Pedosfer Flashcards
Tanah
Komponen
- 45% Bahan mineral
- 5% Bahan organik
- 25% Air
- 25% Udara
Tanah
Faktor Pembentukan
- Iklim
- Organisme
- Batuan Induk
- Topografi
- Waktu
Tanah
Tingkat pH
- < 7.0 : Asam
- 6.0 - 7.0 : Netral
- > 7.0 : Basa
Tanah
Proses Pembentukan
- Batu induk
- Pelapukan
- Pemindahan BO dan mineral
- Pembentukan struktur
- Pembentukan horizon
Tanah
Warna
- Hitam: BO
- Cokelat: BO
- Merah: Oksidasi besi
- Kelabu: Kuarsa, kaolin, mangan, aluminium, magnesium
- Kuning: Ferri
- Putih: Kapur (CaCO3)
Tanah
Tekstur
- Pasir: kasar, berbulir, tidak lengket, porositas tinggi
- Debu: tidak kasar, berbulir, sedikit lengket, porositas sedang
- Liat: halus, tidak berbulir, lengket, porositas rendah
Ukuran partikel-partikel tanah
Tanah
Struktur
- Remah: tidak menggumpal
- Butiran: membulat banyak sisi
- Gumpal: beberapa sudut membulat
- Gumpal bersudut: sumbu vertikal = horizontal
- Tiang: sumbu vertikal > horizontal, bagian atas membulat
- Prisma: sumbu vertikal > horizontal, bagian atas tidak membulat
- Lempeng: sumbu vertikal < horizontal
Ikatan tekstur tanah dalam membentuk suatu gumpalan
Tanah
Permeabilitas
Kemampuan tanah dalam menyerap/meloloskan air
Tanah
Porositas
Jumlah ruang kosong (pori) yang dimiliki tanah
Tanah
Konsistensi
- Basah: gembur-teguh
- Kering: lunak-keras
Kemampuan tanah untuk mempertahankan bentuknya
Tanah
Horizon O
- Lapisan paling atas
- > 20% BO
- Di hutan alami
Tanah
Horizon A
- Terdiri atas humus, campuran BO dan mineral
- Terdapat akar tumbuhan
Top Soil
Tanah
Horizon E
- Terjadi eluvasi (pencucian tanah oleh air)
- Terang
- Terbentuk dari kuarsa
Sub Soil
Tanah
Horizon B
- Terjadi iluvasi (penumpukan hasil eluvasi)
- Kaya mineral
- Miskin BO
Sub Soil
Tanah
Horizon C
- Terdiri dari sedimen yang belum memadat
- Batuan induk mulai menunjukkan tanda-tanda pelapukan
- Miskin BO
Regolith
Tanah
Horizon C
- Terdiri dari sedimen yang belum memadat
- Batuan induk mulai menunjukkan tanda-tanda pelapukan
- Miskin BO
Regolith
Tanah
Horizon D atau R
- Batuan induk yang belum mengalami pelapukan
Bedrock
Tanah
Faktor Kerusakan
- Erosi
- Pengrusakan hutan
- Tanah longsor
- Air hujan
- Kehilangan mineral dan BO
- Penjenuhan oleh air
Tanah
Dampak Kerusakan
- Berkurangnya tempat tinggal
- Pendapatan masyarakat berkurang
- Bencana
Tanah
Prinsip Konservasi
- Mengurangi energi perusak
- Meningkatkan ketahanan tanah
- Memperbaiki perlindungan tanah
Tanah
Program Konservasi
- Hulu: Menjaga kelestarian hutan
- Hilir: Mengendalikan banjir dan pengendapan, mengawasi pembangunan
Tanah
Konservasi Vegetatif
- Reboisasi
- Contour strip
- Crop rotation
Tanah
Konservasi Mekanik
- Contour plowing
- Guludan
- Terasering
- Perbaikan drainase & irigasi
Tanah
Konservasi Kimia
- Pengapuran untuk tanah yang terlalu asam
- Pemberian sulfur untuk tanah yang terlalu basa
- Pemberian pupuk untuk menambah unsur hara pada tanah
- Hasil pelapukan eflata & bahan cair
- Subur
Jenis Tanah
Tanah Vulkanis
Jawa, Sumatera, Bali, Lombok
- Butiran kasar
- Abu-kuning
Jenis Tanah
Tanah Regosol
- Butiran halus
- Tidak mudah tertiup angin
- Abu
Jenis Tanah
Tanah Andosol
- Endapan lumpur di bawah aliran sungai
- Umumnya subur
Jenis Tanah
Tanah Aluvial
DAS hampir di seluruh wilayah Indonesia
- Hitam
- Kaya akan BO, air
- Basa
- Miskin zat hara
- Drainase jelek
- Kurang subur
- Digunakan untuk pertanian palawija dan perkebunan karet/kelapa
Jenis Tanah
Tanah Gambut/Organosol/Rawa
Sumsel, Riau, Jambi, Kalimantan, Papua bagian selatan
- Dari batu kuarsa
- Merah-kuning
- Sangat asam
- Miskin BO, zat hara
- Untuk perkebunan karet, pinus, akasia
Jenis Tanah
Tanah Podsolik Merah-Kuning
Sumatera, Jabar, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua
- Pelapukan batuan kapur
- Putih
- Miskin zat hara
- Kurang subur
- Untuk perkebunan jati, palawija
Jenis Tanah
Tanah Kapur/Mediterania/Terarpsa/Grumusol
Pegunungan Kidul, Kendeng
- Berbatu
- Tidak tebal
- Pelapukan batu keras tidak sempurna
- Miskin zat hara
- Sulit dimanfaatkan
Jenis Tanah
Tanah Litosol
Lereng gunung di seluruh Indonesia
- Tua
- Pelapukan batu api
- Asam
- Kandungan BO rendah-sedang
- Untuk hutan tropis
Jenis Tanah
Tanah Latosol
Sumut, Sumbar, Lampung, Jabar, Jateng
- Tua
- Pelapukan batu api
- Asam
- Kandungan BO rendah-sedang
- Untuk hutan tropis
Jenis Tanah
Tanah Latosol
Sumut, Sumbar, Lampung, Jabar, Jateng
- Terbentuk akibat suhu rendah, curah hujan tinggi
- Miskin zat hara
- Tidak subur
- Sulit ditanami
- Untuk perkebunan kelapa sawit, jambu mete
Jenis Tanah
Tanah Podsol/Pucat
Sumbar, Kalteng, Papua
- Campuran tanah liat, kapur, pasir
- Subur
- Untuk pohon jati
Jenis Tanah
Tanah Mergel
Jatim (Kediri, Madiun), NT
- Pencucian akibat suhu rendah, curah hujan tinggi
- Tidak subur
- Untuk perkebunan kelapa, jambu mete
Jenis Tanah
Tanah Laterit
Jabar, Jatim, Kalbar
- Pelapukan tumbuhan
- Hitam
- Sangat subur
Jenis Tanah
Tanah Humus
Sumatera, Jabar, Kalimantan, Sulawesi, Papua