Genitalia Feminina Flashcards
(31 cards)
organ genitalia interna feminina
– Ovarium
– Tuba uterina
– Uterus
– Vagina
organ genitalia externa feminina
Vulva= pudendum 1. Labia majora + mons pubis 2. Labia minora + vestibulum vaginae 3. Clitoris 4. Glandula vestibuli
fungsi ovarium
Organ cytogenic (menghasilkan ovum) pada saat pubertas • Termasuk kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon –Estrogen –Progesteron yang mempengaruhi pertumbuhan genitalia externa dan siklus menstruasi.
bagian ovarium
– Facies medialis – Facies lateralis – Margo mesovarian (=anterior) – Margo posterior (libera), – Extremitas tubalis – Extremitas uterinae
letak ovarium
• Terletak dalam fossa ovarica • Dibatasi: – Ventral: oleh a. umbilicalis – Dorsal: oleh ureter dan a. iliaca interna – Cranial: terdapat vasa iliaca externa.
fiksasi ovarium
1. Mesovarium: Lipatan peritoneum dari margo mesovarian ovarii ~ bagian dorsal plica lata 2. Lig. suspensorium ovarii: - Dari extremitas tubalis ovarii ~ ke cranio lateral ~ menyilang vasa iliaca externa di ventral ~ menjadi jaringan ikat menutupi m. psoas major - Di dalamnya berjalan vasa ovarica dan plexus nervosus ovaricus. 3. Lig. ovarii proprium: Extremitas uterina ovarii ~ corpus uteri, caudo dorsal dari tempat masuk tuba uterina ke dalam uterus
arteri ovarium
*Cabang a. ovarica (melalui lig. suspensorium ovarii, masuk plica lata, mesovarium, menuju hilus ovarii) * r. ovaricus a. uterina (di dlm plica lata ke arah mesovarium)
vena ovarium
Vena dari plexus venosus, – Ke v. ovarica sinistra, kemudian ke v. renalis sinistra. akhirnya ke vena cava inferior – Dextra (tanpa melalui v. renalis dextra) langsung masuk v. cava inferior.
innervasi ovarium
plexus nervosus ovaricus.
fungsi tuba uterina/ SALPINX
Fungsi: – Membawa ovum dari ovarium ke cavum uteri – Mengalirkan spermatozoa dalam arah berlawanan.
bagian tuba uterina
1. Pars uterina tubae – Berakhir di dlm cavum uteri sebagai ostium uterinae tubae. – Ke arah medial, lumen tuba semakin mengecil pada ostium uterinae tubae diamater ± 1 mm. 2. Isthmus tubae – terpendek, lebih sempit – Dinding lebih tebal dp ampulla 3. Ampulla tubae – Terpanjang dan terlebar dari tuba – sedikit berkelok-kelok – Dinding relatif tipis. 4. Infundibulum tubae – Bagian akhir, timbul tonjolan langsing, tipis dan tidak teratur fimbriae.
arteri tuba uterina
• Vaskularisasi dari
– r. tubalis a. uterina
– r. tubalis a. ovarica (kecil).
innervasi tuba uterina
• Innervasi :
– Plexus ovaricus
– Plexus hypogastricus
inferior
letak uterus/ HYSTERA
Terletak di dalam cavum pelvis minor antara vesica urinaria danrectum.
bagian uterus
- Fundus uteri
• Bentuk membulat cranial dari garis yg menghubungkan kedua
ostium uterina tubae,
• Intraperitoneal melanjutkan diri ke facies vesicalis dan facies
intestinalis. - Corpus uteri
• Terpenting dari uterus ruangan yang disebut : cavum uteri.
secara graduil menyempit dari fundus ke isthmus.
• Mempunyai: Facies vesicalis (anterior) & Facies intestinalis
(posterior), margo lateralis sin & dextra - Isthmus Uteri
• Dari permukaan luar terletak pada antara apex dan
basis
• Memisahkan corpus uteri dari cervix uteri.
• Bagian uterus yang konstriksi (menyempit)
• Bagian dalam orificium uteri internum:
– Lubang agak sirkuler dan masuk kedalam
(depressed) pada ujung yang membulat dari portio
vaginalis.
– Dibatasi: labium anterior dan labium posterior
(dalam keadaan normal menempel pada dinding
posterior vagina)
– Pada nulli para (belum pernah partus) hanya berupa
celah,
– Pada multipara tepinya tidak teratur.
4.. Cervix uteri
• Bagian terfiksasi mulai dari ostium uteri internum sampai ostium
uteri externum (± 1 inci),
• Arah caudo dorsal berhubungan ke arah caudal dengan vagina
dari luar berjalan dari isthmus sampai vagina
• Tdd. 2 bagian: supravaginal (portio supra vaginalis cervicis) &
Portio vaginalis cervicis
posisi uterus
Anteversi: sumbu panjang cervix dengan sumbu panjang vagina membentuk sudut ± 90° menghadap ke ventral. Arah sebaliknya: retroversi. • Anteflexi: sumbu panjang corpus dan sumbu panjang cervix membentuk sudut menghadap ke arah ventral. Arah sebaliknya: retroflexi.
fiksasi uterus
1. Terutama oleh perlekatan cervix uteri secara langsung pada vagina. 2. Secara tidak langsung melekat pada struktur disekitarnya : rectum, vesica urinaria, diaphragma pelvis dan tulang pelvis, melalui ligamen : a. Lig. latum uteri (plica lata/ broad ligament) b. Lig. teres uteri c. Lig. cardinale d. Lig. /plica utero rectalis / lig. utero sacralis.
arteri uterus
• A. uterina untuk cervix dan bagian cranial vagina, cabang ke
kedua permukaan corpus.
Selama kehamilan memanjang dan setelah partus berkelok-kelok.
vena uterus
Vena: plexus venosus uterina yang mengikuti a. uterina menuju v.
pudendalis interna.
innervasi uterus
Serat otonom dan sensorik melalui plexus uterovaginalis
berjalan sepanjang a. uterina
hubungan vagina dengan orgna sekita
• Facies anterior : dg vesica urinaria, ureter dan urethra
~ 2/3 bagian caudalnya tertanam pada dinding ventral
vagina.
• Facies posterior:
Dg excavatio recto uterina dibawahnya terdapat
jaringan ikat relatif avascular (sedikit pembuluh darah).
• Facies lateralis vaginae:
Melekatnya lig. cardinale berhubungan dg ureter
dan a. uterina
• Caudal:
Vagina melekat pada centrum tendineum, M.
Pubococcygeus (melingkari caudal vagina ± 3 cm
cranial dari introitus vaginae dan berfungsi sebagai
sphincter).
• Caudal dari diaphragma pelvis:
Vagina berhubungan dg gld. vestibularis major, bulbus
vestibuli dan m. bulbocavernosus.
arteri vagina
• Cranial: a. uterina
• Tengah: a. vaginalis (2-3 buah), dari a. iliaca interna untuk
dinding anterior dan posterior. ber-anastomose
longitudinal a. azygos.
• Caudal: a. bulbi vestibuli
vena vagina
Vena : ke plexus venosus vaginalis ke plexus venosus
uterina dan plexus venosus vesicale.
innervasi vagina
INNERVASI: Plexus nervosus uterovaginalis