Hematologi Flashcards

1
Q

ADB
Definisi

A

Anemia yang disebabkan oleh berkurangnya cadangan besi tubuh untuk membentuk eritrosit

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

ADB
Cara penyerapan zat besi dalam usus (2)

A
  • Bentuk non heme (90% dari makanan): besinya harus diubah menjadi bentuk yang diserap
  • Bentuk heme (10% dari makanan): besinya dapat langsung diserap tanpa memerhatikan cadangan besi dalam tubuh, asam lambung, atau zat makanan yang dikonsumsi
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

ADB
Tempat penyerapan zat besi

A

Mukosa usus halus, terutama duodenum sampai pertengahan jejunum, makin ke distal usus penyerapannya semakin berkurang

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

ADB
Metabolisme zat besi

A
  1. Lumen usus: Besi non heme (Feri/Fe3+) oleh asam lambung, vit. C, dan asam amino -> reduksi menjadi fero (Fe2+) -> fero (Fe2+) + apotransferin = transferin besi
  2. Sel mukosa: besi dilepas, apotransferin kembali ke lumen
  3. Sebagian besi + apoferitin = feritin (Fe3+); sebagian besi (Fe2+) tidak terikat ke peredaran darah -> oksidasi oleh hephaestin menjadi feri (Fe3+) -> feri (Fe3+) + apotransferin = transferin serum
  4. Distribusi ke seluruh tubuh; di sutul sebagian besi dilepaskan ke dalam eritrosit (retikulosit) + porfirin = heme -> heme + globulin = hemoglobin
  5. Sel retikuloendotelial: Setelah berumur +- 120 hari, eritrosit dihancurkan -> biliverdin & besi -> biliverdin menjadi bilirubin; besi ke plasma dan mengikuti siklus kembali atau disimpan
  • Lambung: Besi heme dipisahkan dari proteinnya oleh asam lambung & enzim proteosa -> besi heme teroksidasi menjadi hemin -> sel mukosa -> dipecah hemooksigenase menjadi ion feri bebas dan porfirin
  • Ion feri bebas mengalami siklus seperti di atas (No. 3)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

ADB
Etiologi

A
  1. Kebutuhan meningkat secara fisiologis: pertumbuhan cepat dan menstruasi
  2. Kurangnya besi yang diserap: masukan besi dari makanan tidak adekuat dan malabsorbsi besi
  3. Perdarahan
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

ADB
Patofisiologi

A
  1. Iron depletion/storage iron deficiency:
    - Cadangan besi </-
    - Hb dan protein besi lain normal, kecuali feritin serum yang menurun
    - Peningkatan absorbsi besi non heme
  2. Iron deficient erythropoietin/iron limited erythropoiesis:
    - Suplai besi tidak cukup unuk eritropoesis
    - Serum besi dan saturasi transferin menurun
    - Total Iron Binding Capacity (TIBC) dan Free Erythrocyte Prophyrin (FEP) meningkat
  3. Iron deficiency anemia:
    - Besi menuju eritroid sutul tidak cukup -> penurunan Hb
    - Darah tepi: mirkrositik hipokromik
    - Perubahan epitel
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

ADB
Gejala klinis berdarkan kadar Hb

A

6-10 g/dl: gejala anemia hanya ringan saja
<5 g/dl: gejala iritabel dan anoreksia tampak lebih jelas
<3-4 g/dl: tidak mengeluh karena tubuh sudah mengadakan kompensasi

Beratnya gejala ADB tidak sesuai kadar Hb

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

ADB
Anamnesis

A
  • Pucat tanpa manifestasi perdarahan
  • 5L: Lemah, leti, lesu, lelah, lunglai
  • Pica, seperti es batu, kertas, tanah, rambut
  • Makan makanan kurang/menghambat penyerapan zat besi, konsumsi susu sebagai sumber energi utama bayi - 2 tahun (milkaholics)
  • Penurunan nafsu makan
  • Gangguan perilaku dan prestasi belajar
  • Infeksi malaria, infestasi parasit (ankylostoma, schistosoma) -> sering main diluar tanpa alas kaki?
  • Penglihatan berkunang-kunang, pusing, terlinga berdenging, penurunan konsentrasi, sesak napas, berdebar-debar
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

ADB
PF

A
  • Pucat (jika Hb <7 g/dL) pada konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan, jaringan bawah kuku
  • Tanpa ikterus, organomegali, dan limfadenopati
  • Perubahan epitel: disfagia, atrofi papil lidah, stomatitis angularis, koilonikia
  • Auskultasi: murmur sistolik dengan/tanpa kardiomegali, takikardi bila sudah terjadi komplikasi
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

ADB
PP

A
  1. Darah lengkap
    - Hb, MCV, MCH, MCHC rendah
    - SI, saturasi transferin, feritin serum menurun
    - TIBC meningkat
    - RDW lebar + MCV rendah = skrining ADB
    - RDW tinggi (>14,5%) -> ADB, <13% -> talasemia trait
    - Rasio MCV/RBC (Mentzer index) >13 + RDW index (MCV/RBC x RDW) 220 -> ADB, <220 -> talasemia trait
  2. Apusan darah tepi: miktositik, hipokromik, anisositosis, poikilositosis, centrall pallor
  3. Anemia kronis -> leukopenia
  4. Retikulosit normal/menurun -> produksi eritrosit tidak adekuat
  5. Serum transferrin receptor (STfR) meningkat -> ADB, digunakan untuk bedakan ADB dan anemia akibat penyakit kronik
  6. Zinc protoporphyrin (ZPP) meningkat
  7. Trial pemberian terapi besi: respons dengan dosis 3 mg/kgBB/hari, ditandai kenaikan retikulosit 5-10 hari diikuti kenaikan Hb 1 g/dL atau Ht 3% setelah 1 bulan -> ADB

Saturasi transferin: SI/TIBC x 100%
<16%: suplai tidak adekuat
7-16%: ADB jika + MCV rendah
<7%: ADB dapat ditegakkan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

ADB
Diagnosis (WHO)

A

Kriterian ini harus dipenuhi, minimal no. 1, 3, dan 4
1. Hb < normal sesuai usia
2. MCH <31% (N: 32-35%)
3. SI <50 ug/dL (N: 80-180 ug/dL)
4. Saturasi transferin <15% (N: 20-50%)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

ADB
Diagnosis pada sarana terbatas

A
  • Anemia tanpa perdarahan
  • Tanpa organomegali
  • Gambaran darah tepi: mikrositik, hipokromik, anisositosis, sel target
  • Respons terhadap pemberian terapi besi
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

ADB
Diagnosis banding

A
  1. Thalasemia (khususnya minor)
  2. Anemia karena infeksi menahun
  3. Keracunan timah (Pb)
  4. Anemia sideroblastik
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

ADB
Tatalaksana

A

Non-medikamentosa: makanan gizi seimbang terutama mengandung besi tinggi bersumber dari hewani (limpa, hati, daging) dan nabati (bayam, kacang-kacangan)

Kausatif
1. Oral
Preparat besi 4-6 mg besi elemental/kgBB/hari dibagi 3 dosis dilanjutkan sampai 2-3 bulan setelah Hb normal, diberikan 30 menit sebelum makan (untuk meningkatkan penyerapan, tetapi ES: mual muntah, kolik abdomen) -> asam askorbat 100 mg/15 besi selama makan untuk meningkatkan absorbsi besi
Parenteral
- Sakit, mahal, bisa alergi
- Tidak lebih baik dari PO
- Untuk malabsorbsi, intoleransi preparat oral, butuh jumlah banyak
- Preparat: Dextran besi 50 mg besi/mL
- Dosis: BB x kadar Hb yang diinginkan x 2,5
Monitoring
Respons terapi dengan nilai kenaikan Hb/Ht setelah 1 bulan: Hb bertambah >= 2 g/dL
2. Transfusi jarang diperlukan, hanya diberi pada anemia sangat berat (Hb <4 g/dL) menggunakan PRC.
3. Bedah untuk hilangkan penyebab, seperti Divertikel Meckel

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

ADB
Sediaan Besi

A

Ferro sulfat: 20% besi elemental
- Drop 125 mg (25 mg)/mL
- Tablet 300 mg (60 mg)
Ferro fumarat: 33% besi elemental
- Syr 140 mg (45 mg)/5 mL
- Tab 200 mg (65 mg)
- Tab 325 mg (107 mg)
Ferro glukonas: 11,6% besi elemental
- Tab 325 mg (39 mg)
Ferro suksinat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly