1-50 Flashcards
1
Q
- Semua ini benar tentang neurofibromatosis, kecuali :
a. Pada NF1 terdapat kelainan kromosom 17
b. Lisch bodies biasanya tidak menyebabkan gangguan penglihatan
c. Neuroma akustik paling banya ditemukan pada NF2
d. Meningioma dan Glioma banyak ditemukan pada NF
e. Penderita NF memilikki ganguan penglihatan
A
E
2
Q
- Semua ini benar tentang von Hippel Lindau disease, kecuali :
a. Diturunkan secara autosomal resesif
b. Memilki komplikasi Renal Cell Cad an pheochromocytoma
c. Dianjurkan pemeriksaan retina pada seluruh keluarga, utamanya sebelum umur 2 tahun
d. Kadang-kadang terdapat peningkatan eritropoesis yang dipicu oleh tumor
A
A
3
Q
- Semua ini benar tentang nervus V, kecuali :
a. Lesinya memiliki kesamaan histopatologi dengan neuroma akustik
b. Gejala disfungsi nervus VI lebih dulu muncul disbanding Nervus V
c. Jarang maligna
d. Jarang menginvasi sinus cavernosus
A
D
4
Q
- Semua ini benar tentang penyebab pernapasan Cheyne Stoke, kecuali :
a. Uremia
b. Sindroma Wallenberg
c. Ensefalopati hipertensif
d. Infark cerebral bilateral
A
B
5
Q
- Semua otot ini dapat terkena akibat dari penjempitan nervus interosseus posterior , kecuali :
a. Extensor carpi ulnaris
b. Extensor pollicis longus
c. Extensor digitoreum
d. Extensor carpi radialis
e. Abductor pollicis longus
A
D
6
Q
- Semua ini benar tentang CSF, kecuali :
a. 70 % disekresi oleh pleksus khoroideus
b. Produksi netto (pada manusia) 0,35 cc /mnt
c. Agen anestesi volatile dan CO2 dapat menurunkan pembentukan CSF
d. Tempat keluar CSF melalui villi arachnoid adalah pressure dependent
e. Pleksus khoroid meregulasi produksi dan komposisi CSF
A
C
7
Q
- Berdasarkan erythro poesisi ,semua ini benar tentang cerebellar hemangioblastoma, kecuali :
a. Terjadi pada 10-50 % pasien
b. Menghilang setelah pengangkatan tumor pada 50 % kasus
c. Tidak pernah kambuh setelah dinyatakan menghilang tumor primernya
d. Sering merupakan solid hemangioblastoma
A
C
8
Q
- Laki-laki 50 tahun, kulit putih, tukang kayu, dating dengan keluhan utama nyeri kepala berat bifrontal. Bahkan terkadang ia membenturkan kepalanya karena sangat nyeri kepala. Pada pemeriksaan didapatkan penurunan visus perifer bilateral pada daerah temporal superior dan inferior. MRI dan CT scan menunjukkan adanya tumor besar suprasella. Dicurigai suatu kraniofaringioma. Dilakukan reseksi tumor melalui subfrontal approach. Post operasi, didapatkan cedera permanen cabang frontal nervus VII. Sebab paling mungkin dari cedera ini adalah :
a. Insisi 1 cm anterior tragus.
b. Saat diseksi SCALP dari rima supraorbital, nervus supraorbita tidak teridentifikasi.
c. Balut luka operasi terlalu ketat.
d. Insisi awal anterior tragus terlalu dalam dan ke bawah
A
D
9
Q
- Post operasi produksi urin pasien > 500 cc/2 jam. Haus namun tidak bisa minum karena mual. Kadar Natrium serum 148. Osmolalitas 318. Berat jenis urin 1,001. Terapi terbaik pada pasien ini :
a. 5 mcg DDAVP (desmopressin acetate) i.m segera
b. 500 cc PZ bolus iv
c. 5 mcg DDAVP sub Q segera
d. Tidak perlu tindakan
A
C
10
Q
- Saat Anda melakukan pemeriksaan slide bersama seorang neuropatologi, didapat : solid, tidak berkalsifikasi, berkapsul, well differentiated solid sheet-like cells. Sitokeratin dan EMA positif. Jarang sel palisade, keratin pearl, kolesterol, dan maturasi skuamos. Diagnosis :
a. Adenokarsinoma metastase
b. Adamantinomatous variant
c. Papillary variant
d. Dermoid cyst
A
C
11
Q
- Laki-laki 63 th, right handed, dengan riwayat 3 tahun kesulitan berjalan. Terdiagnosis setahun dengan spondylitis servikal mielopati dan telah mendapat posterior laminektomi dekompresif servikal pada C5-7. Awalnya jalannya membaik namun beberapa bulan kemudian memburuk, dan ditambah kelemahan tangan. Tidak ada gangguan sensoris dan inkontinensia. Pada pemeriksaan, didapat tungkai spastik dan kelemahan menggengagamkan tangan dan atrofi otot interosseus. X ray servikal lateral menunukkan defect laminectomy tanpa subluksasi. Apa yang paling mendukung penegakan diagnosis pada pasien ini :
a. Pemeriksaan sensorik menyeluruh
b. X ray servikal oblique untuk melihat penyempitan foramen
c. EMG ekstrimitas atas dan bawah
d. Pmeriksaan urodinamik dan tonus spinkter
e. Pemeriksaan lidah
A
B
12
Q
- Wanita 50 tahun , right handed mengeluh kelumpuhan wajah sejak seminggu yang memberat, kelumpuhan lengan kanan, dan kesulitan mengucapkan kata. Pada CT scan didapatkan lesi bulat, batas tegas, menyerap kontras, titik kalsifikasi di dalmnya dan edema seksliling lesi, di substantia alba subkortikal lobus temporal kiri. Dirancanakan craniotomy untuk eksisi kecurigaan oligodendroglioma. Pernyataan yang benar ?
a. Didapatkan sel dengan stroma halus dan peinuclear halo pada Frozen section
b. Adanya sel glia menunjukkan prognosis yang buruk
c. Terapi radiasi tidak bermanfaat pada pasien ini
d. Tumor ini termasuk well differentiated oligodendroglioma
e. Kecurigaan diagnosis oligodendroglioma sangat mungkin karena prevalensinya 20 % tumor otak
A
D
13
Q
- Laki-laki 48 tahun, tukang pos, mengeluh sensasi terbakar pada anterolateral paha kanan distal yang memberat saat aktivitas sejak sebulan y.l. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri pada raba halus sisi lateral paha dan palpasi sisi lateral ligament inguinale. Hiposensorik juga didapat di daerah tsb. Tindakan selanjutnya :
a. MRI lumbosacral
b. MRI pelvis
c. USG testis kanan
d. Injeksi 5-10 cc local anastesi pada daerah nyeri di lateral ligament inguinale
A
D
14
Q
- Hasil pemeriksaan penunjang di atas telah didaptkan dan mendukung diagnosis sementara Anda. Kemudian terapi yang tepat pada pasien ini adalah, Kecuali :
a. Reassurement pasien bahwa terapi konservatif adalah yang terbaik
b. Mendiskusikan ke pasien bahwa injeksi anestesi local dan steroid berkala sering memberikan hasil terapi yang baik
c. Memeberikan konseling pasien bahwa ini adalah sindroma cauda equine dan perlunya evaluasi medis bila tanda dan gejala muncul
A
C
15
Q
- Laki-laki 17 tahun, KLL sepeda motor, dating ke IRD dengan skor GCS 4, pupil dilatasi dan reflek cahaya negative, MAP 90 mmHg. Setelah resusitasi GCS menjadi 6, namun lengan kanan tidak bereaksi terhadap nyeri dan pupil tetap dilatasi dan reflek cahaya negative. Tindakan pertama di IRD adlah :
a. Hiperventilasi karena terdapat tanda klinis peningkatan TIK dari gejala lateralisasi
b. Beri manitol setelah resusitasi cairan dan terpasang kateter karena terdapat tanda klinis peningkatan TIK dari gejala lateralisasi
c. CT scan setelah dilakukan rontgen servikal, thorak, dan pemeriksaan fisik lengkap
d. Semua di atas benar
A
D
16
Q
- Wanita 41 tahun tanpa riwayat medis yang jelas dilakukan laparoskopik kolesistektomi. Di ruang pulih sadar dia mengeluh nyeri kepala sisi kiri dan kesadaran menurun progresif. Sisi kanan tubuh menjadi lumpuh, saturasi oksigen menurun, lalu dilakukan intubasi segera. Anda dipanggil ke bagian CT scan (gambar 1) untuk melihat gambaran kranial pasien ini.
Anda memeriksa pasien ini selama 30 menit dan didapatkan posturing decorticate sisi kanan, withdrawal terhadap nyeri ke kiri, pupil midriasis dengan reflek cahaya negative, TD 160/100 mmHg. Diagnosis dan terapi yang tepat pasien ini adalah :
a. Hypertensive hemorrhage. Turunkan TD secara agresif dengan terapi iv
b. Amyloid angiopai kethy. Mulai hiperventilasi dan pertimbangkan biopsy stereotactic pada dinding parenkim hematom untuk menilai adanya deposit amyloid pada dinding pembuluh darah dan parenkim otak
c. Perdarahan arteri. Mulai hiperventilasi, pasang kateter dan beri manitol sambil membawa pasien ke ruang operasi untuk evakuasi clot segera dan menjepit aneurisma, avm, atau tumor.
d. Perdarahan idiopatik. Pasang ICP monitor, turunkan ICP dan tekanan darah sampai batas rendah bawa pasien ke ICU untuk angiografi
A
C
17
Q
- Wanita 63 th, alkoholik, gemuk, mengidap hipertensi, merokok, ditemukan putrinya tidak bisa jalan selama 2 jam dan nyeri kedua tungkai. Lalu dibawa ke IRD. Anda memeriksa pasien ini didapat nadi brakhialis lemah, pulsasi arteri popliteal kedua tungkai, kelemahan total kedua tungkai mulai dari pinggul, anestesi mulai tengah paha sampai ibu jari kaki, tungkai teraba dingin, flasid, dan posisi flexi,tonus rektal normal. Elektrolit dan glukosa dbn. Creatine kinase >2000. EKG dbn. Tindakan selanjutnya adalah :
a. Segera echocardiogram
b. Segera MRI lumbosacral
c. Segera heparinasi dan konsul ke dokter BTKV
d. Konsul dokter saraf untuk EMG
A
C
18
Q
- Laki-laki 65 tahun datang ke IRD mengeluh nyeri kepala menyeluruh sejak 3 hari dan mual muntah, badan lemah dan nyeri perut. Tidak ada tanda akut peritoneal dan kaku kuduk ringan.
CT scan dilakukan (gb 2) dan dikonsultasikan kepada Anda. Setelah ini tindakan Anda :
a. Pungsi lumbal untuk mendapat CSF
b. Cerebral angiogram
c. Berikan glucocorticoid parenteral
d. EEG
A
C
19
Q
- Wanita 35 tahun mengeluh demam dan nyeri kepala. Dia membau hidung tidak sedap. Dua hari kemudian dia kejang general dan dibawa ke IRD. Pada pemeriksaan Anda mendapatkan pasien sadar baik, lumpuh sisi kanan tubuh, babunski (+) sisi kanan. CT scan (gb 3). Analisa CSF : PMN cell 30, protein 120, gula (50. Tindakan Anda selajuntnya :
a. Beri acyclovir iv, EEG, PCR untuk CSF
b. Beri AB broadspektrum, dan tunggu kultur CSF
c. Lakukan lobektomi temporal untuk tumor lobus temporal
d. Rontgen thorak dan skin test untuk TB, dan mengambil CSF untuk kultur TB
A
A
20
Q
- Laki-laki 52 tahun dengan riwayat epilepsi yang telah dilakukan reseksi adenoma hipofise (GH secreting). Pada hari 1 post op, dia menderita diabetes insipidus yang diterapi dengan DDVAP. Terapi ini dihentikan pada hari ke 3 karena membaik dan mendapat terapi hidrokortison 20 mg (pagi) dan 10 mg (sore). Karen ada post operative seizure dia diterapi juga dengan karbamazapin. Lima hari kemudian pasien ini dibawa ke IRD karena pusing. Didapatkan tanda ensefalopati dengan gemetar dan penurunan kesdaran. Kadar Na serum 115 mg/l. Apakah yang tidak tepat untuk penyebab hiponatremia pada pasien ini ?
a. SIADH
b. Insufisiensi adrenal sekunder
c. Hipotiroidism
d. Mobilisasi cepat dari cairan perifer tubuh
e. Komplikasi karbamazapin
A
D