Unit 10: Ketika Korupsi terlihat sebagai biasa oleh masyarakat Flashcards
Alasan susahnya mengentaskan korupsi
Reasons difficult to eradicate corruption
Korupsi adalah masalah yang besar di negeri Indonesia
Corruption is a major problem in Indonesia
Korupsi seperti penyakit, karena akibat dari seorang yang tidak jujur bisa menyebarluas di seluruh masyarakat.
Corruption is like an illness because effect from one dishonest person can spread widely through whole community.
Ketika satu orang terlihat ada seseorang yang menjadi kekayaan sebagai hasil dari kegiatan korupsi, kemudian banyak orang menganggap cara itu sebagai cara yang mudah untuk mendapat uang atau menyalahgunakan kuasa.
When one person perceives there is someone who becomes wealthy as result of corruption activities, then more people consider as an easy way to get money or misuse power.
kemudian, korupsi bisa kebiasaan sebagai telah lazim. Misalnya, di desa Ungge, di Lombok, satu petugas menerima penghasilan yang tidak cukup untuk nafkah.
Then, corruption can be accepted as normal. For e.g., in village of Ungge in Lombok, official receives income which is not enough for daily needs.
Sebagai akibat, pembayaran diperlukan dalam membuat setiap surat keterangan yang diminta oleh penduduk, walaupun jasa ini seharusnya dengan cuma.
As a result, payment is required for each document that is requested by residents, although this service should be free.
Kemudian ada hal yayasan yang bernama Jage Kastare Foundation di Lombok.
Then there is matter of a foundation named Jage Kastare, in Lombok.
Sampai sekarang yayasan ini adalah yayasan di nama saja.
Until now this foundation is foundation in name only.
Akan tetapi anggota-anggota mau mengurus pendaftaran supaya menjadi yayasan kenyataan.
However members want to arrange registration so that become foundation in fact.
Menurut informasi dari departemen yang terkait, ongkos dibayar untuk jasa ini Rp lima juta.
According to information from relevant department, the fee to be paid for this service is 5 million rupiah.
Akan tetapi, ongkos itu termasuk uang pelicin, uang yang akan masuk ke dalam saku/kantong seseorang.
However that fee includes slippery money, money which will go in someone’s pocket.
Kakak satu anggota mengatakan “Akan halnya pendaftaran itu, belum terus. Segera saya akan bekerja di kantor itu, kemudian ongkos yang jujur saja dibayar.”
Brother of one members said “As for registration, don’t continue yet. Soon I will work in that office. Then only honest fee will be paid.”
Berkat nasihat ini, yayasan ini harus membayar setengah ongkos yang tersebut saja.
Thanks to this advice, the foundation pay only half the fee mentioned.
Di keadaan yang lebih serius, baru-baru ini orang perempuan bernama Sari tertangkap.
In a more serious situation, recently a woman called Sari was arrested.
Ini terjadi hanya dikarenakan tulisan Ibu Sari di halamannya facebook.
This happened only because of Sari’s writing on her facebook page.