Malariaaa Flashcards
Etiologi dan Vektor pada Malaria?
Etiologi: Plasmodium
Vektor:
Nyamuk Anopheles
Pasien datang dengan keluhan demam (S 38), berkeringat, dan menggigil. Pasien riwayat pergi ke Papua 2 minggu yang lalu. Diagnosis?
Malaria
Pasien datang dengan keluhan demam (S 38), berkeringat, dan menggigil. Pasien riwayat pergi ke Papua 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan penunjang untuk diagnosis?
Sediaan apusan darah tepi tebal
Pasien datang dengan keluhan demam (S 38), berkeringat, dan menggigil. Pasien riwayat pergi ke Papua 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan penunjang untuk menentukan jenis?
Sediaan apusan darah tepi tipis
Pasien datang dengan keluhan demam tidak menentu (S 38), berkeringat, dan menggigil. Pasien riwayat pergi ke Papua 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan sediaan apusan darah tepi eritrosit tidak membesar, maurer dots (+), trofosoit berbentuk ringform, dan gamet banana shaped. Diagnosis?
Malaria falciparum (M. tropicana)
Pasien datang dengan keluhan demam (S 38) dan 2 hari tidak demam kemudian demam kembali, berkeringat, dan menggigil. Pasien riwayat pergi ke Papua 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan sediaan apusan darah tepi eritrosit membesar, shuffner dots (+), trofosoit amoeboid ringform. Diagnosis?
Malaria vivax (M. tertiana)
Pasien datang dengan keluhan demam (S 38) dan 2 hari tidak demam kemudian demam kembali, berkeringat, dan menggigil. Pasien riwayat pergi ke Papua 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan sediaan apusan darah tepi eritrosit membesar (cornet shaped), james dots (+). Diagnosis?
Malaria ovale (M. tertiana)
Tatalaksana malaria non komplikasi falciparum
Lini 1:
DHP 3 hari + Primakuin 1 hari
Lini 2:
Kina 7 hari + doksisiklin/tetrasiklin 7 hari + primakuin 1 hari
Tatalaksana malaria non komplikasi vivax/ovale
Lini 1:
DHP 3 hari + Primakuin 14 hari
Lini 2:
Kina 7 hari + doksisiklin/tetrasiklin 7 hari + primakuin 14 hari
Tatalaksana malaria non komplikasi malariae
Lini 1: DHP 3 hari
Lini 2:
Kina 7 hari + doksisiklin/tetrasiklin 7 hari
Tatalaksana malaria non komplikasi ibu hamil
Lini 1: ACT 3 hari
Lini 2: Kina + klindamisin 7 hari
Pasien datang dengan keluhan demam (S 38) dan 3 hari tidak demam kemudian demam kembali, berkeringat, dan menggigil. Pasien riwayat pergi ke Papua 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan sediaan apusan darah tepi eritrosit tidak membesar, ziemen dots (+), rectangular shaped, band dan basket form, pada gamet tampak titik kasar pada sitoplasma (rosette). Diagnosis?
Malaria malariae (M. Kuartana)
Tatalaksana malaria dengan komplikasi (malaria berat)
Lini 1: Artesunat 2.4 mg/bb/IV/IM (jam 0,12,24,48,72)
Lini 2: Artemeter 3.2 mg/bb/IM
Klasifikasi malaria berat
- Malaria serebral: Kejang dan penurunan kesadaran
- Malaria algid: Malaria dengan tanda-tanda syok
- Black water fever: BAK kehitaman atau seperti cola-cola
Profilaksis malaria pada sensitif klorokuin
Klorokuin 300 mg/minggu
diberikan pada 1 minggu sebelum, selama, dan 4 minggu sesudah