Farmakologi sistem kardiovaskular (anemia) Flashcards
Jenis anemia
- Mikrositik (MCV < 80 myum3); disebabkan kurang besi, anemia akibat penyakit kronis, thalassemia alfa atau beta, anemia sideroblastic
Normositik (MCV 80-100)
Kalau retikulosit count < 3% disebabkan kehilangan darah selama < seminggu, kekurangan zat besi tahap awal, tahap awal anemia akibat penyakit kronis.
kalau > 3%
kelainan RBC intrinsik:
- kelainan pada membran (spherocytosis keturunan, elliptocytosis keturunan, paroxysmal nocturnal hemoglobinuria), hemoglobin abnormal (penyakit sickle cell), kekurangan enzim ( G6PD, piruvatkinase)
Kelainan RBC ekstrinsik
- kehilangan darah lebih dari seminggu
- immune hemolytic anemia
- mikro/makroangiopathic
- malaria
Anemia makrositik (MCV > 100)
Megaloblastik
- kekurangan folat
- kekurangan vit B 12 (cobalamin)
nonmegaloblastik
- penyakit hati
- alkoholisme
- retikulositosis
- obat-obatan
Agen farmakologi yang menangani anemia
agen hematinic: besi, asam folat, vitamin B12
growth factor hematopoietic: EPO (erythropoietin), lainnya: hidroksicarbamide (hidroksiurea), eculizumab
Fungsi normal besi di dalam tubuh
Sifat yang penting: ada dalam beberapa keadaan oksidasi, bisa membentuk kompleks yang koordinasinya stabil. Di plasma 4 mg, ke jaringan 150 mg, kehilangan 1-2 mg. Disimpan di mnp 30 mg, di sumsum tulang 150 mg di dalam prekursor eritrosit, dan 3000 mg di dalam RBC.
Bentuk penyimpanan Besi
Ferritin (larut dalam air)
24 subunit
reaksi Perl’s blue tidak terlihat
Hemosiderin tidak larut air
bereaksi secara terlihat pada Perl’s blue
Sediaan besi
Oral: ferrous sulfate, ferrous succinate, gluconate, fumarate.
Parenteral: besi-dekstran, besi-sukrosa.
Parenteral untuk pasien yang menderita malabsorpsi atau tidak bisa absorpsi besi akibat operasi atau kondisi inflamasi, yang tidak bisa menerima sediaan oral, yang gagal ginjal kronik, yang anemianya terinduksi kemoterapi dan menerima perawatan dengan EPO.
Clinical use iron salt
untuk anemia kurang besi akibat kehilangan darah kronis, peningkatan keperluan, kurang besi dalam diet, absorpsi kurang baik.
Iron overload
Thalassemia dan hemokromatosis menyebabkan iron overload, yang bisa merusak hati, islet Langerhans, sendi, dan kulit. Hemokromatosis adalah penyakit dimana absorbsi besi terjadi secara berlebih, akibat genetik atau sekunder, seperti transfusi darah yang dilakukan sering.
Clinical use asam folat
diberikan untuk menangani anemia megaloblastik akibat kurangnya asam folat, yang bisa disebabkan oleh diet tidak baik (umum di pemabuk), kelainan/malabsorbsi, obat-obatan (phenytoin). Juga digunakan sebagai pencegah toksisitas dari methotrexate (antagonis asam folat). Mencegah defisiensi asam folat pada pasien yang rentan, seperti ibu hamil, anak prematur, pasien dengan anemia hemolitik kronis, termasuk hemoglobinopati (sickle cell anemia).
Clinical use vit B12/hydroxocobalamin
diberikan dalam bentuk injeksi, untuk menangani anemia kekurangan vitamin B 12 akibat malabsorpsi. Pasien anemia pernicious perlu perawatan seumur hidup dengan injeksi rutin tiap 3 bulan diatas loading dose. Juga mencegah defisiensi pada pasien pascaoperasi di perut, terutama di ileum.
Eritroipoietin (EPO)
Glikoprotein yang dihasilkan di ginjal dan di makrofag. Menstimulasi committed progenitor eritroid cells untuk membelah dan membentuk eritrosit.
jenis
Epoietin - EPO alami di manusia, terdiri atas bentuk alfa, beta, tetha, zeta
Darbepoetin, bentuk terhiperglikosilasi, waktu paruh lebih panjang dan bisa diberikan tidak terlalu sering (tiap 1-4 minggu)
Methoxy polyethylene glycol-epoetin beta, sediaan yang waktu paruhnya panjang.
Epoietin
Untuk menggunakan Epoietin, jika ada kekurangan besi atau asam folat, maka harus ditangani terlebih dahulu. Sediaan besi parenteral sering diperlukan. Awasi Hb dengan seksama (10-12 g.dL)
Efek samping: menyebabkan gejala mirip influenza, hipertensi, ensefalopati dengan sakit kepala, disorientasi, kadang kejang. meningkatkan resiko trombosis terutama saat dialisis karena kekentalan darah meningkat bersamaan dengan naiknya hematokrit.
Doping effect EPO
EPO meningkatkan kekentalan darah, sehingga bisa menyebabkan naiknya oksigen yang dibawa ke otot. Bisa menyebabkan kanker sumsum tulang, sakit sendi, serangan jantung, embolisme pulmoner. Merupakan bahan yang tidak boleh digunakan di ajang keolahragaan.
Hidroksiurea
Hidroksicarbamide menghambat sintesis DNA dengan menghambat enzim ribonukleatida reduktase dan spesifik pada fase S. Meningkatkan hemoglobin bersirkulasi F, mengurangi hemoglobin S. Metabolismenya menaikkan nitrit oksida, yang bisa bermanfaat untuk sickle cell disease. Juga berguna dalam mengurangi rasa sakit karena terkait dengan efek antiinflamasi yang bersifat sekunder terhadap aktivitas sitotoksiknya. Mengurangi banyak sel darah yang terbentuk.
Eculizumab
Digunakan untuk menangani kelainan autoimun seperti PNH (paroxysmal nocturnal hemoglobinurea), atypical hemolytic uremic syndrome (aHUS), generalized myasthenia gravis (gMG), neuromyelitis optica spectrum disorder (NMOSD). PNH ditandai dengan tidak adanya protein pelindung di eritrosit, sehingga menyebabkan hemolisis akibat sistem komplemen.
Eculizumab menghambat terminal complement pathway, mencegah kerusakan RBC dan memperbaiki anemia dan tingkat hemoglobin di pasien PNH.