Enzimometri Klinik Flashcards

1
Q

Pengukuran aktivitas enzim

A

dinyatakan dalam international unit (IU). IU adalah jumlah enzim yang mengubah satu mikromol substrat setiap menit dalam kondisi optimum terdefinisi (suhu, ph, jumlah substrat). Penentuan dilakukan dengan metode kinetika reaksi atau end point method.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Pengukuran enzim plasma

A

Pengukuran ini penting dicermati karena kadar enzim dalam plasma sangat rendah. Bisa terjadi saat terjadi organ atau jaringan mengalami kerusakan sehingga enzim dilepas bebas ke darah. Dilakukan untuk diagnosis kerusakan organ/jaringan, lebih mudah dari biopsi organ/jaringan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Asal enzim plasma

A

sel hati, jantung, pankreas, prostat, dan jaringan otot rusak.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Manfaat pemeriksaan enzim plasma

A

Mengetahui awal penyakit sebelum ada gejala klinik, mengetahui tingkat kerusakan, indikator evolusi penyakit (untuk enzim tertentu). Digunakan untuk diagnosis molekuler dan bisa untuk konfirmasi defisit enzim genetik.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Enzim plasma spesifik

A

senyawa yang berfungsi di plasma, kadar tetap karena diatur oleh sistem produksi aktif organ.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Ceruloplasmin

A

Enzim oksidasi, mengandung tembaga terikat kuat yang hanya terpisah lewat denaturasi. punya 8 atom tembaga, jadi biru (garam tembaga) kalau dimurnikan. Kadar naik cepat saat inflamasi; IL-1 stimulasi transkripsi-transduksi gen pengkode utama saat fase parah.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Lipoprotein lipase

A

diproduksi di permukaan kapiler oleh sel endotel. mengkatalisis hidrolisis trigliserida dari kilomikron dan VLDL, lepas asam lemak. Faktor penyebab jernihnya plasma

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Enzim koagulasi dan fibrinolisis

A

Disintesis oleh hati jadi kalau sintesis hati turun aktivitas enzim akan rendah. Pengukuran dilakukan untuk diagnosis fungsi hati.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Enzim plasma nonspesifik

A

Hanya lewat di sirkulasi darah, tidak punya fungsi jelas di plasma dan kadarnya biasanya rendah

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Enzim eksresi

A

SIntesis di kelenjar eksokrin, seperti fosfatase asam (prostat), fosfatase basa (hati), amilase (pankreas), lipase (pankreas)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Enzim sel

A

Berperan di jalur metabolisme; kadar di serum berubah-ubah tergantung aktivitas organ penghasilnya. Fase parah penyakit biasanya ditemukan setelah diagnosis dengan membandingkan pengukuran enzim yang bergerak cepat dalam plasma dan masa hidup pendek (CK, GOT) dengan enzim lambat dan masa hidup panjang (GPT, a-HBDH)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

AST/GOT (glutamic oxaloacetic transaminase) urutan organ dengan konsentrasi terbanyak

A
  • jantung
  • hati
  • otot skelet
  • ginjal
  • otak
  • pankreas
  • limpa
  • paru
    -serum
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Kondisi yang menyebabkan AST/GOT naik: kardiak

A

Serangan jantung/myocardial infarction: 20-200
pericarditis: < 100
cardiac arrythmia: < 200
acute rheumatic fever: < 100
habis operasi cardiac dan kateterisasi: < 100
Gagal jantung: < 100

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Kondisi yang menyebabkan AST/GOT naik: penyakit hati

A

hepatitis akut (viral, toksik): 500-4000
mononukleosis infectious: 50-800
sirosis: < 100
penyumbatan hati: < 100
lesi yang memakan tempat (granuloma, carcinoma metastatic) < 200
obstructive jaundice < 200

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Kondisi yang menyebabkan AST/GOT naik: penyakit lainnya

A

Shock 20-1000
pulmonary infarction < 50
pankreatitis akut 20-1000
renal infarction (berdasarkan hasil di hewan) < 200
cerebral necrosis < 50
dermatomyositis < 200
progressive muscular dystrophy < 200
delirium tremens < 100
slight hemolisis < 50
slight gangrene < 50

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

kondisi dimana AST turun

A

kehamilan: 0-6

17
Q

Isoenzim

A

enzim yang mengkatalisis reaksi yang sama, tapi bentuk dan efisiensinya beda. Biasanya dibedakan berdasarkan pergerakan elektroforetiknya.

18
Q

Pengukuran aktivitas enzim

A

Dilakukan dengan menghitung hilangnya substrat, munculnya produk, atau penggantian kofaktor. Merupakan pengukuran kinetika reaksi/kecepatan reaksi.

19
Q

ALT

A

Diukur dengan SGPT. Normalnya konsentrasi rendah, dan naik jika ada kerusakan jaringan. Disebabkan kerusakan hati akut, trauma otot skelet, atau gagal jantung yang disertai shock, hypoxia, infark jantung, kelainan hemolitik.

Reaksi: alanin dan alfa ketoglutarat jadi piruvat dan glutamat

20
Q

Dasar pemeriksaan ALT

A

ALT katalisis transter amino dari L-alanin ke alfa ketoglutarat, terbentuk piruvat dan L-glutamat. L-laktat dehidrogenase katalisis reduksi piruvat dan oksidasi NADH jadi NAD. Hasilnya absorbansi turun berbanding lurus dengan aktifitas ALT. (Metode IFCC kinetik)

21
Q

Yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan ALT

A
  • ALT serum stabil 4 hari di suhu 18-30, seminggu dalam 4.
  • pengukuran berdasarkan penurunan absorbansi NADH di 340 nm diukur terhadap blanko air
  • Reagensia: 5 bagian R1, 1 bagian R2. Abs harus dekat 0.8, stabil 2 hari di suhu 18-30 atau dua minggu di 2-8 tergantung brosur kit
  • spesimen terbaik serum tidak hemolisis
  • kalau kadar > 500 harus diencerkan
22
Q

AST/SGOT

A

normalnya konsentrasi rendah, naik jika kerusakan jaringan. Banyak di jantung, hati, otot skelet, ginjal, eritrosit. Umumnya ALT lebih tinggi pada hepatitis virus/toksik akut, kalau kronik AST lebih tinggi

23
Q

Reaksi enzimatik AST

A

aspartat dan alfa ketoglutarat jadi oxaloacetate dan glutamat. AST katalisis transfer amino dari L-aspartate ke alfa ketoglutarat dan menghasilkan oksaloasetat dan L-glutamat. Oxaloacetate mengaalami reduksi bersamaan oksidasi NADH jadi NAD di reaksi indikator malat dehidrogenase. Ditambah LDH untuk mencegah gangguan dari piruvat endogen. Metode modifikasi IFCC, kinetik

24
Q

Yang diperhatikan untuk pemeriksaan AST

A
  • stabil selama 4 hari di suhu 18-30 dan 10 minggu di suhu 2-8
  • spesimen baik serum tidak hemolisis
  • pengukuran dengan metode kinetik, penurunan abs NADH di 340 nm dan blanko air
  • reagensia: 5 bagian R1 dan 1 bagian R2, abs 0.8, stabil 2 hari di 18-30 atau 2 minggu di 2-8
  • kadar lebih dari 500 diencerkan
25
Q

GGT

A

Diukur untuk diagnosa dan pemantauan terapi penyakit hati (sirosis alkoholik, tumor). Naik paling awal saat kasus ikterus obstruktif dan metastasis tumor

26
Q

Prinsip pemeriksaan GGT

A

GGT katalisis transger glutamyl dari L-glutamyl 3 carboxy 4 nitroanilide ke glisigliserin. Banyak 5-amino-2-nitrobenzoat yang terbentuk berbanding lurus dengan GGT dan diukur kinetik pada 405 nm berdasarkan warna kuning yang terbentuk. Metode kinetik soluble substrate, modifikasi Szasz

27
Q

Yang harus diperhatikan di pemeriksaan GGT

A
  • di serum tanpa antikoagulan.
  • stabil 7 hari di suhu 2-25, 1 tahun di -20
  • Reagensia: larutkan diengan akuades sesuai volume, abs harus < 0.85, stabil 2 hari atau 2 minggu
  • kalau kadar > 1000 harus diencerkan
28
Q

Creatinine kinase (CK)

A

kreatin dan fosfokreatin hidrolisis menjadi kreratinin. PCr ke Cr sebenarnya lebih bagus, tapi reagennya lebih mahal. Semua cara perlu ngukur ATP atau ADP

29
Q

Gangguan pada reaksi CK

A
  • glutathione (glutathione reduktase juga pake NADPH sebagai kofaktor)
  • Adenosine kinase phosphorylates ADP ke ATP; ion flor menghambat aktivitas AK.
  • kalsium bisa jadi menghambat aktivitas CK karena enzimnya dependen Mg 2+