Andogenesis Flashcards
Kultur Sel Gamet = Kultur Haploid (Teknologi Haploid)
Akan mengahasilkan
- Regenerasi embrio dari gamet (mikrospora/polen atau sel telur = haploid):
embriogenesis gametik - Produksi tanaman haploid dan haploid ganda (spontan atau induksi
penggandaan kromosom)
Keutamaan dan manfaat kultur sel gamet
Homozigositas dalam satu generasi
* Produksi cepat galur murni untuk tetua dalam memproduksi varietas hibrida
* Fiksasi langsung untuk target gen (mempercepat proses seleksi)
jumlah kromosom pada sel gamet (gametik) dari berbagai spesiesdan tidak harus dari organisme diploid
Haploid diberi simbol n
menggambarkan jumlah kromosom gametik dari spesies diploid
Monoploid diberi simbol (“x”)
Pembentukan tanaman haploid secara alami
- Androgenesis (n male)
- Semigamy (n male dan n female)
- Polyembryony (2n nucleus atau n female)
- Chromosome elimination (n female)
- Gynogenesis (n female)
- perkembangan embrio haploid dari sel gamet
jantan/polen/mikrospora (partenogenesis jantan) - perkembangan embrio haploid dari sel telur yang tidak dibuahi (partenogenesis betina) atau sel telur dibuahi tidak sempurna,
dan dari sel lainnya dalam ovul (khususnya sel sinergid) - dalam persilangan antar spesies yang terjadi secara alami
- (misal twin-seedling pada Capsicum annum, etc.)
- Androgenesis
- Ginogenesis
- Eliminasi kromosom
- Poliembrioni
Induksi Pembentukan Tanaman Haploid
1. Androgenesis
2. Gynogenesis
- Anther culture, microspore culture
- Pollen of another species, irradiates pollen
Induksi Pembentukan Tanaman Haploid
1. In vitro
2. Induksi lainnya
- androgenesis, ginogenesis, eliminasi kromosom, Pseudo-fertilisasi in vitro, misal penyerbukan dengan polen yang
diradiasi - Emaskulasi & isolasi; penyerbukan yang ditunda; pseudogami
(abortif polen, persilangan antar spesies), Perlakuan kimia ataupun fisik (radiasi) terhadap polen
- Induksi Androgenesis
- Induksi Embriogenesis mikrospora
- Perkembangan polen (gametofik)
Diawali dengan mikrospore (unisel belum masak) > polen biselular > polen matang - Embriogenesis mikrospora (sporofitik)
Diawali dengan mikrospore (unisel belum masak) > mikrospore biselular (embriogenetik) > pembelahan sporofitik > Embrio
Pemberian cekaman atau stress pada mikrospora akan menyebabkan
Reprogam mikrospora ke arah perkembangan spororfitik
Microspore embryogenesis in model Brassica napus
> Embryogenesis in vitro (32,5C, 2d 25C) (Heat shock 32C)
> 32C 1 d -> 25C
> Pollen maturation in vitro (18C cont)
Pengembangan Androgenesis pada cabai (Capsicum annuum)
- Kultur antera pada media
padat: tidak efisien dan sangat
tergantung genotipe - Kultur isolasi mikrospora belum
sepenuhnya berhasil, tetapi
beberapa embrio dan tanaman
telah dihasilkan - Kultur antera pada media sistem dualapis (Kultur sebar-mikrospora/shedmicrospore culture) sangat potensial
Langkah pertama: Pilih materi & stadia awal yang tepat
Pemilihan anter no 3 atau 4, pada masih late uninuclear mikrospore
Stadia yang responsif untuk
induksi androgenesis Nicotiana tabacum
Uninuclear microspores
Androgenesis/Embriogenesis mikrospora pada cabai prosesnya
Cekaman 1 > mikrospore > mikrospore biselular embriogenik > mikrospore multiseluler > embrio fase globular > embrio dewasa