Pain management Flashcards

1
Q

Rasa sakit akut

A

terjadi selama kurang dari 30 hari, akibat ketegangan pada otot, kerusakan jaringan. Self-limiting, berkurang sejalan dengan sembuhnya luka. Prosesnya terjadi secara linear. Terjadi peningkatan pada aktivitas sistem saraf otonom, bisa menyebabkan tachycardia, tachypnea, hipertensi, diaphoresis, mydriasis, juga terjadi peningkatan rasa cemas.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Rasa sakit kronis

A

Rasa sakit persisten atau episodik, selama durasi yang mempengaruhi fungsi dan kesehatan pasien. Kadang didefinisikan lebih dari 6 bulan jalannya. Dapat diklasifikasikan menjadi chronic nonmalignant pain dan chronic cancer pain. `

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Analgesik non narkotika: analgesik antipiretik

A

mengurangi rasa sakit dan demam. Acetaminophen, acetylsalicylic acid (ASA), ibuprofen, aminopyrine, dipyrone. Bersifat antipiretik, antiinflamasi selain acetaminophen, tidak menyebabkan toleransi, dan tidak menyebabkan ketergantungan fisik maupun psikologis. Analgesik biasanya digunakan secara oral untuk sakit ringan hingga sedang. NSAID ketoralac digunakan secara IM dan untuk sakit yang lebih parah di kasus dimana narkotika kurang sesuai (pasien dengan kecanduan, sedatif narkotika berlebihan, depresi pernapasan)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Acetaminophen

A

memiliki efek analgesik dan antipiretik tanpa efek antiinflamasi. Paling umum digunakan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

ASA

A

punya efek antiinflamasi, bisa mengiritasi mukosa lambung, menyebabkan bronkokonstriksi, menghambat agregasi platelet dan memperpanjang bleeding time, memperpanjang waktu kelahiran, kecendurngan pendarahan pada ibu dan anak.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

dipyrone

A

baik untuk sakit dari organ dalam, harus hati-hati untuk pasien yang sensitif.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

NSAID vs acetaminophen

A

NSAID memberikan efek antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik yang kuat, sedangkan acetaminophen memberi efek antiinflamasi lemah dan efek analgesik dan antipiretik yang kuat.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

NSAID

A

piroxicam, naproxen, diclofenac, ibuprofen, ASA, azapropazone, salicylic acid. Menghambat jalur asam arakhidonat ke prostaglandin, sehingga asam arakhidonat diubah jadi leukotrien. Leukotrien menyababkan resistensi pada jalur udara, sehingga NSAID dapat memicu asma. Selain itu, NSAID dapat menginduksi gastropathi dan nephrotoxicity.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

DMARD ( disease modifying anti rheumatic drugs)

A

memberikan efek antiinflamasi di penyakit rematik seperti RA. Termasuk NSAID (COX 2 inhibitor), tradisional (leflunomide, sulfasalazine), TNF alfa

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

TNF alfa

A

berikatan atau menangkap TNF, yaitu sitokin yang berperan dalam inflamasi. Obat yang digunakan adalah Etanercept.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Analgesik narkotika

A

Termasuk obat-obatan opioid. Karena kemungkinan penyalahgunaan, termasuk obat-obatan terkontrol dan ada regulasi khusus.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Mekanisme analgesik narkotika

A

opiates endogen
- mekanisme self pain relieving. Peptida endogen yang termasuk adalah endorfin, enkefalin, dynorfin.
Exogenous opiates
- agonist (stimulasi reseptor opiates)
- antagonist (melepas antagonis dari reseptor opiates)
- campuran (agonis-antagonist atau agonist parsial)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Efek narkotika analgesik

A

stimulasi dari reseptor MU menghasilkan efek narkotika (morphine-like) seperti analgesia, miosis, euphoria, respiratory depression, physical dependence, bradycardia, sedation.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

adverse effects analgesik narkotika

A

respiratory depression, mual muntah, konstipasi, toleransi dan ketergantungan. Gejala withdrawal: rhinorrhea, lacrimation, menguap, merinding, gooseflesh, hyperventilation, hipertermia, mydriasis, nyeri otot, muntah, diare, cemas, hostile

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Tramadol

A

analgesik oral dengan aktivitas opiate yang lemah. Merupakan aminocyclohexanol yang berikatan ke reseptor opiate, menghambat serotonin dan norepinefrin. Digunakan untuk sakit sedang hingga parah. Dosis yang direkomendasikan 50-100 mg tiap 4-6 jam, maksimum 400 mg/hari. Di dosis maksimum, tidak lebih efektif dari kombinasi acetaminophen dan codeine.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Adverse effects tramadol

A

Mengganggu pencernaan; mual, konstipasi, mulut kering. Diaforesis, Pusing, sakit kepala, sedatif, dan kejang jika overdosis.`

17
Q

Capsaicin

A

Menyebabkan pelepasan neuropeptida dari serat saraf sensorik yang menyebabkan transmisi rasa sakit kutan yang lama, pengeluaran histamin, dan eritema akibat vasodilatasi reflex. Aplikasi lokal berulang mengurangi serat saraf sensor C perifer neuropeptida sehingga mencegah rasa sakit. Krim topikal capsaicin 0.025% atau 0.075% berguna untuk sakit sendi

18
Q

clinical use capsaicin

A

neuralgia diabetic, sympathetic distrophy reflex, neuralgia trigeminal, nostalgia paresthetic, psoriasis dan psoralen, sakit akibat UVA, neuralgia posttherapi.

19
Q

toksisitas lokal capsaicin

A

rasa terbakar, menusuk, eritema, skin ulcer ringan

20
Q

Analgesic adjunct

A

golongan obat lain yang mempengaruhi pathway rasa sakit selain opiate dan berguna dalam kasus tertentu (sakit neurogenik). Biasanya digunakan dengan analgesik lain dan membantu efek samping narkotika.