Dengue Flashcards
Definisi dengue dan DHF
Infeksi yg disebabkan oleh serologi virus DENV(1-4, 3 paling virulen) dengan manifestasi klinis khas: demam tinggi mendadak bifasik
DHF: demam dengue dengan tanda kebocoran plasma
Patofisiologi Dengue
DENV disebarkan lewat gigitan nyamuk aedes aegypti, DENV ada dlm tubuh dn memicu respon imun humoral (Limfo B) dan respon imun seluler (limfo T)
Struktur DENV punya protein NS1 yg mirip sel endotel dn trombosit tubuh yg ujungnya trjadi cross reaction dn jadi peningkatan permeabilitas dan trombositopenia
Perjalanan penyakit:fase demam,fase kritis, fase konvalenses
-Fase demam: demam tinggi mendadak slama 2 hari, demam lalu turn jd menghilang
-fase kritis trjadi slama 24-48jam: demam turun namun trjadi kbocoran plasma dn berisiko syok hipovolemik, hematokrit naik, tp td dan nadi turun
-fase pemulihan: cairan di extravaskuler kmbali msuk ke intravaskular
Perjalanan penyakit dengue:
Hari 1-2: demam tinggi suhu sampai 40 derajat, viremia,hematokrit menurun, risiko dehidrasi dan KU menurun
Hari 3-4:demam turun, hematokrit naik, mulai masuk fase kritis, ada tanda kebocoran plasma (mual,muntah persisten,nyeri ulu hati, letargi, gelisah, pendarahan mukosa, akumulasi cairan,) trombositopenia <100k,risiko shock, bleeding dan organ impairment
Hari 4-5:demam naik: hematokrit turun, platelet naik, igM igG naik,keadaan umum anak membaik, cairan extravascular masuk intravasvular, nafsu mkn membaik, dll (fase pemulihan)
Hari 6-10: demam turun
Manifestasi infeksi: primer atau sekunder
Primer: demam sederhana tidak khas, dpt disertai ruam, self-limiting
Sekunder: klinis lebih berat dpt brupa DF, DHF, and expanded dengue syndrome
Demam dengue
-masa inkubasi 4-6 hari
-demam tinggi mendadak(39-40 C dgn pola demam bifasik)+myalgia,sakit punggung,malaise,anoreksia, gangguan rasa kecap, atralgia, muntah, gngguan GI, nyeri retroorbital
-hari 3-4 muncul ruam makulopapular yg segera menghilang, ruam konvalenses white islands in red sea
-manifestasi perdarahan dgn rumple leed test:(+) bila petechiae >10 di diameter 5 cm atau petechiae spontan
-lab pada fase demam awal:leukosit normal, trombosit normal/turun, hematokrit naik 10% krna dehidrasi, 20% krna kebocoran plasma dan trombositopenia pada fase kritis
Diagnosis lab dengue
Probable dengue: check dengan serologi anti dengue
Confirmed dengue: bila terdeteksi NS1 dengan RT-PCR atau serokonversi IgG IgM
Interpretasi serologi
-IgM (+), IgG (-): infeksi primer
-IgM (-), IgG (+): sudah perna terinfeksi
-IgM (+), IgG (+): infeksi sekunder
-IgM (-), IgG (-): no infeksi
Klasifikasi infeksi dengue:
- DF dengue without warning sign: demam tinggi + 2 gejala ( nyeri kepala, myalgia,retroorbital pain,rash, manifestasi perdarahan tanpa ada tanda kebocoran plasma)
2.dengue with warning sign (dhf grade 1 dan grade 2): dengue dengan tanda kebocoran plasma tanpa syok
3.dengue with shock/DSS(dengue severe syndrome) dhf grade 3: shock terkompensasi, dhf grade 4: shock dekompensasi
4.expanded dengue syndrome: memenuhi kriteria df atau dhf dengan atau tanpa syok, dengan manifestasi klinis komplikasi virus atau klinis tak biasa: gangguan elektrolit, fluid overload, encephalitis, massive hemorrhage,AKI,gangguan jantung
Parameter shock dengue
Shock terkompensasi(dhf grade 3):
-Kesadaran: jernih
-CRT: >2detik
-ekstremitas:dingin
-volume nadi perifer: halus dan lemah
-HR: takikardia
-TD: sistole normal, diastole naik dan jarak sistole diastole menyempit (<20mmhg)
-RR: takipneu ringan
-diuresus: menurun
Parameter shock dengue dekompensasi: dhf grade 4
-Kesadaran umum: gelisah /combative
-CRT:>2 detik memanjang, mottled skin
-ekstremitas: kulit dingin dan lembab
-volume nadi perifer: lemah,tak teraba
-HR: takikardia berat-bradikardia
-TD: hipotensi, profound shock
-RR: asidosis metabolik/hiperpnea/kussmaul breathing
-diuresis: oliguria/anuria
Tatalaksana demam dengue:
Indikasi rawat inap:
1. Warning signs
2.gejala shock
3.expanded dengue syndrome
4.far from home
Rawat jalan (DF)
1.beri bnyk minum (1-2L/hari) jenis minuman: yg manis”
2.beri paracetamol bila suhu diatas 38.5 C
3.bawa rs bila ada warning signs
Rawat inap (DF):
1.pasang IV kristaloid (D5%,NS,RL) sesuai kebutuhan maintenance(10kg prtama: 100ml/hari, next 10kg:50ml/day, next kg: 20ml/day
2.pantau gejala klinis dan lab(htc,trombosit,hb tiap 12-24jam) dan tanda syok
3.bila trjadi prbaikan klinis dan lab boleh plg
4.bila HCT >20% lakukan tata laksana dhf
Tatalaksana DHF
DHF non syok:
1.cairan awal RL sesuai maintenance+5ml/kgbb/jam
2.pantau ttv tiap 3 jam,hct dan trombosit tiap 6 jam, bila klinis buruk tiap 4 jam
3.bila membaik, cairan sesuai maintenance dan hentikan stelah 24-48 jam
4.bila hct ttp tinggi tnpa tnda syok:evaluasi tiap 3 jam dan kurangi sesuai maintenance
5.bila ada tanda syok:lakukan protokol DSS
Tatalaksana DSS
1.pemberian awal kristaloid/koloid 10-20ml/kgBB dalam 10-20 menit
2.periksa ABCS(acidosis,bleeding,calcium-elektrolit,sugar)
Kriteria pulang
1.tidak demam min dalam 24 jam tanpa antipiretik
2.nafsu mkn membaik
3.perbaikan klinis jelas
4.PU cukup
5.trombosit >50k
6.2-3 hari pasca syok