Respiratory Disease Flashcards

1
Q

Ventolin (Salbutamol)

A

0,1-0,15 mg/kgBB/kali 3-4x/hari

Tablet 2 mg, 4 mg

Nebulisasi 2,5 mg/3,5 mL

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

WHO : Pneumonia DOC Anak 2-59 Bulan

A

Fast breathing pneumonia :
- 4- <10 kg 2 x 1 tab
- 10-19 kg 2 x 2 tab

Fast breathing pneumonia and chest indrawing pneumonia :
- 4- <10 kg 2 x 1 tab
- 10- <14 kg 2 x 2 tab
- 14-19 kg 2 x 3 tab

1 tab 250 mg amoxicillin, pengobatan selama 5 hari

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Tatalaksana Pneumonia Ringan & Berat

A

Ringan :
- Amoxiclav : Amoxicillin 50-80 mg/kgBB/hari (3 dd) + asam klavulanat 50 mg/kgBB/hari (3 dd)
- 2nd line : Kotrimoksasole : TMP 4 mg/kgBB/kali + sulfomeroksazole 20 mg/kgBB/kali (2 dd) selama 3 hari

Berat :
- Ampicilin 100-200 mg/kgBB/hari IV (4 dd) selama 5 hari. Lanjutkan, amoxicillin PO 50 mg/kgBB/hari (3 dd).
- Ceftriaxone 100 mg/kgBB/hari IV (2 dd) selama 3-5 hari (maks. 2000 mg)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Uji Tuberkulin (Cara, Hasil, Pengulangan)

A
  • Menyuntikkan 0,1 mL tuberkulin purified protein derivative (PPD) secara intrakutan pada volar lengan.
  • Baca hasil setelah 48-72 jam.
    >=10 mm : positif (ada infeksi TB, bisa tahan bertahun-tahun)
    5-9 mm : meragukan
    <5 mm : negatif
  • Ulang dalam 2 minggu bila hasil meragukan.
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

TB : Pemantauan Radiologis (Kapan? Evaluasi & Kemungkinan?)

A

Dilakukan pada akhir pengobatan, kecuali ada perburukan klinis.

Evaluasi kepatuhan minum obat (cara, waktu, dosis) dan kemungkinan TB resisten obat.

Terapi dimulai lagi dengan paduan 4 OAT (+ etambutol)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

TB : Efek samping OAT (Pemantauan, Indikasi berhenti dan mulai OAT lagi)

A

Hepatotoxic dengan gejala ikterik. Keluhan biasa muncul pada fase intensif.

Bila curiga gangguan fungsi hepar, periksa transaminase serum sebelum pemberian OAT, pantau tiap 2 minggu dalam fase intensif.

Jika timbul ikterus, OAT dihentikan, periksa bilirubin dan transaminase. Bila ikterus hilang dan transaminase <3x normal mulai OAT lagi dengan dosis terendah.

Hati-hati kombinasi dengan obat paracetamol, fenobarbital dan asam valproat yang juga hepatotoxic.

Kadar bilirubin normal <1 mg/dL, bila >3 mg/dL sklera akan ikterik.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

TB Anak (Infeksi vs. Sakit TB)

A

Orang yang terinfeksi TB (uji tuberkulin +) belum tentu mengalami sakit TB. Pasien sakit TB perlu dapat OAT, tetapi orang yang terinfeksi TB tidak perlu OAT.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

TB : Kelompok Risiko Tinggi (Profilaksi Primer vs. Sekunder, Obat)

A

Profilaksis primer :
Mencegah tertular pada kelompok kontak erat dengan pasien TB dewasa dengan uji BTA positif.

Profilaksis sekunder :
Mencegah terjadi sakit TB pada kelompok yang infeksi TB tapi belom sakit TB

Isoniazid (INH) 10 mg/kgBB (maks. 300 mg) setiap hari selama 6 bulan) — profilaksis selesai dan tidak ada gejala TB, pengobatan dihentikan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Skoring TB

A
  • Kontak TB, Uji tuberkulin
  • BB/Status gizi
  • Demam >= 2 minggu
  • Batuk >= 2 minggu
  • Pembesaran tulang/sendi panggil, lutut
  • Pembesaran kelenjar limfe, aksila, inguinal
  • Foto thorax sugestif TB : Pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal, konsolidasi segmen/lobus paru, milier, kavitas, efusi pleura, atelektasis, kalsifikasi.

Nilai 3 : BTA (+), uji tuberkulin >10 mm
Nilai 2 : Gizi buruk
Nilai 1 : Gizi kurang, demam, batuk, KGB >= 1 cm, ada bengkak sendi/tulang, foto torak sugestif TB

Skor >6 — TB, berikan OAT

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly