OSTEOARTRITIS Flashcards
merupakan kelainan sendi noninflamasi berupa penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi yang mengenai sendi-sendi penumpu berat badan yang umumnya mengenai usia lanjut
Osteoartritis
Osteoartritis berdasarkan etiologi terbagi menjadi dua, yaitu idiopatik (primer) dan sekunder. Apa bedanya
Osteoartritis idiopatik terjadi akibat masalah dari sendi itu sendiri sedangkan osteoartritis sekunder diakibatkan oleh penyakit lain yg mendasarinya.
Sebutkan jenis jenis osteoartritis sekunder
- Metabolik (artritis gout dan pseudogout)
- Kelainan anatomi/struktur sendi akibat ketidakseimbangan tumpuan badan (deformitas valgus/varus dan panjang tungkai tdk sama)
- Trauma (fraktur, jejas kronik, obesitas)
- Inflamasi ( semua artropati inflamasi dan artritis septik)
Osteoartritis berdasarkan lokasi sendinya dibagi menjadi beberapa. Sebutkan manifestasi klinis dari oa tangan, oa lutut, oa kaki, dan oa koksa (panggul)
- Oa tangan (nodus heberden dan bouchard, artritis erosif interfalang, dan karpal metakarpal 1)
- Oa lutut (bony elargement atau pembesaran lutut, genu valgus, dan genu vagus)
- Oa kaki (halus valgus, halus rigidus, jari kontraktor, talonaviculare)
- Oa koksa (terbagi menajdin3 yaitu eksentrik (superior), konsentrik (aksial, medial), dan keseluruhan atau difus (koksa senilis)
Osteoartritis berdasarkan lokasi sendinya dibagi menjadi beberapa. Jelaskan dari oa vertebra, oa di tempat lain, Oa generalisata
- Oa vertebrata (sendi apofiseal, sendi intervertebral, spondilosis (osteofit), ligamentum (hiperostosis, penyakit Forestier,
diffuse idiopathic skeletal
hyperostosis-DISH) - Oa di tempat lain contohnya glenohumeral akromiklavikular, tibiotalar, sakroiliaka, temporomandibular)
- Oa generalisata atau sistemik adalah Oa yang terjadi jika terdapat Oa di 3 atau lebih daerah yg sdh disebutkan
Jelaskan faktor risiko osteoartritis
- Usia > 40 tahun
- Jenis kelamin (pada perempuan terjadi pada saat memasuki menopause krn hormon estrogen yg berkurang)
- Ras
- Genetik
- Nutrisi
- Obesitas
- Penyakit komorbid
- Manisektomi
- Kelainan anatomis Riwayat trauma
- Aktivitas fisik
- Jenis olahraga
- Jenis pekerjaan
Sebutkan enzim degradatif yang berperan pada oa
- lisosomal protease (cathepsin),
- plasmin, dan
- matrix metalloproteinases / MMPs (stromelysin, collagenase, dan gelatinase)
merusak makromolekul matriks kartilago (proteoglikan dan kolagen)
Sebutkan enzim regnaratif yang berperan pada oa
- enzim tissue inhibitor of metalloproteinases (TIMP)
- plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1) yang disintesis oleh kondrosit,
- serta faktor-faktor pertumbuhan, seperti insulin-like growth factor-1 (IGF-1), transforming growth factor- β (TGF-β), dan basic fibroblast growth factor yang berfungsi merangsang sintesis proteoglikan.
Manifestasi klinis osteoartritis
- Nyeri sendi
- Kaku pada pagi hari (morning stiffness) <30 menit
- Hambatan pergerakan sendi
- Krepitasi
- Perubahan bentuk/pembesaran sendi
- Perubahan gaya berjalan
- Penonjolan tulang (Nodul Bouchard’s dan
Heberden’s)
Diagnosis OA lutut berdasarkan ACR menurut kriteria klinis:
Nyeri sendi dan paling sedikit ada 3 dari 6 kriteria beriku:
1. Krepitas saat gerakan aktif
2. Kaku sendi kurang dari 30 min
3. Umur lebih dari 50 tahun
4. pembesaran tulang sendi lutut 5. nyeri tekan tapi lutut tidak 6. teraba hangat pada sinovium sendi lutut
Sensitivitas 95% dan spesifikasi 69%
Diagnosis OA lutut berdasarkan ACR menurut kriteria klinis dan radiologi:
Nyeri sendi lutut dan osteofit
Dan paling sedikit dari 3 kriteria di bawah ini:
1. Kaku sendi < 30 menit
2, umur > 50 tahun
3. Krepitasi saat gerakan aktif
Sensitivitas 91% dan spesifikasi 86%
Diagnosis OA lutut berdasarkan ACR menurut kriteria klinis dan laboratoris:
Nyeri sendi dan paling sedikit ada 5 dari 6 kriteria beriku:
1. Krepitas saat gerakan aktif
2. Kaku sendi kurang dari 30 min
3. Umur lebih dari 50 tahun
4. pembesaran tulang sendi lutut 5. nyeri tekan tepi lutut
6. Tidak teraba hangat pada sinovium sendi lutut
7. LED < 40 mm/jam
8. RF < 1:40
9. Analisis cairan sinovium sesuai OA
Sensitivitas 92% dan spesifitas 72%
Kriteria diagnosis Oa tangan
Berdasarkan Klinis:
1. Nyeri, ngilu atau kaku pada tangan dan paling sedikit 3 dari 4 kriteria di bawah ini:
1. Pembengkakan jaringan keras dari 2 atau lebih sendi-sendi tangan di bawah ini:
- Sendi distal interfalang ke-2 dan ke-3
- Sendi proksimal interfalang ke-2 dan ke-3
- dan send pertama karpometakarpofalang kedua tangan
2. Pembengkakan jaringan keras dari 2 atau lebih sendi distal interfalang
3. Kurang dari 3 pembengkakan send metakarpofalang
4. Deformitas sedikitnya pada 1 dari 10 sendi-sendi tanga pada kriteria 2 di atas.
Sensitivitas 92% dan spesifisitas 98%.
Kriteria diagnosis Oa panggul berdasarkan kriteria klinis dan laboratoris
Nyeri pada sendi Panggul atau koksa dan Paling sedikit salah 1 dari 2 kelompok kriteria dibawa:
1. Rotasi internal sendi Panggul < 15 derajat disertai LED < 45 mm/jam atau fleksi sendi panggul < 115 derajat
2. Rotasi internal sendi panggul pagi hari < 60 menit dan usia > 50 tahun
Sensitivitas 89% dan spesifitas 91%
Kriteria diagnosis Oa panggul berdasarkan kriteria klinis dan laboratoris dan radiologis
Berdasarkan kriteria klinis, laboratori, dan radiologis:
Nyeri pada sendi panggul dan paling sedikit 2 dari 3 kriteria berikut:
1. LED < 20 mm pada jam pertama
2. Osteofit pada temporal dan atau acetabulum pada gambar radiologis
3. Penyempitan celah sendi secara radiologi
Sensitivitas 89% dan spesifitas 91%