Metabolit NPN Flashcards
Senyawa NPN yang diperiksa dan kadarnya
Urea 45%, asam urat 20%, kreatinin 5%, kreatin 1-2%, amoniak 0.2% dan asam amino 20% (Asam amino jarang diperiksa)
Untuk diagnosis apa asam urat diukur?
Diperiksa untuk diagnosis gout. Asam urat tinggi juga ditemukan pada kondisi leukemia, polycythemia, hiperuricemia familial idiopathic, dan kondisi yang berkaitan dengan fungsi ginjal yang turun.
Jalur sintesis yang melibatkan asam urat
Biosintesis purin, biosintesis asam urat
Metode analisis asam urat kimiawi?
Asam fosfotungstat. Bereaksi dengan asam urat menghasilkan allantoin dan tungsten blue. Metode ini nonspesifik dan protein perlu dihilangkan.
Metode enzimatik analisis asam urat uricase
Enzim urikase, menghasilkan allantoin dan CO2 dan H2O2, sangat spesifik. Menghasilkan kromagen merah yang terukur pada absorbansi 520 nm tergantung dengan konsentrasinya.
Metode enzimatik analisis asam urat spektrofotometri
Absorbansi turun saat diukur dengan panjang gelombang 293 nm. Dapat terganggu dengan keberadaan hemoglobin dan xanthine
Metode analisis asam urat enzimatik coupled enzymatic I
Menggunakan katalase, bereaksi dengan asam urat menjadi air dan senyawa berwarna. Biasanya digunakan dalam sistem otomatis dan memiliki negative bias dengan agen pereduksi
metode analisis asam urat enzimatik coupled enzymatic II
Menggunakan peroxidase dan pewarna indikator dan menghasilkan senyawa berwarna dan air. Siste otomatis dan terganggu dengan agen pereduksi
Metode lain analisis asam urat
Isotope dilution mass spectrometry (IDMS), mendeteksi karakteristik fragmen setelah ionisasi, kuantifikasi dengan senyawa yang ditandai dengan isotop. reference method.
Yang harus diperhatikan dalam metode urikase
- Merupakan metode end point (ditunggu sampai semua asam urat bereaksi, baru diukur)
- Spesimen yang digunakan adalah serum darah tidak hemolisis. Asam urat stabil selama 3 hari (suhu 2-8 celsius) dan 6 bulan dalam keadaan beku.
- linieritas metode sampai 25 mg/dL
- Bilirubin dan asam askorbat dapat menyebabkan hasil rendah palsu
- Serum lipemik dapat menyebabkan hasil tinggi palsu
Sintesis kreatinin
Disintesis di hati dari arginin, glisin, dan methionin, dan diubah menjadi kreatin fosfat yang merupakan sumber energi tinggi untuk jaringan otot. Kreatinin adalah produk sisanya, dieksresikan ke plasma dengan laju konstan dan kadarnya berbanding terbalik dengan laju filtrasi glomerulus.
Reaksi Jaffe
Reaksi kreatinin dan picrate, jadi kompleks warna merah-jingga aka kompleks Janovski. (dalam keadaan basa) terabsorpsi pada 510 nm, laju pembentukan warna berbanding lurus dengan kreatinin di sampel.
Metode analisis kreatinin berdasarkan reaksi Jaffe: Jaffe kinetic
Reaksi jaffe dilakukan langsung diatas sampel, pembentukan warna diukur waktunya agar tidak ada gangguan dari kromagen selain kreatinin. Bias positif dari alfa ketoacid dan cephalosporin, perlu alat otomatis agar presisi
Metode analisis kreatinin: reaksi Jaffe dengan adsorben
Kreatinin di filtrat bebas protein di adsorbsikan ke aluminium magnesium silikat lalu direaksikan dengan picrate basa. Adsorben bisa meningkatkan spesifisitas, dulu merupakan reference method
Metode analisis kreatinin: jaffe tanpa adsorben
Kreatinin di filtrat bebas protein bereaksi dengan picrate basa. Bias positif dari asam askorbat/vit. C, glukosa, glutation, alfa ketoacids, asam urat, cephalosporin
Metode lain analisis kreatinin
IDMS; sama kayak yang asam urat; sangat spesifik dan reference method.
Yang harus diperhatikan dalam analisis kreatinin reaksi Jaffe
- reaksi tidak spesifik dan dapat dihasilkan zat lain, bisa meningkat dengan metode initial rate
- spesimen ideal: serum darah tidak hemolisis (kreatinin stabil dalam 1 hari pada suhu 2-8 celsius, beberapa bulan jika beku) atau urine 24 jam yang ditambah asam borat 15 gram
- linearitas sampai 25 mg/dL
- sefalosporin menyebabkan positif palsu
- Asam pikrat oksidator kuat; hindari kontak kulit
Perhitungan creatinine clearance test
Bilirubin
Merupakan produk urai heme, warna kuning. Dapat dalam bentuk terkonjugasi (direct bilirubin) dan tidak terkonjugasi (indirect), beda kelarutannya.
Subform bilirubin
- alfa: tidak konjugasi (27% total)
- beta: monokonjugasi dengan asam glukoronat (24%)
- gamma: dikonjugasi asam glukoronat (13%)
- delta: terikat dengan protein (37%)
- beta, gamma, delta larut air dan merupakan direct bilirubin
- alfa larut dalam alkohol dan yang lain termasuk indirect bilirubin
Metode pengukuran bilirubin: diazotasi Jendrassik-Grof
Asam sulfanilat bereaksi dengan natrium sitrat jadi diazo. Direct bilirubin sama diazo jadi azobilirubin. Intensitas warna sebanding dengan jumlah direct bilirubin; diukur di 550 nm. Kalau bilirubin total pake accelerator untuk lepas ikatan bilirubin dan albumin pake Malloy-Evelyn atau Jendrassik-Grof
Hal yang harus diperhatikan untuk pemeriksaan bilirubin
- spesimen terbaik: serum tidak hemolisis segar (< 2 jam pengambilan) yang terlindung dari sinar matahari. Bilirubin stabil selama 3 bulan jika beku
- Larutan kerja: 1 nitrit d/t + 100 Bt/Bd. di botol coklat gelap dan terhindar matahari
- reaksi warna akan terus turun nilainya jadi inkubasi harus tepat
- serum lipemik atau hemolisis akan blanko
- cahaya matahari menurunkan kadar bilirubin hingga 50% dalam 1 jam.
Urea
NPN terbanyak dalam darah, hasil utama eksresi metabolisme protein. Terbentuk di hati dari gugus amino dan amonia bebas. Penentuan kadar yang diukur adalah urea nitrogen/blood urea nitrogen
Metode analisis enzimatik urea: urease
urea dan air beraksi jadi 2 NH4+ dan CO32-
Metode analisis enzimatik urea: GLDH coupled enzymatic
NH4+ dan 2-oxoglutarate dan NADH dan H+ jadi glutamat, NAD+, H2O. Digunakan di alat otomatis, terbaik dalam pengukuran kinetik
Metode analisis enzimatik urea: indicator dye
NH4+ dan ph Indicator sehingga warna berubah. Digunakan di sistem otomatis, pake reagen multilayer film dan reagen strip kering
Analisis urea enzimatik: conductimetric
Urea tidak terionisasi jadi NH4+ dan CO32-, jadi konduktivitas naik. Spesifik dan rapid.
Metode lain urea: IDMS
sama kayak sebelumnya; proposed reference method
Yang harus diperhatikan untuk pemeriksaan urea
- bisa diukur dari sampel plasma, serum, atau urine
- kalau pakai plasma, sebaiknya ga ada konsentrasi Na-sitrat dan Na-fluoride tinggi karena mengganggu urease
- protein mempengaruhi, tapi kalau sekali makan aja harusnya gak terlalu ngaruh jadi biasanya gak perlu puasa
- sampel baiknya yang tidak hemolisis.
- Urea rentan terdekomposisi sama bakteri, jadi kalau sampel gak bisa langsung dianalisis setelah beberapa jam harus di simpan di kulkas.
- metode buat plasma/serum bisa jadi perlu dimodif kalau sampel yang diambil urine soalnya ureanya tinggi dan ada amonia endogen
alasan konsentrasi urea plasma prerenal abnormal
gagal jantung, shock, hemorrhage, dehidrasi, protein katabolisme naik, diet tinggi protein
alasan konsentrasi urea plasma renal abnormal
gagal ginjal akut atau kronis, penyakit ginjal termasuk nefritis glomerular, tubular necrosis
alasan konsentrasi urea plasma post renal abnormal
obstruksi jalur kemih
alasan konsentrasi urea menurun
protein kurang, muntah dan diare parah, penyakit hati, kehamilan
Ammonia
- terbentuk saat asam amino mengalami deaminasi saat metabolisme protein, lalu dikeluarkan dari sirkulasi dan diubah jadi urea di hati
- ammonia bebas toxic, tapi dia ada di plasma dalam konsentrasi rendah
Metode analisis ammonia: kimiawi
ion-selective electrode: difusi NH3 lewat membran selektif ke NH4Cl, pH berubah, terus diukur potensiometri. Akurasi dan presisi bagus, tapi stabilitas membran bisa jadi gangguan
Analisis ammonia: spektrofotometri
Ammonia dan bromofenol biru jadi tinta biru
Analisis ammonia enzimatik GLDH
GLDH , NH4+ sama 2-oxoglutarat+ NADPH + H+ jadi glutamat, NADP+, H2O. Paling umum di mesin otomatis, akurat dan presisi
Syarat sampel dan lainnya: ammonia
- darah dari vena harus diambil tanpa trauma dan ditaro di atas es secepatnya
- plasma harus dihandle hati-hati, soalnya ammonia dari darah whole konsentrasinya naik setelah pengambilan karena deaminasi asam amino in vitro
- antikoagulan pake heparin, EDTA
- sampel di sentrifugasi di suhu 0-4 derajat 20 menit setelah pengambilan sampel dan plasma/serum dihilangkan
- Plasma beku stabil selama beberapa hari pada 20 deraha
- eritrosit punya 2-3 kali ammonia daripada plasma, hindari hemolisis
Asam amino
Pengecekan jarang dilakukan di lab klinik; metode yang digunakan:
- titrasi formol (Sorensen)
- pembentukan kompleks tembaga
- DNFB
- ninhidrin
- spektrofluorometri
- kromatografi, elektroforesis kapiler
- enzimatik
- fenilalanin, tirosin, hidroksiprolin, histidin, sistin-sistein, triptofan.