Gangguan Psikiatri Flashcards
Gangguan Disosiatif (5)
Amnesia disosiatif Fugu disosiatif Identitas disosiatif Depersonalisasi Gangguan disosiatif tak terinci
Amnesia Disosiatif
Tidak mampu mengingat informasi karena trauma
Fugu Disosiatif
Berjalan di lingkungan baru, identitas baru
Identitas disosiatif
Kepribadian ganda
Depersonalisasi
Persepsi realitas diri yang hilang
Nama lain identitas disosiatif
Gangguan disosiatif
Novel yang memiliki gangguan kepribadian ganda
Sibil
Gangguan eliminasi (2)
Enkopresis
Enuresis
Enkopresis
Buang air besar
Enuresis
Buang air kecil
Gangguan kepribadian (10)
Paranoid Schizoid Skizotipal Antisosial Borderline Narsisistik Histrionik Avoidant Dependen Obsesif-kompulsif
Gangguan kepribadian: Paranoid
Curiga berlebihan pada orang lain
Gangguan kepribadian: Schizoid
Menutup diri hubungan sosial
Gangguan kepribadian: Skizotipal
Pikiran persepsi kepercayaan aneh
Gangguan kepribadian: Antisosial
Melanggar peraturan hak orang lain
Gangguan kepribadian: Borderline
Tidak stabil hubungan interpersonal, ide bunuh diri
Gangguan kepribadian: Narsisistik
Dirinya lebih super dari orang lain, meremehkan orang lain
Gangguan kepribadian: Histrionik
Drama queen/king, tidak mau menerima kritikan, mencari perhatian
Gangguan kepribadian: Avoidant
Pemalu, merasa tidak layak, ingin bergabung takut ditolak
Gangguan kepribadian: Dependen
Ketergantungan pada orang lain, tidak mengambil keputusan untuk diri sendiri
Gangguan kepribadian: Obsesif-kompulsif
Perfeksionis, keras kepala, fokus pada detail dan ukuran (>4 gejala)
Gangguan kecemasan (7)
Panik dengan/tanpa agorafobia Agorafobia tanpa gangguan panik Fobia spesifik/sosial Obsesif-kompulsif (lebih dari 18 tahun) Gangguan stress pasca trauma Stress akut Cemas menyeluruh
Gangguan makan (4)
Anoreksia nervosa
Bulimia nervosa
Pica
Rumininasi pada bayi
Anoreksia nervosa
Malas makan, takut gemuk
Bulimia nervosa
Makan dimuntahkan
Pica
Makan yang tidak layak
Rumininasi pada bayi
Mengunyah ulang makanan (regurgitasi) (hisprung)
Gangguan mood (5)
Depresif berat - depresi mayor Distimia Siklotimia Bipolar 1 Bipolar 2
Bipolar 1
1 episode mania + episode depresi
Bipolar 2
1 episode hipomanik dan 1 episode depresi
Durasi siklotimia
< 2 tahun
Durasi depresi
2 minggu
Durasi distimik
2 tahun (dewasa) & 1 tahun (anak-anak)
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Predominan inatensi
Predominan hiperaktif impulsive
Tipe kombinasi
Gangguan Perkembangan Pervasif Gangguan PDD (5)
Autism Sindrom Asperger Sindrom Rett Disintegrasi masa kanak PDD-NOS
Autism spectrum disorder
Deficit komunikasi
Hiperaktif, stereotipik
Tidak bisa bergaul
Abnormal, kontak mata dan bahasa
Autism
Interaksi, komunikasi, dan bahasa terganggu
Sindrom Asperger
Tanpa keterlambatan bicara, little profesor
Sindrom Rett
Ada kelumpuhan saat anak2, kemunduran motorik
Disintegrasi masa kanak
Umur 2-4 tahun normal, kemudian ada kemunduran interaksi sosial perilaku
PDD-NOS
<25% gejala autistic
Gangguan Somatoform (5)
Gangguan somatisasi Gangguan konversi Hipokondriasis Dismorfik Nyeri
Gangguan somatisasi
Gastrointestinal, seksual, saraf dan bercampur keluhan nyeri
Gangguan konversi
Gangguan fungsi tubuh tidak sesuai konsep anatomi (buta, setelah diperiksa tidak buta)
Hipokondriasis
Ketakutan menderita penyakit serius
Dismorfik
Perasaan subjektif bahwa dirinya buruk
Nyeri
Nyeri menjadi keluhan utama dan fokus
Terapi gangguan disosiatif
Benzodiazepine, SSRI
Contoh gangguan konversi
Buta, setelah diperiksa tidak buta
Gangguan Panik (3)
Agrofobia
Fobia social
Fobia spesifik
Gangguan Panik: Agrofobia
Takut tempat terbuka
Gangguan Panik: Fobia Social
Takut dipermalukan depan publik
Gangguan Panik: Fobia Spesifik
Takut benda tertentu
Gangguan Psikotik Lainnya (4)
Skizoafektif
Delusional
Skizofreniform
Psikotik singkat
Gangguan Psikotik Lainnya: Skizoafektif
Ada gejala skizo lengkap, serta gangguan mood
Gangguan Psikotik Lainnya: Delusional
Gangguann kronik ditandai waham gejala menonjol
Gangguan Psikotik Lainnya: Skizofreniform
Gejala kurang lebih 1 bulan, kurang dari 6 bulan
Gangguan Psikotik Lainnya: Psikotik Singkat
1 hari, kurang dari 1 bulan
Durasi psikotik singkat
1 hari sampai kurang 1 bulan
Durasi skizofreniform
1 bulan sampai kurang dari 6 bulan
Durasi skizofrenia
> 6 bulan
Perkembangan Psikoseksual Freud (6)
Oral: 0-1 thn Anal: 1-3 thn St uretral: 3-4 thn Falik: 4-6 thn Latensi: 6-13 St genital: (13-dwasa muda)
Perkembangan Psikoseksual (Freud): Oral
0-1 thn: daerah mulut (Fiksasi cemas biasa pada fase ini)
Perkembangan Psikoseksual (Freud): Anal
1-3 thn: sfingter, feses
Perkembangan Psikoseksual (Freud): St uretral
3-4 thn: transisional anal-falik, kesenangan urinasi
Perkembangan Psikoseksual (Freud): Falik
4-6 thn: menyadari jenis kelamin
Perkembangan Psikoseksual (Freud): Latensi
6-13: pembentukan superego, pengendalian hormon
Perkembangan Psikoseksual (Freud): St genital
13-dwasa muda: maturasi fisiologis, identitas seksual
Siklus Kehidupan Erik Erikson (8)
Kepercayaan dasar vs ketidakpercayaan dasar (0-1) Otonomi vs rasa malu malu (1-3) Inisiatif vs rasa bersalah (3-5) Industri vs inferioritas (6-11) Identitas vs difusi peran (12-20) Keintiman vs isolasi (21-40) Generativitas vs stagnansi (41-65) Integrasi vs putus asa (>65)
Siklus Kehidupan Erik Erikson: Kepercayaan Dasar vs Ketidakpercayaan Dasar
0-1: Kebutuhan diperhatikan (cemas fiksasi)
Siklus Kehidupan Erik Erikson: Otonomi vs Rasa Malu Malu
1-3: Melakukan sesuatu sendiri tapi masih butuh diperhatikan
Siklus Kehidupan Erik Erikson: Inisiatif vs Rasa Bersalah
3-5: Orang tua memberi kebebasan memilih sendiri
Siklus Kehidupan Erik Erikson: Industri vs Inferioritas
6-11: Membangun dan menyelesaikan sendiri
Siklus Kehidupan Erik Erikson: Keintiman vs Isolasi
21-40: Mencinta dan bekerja
Siklus Kehiudpan Erik Erikson: Generativitas vs Stagnansi
41-65: Membimbing generasi baru, memberi pengasuhan dan cinta
Siklus Kehidupan Erik Erikson: Integrasi vs Putus Asa
> 65: Rasa kepuasan hidup telah produktif
Neurotransmitter (10)
Depresi Autis Gangguan psikotik Kecemasan Stress Panic Gpph PTSD Demensia Bipolar manik
Neurotransmitter: Depresi
Dopamine, serotonin
Neurotransmitter: Autis
Dopamine, serotonin
Neurotransmitter: Gangguan psikotik
Dopamine, serotonin
Neurotransmitter: Kecemasan
GABA (Gama Amino Butyric Acid)
Neurotransmitter: Stress
Serotonin, gaba, kortisol
Neurotransmitter: Panic
Serotonin, gaba, norepinefrin
Neurotransmitter: GPPH
Serotonin, norepinefrin, dopamin
Neurotransmitter: PTSD
Norepinefrin, epinefrin
Neurotransmitter: Demensia
Asetilkolin
Neurotransmitter: Bipolar Manik
Serotonin, dopamine
Aksis (5)
Gangguan klinis
Gangguan kepribadian, retardasi mental (ciri kepribadian)
Kondisi medic umum
Masalah psikososial dan lingkungan
Penilaian fungsi secara global (Global Assessment of Functioning): Current & HLPY
HLPY
High Level Past Year: Tingkat fungsi tertinggi setidaknya selama beberapa bulan atau selama setahun terakhir
Aksis 1-5
Aksis 1 Diagnosis Klinis Aksis 2 G3/Ciri Kepribadian/Retardasi Mental Aksis 3 Kondisi Medis Lain Aksis 4 Stressor, Lingkungan Aksis 5 GAF, Current, HLPY
Aksis 1
Diagnosis Klinis: dilihat dari anamnesis, bicara
Aksis 2
G3/Ciri Kepribadian/Retardasi Mental: Dependen, obscom
Aksis 3
Kondisi Medis Lain: penyakit/gangguan organik
Aksis 4
Stressor, Lingkungan: stressor, lingkungan, sosial
Aksis 5
GAF, Current HLPY: Penilaian saat ini, penilaian keluar RS
Jenis-jenis paraphilia (10)
Pedofilia Nekrofilia Fetihisme Masokisme Sadism Eksibionisme Gerontofilia Transvestitisme Fotteurisme Foyeurisme
Jenis-jenis paraphilia: Pedofilia
Mencapai kepuasan seksual dengan anak2
Jenis-jenis paraphilia: Nekrofilia
Mencapai kepuasan seksual dengan mayat
Jenis-jenis paraphilia: Fetihisme
Mencapai kepuasan seksual dengan benda mati
Jenis-jenis paraphilia: Masokisme
Mencapai kepuasan seksual dengan disakiti
Jenis-jenis paraphilia: Sadism
Mencapai kepuasan seksual dengan menyakiti
Jenis-jenis paraphilia: Eksibionisme
Mencapai kepuasan seksual dengan memamerkan kemaluan
Jenis-jenis paraphilia: Gerontofilia
Mencapai kepuasan seksual dengan orang lebih tua
Jenis-jenis paraphilia: Transvestitisme
Mencapai kepuasan seksual dengan berpakaian lawan jenis
Jenis-jenis paraphilia: Fotteurisme
Mencapai kepuasan seksual dengan menggosok alat kelamin
Jenis-jenis paraphilia: Foyeurisme
Mencapai kepuasan seksual dengan mengintip
Jenis-jenis napza (10)
Alcohol barbiturate Opioid Kanabis Kokain Amfetamin Halusinogen Inhalasi Tembakau Benzodiasepin Kafein
Jenis-jenis napza: Alcohol barbiturate
Etanol
Jenis-jenis napza: Opioid
Morfin, petidin, codein, metadon
Jenis-jenis napza: Kanabis
Ganja, marijuana, hashish
Jenis-jenis napza: Kokain
Kokain
Jenis-jenis napza: Amfetamin
Ekstasi, shabu
Jenis-jenis napza: Halusinogen
LSD (Lisergide acid diethylamin)
Jenis-jenis napza: Inhalasi
Ehabon, acetone, bensin, minyak tanah, spidol
Jenis-jenis napza: Tembakau
Rokok
Jenis-jenis napza: Benzodiazepin
Diazepam, nitrazepam
Jenis-jenis napza: Kafein
Kopi
Intoksikasi
Kondisi yang mengikuti masuknya suatu zat proaktif yang menyebabkan gangguan kesadaran, kognitif, aspek perilaku, fungsi dan respon patologis
Komplikasi penggunaan zat (berat)
Intoksikasi & withdrawal
Zat withdrawal
Ketergantungan, putus obat, komplikasi penyalahgunaan zat
Nikotin dimasukkan pada penyalahgunaan zat
Efek yang membahayakan terhadap kehidupan orang yang menimbulkan problem kerja
Gangguan psikiatri yang dapat disebabkan oleh penyalahgunaan
Depression, Anxiety Disorders, Schizophrenia, Personality Disorders.
Jenis-jenis psikoterapi (8)
Tujuan Kedalaman Teknik Setting Teori Pembuat Teknik tambahan Lain-lain
Jenis-jenis psikoterapi: Tujuan
Suportif rekonstruktif
Jenis-jenis psikoterapi: Kedalaman
Deep superficial
Jenis-jenis psikoterapi: Teknik
Modeling suggestive
Jenis-jenis psikoterapi: Setting
Individu/kelompok
Jenis-jenis psikoterapi: Pembuat
Analisis, psikoanalisis
Jenis-jenis psikoterapi: Teknik tambahan
Play dan hipnoterapi
Jenis-jenis psikoterapi: Lain-lain
Konseling interpersonal
Alat ukur (6)
Kognitif usia lanjut GPPH Autism Kecemasan Depresi Demensia
Alat ukur: Kognitif usia lanjut
MMSE, DSM II, WAIS
Alat ukur: Autism
amse, bera, eeg
Alat ukur: Kecemasan
Hars
Alat ukur: Depresi
DSM IV, MMSE, BDI
Alat ukur: Demensia
MMSE
Retardasi Mental
Onset sebelum 18 tahun
Retardasi Mental (4)
Ringan
Sedang
Berat
Sangat berat
Retardasi Mental: Ringan
IQ 50-70
Retardasi Mental: Sedang
IQ 35-49
Retardasi Mental: Berat
IQ: 20-34
Retardasi Mental: Sangat Berat
IQ <20
Jenis Skizofrenia
Paranoid Katatonik Residual Simpleks Hebefrenik Depresi paska skizofrenia Terdisorganisasi (kacau) Tidak tergolongkan Tak terinci
Jenis Skizofrenia: Paranoid
Waham (kebesaran, kejar) dan halusinasi menonjol
Jenis Skizofrenia: Katatonik
Gangguan motorik nyata, mempertahankan postur, tidak bergerak
Jenis Skizofrenia: Residual
Dominan gejala negatif (Ada Vagabondase)
Jenis Skizofrenia: Simpleks
Residual tanpa halusinasi
Jenis Skizofrenia: Hebefrenik
Proses pikir tidak terorganisasi, tertawa patologis (Silly Giggling)
Jenis Skizofrenia: Depresi Paska Skizofrenia
Depresi menonjol minimal 1 tahun
Jenis Skizofrenia: Terdisorganisasi (Kacau)
Afek tumpul, inkoheren
Diagnosis Skizofrenia (4)
Paling sedikit 6 bulan
Penurunan fungsi yang cukup bermakna
Pernah mengalami psikotik akut
Tidak ditemukan gejala yang sesuai skizoafektif
Gangguan Tik (4)
Tourette onset kurang dari 18 tahun
Transien
Motoric dan vocal
Gangguan tik yang tidak ditentukan
Jenis gangguan Tourette
Menjulur lidah, angkat alis, gigit bibir
Latah termasuk dalam
Gangguan TIK
Cemas antisipatorik
Cemas terhadap sesuatu yang belum terjadi
Gangguan Tidur (2)
Disomnia
Parasomnia
Gangguan Tidur: Disomnia
Insomnia
Hypersomnia
Sleep wake cycle disturbance
Gangguan Tidur: Parasomnia
Nightmare
Night terror
Sleep walking (somnabulisme)
Nightmare vs Night Terror
NM biasa bangun masih ingat, NT bangun tidak ingat + berkeringat
Jenis Demensia (3)
Dapat pulih
Tidak dapat pulih
Dipengaruhi obat
Jenis Demensia: Dapat Pulih
Vaskuler, hidrosefalus
Jenis Demensia: Tidak Dapat Pulih
Alzheimer, parkinson
Tahapan bunuh diri (3)
Ringan
Sedang
Berat
Tahapan bunuh diri: Ringan
Belum ada rencana bunuh diri
Tahapan bunuh diri: Sedang
Sudah memiliki rencana bunuh diri
Tahapan bunuh diri: Berat
Sudah melakukan rencana bunuh diri
Psikiatri (5)
Geriatric Forensik Lysen Komunitas Industri
Gangguan Bicara (5)
Afasia Aprosodik Disprosodik Disartria Logorhoe
Gangguan Bicara: Afasia
Gangguan berbahasa
Gangguan Bicara: Aprosodik
Tidak ada irama bicara (autis)
Gangguan Bicara: Disprosodik
Gangguan irama bicara
Gangguan Bicara: Disartria
Kesulitan dalam artikulasi
Gangguan Bicara: Logorhoe
Bicara banyak dan bicara logis
Gangguan Komunikasi (5)
Gagap Berbahasa ekspresif Berbahasa reseptif Fonologis Gangguan komunikasi tak terinci
Gangguan Komunikasi: Fonologis
Pelafalan kata yang tidak jelas
Gangguan Seks (6)
Hasrat seks Kesenangan seks Orgasmus Paraphilia Nyeri saat koitus Gangguan seks lainnya
Gangguan depresi berkaitan budaya (4)
Amok
Koro
Windigo
Piblokto (suasana iklim kutub)
Gangguan depresi berkaitan budaya: Amok
Gagal menahan impuls akibat tindakan kekerasan
Gangguan depresi berkaitan budaya: Koro
Takut mendadak disertai panic, keyakinan alat kelamin mengkerut
Gangguan depresi berkaitan budaya: Windigo
Memakan daging manusia (kanibal)
Gangguan depresi berkaitan budaya: Piblokto
Perasaan sepi, depresi, lamunan
Gangguan pediatric gangguan pada anak anak
Gangguan cemas perpisahan Gangguan makan Gangguan bicara Retardasi mental Asperger Obsesi kompulsif Gangguan eliminasi
Gangguan Belajar (3)
Disleksia
Disgrafia
Diskalkulia
Gangguan Belajar: Disleksia
Tidak bisa baca huruf berkelompok
Gangguan Belajar: Disgrafia
Tidak bisa menulis jika didikte
Gangguan Belajar: Diskalkulia
Tidak bisa menghitung
Gangguan Perilaku Pada Anak (3)
Konduktif
Menentang
Menyimpang
Gangguan Autis (3)
Tik
Bicara
Bahasa
Psikoterapi Pada Anak (5)
Play terapi Terapi music Terapi wicara Okupasi terapi Terapi perilaku