Hematologi Flashcards
ADB
Definisi
Anemia yang disebabkan oleh berkurangnya cadangan besi tubuh untuk membentuk eritrosit
ADB
Cara penyerapan zat besi dalam usus (2)
- Bentuk non heme (90% dari makanan): besinya harus diubah menjadi bentuk yang diserap
- Bentuk heme (10% dari makanan): besinya dapat langsung diserap tanpa memerhatikan cadangan besi dalam tubuh, asam lambung, atau zat makanan yang dikonsumsi
ADB
Tempat penyerapan zat besi
Mukosa usus halus, terutama duodenum sampai pertengahan jejunum, makin ke distal usus penyerapannya semakin berkurang
ADB
Metabolisme zat besi
- Lumen usus: Besi non heme (Feri/Fe3+) oleh asam lambung, vit. C, dan asam amino -> reduksi menjadi fero (Fe2+) -> fero (Fe2+) + apotransferin = transferin besi
- Sel mukosa: besi dilepas, apotransferin kembali ke lumen
- Sebagian besi + apoferitin = feritin (Fe3+); sebagian besi (Fe2+) tidak terikat ke peredaran darah -> oksidasi oleh hephaestin menjadi feri (Fe3+) -> feri (Fe3+) + apotransferin = transferin serum
- Distribusi ke seluruh tubuh; di sutul sebagian besi dilepaskan ke dalam eritrosit (retikulosit) + porfirin = heme -> heme + globulin = hemoglobin
- Sel retikuloendotelial: Setelah berumur +- 120 hari, eritrosit dihancurkan -> biliverdin & besi -> biliverdin menjadi bilirubin; besi ke plasma dan mengikuti siklus kembali atau disimpan
- Lambung: Besi heme dipisahkan dari proteinnya oleh asam lambung & enzim proteosa -> besi heme teroksidasi menjadi hemin -> sel mukosa -> dipecah hemooksigenase menjadi ion feri bebas dan porfirin
- Ion feri bebas mengalami siklus seperti di atas (No. 3)
ADB
Etiologi
- Kebutuhan meningkat secara fisiologis: pertumbuhan cepat dan menstruasi
- Kurangnya besi yang diserap: masukan besi dari makanan tidak adekuat dan malabsorbsi besi
- Perdarahan
ADB
Patofisiologi
-
Iron depletion/storage iron deficiency:
- Cadangan besi </-
- Hb dan protein besi lain normal, kecuali feritin serum yang menurun
- Peningkatan absorbsi besi non heme -
Iron deficient erythropoietin/iron limited erythropoiesis:
- Suplai besi tidak cukup unuk eritropoesis
- Serum besi dan saturasi transferin menurun
- Total Iron Binding Capacity (TIBC) dan Free Erythrocyte Prophyrin (FEP) meningkat -
Iron deficiency anemia:
- Besi menuju eritroid sutul tidak cukup -> penurunan Hb
- Darah tepi: mirkrositik hipokromik
- Perubahan epitel
ADB
Gejala klinis berdarkan kadar Hb
6-10 g/dl: gejala anemia hanya ringan saja
<5 g/dl: gejala iritabel dan anoreksia tampak lebih jelas
<3-4 g/dl: tidak mengeluh karena tubuh sudah mengadakan kompensasi
Beratnya gejala ADB tidak sesuai kadar Hb
ADB
Anamnesis
- Pucat tanpa manifestasi perdarahan
- 5L: Lemah, leti, lesu, lelah, lunglai
- Pica, seperti es batu, kertas, tanah, rambut
- Makan makanan kurang/menghambat penyerapan zat besi, konsumsi susu sebagai sumber energi utama bayi - 2 tahun (milkaholics)
- Penurunan nafsu makan
- Gangguan perilaku dan prestasi belajar
- Infeksi malaria, infestasi parasit (ankylostoma, schistosoma) -> sering main diluar tanpa alas kaki?
- Penglihatan berkunang-kunang, pusing, terlinga berdenging, penurunan konsentrasi, sesak napas, berdebar-debar
ADB
PF
- Pucat (jika Hb <7 g/dL) pada konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan, jaringan bawah kuku
- Tanpa ikterus, organomegali, dan limfadenopati
- Perubahan epitel: disfagia, atrofi papil lidah, stomatitis angularis, koilonikia
- Auskultasi: murmur sistolik dengan/tanpa kardiomegali, takikardi bila sudah terjadi komplikasi
ADB
PP
- Darah lengkap
- Hb, MCV, MCH, MCHC rendah
- SI, saturasi transferin, feritin serum menurun
- TIBC meningkat
- RDW lebar + MCV rendah = skrining ADB
- RDW tinggi (>14,5%) -> ADB, <13% -> talasemia trait
- Rasio MCV/RBC (Mentzer index) >13 + RDW index (MCV/RBC x RDW) 220 -> ADB, <220 -> talasemia trait - Apusan darah tepi: miktositik, hipokromik, anisositosis, poikilositosis, centrall pallor
- Anemia kronis -> leukopenia
- Retikulosit normal/menurun -> produksi eritrosit tidak adekuat
- Serum transferrin receptor (STfR) meningkat -> ADB, digunakan untuk bedakan ADB dan anemia akibat penyakit kronik
- Zinc protoporphyrin (ZPP) meningkat
- Trial pemberian terapi besi: respons dengan dosis 3 mg/kgBB/hari, ditandai kenaikan retikulosit 5-10 hari diikuti kenaikan Hb 1 g/dL atau Ht 3% setelah 1 bulan -> ADB
Saturasi transferin: SI/TIBC x 100%
<16%: suplai tidak adekuat
7-16%: ADB jika + MCV rendah
<7%: ADB dapat ditegakkan
ADB
Diagnosis (WHO)
Kriterian ini harus dipenuhi, minimal no. 1, 3, dan 4
1. Hb < normal sesuai usia
2. MCH <31% (N: 32-35%)
3. SI <50 ug/dL (N: 80-180 ug/dL)
4. Saturasi transferin <15% (N: 20-50%)
ADB
Diagnosis pada sarana terbatas
- Anemia tanpa perdarahan
- Tanpa organomegali
- Gambaran darah tepi: mikrositik, hipokromik, anisositosis, sel target
- Respons terhadap pemberian terapi besi
ADB
Diagnosis banding
- Thalasemia (khususnya minor)
- Anemia karena infeksi menahun
- Keracunan timah (Pb)
- Anemia sideroblastik
ADB
Tatalaksana
Non-medikamentosa: makanan gizi seimbang terutama mengandung besi tinggi bersumber dari hewani (limpa, hati, daging) dan nabati (bayam, kacang-kacangan)
Kausatif
1. Oral
Preparat besi 4-6 mg besi elemental/kgBB/hari dibagi 3 dosis dilanjutkan sampai 2-3 bulan setelah Hb normal, diberikan 30 menit sebelum makan (untuk meningkatkan penyerapan, tetapi ES: mual muntah, kolik abdomen) -> asam askorbat 100 mg/15 besi selama makan untuk meningkatkan absorbsi besi
Parenteral
- Sakit, mahal, bisa alergi
- Tidak lebih baik dari PO
- Untuk malabsorbsi, intoleransi preparat oral, butuh jumlah banyak
- Preparat: Dextran besi 50 mg besi/mL
- Dosis: BB x kadar Hb yang diinginkan x 2,5
Monitoring
Respons terapi dengan nilai kenaikan Hb/Ht setelah 1 bulan: Hb bertambah >= 2 g/dL
2. Transfusi jarang diperlukan, hanya diberi pada anemia sangat berat (Hb <4 g/dL) menggunakan PRC.
3. Bedah untuk hilangkan penyebab, seperti Divertikel Meckel
ADB
Sediaan Besi
Ferro sulfat: 20% besi elemental
- Drop 125 mg (25 mg)/mL
- Tablet 300 mg (60 mg)
Ferro fumarat: 33% besi elemental
- Syr 140 mg (45 mg)/5 mL
- Tab 200 mg (65 mg)
- Tab 325 mg (107 mg)
Ferro glukonas: 11,6% besi elemental
- Tab 325 mg (39 mg)
Ferro suksinat