titrasi permanganometri

Question 1

Apa yang dimaksud dengan titrasi permangantometri?

Answer 1

Titrasi permangantometri adalah titrasi redoks yang menggunakan oksidator kuat, yaitu ion permanganat (KMnO4), untuk mereduksi ion permangat menjadi ion mangan (II) dalam lingkungan asam.

Question 2

Apa yang terjadi dalam reaksi titrasi permangantometri?

Answer 2

Dalam titrasi permangantometri, ion permanganat (MnO₄⁻) direduksi menjadi ion mangan (Mn²⁺) dengan melepas elektron, dalam suasana asam.

Question 3

Persamaan reaksi yang terjadi

Answer 3

MnO42- + 8H+ + 5e -> Mn2+ + 4 H2O

Question 4

Apa indikator perubahan warna yang menunjukkan titik akhir titrasi permangantometri?

Answer 4

Titik akhir titrasi dicapai saat larutan berubah menjadi berwarna merah muda seulas.

Question 5

Bagaimana cara menyiapkan larutan asam oksalat ?

Answer 5

Timbang 500 mg asam oksalat dan larutkan dalam aquadest

Question 7

Pada suhu berapa larutan asam oksalat dipanaskan saat pembakuan KMnO4?

Answer 7

Larutan asam oksalat dipanaskan hingga suhu sekitar ± 70°C sebelum dititrasi dengan larutan KMnO₄.

Question 8

Bagaimana cara menentukan normalitas larutan KMnO4?

Answer 8

mg asam oksalat / Fp x Volume KMnO4 x BE asam oksalat (63)

Question 9

Bagaimana cara menentukan % Fe

Answer 9

% Fe= fp x V KMnO4 x N KMnO4 x Ar Fe x 100% / mg sampel

Question 10

Bagaimana cara menentukan ppm Fe

Answer 10

ppm Fe= 1000 x V KMnO4 x N KMnO4 x Ar Fe / volume sampel

Question 11

Ar Fe berapa

Answer 11

56

Question 12

Fp jika asam oksalat 25 ml

Answer 12

4

Question 13

Fp jika asam oksalat 10 ml

Answer 13

10

Question 14

Mengapa larutan asam oksalat digunakan untuk pembakuan KMnO4?

Answer 14

Asam oksalat digunakan karena dapat mereduksi ion permanganat (KMnO4) menjadi ion mangan (II) dalam suasana asam, sehingga memudahkan untuk menstandarkan larutan KMnO4.

Question 15

Apa prosedur yang dilakukan untuk pembakuan larutan KMnO₄ dengan asam oksalat?

Answer 15

1. Pipet 25 mL larutan asam oksalat ke dalam Erlenmeyer,
2. tambahkan 25 mL H₂SO₄ 4N dan aquadest ± 100 mL.
3. Panaskan larutan hingga 70°C
4. titrasi dengan KMnO₄ 0,1 N hingga warna larutan berubah menjadi merah muda seulas.
   Lakukan titrasi duplo.

Question 16

Jelaskan langkah-langkah prosedur yang dilakukan untuk penetapan kadar Fe(II) dalam garam ferro menggunakan KMnO₄!

Answer 16

1. Pipet 10 mL sampel garam ferro ke dalam Erlenmeyer
2. tambahkan 25 mL H₂SO₄ 4N
3. Tambahkan aquadest yang telah dididihkan dan dinginkan. (100 ml)
4. Titrasi dengan KMnO₄ 0,1 N hingga warna larutan berubah menjadi merah muda seulas.
   Lakukan titrasi duplo.

Question 17

kenapa pada pembakuan larutan harus dipanasin sampe suhu 70°C dulu

Answer 17

Larutan dipanaskan hingga suhu 70°C untuk mempercepat reaksi oksidasi antara asam oksalat dan KMnO₄, sehingga titrasi dapat berjalan lebih efisien dan tepat.

Question 18

kenapa kalo pas penentuan kadar Fe harus ditambahin akuades yang udah dipanasin

Answer 18

Aquadest yang dipanaskan ditambahkan untuk menghilangkan oksigen terlarut yang dapat mengganggu reaksi, serta untuk membantu melarutkan sampel dengan lebih baik, sehingga titrasi dapat berjalan dengan tepat.

(O2 dapat mengoksidasi Fe

Question 19

persamaan reaksi yang terjadi

Answer 19

MnO4²- + 8H+ + 5e —> Mn2+ + 4H2O