kontraksi 4x/20m / 8x/h + pembukaan ≥2 cm
* Extremely preterm: <28 mgg
* Very preterm: <32 mgg
* Moderate to late preterm: <37 mgg

47
Q

Klasifikasi KPD

A
  • 24-<34wk: KPD SANGAT PRETERM
  • 34-<37wk: PPROM
  • ≥37wk: PROM
48
Q

Klasifikasi Solusio Plasenta

A
  • Ringan: terlepas <25%, darah <250 mL, komplikasi (-)
  • Sedang: terlepas <50%, darah <1000 mL, tanda awal syok
  • Berat: terlepas >50%, darah >1000 mL, komplikasi (+)
49
Q

Derajat Ruptur Perineum

A
  • I: kulit perineum
  • II: otot perineum
  • III: otot sfingter ani
    IIIA: <50% externa
    IIIB: >50% externa
    IIIC: externa + interna
  • IV: gr III + epitel anus
50
Q

Derajat Prolaps Uteri

A

POP-Q
* 0: tidak jatuh
* I: >1 cm garis hymen
* II: 1 - (-1) cm garis hymen
* III: <-1 cm garis hymen
* IV: prolaps total

51
Q

Derajat Inverted Nipple

A
  • I: dapat dikeluarkan dan menetap, menyusui normal
  • II: dapat dikeluarkan namun masuk kembali, menyusui terganggu
  • III: tidak dapat dikeluarkan, tidak bisa menyusui
52
Q

Klasifikasi Pola Nafas

A
  • Cheyne stokes: hemisfer korteks bilateral
  • Central neurogenic hyperventilation: batang otak atas (midbrain)
  • Apneustik: batang otak tengah (pons bawah)
  • Ataxic/biot: batang otak bawah (medulla oblongata)
  • Apnea: medulla oblongata/C1-C2
53
Q

Klasifikasi Pola Pupil

A
  • Dilated bilateral: midbrain (tectal)
  • Dilated unilateral: CN III palsy (uncal herniation)
  • Constricted unilateral: horner syndrome (sympathetic pathway)
  • Constricted bilateral (pinpoint): pons
  • Constricted bilateral (reactive): diensefalon/thalamus, metabolik
54
Q

Klasifikasi Afasia

A
  • Lancar (+), paham (+), repetisi (+): ANOMIK
  • Lancar (+), paham (+), repetisi (-): KONDUKSI
  • Lancar (+), paham (-), repetisi (+): TRANSKORTIKAL SENSORIK
  • Lancar (+), paham (-), repetisi (-): WERNICKE —> AREA 22
  • Lancar (-), paham (+), repetisi (+): TRANSKORTIKAL MOTORIK
  • Lancar (-), paham (+), repetisi (-): BROCA —> AREA 44, 45
  • Lancar (-), paham (-), repetisi (+): TRANSKORTIKAL CAMPURAN
  • Lancar (-), paham (-), repetisi (-): GLOBAL
55
Q

Skoring TIA

A

ABCD2
Age>60 (1), SBP/DBP >140/>90 (1), hemiparesis (2), afasia (1), durasi≥60m (2), <60m (1), DM (1)
* ≤3 risiko rendah
* ≤5 risiko sedang
* ≤7 risiko tinggi

Rendah aspirin saja, sedang-tinggi DAPT

56
Q

Skoring Tipe Stroke

A

SIRIRAJ
2.5S + 2M + 2N + 0.1D - 3A - 12

S (kesadaran) [0 sadar, 1 somnolen, 2 coma]
M (muntah)
N (nyeri kepala)
D (diastolik)
A (ateroma)

> 1 SH
-1 s/d 1 Meragukan, perlu CT scan
<-1 SNH

57
Q

Derajat Meningitis TB

A
  • I: GCS 15, defisit neurologis (-)
  • II: GCS 11-14 atau defisit neurologis (+)
  • III: GCS ≤10
58
Q

Derajat Tetanus

A

ABLLET
* I: trismus ringan saja
* II: trismus/hipertonia sedang, RR>30
* III: trismus/hipertonia berat, RR>40
* IV: III + disfungsi otonom

59
Q

Klasifikasi Rabies

A
  • Risiko rendah: kulit, dangkal, lecet, ekstremitas/badan —> VAR (tdk ada hewan/hewan mati), Obs (hewan hidup)
  • Risiko tinggi: mukosa, lebar/dalam, multipel, leher/kepala/jari tangan/jari kaki —> VAR + SAR
60
Q

Derajat Bell’s Palsy

A

House-Brackmann
* I: normal
* II: ringan (dahi minim, mata tertutup usaha minim, mulut asimetris minim)
* III: sedang (dahi sulit, mata tertutup usaha max, mulut lemah sedang)
* IV: sedang berat (dahi (-), mata tidak tertutup dengan usaha max, mulut asimetris dengan usaha max) —> asimetris istirahat
* V: berat (dahi (-), mata tidak tertutup dengan usaha max, mulut asimetris dengan usaha max) —> gerakan wajah minimal
* VI: paralisis total (tidak ada gerakan)

61
Q

Klasifikasi Sakit Kepala Primer (Waktu)

A
  • <1 d/mo: INFREKUEN
  • 1-14 d/mo selama >3 mo: FREKUEN
  • > 15 d/mo selama >3 mo: KRONIK
62
Q

Derajat Demensia

A

MMSE
* Ringan: 21-26
* Sedang: 15-20
* Berat: 10-14
* Sangat berat: 0-9

Kakek bawa tongkat (9), di meja makan ada pisau garpu (14), di atas meja balon angka 20 (20), 26

63
Q

Derajat Parkinson

A

HOEHN-YAHR
* I: unilateral
* II: bilateral, tanpa gangguan balance
* III: bilateral (ringan sedang), instabilitas postural, independensi fisik
* IV: berat, masih bisa berdiri atau berjalan tanpa bantuan
* V: bedridden/wheelchair bound

64
Q

Klasifikasi Trauma Medulla Spinalis

A

ASIA IMPAIRMENT SCALE
* A: komplit, motorik dan sensorik hingga S4-S5 terganggu
* B: inkomplit, sensorik baik, motorik hingga S4-S5 terganggu
* C: inkomplit, kekuatan 50% otot utama dibawah lesi <3
* D: inkomplit, kekuatan 50% otot utama dibawah lesi ≥3
* E: normal, motorik dan sensorik baik

65
Q

Diagnosis Multiaksial

A
  • I: F00-F99 kecuali F6 dan F7
  • II: F6 (ggn kepribadian) dan F7 (retardasi mental)
  • III: kondisi medis
  • IV: masalah psikososial dan lingkungan
  • V: GAF
66
Q

Klasifikasi Tilikan

A
  • 1: penyangkalan total
  • 2: ambivalensi
  • 3: menyalahkan faktor lain
  • 4: sadar sakit, tidak paham penyebab
  • 5: sadar sakit, tidak dapat menerapkan terapi
  • 6: sadar sakit, menerapkan terapi
67
Q

Derajat Retardasi Mental

A
  • IQ 50-69: RETARDASI RINGAN
  • IQ 35-49: RETARDASI SEDANG
  • IQ 20-34: RETARDASI BERAT
  • IQ <20: RETARDASI SANGAT BERAT
68
Q

Klasifikasi Pterigium

A
  • I: tidak mengenai limbus kornea
  • II: melewati limbus tapi <2mm kornea
  • III: tidak melebihi pupil
  • IV: melewati pupil
69
Q

Klasifikasi Xeroftalmia

A
  • XN: buta senja
  • X1A: xerosis konjungtiva
  • X1B: xerosis konjungtiva + bitot spot
  • X2: xerosis kornea
  • X3A: xerosis + keratomalacia (ulkus <1/3 kornea)
  • X3B: xerosis + keratomalacia (ulkus ≥1/3 kornea)
  • XS: sikatriks
  • XF: fundus
70
Q

Derajat Kelainan Refraksi

A
  • Ringan: ≥-3
  • Sedang: (-3) - (-6)
  • Berat: ≤-6

Miopia

Untuk hipermetropia ganti tanda jadi positif

71
Q

Derajat Retinopati Diabetik

A
  • NPDR ringan: mikroaneurisma saja
  • NPDR sedang: NPDR ringan + pendarahan intraretinal, hard exudate, cotton wool spot
  • NPDR berat: NPDR sedang memberat, 4-2-1: 4 kuadran pendarahan, ≥2 kuadran vena kelok, ≥1 intraretinal microvascular abnormality (IRMA)
  • Non-high risk PDR (dini): neovaskularisasi (+)
  • High risk PDR (lanjut): neovaskularisasi (+) pada optic disc atau dengan pendarahan preretinal/vitreal

EDEMA MAKULAR
* Diabetic macular edema (DME): penebalan retina di makula, hard exudate
* Clinically significant macular edema (CSME): penebalan retina dan hard exudate 500 mikron dari pusat makula, penebalan retina ≥1 ukuran diskus berjarak 1 diameter diskus dari pusat makula

72
Q

Derajat Retinopati Hipertensi

A

KEITH - WAGENER BARKER
* I: penciutan ringan pembuluh darah
* II: penciutan sedang, AV crossing, AV nicking, copper/silver wiring
* III: II + flame shape hemorrhage, cotton wool spot, hard exudate
* IV: III + papiledema

73
Q

Derajat Hifema

A
  • I: ≤1/3 anterior chamber
  • II: 1/3-1/2 anterior chamber
  • III: >1/2 anterior chamber
  • IV: total
74
Q

Klasifikasi Trauma Okuli

A
  • I: konjungtiva hiperemi + keratitis punctata
  • II: konjungtiva hiperemi + hilang epitel kornea
  • III: konjungtiva hiperemi + nekrosis
  • IV: konjungtiva perilimal + nekrosis ≥50%
75
Q

Klasifikasi ROP

A
  • I: demarcation line
  • II: peninggian/ridge
  • III: proliferasi fibrovaskular ekstraretinal hingga vitreous
  • IV: RD parsial
  • V: RD total
76
Q

Klasifikasi Laringitis (Waktu)

A
  • <7d: AKUT
  • ≤3wk: SUBAKUT
  • > 3wk: KRONIS
77
Q

Klasifikasi Rinitis Alergi

A
  • Seasonal: musiman
  • Perennial: setiap saat
  • Intermitten: <4d/wk / <4wk berturut turut
  • Persisten: ≥4d/wk + ≥4wk berturut turut
  • Ringan: tidak ada gangguan ADL (tidur, aktivitas harian, pekerjaan, dsb)
  • Sedang-berat: mengganggu ADL
78
Q

Skoring Tonsilitis Akut

A

CENTOR
Usia 3-14, tonsil bengkak/eksudat, pembesaran KGB, demam >38, tidak ada batuk

Setiap komponen = 1 poin
* <2: kemungkinan bukan akibat GAS
* ≥2: kemungkinan akibat GAS

79
Q

Derajat KAD

A
  • Mild: pH 7.25-7.30, bikarbonat ≤18, anion gap >10, alert
  • Moderate: pH 7.00-7.24, bikarbonat <15, anion gap >12, drowsy
  • Severe: pH <7.00, bikarbonat <10, anion gap >12, stupor/coma
80
Q

Skoring Hipertiroid

A

WAYNE’S INDEX
* <11: euthyroid
* 11-19: equivocal
* >19: toxic

81
Q

Skoring Hipotiroid

A

BILLEWICZ SCORE
* ≤-30 bukan hipotiroid
* ≥25 hipotiroid

82
Q

Skoring Krisis Tiroid

A

BURCH-WARTOFSKY POINT SCALE
* <25: storm unlikely
* 25-45: impending storm
* >45: thyroid storm

83
Q

Klasifikasi IMT

A

WHO ASIAN BMI
* Underweight: <18.5
* Normal: 18.5-22.9
* Overweight: 23-24.9
* Obesitas I: 25-29.9
* Obesitas II: >30

84
Q

Klasifikasi AKI

A

KDIGO
* Stage I: SCr 1.5-1.9x base, UO <0.5 mL/kg/h for ≥6h
* Stage II: SCr ≥2x base, UO <0.5 mL/kg/h for ≥12h
* Stage III: SCr ≥3x base/SCr ≥4/RRT, UO <0.3 mL/kg/h for ≥24h OR anuria ≥12h

85
Q

Klasifikasi Osteoartritis

A

KELLGREN LAWRENCE
* 0: normal
* I: doubtful (meragukan)
* II: mild (osteofit definitif)
* III: moderate (osteofit multipel, penyempitan celah sedang)
* IV: severe (osteofit kissing, penyempitan celah berat, sclerosis berat)

86
Q

Cutoff Anemia (Laki/Perempuan/Hamil)

A
  • Anemia ringan: <13 / <12 / <11
  • Anemia sedang: <11 / <11 / <11
  • Anemia berat: <8 / <8 / <7
87
Q

Stadium Klinis HIV

A

WHO
* I (CD4 >500): asimptomatik, limfadenopati generalisata
* II (CD4 <500): penurunan BB <10%, ISPA berulang, herpes zoster, angular cheilitis, ulkus mulut, papular eruption, derm. seboroik, onikomikosis
* III (CD4 <200): penurunan BB >10%, diare kronis >1 bulan, demam menetap, oral kandidiasis, oral hairy leukoplakia, TB paru, infeksi bakteri berat, stomatitis nekrotikans, anemia/neutropenia/trombositopenia
* IV (CD4 <200 + AIDS): wasting syndrome, PCP, herpes simplex >1mo, esophageal candidiasis, TB ekstraparu, kaposi sarcoma, CMV, cerebral toxoplasmosis, ensefalopati, cryptococcosis, cryptosporidiosis/isosporiasis kronis, histoplasmosis/coccidiomycosis/leishmaniasis diseminata, septikemia berulang, limfoma, nefropati/kardiomiopati

88
Q

Klasifikasi Ulkus Peptikum

A
  • Ia: spurting bleed (rebleeding 60-100%)
  • Ib: oozing bleed (rebleeding 50%)
  • IIa: visible vessel (rebleeding 40-50%)
  • IIb: adherent clot (rebleeding 20-30%)
  • IIc: flat spot (rebleeding 7-10%)
  • III: clean base (rebleeding 3-5%)
89
Q

Skoring Prognosis Sirosis Hepatis

A

CHILD - TURCOTTE - PUGH
* A: 5-6 points (survival 1y/2y: 100%/85%)
* B: 7-9 points (survival 1y/2y: 80%/60%)
* C: 10-15 points (survival 1y/2y: 45%/35%)

90
Q

Klasifikasi Gangguan Ventilasi (Spirometri)

A

Normal: FVC ≥80, FEV1 ≥80, FEV1/FVC ≥70
Obstruktif: FVC ≥80, FEV1 <80, FEV1/FVC <70
* ASMA, PPOK, BRONKIEKTASIS, CF

Restriktif: FVC <80, FEV1 N/<80, FEV1/FVC N/≥70

  • INFEKSI, INTERSTITIAL DS, SARKOIDOSIS
91
Q

Klasifikasi Asma (Frekuensi, Dewasa)

A
  • Intermitten: <1x/wk, gejala malam ≤2x/mo
  • Persisten ringan: >1x/wk, <1x/d, gejala malam >2x/mo
  • Persisten sedang: setiap hari, gejala malam >1x/wk
  • Persisten berat: setiap saat, gejala malam kontinyu

Bulanan-mingguan-harian-setiap saat

92
Q

Klasifikasi Asma (Frekuensi, Anak)

A
  • Intermitten: <6x/y
  • Persisten ringan: >1x/mo, <1x/wk
  • Persisten sedang: >1x/wk, tidak setiap hari
  • Persisten berat: hampir setiap hari

Tahunan-bulanan-mingguan-harian

93
Q

Derajat Eksaserbasi Asma

A
  • Ringan-sedang: frasa, duduk, gelisah, RR <30, HR <120, SpO2 <95%
  • Berat: kata, duduk tripod, gelisah, RR >30, HR>120, SpO2 <90%
  • Mengancam jiwa: penurunan kesadaran, silent chest, nafas paradoxal
94
Q

Derajat Kendali Asma

A

KRITERIA: gejala siang >2x/wk, reliever >2x/wk, gejala malam, keterbatasan fisik
* Terkontrol total: 0
* Terkontrol sebagian: 1-2
* Tidak terkontrol: 3-4

95
Q

Klasifikasi Eksaserbasi PPOK (Limitasi Airflow)

A

GOLD
* 1: FEV1 ≥80 (ringan)
* 2: FEV1 <80 (sedang)
* 3: FEV1 <50 (berat)
* 4: FEV1 <30 (berat)

96
Q

Klasifikasi PPOK Stabil

A

GOLD
* A: <2 eksaserbasi, hospitalisasi (-), mMRC<2/CAT<10
* B: <2 eksaserbasi, hospitalisasi (-), mMRC ≥2/CAT≥10
* E: ≥2 eksaserbasi, hospitalisasi (+)

mMRC
* 0: sesak jika akt berat
* 1: sesak jika akt tergesa/naik tangga
* 2: jalan lebih lambat dari seharusnya
* 3: sesak jika jalan 100 meter
* 4: sesak jika berganti pakaian

97
Q

Skoring Penatalaksanaan Pneumonia

A

Screening CURB-65 (penurunan kesadaran, ureum >20, RR ≥30, SBP<90/DBP<60, usia >65). Skor 0-1 rajal, 2 ranap, 3-5 ICU (berat)

98
Q

Skoring Severitas Pneumonia

A

IDSA/ATS
Severe: 1 mayor ATAU ≥3 minor
* Mayor: syok septik (butuh vasopresor), ventilasi mekanik
* Minor: pusing, tax <36, hipotensi (butuh resc cairan), RR ≥30, PaO2/FiO2 ≤250, leukopenia <4000, trombositopenia <100000, BUN ≥20, infiltrat multilobar

Non severe: tidak memenuhi severe

99
Q

Klasifikasi PCP

A
  • Ringan: sesak akt berat, PaO2 >70, x-ray thorax normal/minimal
  • Sedang: sesak akt ringan, PaO2 ≤70, x-ray
  • Berat: sesak istirahat, PaO2 <50, x-ray thorax infiltrat difus luas
100
Q

Klasifikasi Flu Burung

A
  • Suspek: gejala pulmo
  • Probable: ≥1 (titer (+) H5, tes neutralisasi (+) H5, waktu singkat menjadi berat/meninggal tanpa penyebab lain)
  • Konfirmasi: tes (+) H5N1
101
Q

Klasifikasi COVID-19

A
  • Suspek: gejala (+) / kontak (+) / rapid test (+)
  • Probable: meninggal
  • Konfirmasi: PCR (+) / gejala/kontak (+) DAN rapid (+)
102
Q

Derajat COVID-19

A
  • Tanpa gejala: asimtomatik
  • Ringan: gejala konstitusional tanpa pneumonia virus, SpO2 >95
  • Sedang: tanda klinis pneumonia tidak berat (demam, batuk, sesak, takipnea), SpO2 >93
  • Berat: tanda klinis pneumonia + ≥1 (RR >30, distres, SpO2 <93) [dewasa], tanda klinis pneumonia + ≥1 (takipnea/retraksi, distres, SpO2 <93, penurunan kesadaran) [anak]
  • Kritis: ARDS/sepsis/syok sepsis
103
Q

Klasifikasi ARDS

A
  • Ringan: PaO2/FiO2 (PF ratio) ≤300
  • Sedang PF ratio ≤200
  • Berat: PF ratio ≤100
104
Q

Klasifikasi Bronkiektasis

A
  • Ringan: batuk/sputum hanya sesudah demam, rontgen normal
  • Sedang: batuk/sputum setiap saat, rontgen normal
  • Berat: batuk/sputum setiap saat, jari tabuh, pneumonia + hemoptysis, honeycomb appearance
105
Q

Derajat Ikterus (Kramer)

A
  • 1: kepala-leher (s/d 8)
  • 2: dada-perut atas (s/d 12)
  • 3: perut bawah-paha (s/d 16)
  • 4: atas bahu-bawah lutut (s/d 18)
  • 5: telapak kaki/tangan (>18)
106
Q

Klasifikasi BB/U

A
  • <-3: BB sangat kurang
  • -3 sd -2: BB kurang
  • -2 sd 1: BB normal
  • > 1: risiko BB lebih
107
Q

Klasifikasi TB/U

A
  • <-3: sangat pendek
  • -3 sd -2: pendek
  • -2 sd 3: normal
  • > 3: tinggi
108
Q

Klasifikasi BB/TB atau IMT/U

A
  • <-3: gizi buruk
  • -3 sd -2: gizi kurang
  • -2 sd 1: gizi baik
  • 1 sd 2: risiko gizi lebih
  • 2 sd 3: gizi lebih
  • > 3: obesitas
109
Q

Klasifikasi Gagal Jantung (ACC/AHA)

A
  • A (at risk for HF): asimtomatik, RF HF (struktur -, gejala -)
  • B (pre HF): asimtomatik: ≥1 dari: (struktur +, gejala -)
    - struktural CV ds: penurunan fr ejeksi, valve ds, LVH
    - peningkatan tekanan pengisian
    - RF HF + incr BNP/troponin
  • C (symp HF): S/S HF, struktural CV ds (struktur +, gejala +)
  • D (advn HF): S/S HF mengganggu kehidupan, req hospitalization (refrakter)
110
Q

Klasifikasi Gagal Jantung (NYHA)

A
  • I: asimtomatik, tdk ada limitasi akt fisik
  • II: S/S ringan, limitasi ringan ketika akt fis biasa
  • III: limitasi akt fis sedang, akt fis sedikit saja menimbulkan gejala, hanya membaik ketika istirahat
  • IV: limitasi akt fis berat, S/S ketika istirahat